Anda di halaman 1dari 20

ANATOMI FISIOLOGI

MANUSIA

DOSEN PEMBIMBING

Rr Nindya Mayangsari, S.S.T, M.Keb

DI SUSUN OLEH :

1. Ratna Kemala Sari NIM (18114086100561)


2. Ratih Anita NIM (18114086100559)
3. Reni Yanti NIM (18114086100563)
4. Rima NIM (18114086100565)
5. Rusdiana Fitri NIM (18114086100568)
6. Septiana NIM (18114086100570)

AKADEMI KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM

SAMARINDA

2018/2019
PETA KONSEP

ANATOMI FISIOLOGI

MANUSIA

PENGERTIAN STRUKTUR ISTILAH – SISTEM


ANATOMI & TUBUH ISTILAH TUBUH
FISIOLOGI MANUSIA ANATOMI MANUSIA

SISTEM SISTEM SISTEM PEREDARAN SISTEM


KERANGKA PERNAFASAN DARAH PENCERNAAN
BAB
I

A . Pengertian Anatomi Fisiologi

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh,bagian – bagian tubuh


,susunan organ dalam tubuh serta hubungan antara organ yang satu dengan organ lainnya
kata anatomi berasal dari bahasa yunani yaitu ana dan tome yang berarti memotong atau
memisahkan.

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara keseluruhan dan juga
fungsi dari organ – organ yang ada di dalam tubuh manusia. Fisiologi berasal dari bahasa
yunani (ilmu faal ) maksudnya ilmu yang sangat erat kaitannya dengan pengetahuan yang
tercakup dalam pelajaran biologi,kimiawi,ilmu alam yang mempelajari reaksi fisik dan
gerakan – gerakan yang terjadi di badan,fisiologi berhadapan dengan fungsi tubuh manusia
yang hidup dalam keadaan normal. ( sumber : Rangkuman Anatomi dan Fisiologi Anne
Waugh 2011)

Ilmu yang mempelajari bagian tertentu dalam anatomi fisiologi

a) Osteologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulang


b) Arthologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sendi
c) Miologi adalah ilmu yang mempelajari tentang otot
d) Splankhologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organ atau visera (alat
dalam)

Ilmu - ilmu yang berhubungan dengan anatomi dan fisiologi

Ilmu anatomi dan fisiologi tentang semua mahkluk hidup yang tercakup dalam buku
Biologi dan juga erat hubungannya dengan tugas Ahli Sitiologi yang mempelajari detail
struktur sel dan Ahli Kimia yang berurusan dengan perubahan kimiawi dan kegiatan sel
serta menyelidiki proses kimia jasad hidup yang serba kompleks,juga erat kaitannya dengan
Ilmu Alam yang mempelajari reaksi fisik dan gerakan yang terjadi di badan Ilmu anatomi
juga berhubungan dengan Ilmu Histologi atau ilmu tentang struktur halus dari tubuh dan
sitologi ilmu tentang sel ( sumber : Dasar Dasar Anatomi dan Fisiologi Allison Grant 2010)
B . Struktur Tubuh Manusia

Struktur tubuh manusia terdiri dari :

A. ATOM
Atom merupakan tingkat yang paling sederhana. Gabungan dari 2 atom atau
lebih disebut molekul .
Sedangkan molekul yang terdiri dari lebih dari 1 unsur disebut senyawa.

B. SEL
Sel merupakan satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ
merupakan gregasi / penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu
sama lain oleh sokongan struktur intersellular.setiap jenis sel dikhususkan untuk
melakukan suatu fungsi tertentu.
misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut
oksigen dari paru – paru ke jaringan.
Secara umum sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar
yang terdri dari membran sel,protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya
mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air,elektrolit,protein,lemak,dan
karbohidrat.

C. JARINGAN
Jaringan merupakan kumpulan sel khusus dengan nentuk dan fungsi yang sama
didalam tubuh manusia terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan
dasar yaitu jaringan epitel,jaringan maskulus (otot), jaringan saraf (nervus),dan jaringan
ikat (kenektif).

