Anda di halaman 1dari 7

Nama: puji

laraswati
Npm: 2017510001

1. Judul : PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA


 Tujuaan Penelitian : Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan, mengetahui
sejauh mana pengaruh kemampuan karyawan terhadap kinerja karyawan,
dan sejauh mana pengaruh motivasi dan kemampuan karyawan terhadap
kinerja karyawan.

Metode penelitian : Jenis dan Sumber Data


Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder yang relevan dengan tujuan penelitian.
Sedangkan data primer dan data sekundernya adalah:
1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data
yang disimpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan
masalah yang diteliti (Cooper and Emory, 1995). Data primer yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan
daftar pertanyaan (kuesioner) kepada para responden yaitu karyawan
di PT. Gelora Fajar Farma.
2. Data Sekunder Adalah data yang tidak diperoleh langsung atau buku
diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti (sugiyono, 2000).
Dalam hal ini data sekunder ditujukan untuk memperoleh gambaran umum
serta untuk mendudukung data penelitian. Data sekunder diperoleh
melalui data administrasi yang di dapat dari dokumen- dokumen PT.
Gelora Fajar Farma dan Wawancara dengan responden.

Hasil Penelitian : Hasil dari analisis kualitatif maupun


kuantitatif dalam penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai
berikut:
1. Hasil analisis uji T pada faktor Motivasi menunjukkan nilai
absolut thitung (6.065) lebih besar dari pada ttabel (1.9939) maka
H0 ditolak dan H1 diterima. Ini mengartikan bahwa variabel Motivasi
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja.
2. Hasil analisis uji T pada faktor Kemampuan menunjukkan nilai
absolut thitung (6.390) lebih besar dari pada ttabel (1.9939) maka H0
ditolak dan H1 diterima. Ini mengartikan bahwa variabel Kemampuan
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja.
3. Hasil analisis uji F pada faktor Motivasi dan Kemampuan
menunjukkan hasil perhitungan Fhitung sebesar 20.151 sedangkan Ftabel
sebesar 2.5008. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka H0
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi
dan Kemampuan berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja. Kekuatan
Penelitian : Kekuatan penelitian ini adalah bisa sebagai evaluasi
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diambil pimpinan terutama
yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan.

2. Judul : PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN KINERJA


PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA

Tujuan Penelitian : Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini


adalah sebagai berikut :
1. Memberi penjelasan deskriptif
terhadap kondisi sumber daya manusia di
Bappeda Kabupaten Kediri
2. Menganalisis korelasi/ hubungan variable kemampuan dan
motivasi pegawai 3.Mengetahui pengaruh langsung dan tak langsung
faktor kemampuan dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai
4.Mengetahui faktor – factor yang dominan pengaruhnya terhadap
kinerja pegawai 5.Menganalisis pengaruh kinerja terhadap
produktifitas pegawai

Metode penelitian : Diagram Jalur dan Persamaan Struktural pada saat


akan melakukan analisis jalur,terlebih dahulu menggambarkan secara
diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan
variabel akibat. Diagram ini disebut Dia- gram Jalur (Path Diagram)
yang ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari
kerangka pikir sebelumnya.

Judul : PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT FIF GROUP

Hasil Penelitian : Hipotesis 1:


Kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi secara simultan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
yang ada di PT. FIF Group cabang Manado. Berdasarkan hasil
perhitungan dengan statistik manual diperoleh nilai F hitung > F
tabel. ini menandakan bahwa kepemimpinan transaksional dan budaya
organisasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah
baik. Secara bersama-sama hubungan antara kedua variabel yaitu
kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi berdasarkan
koefisien korelasi hubungannya cukup kuat, sedangkan pengaruh antara
kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan kurang dari 20% sedangkan lebih dari 80% dipengaruhi oleh
variabel lainnya di luar model penelitian ini.
Hipotesis 2:
Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi
kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, artinya apabila kepemimpinan transaksional yang ada di FIF
Group cabang Manado semakin baik, maka kinerja karyawan akan
meningkat atau pada kategori setuju. Kepemimpinan transaksional
merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan atau mendukung
hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari: Wahyuni (2015),
Yuningsih (2015), Italiani (2013), Awan (2014), Hartanto (2014),
Pradana dan Hamid (2015), Kusumawati dan Ansori (2015). Dimana dalam
penelitian sebelumnya tersebut dengan penelitian ini sama-sama
diperoleh hasil temuan dari uji hipotesis bahwa gaya kepemimpinan
khususnya gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap
kinerja sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi.
Hipotesis 3:
Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi
budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan,
artinya apabila budaya organisasi yang ada di FIF Group cabang Manado
semakin baik, maka kinerja karyawan akan meningkat atau pada kategori
setuju. Budaya organisasi merupakan variabel terendah dibandingkan
dengan kepemimpinan transaksional dalam penelitian ini. Hasil ini
sesuai dengan atau mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu
penelitian dari: Wahyuni (2015), Yuningsih (2015), Mardiyah (2014),
Subagiyono (2015), Sumaki, Taroreh dan Supeno (2015). Dimana dalam
penelitian sebelumnya tersebut dengan penelitian ini sama-sama
diperoleh hasil temuan dari uji hipotesis bahwa variabel budaya
khususnya budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja sumber daya
manusia yang bekerja pada organisasi

