1. Hitunglah jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada
kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.
Nilai KKM Mapel merupakan angka bulat, maka nilai KKM 72,5 dibulatkan
menjadi 73.
b. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya
dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. Komponen silabus terdiri dari standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan
penilaian.
1.) Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran yang akan dipadukan, kelas, semester,
dan waktu/banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
3.) Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indikator.
4.) Strategi pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan
siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk
menguasai kompetensi dasar dan indikator, kegiatan ini tertuang dalam kegiatan
pembukaan, inti dan penutup).
5.) Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar,
serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik sesuai
dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
6.) Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan digunakan untuk
menilai pencapaian belajar peserta didik serta tindak lanjut hasil penilaian).
C. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244). Sedangkan
silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis, memuat tentang
komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai penguasaan kompetensi
dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang
saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi
untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto, 2010:96).
3. Isi Silabus
a. Identitas mata pelajaran
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c. kompetensi inti,
d. kompetensi dasar
f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
g. pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan;
i. alokasi waktu
j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
b. Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spritual peserta didik.
f. Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara
efektif dan efisien (Kunandar, 2011: 264).
E. Bahan Ajar
Depdiknas (2006:4) mendefinisikan “bahan ajar atau materi pembelajaran
(instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah
ditentukan”.Menurut Prastowo (2012:17)
Bahan ajar pada dasarnya merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks)
yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan
dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.
National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency
Based Training dalam Majid (2008:174) “bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis”.
Secara Umum Pengertian bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi pelajaran
yang dapat membantu tercapainya tujuan kurikulum yang disusun secara sistematis dan utuh
sehingga tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan, memudahkan siswa belajar, dan
guru mengajar.
a. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan. Bahan ajar ini adalah bahan ajar yang tidak
memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya. Sehingga,
siswa bisa langsung mempergunakan membaca, melihat,mengamati bahan ajar
tersebut. Contoh: foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
b. Bahan ajar yang diproyeksikan. Bahan ajar yang diproyeksikan adalah bahan ajar
yang memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan dan atau dipelajari siswa.
Contoh: slide, filmstrips, overhead transparencies (OHP), dan proyeksi komputer.
c. Bahan ajar audio. Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang
direkam dalam suatu media rekam. Untuk menggunakannya, kita mesti memerlukan
alat pemain (player) media perekam tersebut, seperti tape compo,CD, VCD,
multimedia player, dan sebagainya. Contoh: kaset, CD, flash disk, dan sebagainya.
d. Bahan ajar video. Bahan ajar ini memerlukan alat pemutar yang biasanya berbentuk
video tape player, VCD, DVD, dan sebagainya. Karena bahan ajar ini hamper mirip
dengan bahan ajar audio, jadi memerlukan media rekam. Namun, perbedaannya bahan
ajar ini ada pada gambarnya. Jadi, secara ber samaan, dalam tampilan dapat diperoleh
sebuah sajian gambar dan suara. Contoh: video, film, dan lain sebagainya
e. Bahan (media) komputer. Bahan ajar komputer adalah berbagai jenis bahan ajar
noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu untuk belajar.
Contoh: computer mediated instruction (CMI) dan computer based multimedia atau
hypermedia.
a. Bahan ajar berbasiskan cetak. Yang termasuk dalam kategori bahan ajar ini adalah
buku, pamphlet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts,
foto, bahan dari majalah atau Koran, dan lain sebagainya.
b. Bahan ajar berbasiskan teknologi. Yang termasuk dalam kategori bahan ajar ini
adalah audioassete, siaran radio, slide, filmstrips, film, video, siaran televise, video
interaktif, computer based tutorial, dan multimedia.
c. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek. Contoh: kit sains, lembar
observasi, lembar wawancara, dan lain sebagainya.
d. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan ineraksi manusia (terutama untuk
keperluan pendidikan jarak jauh). Contoh: telepon, handphone, video conferencing,
dan lain sebagainya.