D. ORGAN
Organ merupakan bagian tubuh atau alat manusia dengan fungsi khusus.
Organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi sistem yang
saling berhubungan sehingga membuat tubuh menjadi sehat.

E. SISTEM
Sistem merupakan susunan alat dengan fungsi tertentu
C. Istilah – Istilah Anatomi Manusia

a) Anterior : depan
b) Medial : tengah
c) Superior : atas
d) Dextra : kanan
e) Ventra : bagian depan
f) Interna : dalam
g) Proximal : pangkal
h) Central : pusat
i) Parietal : lapisam luar
j) Superfisial : dangkal
k) Horizontal : bidang datar
l) Transversal : potingan melintang
m) Posterior : belakang
n) Lateral : samping
o) Inferior : bawah
p) Sinistra : kiri
q) Dorsal : bagian belakang
r) Externa : luar
s) Distal : ujung
t) Perifer : pinggir (tepi)
u) Visceral : lapisan dalam
v) Profunda : dalam
w) Vertical : bidang tegak
x) Longitudinal : potongan memanjang

D. Sistem Tubuh Manusia


Sistem tubuh manusia terdiri atas :

1) Sistem kulit ( integument )


2) Sistem kerangka (skeletal)
3) Sistem otot (mascular)
4) Sistem saraf
5) Sistem endokrin
6) Sistem kardiovaskular
7) Sistem limfatik
8) Sistem pernafasan
9) Sistem pencernaan
10) Sistem perkemihan
11) Sistem reproduksi wanita
12) Sistem reproduksi pria

A. SISTEM KERANGKA MANUSIA


Rangka (skelet) merupakan susunan tulang yang berkesinambungan ,tdak dapat
dilihat dari luar tubuh karena ditutupi oleh daging (otot)yang berperan dalam
melindungi organ dalam tubuh yang lunak . jumlah tulang pembentuk rangka
pada manusia lebih kurang 206 ruas tulang . rangkaian tulang inilah yang
membuat manusia dapat berdiri tegak. ( sumber : Anatomi dan Fisiologi
Manusia zuyina Luk luk A 2011)

Fungsi Rangka
Rangka tubuh manusia mempunyai berbagai macam fungsi yaitu :
a) Memberi bentuk pada tubuh
b) Melindungi bagian tubuh yang lemah
c) Menegakkan tubuh
d) Tempat melekatnya otot dan jaringan
e) Sebagai alat gerak pasif
f) Sebagai tempat produksi sel – sel darah merah (eritrosit),sel darah
putih (leukosit),dan keping darah (trombosit)
g) Sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat dan energi

Tulang Penyusun Rangka Tubuh


Secara garis besar ,tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga
bagian yaitu :
1. Tulang anggota badan
Tulang ini tersusun oleh tulang belakang,tulang dada,tulang
rusuk,tulang gelang,bahu dan tulang gelang panggul.
2. Tulang tengkorak
Merupakan tulang pembentuk kepala ,tulang tengkorak sebagian
besar tersusun oleh tulang berbentuk pipih
3. Tulang anggota gerak
Tulang itu terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan)
tulang anggota gerak bawah(kaki)

Pengelompokan Tulang
1. Tulang keras (osteon) tersusun atas campuran antara kalsium
dan kolagen contohnya : tulang tengkorak,tulang tangan,tulang
kaki.
2. Tulang Rawan (kartilago)tersusun oleh sel –sel tulang rawan
yang sifatnya kenyal dan lentur contohnya : tulang hidung ,dan
tulang telinga.

a) Fraktura yaitu patah tulang


b) Fisura yaitu tulang retak
c) Riketsia disebabkan kekurangan vitamin
d) Rakhitis penyakit tulang karena kekurangan vitamin D
e) Osteoporosis yaitu rapuhnya tulang yang biasa dialami pada usia
paruh baya
f) TBC tulang terjadi jika bakteri TBC menyerang tulang

Kebiasaan duduk dan berdiri yang salah menyebabkan kelainan


pada tulang belakang yaitu :
a) Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang terlalu
bengkok ke depan ,disebabkan oleh kebiasaan duduk
terlalu condong ke depan.
b) Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang terlalu
bengkok ke belakang disebabkan oleh kebiasaan duduk
atau berdiri dengan cara membungkuk.
c) Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang terlalu
bengkok ke kiri atau ke kanan.
B. Sistem Penafasan Manusia

sistem pernafasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan
karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernafasan,oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Tujuan proses pernafasan yaitu untuk memperoleh energi. Peristiwa bernafas terjadi pelepasan energi.
Sistem pernafasan pada manusia mencakup dua hal yakni saluran pernafasan dan mekanisme
pernafasan.