3. Judul : PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, PELATIHAN DAN


MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT AIR MANADO

Tujuan Penelitian 1. Pengaruh simultan dari Kepemimpinan


Transaksional dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. FIF GROUP Manado
2. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. FIF GROUP Manado
3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. FIF
GROUP Manado
4. Judul : PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP
DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN
Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia terhadap kinerja karyawan, menganalisis dan mengetahui efek
dari pelatihan dan pengembangan terhadap disiplin kerja, untuk
mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, untuk
mengetahui pengaruh tidak langsung pelatihan dan pengembangan
terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja.

Metode Penelitian : Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Penyuluhan


Pertanian (STPP) Magelang yang beralamat di Jl. Magelang, Kopeng KM
7, Purwosari, Tegalrejo, Magelang 56192. Penelitian dilakuan selama 3
bulan dari Maret 2016 sampai dengan Juni 2016. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode survei dengan menggunakan
disproportional random sampling dengan 80 responden dari populasi
karyawan sebanyak
133 orang karyawan STPP (dengan rincian 22 orang dosen dan 111
karyawan). Pada awalnya menyebaran kuesioner sebanyak 100 responden
tetapi pada tahap akhir survei hanya sekitar 80 responden yang
terkumpul. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dengan menggunakan
skala Likert degan lima jenjang alternatif jawaban yaitu sangat
setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Hasil kuesioner dianalisis dengan metode kuantitatif. Analisis data
menggunakan analisis regresi dan analisis jalur.

Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan


terhadap 80 responden, dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki dengan
dengan 65 responden (81.25 %), dengan usia 40-50 tahun 26 responden
(32.50 %), berpendidikan diploma (D3-D4) sebanyak 50 responden (62.50
%) dan sarjana 15 responden (18.75 %) dengan rincian sarjana S1
sebanyak 15 responen (12,50 %) dan S2 sebanyak 5 responde ( 6.15 %)
dan masa kerja kebanyakan lebih > 10 tahun sebanyak 40 responden (50
%). Berdasarkan hasil penilaian rerata pelatihan sebesar 3.37 dan
rerata pengembangan sebesar 3.17. Berdasarkan hasil analisis data
karakteristik responden tersebut maka dapat dikatakan bahwa hal ini
menunjukkan bahwa secara umum program penelitian ini dapat
dipresepsikan baik Kekuatan penelitian : Kekuatan penelitian ini
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan
kuesioner secara langsung yang dapat membuat data menjadi akurat

5. Judul : PENGARUH PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK

Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan


menganalisis pengaruh program pelatihan (X1) dan program
pengembangan (X2) sebagai variabel independen baik secara parsial
maupun simultan terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel
dependen pada PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA KCU Banjarmasin).
Metode penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 65 orang
Frontliner Bakti BCA KCU Banjarmasin sebagai sampel.

Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif


berdasarkan tingkat eksplanasi asosiatif yang dilakukan untuk
menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012).
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah frontliner
bakti BCA KCU Banjarmasin yang telah mengikuti program pelatihan dan
pengembangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Frontliner dari dua divisi kerja yaitu: CSO dan Teller yang telah
mengikuti program pelatihan dan pengembangan dengan total 65 orang.
Menurut Arikunto (2002) jika jumlah populasi kurang dari 100 maka
lebih baik semua anggota populasinya diteliti, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, karena sampelnya melibatkan semua
anggota populasi.
Hasil penelitian : Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah
dilakukan dalam rangka untuk mengetahui pengaruh program pelatihan
dan pengembangan terhadp kinerja frontliner BCA KCU Banjarmasin, maka
ada beberapa implikasi yang dapat digunakan sebagai langkah perbaikan
bagi pihak manajerial terutama Divisi Pelatihan dan Pengembangan
sebagai berikut:
1. Program pelatihan secara signifikan memiliki pengaruh yang
siginifkan terhadap kinerja karyawan. BCA dapat lebih meningkatkan
kualitas program pelatihan yang
selama ini diadakan, baik dalam hal materi, pengajar, maupun
prosedur.
2. Program pengembangan yang diadakan oleh BCA tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hal
ini, BCA dapat melakukan evaluasi kembali terhadap program
pengembangan yang dilakukan selama ini sehingga akan lebih
bermanfaat bagi karyawan dan bukan hanya sebagai sebuah kewajiban.
3. Program pelatihan dan pengembangan secara simultan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. BCA dapat menilai
apakah cukup mengadakan program pelatihan saja tanpa disertai dengan
program pengembangan sehingga akan memberikan kualitas pelatihan yang
lebih baik ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai