1. Judul : PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA
Tujuaan Penelitian : Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan, mengetahui sejauh mana pengaruh kemampuan karyawan terhadap kinerja karyawan, dan sejauh mana pengaruh motivasi dan kemampuan karyawan terhadap kinerja karyawan.
Metode penelitian : Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang relevan dengan tujuan penelitian. Sedangkan data primer dan data sekundernya adalah: 1. Data Primer Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang disimpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti (Cooper and Emory, 1995). Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada para responden yaitu karyawan di PT. Gelora Fajar Farma. 2. Data Sekunder Adalah data yang tidak diperoleh langsung atau buku diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti (sugiyono, 2000). Dalam hal ini data sekunder ditujukan untuk memperoleh gambaran umum serta untuk mendudukung data penelitian. Data sekunder diperoleh melalui data administrasi yang di dapat dari dokumen- dokumen PT. Gelora Fajar Farma dan Wawancara dengan responden.
Hasil Penelitian : Hasil dari analisis kualitatif maupun
kuantitatif dalam penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Hasil analisis uji T pada faktor Motivasi menunjukkan nilai absolut thitung (6.065) lebih besar dari pada ttabel (1.9939) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini mengartikan bahwa variabel Motivasi berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja. 2. Hasil analisis uji T pada faktor Kemampuan menunjukkan nilai absolut thitung (6.390) lebih besar dari pada ttabel (1.9939) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini mengartikan bahwa variabel Kemampuan berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja. 3. Hasil analisis uji F pada faktor Motivasi dan Kemampuan menunjukkan hasil perhitungan Fhitung sebesar 20.151 sedangkan Ftabel sebesar 2.5008. Karena Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi dan Kemampuan berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja. Kekuatan Penelitian : Kekuatan penelitian ini adalah bisa sebagai evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah diambil pimpinan terutama yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan.
2. Judul : PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN KINERJA
PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA
Tujuan Penelitian : Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1. Memberi penjelasan deskriptif terhadap kondisi sumber daya manusia di Bappeda Kabupaten Kediri 2. Menganalisis korelasi/ hubungan variable kemampuan dan motivasi pegawai 3.Mengetahui pengaruh langsung dan tak langsung faktor kemampuan dan motivasi pegawai terhadap kinerja pegawai 4.Mengetahui faktor – factor yang dominan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai 5.Menganalisis pengaruh kinerja terhadap produktifitas pegawai
Metode penelitian : Diagram Jalur dan Persamaan Struktural pada saat
akan melakukan analisis jalur,terlebih dahulu menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut Dia- gram Jalur (Path Diagram) yang ditentukan oleh proposisi teoritik yang berasal dari kerangka pikir sebelumnya.
Judul : PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT FIF GROUP
Hasil Penelitian : Hipotesis 1:
Kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang ada di PT. FIF Group cabang Manado. Berdasarkan hasil perhitungan dengan statistik manual diperoleh nilai F hitung > F tabel. ini menandakan bahwa kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian model regresi dalam penelitian ini adalah baik. Secara bersama-sama hubungan antara kedua variabel yaitu kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi berdasarkan koefisien korelasi hubungannya cukup kuat, sedangkan pengaruh antara kepemimpinan transaksional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan kurang dari 20% sedangkan lebih dari 80% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model penelitian ini. Hipotesis 2: Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi kepemimpinan transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, artinya apabila kepemimpinan transaksional yang ada di FIF Group cabang Manado semakin baik, maka kinerja karyawan akan meningkat atau pada kategori setuju. Kepemimpinan transaksional merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan atau mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari: Wahyuni (2015), Yuningsih (2015), Italiani (2013), Awan (2014), Hartanto (2014), Pradana dan Hamid (2015), Kusumawati dan Ansori (2015). Dimana dalam penelitian sebelumnya tersebut dengan penelitian ini sama-sama diperoleh hasil temuan dari uji hipotesis bahwa gaya kepemimpinan khususnya gaya kepemimpinan transaksional berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi. Hipotesis 3: Hasil pengujian regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, artinya apabila budaya organisasi yang ada di FIF Group cabang Manado semakin baik, maka kinerja karyawan akan meningkat atau pada kategori setuju. Budaya organisasi merupakan variabel terendah dibandingkan dengan kepemimpinan transaksional dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan atau mendukung hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari: Wahyuni (2015), Yuningsih (2015), Mardiyah (2014), Subagiyono (2015), Sumaki, Taroreh dan Supeno (2015). Dimana dalam penelitian sebelumnya tersebut dengan penelitian ini sama-sama diperoleh hasil temuan dari uji hipotesis bahwa variabel budaya khususnya budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja sumber daya manusia yang bekerja pada organisasi
3. Judul : PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, PELATIHAN DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT AIR MANADO
Tujuan Penelitian 1. Pengaruh simultan dari Kepemimpinan
Transaksional dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. FIF GROUP Manado 2. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional terhadap Kinerja Karyawan pada PT. FIF GROUP Manado 3. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. FIF GROUP Manado 4. Judul : PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan, menganalisis dan mengetahui efek dari pelatihan dan pengembangan terhadap disiplin kerja, untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh tidak langsung pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja.
Metode Penelitian : Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Penyuluhan
Pertanian (STPP) Magelang yang beralamat di Jl. Magelang, Kopeng KM 7, Purwosari, Tegalrejo, Magelang 56192. Penelitian dilakuan selama 3 bulan dari Maret 2016 sampai dengan Juni 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dengan menggunakan disproportional random sampling dengan 80 responden dari populasi karyawan sebanyak 133 orang karyawan STPP (dengan rincian 22 orang dosen dan 111 karyawan). Pada awalnya menyebaran kuesioner sebanyak 100 responden tetapi pada tahap akhir survei hanya sekitar 80 responden yang terkumpul. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dengan menggunakan skala Likert degan lima jenjang alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil kuesioner dianalisis dengan metode kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis regresi dan analisis jalur.
Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap 80 responden, dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki dengan dengan 65 responden (81.25 %), dengan usia 40-50 tahun 26 responden (32.50 %), berpendidikan diploma (D3-D4) sebanyak 50 responden (62.50 %) dan sarjana 15 responden (18.75 %) dengan rincian sarjana S1 sebanyak 15 responen (12,50 %) dan S2 sebanyak 5 responde ( 6.15 %) dan masa kerja kebanyakan lebih > 10 tahun sebanyak 40 responden (50 %). Berdasarkan hasil penilaian rerata pelatihan sebesar 3.37 dan rerata pengembangan sebesar 3.17. Berdasarkan hasil analisis data karakteristik responden tersebut maka dapat dikatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa secara umum program penelitian ini dapat dipresepsikan baik Kekuatan penelitian : Kekuatan penelitian ini adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan kuesioner secara langsung yang dapat membuat data menjadi akurat
5. Judul : PENGARUH PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh program pelatihan (X1) dan program pengembangan (X2) sebagai variabel independen baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen pada PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA KCU Banjarmasin). Metode penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 65 orang Frontliner Bakti BCA KCU Banjarmasin sebagai sampel.
Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
berdasarkan tingkat eksplanasi asosiatif yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012). Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah frontliner bakti BCA KCU Banjarmasin yang telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Frontliner dari dua divisi kerja yaitu: CSO dan Teller yang telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan dengan total 65 orang. Menurut Arikunto (2002) jika jumlah populasi kurang dari 100 maka lebih baik semua anggota populasinya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, karena sampelnya melibatkan semua anggota populasi. Hasil penelitian : Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dalam rangka untuk mengetahui pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadp kinerja frontliner BCA KCU Banjarmasin, maka ada beberapa implikasi yang dapat digunakan sebagai langkah perbaikan bagi pihak manajerial terutama Divisi Pelatihan dan Pengembangan sebagai berikut: 1. Program pelatihan secara signifikan memiliki pengaruh yang siginifkan terhadap kinerja karyawan. BCA dapat lebih meningkatkan kualitas program pelatihan yang selama ini diadakan, baik dalam hal materi, pengajar, maupun prosedur. 2. Program pengembangan yang diadakan oleh BCA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hal ini, BCA dapat melakukan evaluasi kembali terhadap program pengembangan yang dilakukan selama ini sehingga akan lebih bermanfaat bagi karyawan dan bukan hanya sebagai sebuah kewajiban. 3. Program pelatihan dan pengembangan secara simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. BCA dapat menilai apakah cukup mengadakan program pelatihan saja tanpa disertai dengan program pengembangan sehingga akan memberikan kualitas pelatihan yang lebih baik ke depannya.