Saluran pernafasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang
berfungsi sebagai tempat lintasan dan tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses ernafasan.
Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru – paru. (sumber : Anatomi
dan Fisiologi sistem pernafasan Rizky Erwanto 2012)

Bagian Alat Pernafasan Manusia

1. Hidung (Cavum Nasalis)

sebagai salah satu organ alat pernafasan berfungsi sebagai salah satu alat untuk menghirup
udara,penyaring udara yang akan masuk ke paru – paru.

2. Tekak (Faring)
Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernafasan)
dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan) pada bagian belakang faring
terdapat laring . laring disebut pula pangkal tenggorokan.

3. Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm ,di paru – paru
trakea bercabang 2 membentuk bronkus.
4. Cabang Tenggorokan (Brokus)
Brokus merupakan cabang batang tenggorokan . jumlahnya sepasang yang satu menuju paru –
paru kanan dan yang satu menuju paru – paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang
,sempit dan mendatar daripada yang ke arah kanan.

5. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang – cabang menjadi saluran
yang semakin halus ,kecil dan dindingnya semakin tipis.bronkiolus tidak mempunyai tulang
rawan tetapi rongga bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

6. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveol (Tunggal:alveolus), struktur berbentuk bola – bola mungil
yang di liputi oleh pembuluh – pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah didalam kapiler – kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam
rongga alveolus.

7. Paru – Paru
Paru – paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut di batasi oleh suatu sekat
disebut diafragma. Paru – paru ada dua buah yaitu paru – paru kanan dan paru – paru kiri.
Paru – paru kanan terdiri atas tiga gelambir (Lobus)yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan
gelambir bawah.sedangkan paru – paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan
gelambir bawah. Paru – paru diselimuti oleh suatu selaput paru – paru (pleura).kapasitas
maksimal paru – paru berkisar sekitar 3,5 liter.

Urutan saluran pernafasan manusia :

Rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru – paru > (bronkiolus dan alveous)

Pernafasan dada

Mekanismenya dapat di bedakan yaitu sebagai berikut :


1. Fase inspirasi
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal )berkontraksi > tulang rusuk >
terangkat (posisi datar) > paru – paru mengembang > tekanan udara dalam paru – paru
menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar masuk ke paru – paru
2. Fase ekspirasi
Otot antar tlang rusuk relaksasi > tulang rusuk menurun > paru – par menyusut > tekanan
udara dalam paru – paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara > keluar dari
paru – paru.
Pernafasan perut
pernafasan perut adalah pernafasan yang melibatkan diafragma.
Mekanismenya dapat di bedakan yaitu sebagai berikut :
1. Fase inspirasi
Sekat rongga dada (diafragma) berkontraksi > posisi dari melengkung menjadi mendatar
> paru – paru mengembang >tekanan udara dalam paru – paru lebih kecil dibndingkan
tekanan udara luar – udara masuk

2. Fase ekspirasi
Otot diafragma relaksasi > posisi dari mendatar kembali melengkung > paru – paru
mngempis > tekanan udara di paru –paru lebih besar dibandingkan tekanan udara luar >
udara keluar dari paru – paru.
C . Sistem Peredaran Darah

Struktur Sistem Peredaran Darah pada Manusia

1.1. Sistem Kardiovaskular

Komponen penting dari sistem kardiovaskular manusia adalah jantung, darah, dan pembuluh darah.
Sistem ini mencakup sirkulasi paru-paru yang memberikan oksigen ke darah dan membawa keluar
karbon dioksida dan uap air dari tubuh. Orang dewasa rata-rata memiliki sekitar 5 sampai 6 liter

darah, itu merupakan 7% dari total berat badan. Sistem pencernaan pada manusia bekerja dengan
sistem sirkulasi untuk memberikan nutrisi ke jantung.

Sistem kardiovaskular manusia tertutup yang berarti darah tidak pernah meninggalkan jaringan
pembuluh darah. Sebaliknya, oksigen dan nutrisi dapat berdifusi keluar dari lapisan pembuluh darah
dan memasuki cairan interstitial. Cairan tersebut kemudian membawa oksigen dan nutrisi ke sel serta
membawa karbon dioksida dan limbah keluar dari sel dan masuk ke pembuluh darah. Komponen lain
dari sistem peredaran darah adalah sistem limfatik, yang terbuka. (Sumber : Anatomi dan Fisiologi
sistem Peredaran darah giri wiarto 2013 )

1.2. Darah
Darah adalah jaringan fungsional yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Fungsi utama darah
adalah untuk mengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta untuk membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui sistem ekskresi. Darah mengandung plasma darah dan sel darah.
Plasma darah adalah cairan yang terdapat di dalam darah yang terdiri dari 91,5% air. Sel darah terdiri
dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Fungsi
eritrosit adalah sebagai pembawa sari-sari makanan dan oksigen karena mengandung hemoglobin.
Fungsi leukosit adalah sebagai antibodi. Sedangkan fungsi trombosit adalah untuk membekukan darah
yang keluar dari tubuh karena luka.

1.3. Arteri

potongan melintang arteriArteri (pembuluh nadi) adalah pembuluh darah berdinding tebal yang
membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh. Dalam gambar anatomi, arteri
digambarkan berwarna merah, meskipun tidak benar-benar berwarna merah. Dinding arteri lebih tebal
dibandingkan dinding vena dan keduanya terdiri dari tiga lapisan: endothelium (bagian dalam), otot
polos dengan serat elastis (bagian tengah), dan jaringan ikat dan serat elastis (bagian luar). Darah
mengandung oksigen memasuki arteri setelah keluar dari ventrikel kiri (bilik kiri) melalui katup aorta.
Bagian pertama dari arteri adalah aorta yang merupakan arteri terbesar dan memiliki dinding yang
tebal. Arteri akan menuju bagian atas tubuh terlebih dahulu baru kemudian ke bagian bawah tubuh.

1.4. Kapiler

Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dengan diameter antara 5-10 mikrometer yang
memungkinkan terjadinya pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, nutrien, serta limbah dengan sel
di sekitarnya. Kapiler hanya terdiri dari satu lapis endothelium dan sebuah membran basal. Arteri
pada akhirnya akan bercabang ke bagian-bagian kecil yang disebut arteriol dan kemudian menuju
kapiler. Kapiler juga berfungsi membawa darah ke dalam vena.

1.5. Vena

Vena (pembuluh balik) adalah pembuluh darah kecil yang umumnya membawa darah terdeoksigenasi
ke jantung dari jaringan. Umumnya vena membawa darah yang mengandung karbon dioksda, namun
ada vena umbikalis yang membawa darah beroksigen dari paru-paru ke jantung. Dalam gambar
anatomi, vena digambarkan berwarna biru, meskipun tidak benar-benar berwarna biru.

Setelah darah melalui jaringan tubuh, kapiler akan bergabung ke venula dan selanjutnya bergabung ke
vena. Semua vena pada akhirnya tergabung menjadi dua vena utama yaitu vena cava superior (dari
bagian tubuh diatas jantung) dan vena cava inferior (dari bagian tubuh dibawah jantung). Kedua vena
tersebut masuk ke serambi kanan pada jantung.

1.6. Perbedaan Arteri dan Vena


Arteri dan vena memiliki beberapa perbedaan selain kandungan yang terdapat di darah yang
dibawanya. Berikut adalah tabel perbedaan arteri dan vena :

Dilihat Dari Arteri Vena


Arah Dari jantung ke seluruh tubuh Dari seluruh tubuh ke jantung
Letak Agak ke dalam Agak keluar bahkan dekat dari
kulit
Struktur Lebih liat dan elastis Lebih tipis dan tidak elastis
Denyutan Terasa Tidak terasa
Tekanan Darah Lebih tinggi Lebih rendah
Jika Terluka Darah akan memancar Darah akan menetes
Kandungan darah Oksigen dan sari-sari makanan K

D . Sistem Pencernaan
2. Faring
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (osofagus) di dalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak persimpangan antara jalan nafas
dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang
belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang
bernama koana.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus
fausium. ( sumber : Anatomi dan Fisiologi sistem pencernaan mohammad judha 2016 )

Tekak terdiri dari atas tiga bagian

1. Bagian superior: bagian yang sama tinggi dengan hidung, bagian superior disebut nasofaring,
pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
2. Bagian media: bagian yang sama tinggi dengan mulut, bagian media disebut orofaring, bagian
ini berbatas ke depan sampai di akar lidah
3. bagian inferior: bagian yang sama tinggi dengan faring, bagian inferior disebut laringofaring
yaitu pangkal lidah yang menghubungkan tekak dengan tenggorokkan (trakea).
Menelan (Deglutisio) disaat Jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan. Jalan
udara masuk ke bagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk ke
belakang dari jalan nafas dan di depan dari ruas tulang belakang. Makanan melewati epiglotis lateral
melalui ressus piriformis masuk keosofagus tanpa membahayakan jalan udara. Gerakan menelan
mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang sama jalan udara ditutup sementara.
Permulaan menelan, otot mulut dan lidah kontraksi secara bersamaan.
3. Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm, mulai
dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar;
Lapisan selaput lender (mukosa), lapisan sub mukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot
memanjang longitudinal. Osofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah
melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan
lambung. kerongkongan berfungsi sebagai jalan makanan yang telah di kunyah menuju lambung, jadi,
pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga dapat mendorong makanan
masuk ke dalam lambung, gerak kerongkongan ini di sebut gerak peristalis. Gerak peristalis
merupakan gerak kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan ke dalam
lambung. Makanan di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (
paring ) berotot lurik, artinya kita menelan makanan jika telah di kunyah sesuai dengan kehendak kita.
Akan tetapi, sesudah proses penelanan sehingga mengeluarkan proses. Kerja otot-otot organ
pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita ( tidak di sadari ).

4. Lambung
Lambung ( ventrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri rongga perut.
Lambung sering pula disebut perut besar atau kantung nasi. Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu
bagian atas ( kardiak ), bagian tengah yang membulat ( fundus ), dan bagian bawah ( pilorus ).
Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep (sfingter) yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dalam dari lambung.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot
tersebut menyebabkan lambung berkontraksi. Akibatnya kontraksi otot lambung, makanan teraduk
dengan baik sehingga akan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan
didalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung
mengandung air lender  ( musin ), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung
bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung.
Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan
juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin-pepsin yang berfungsi memecah
protein menjadi pepton dan proteosa enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein)
yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa didalam
lambung terjadi proses pencernaan kimiawi- selain menghasilkan enzim pencernaaan, dinding
lambung juga menghasilkan hormon gastrin. Hormon gastrin berfungsi untuk mengeluarkan (sekresi)
getah lambung. Lambung dapat meregang sampai dapat menyimpan 2 liter cairan, makanan umumnya
dapat bertahan 3-4 jam didalam lambung. Dari lambung , makanan sedikit demi sedikit keluar menuju
usus 12 jari melalui sfingter pilorus.
5. Usus Halus
Usus halus (Intestinum minor)  adalah bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal
pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya sekitar 6 m, merupakan saluran paling panjang
tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan.

Bagian –bagian usus halus yaitu  :

Disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25cm berbentuk sepatu kuda melengkung kekiri, pada
lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan duodenum ini terdapat selaput lendir yang
membukit disebut Papila vateri. Pada papila vateri ini bermuara saluran empedu (duktus koledokus)
dan saluran pankreas (duktus wirsungi / duktus pankreatikus). Empedu dibuat di hati, untuk
dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang fungsinya mengemulsikan lemak dengan
bantuan lipase. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung oleh empedu dan di alirkan ke usus dua
belas jari. Empedu mengandung garam- garam empedu dan zat pewarna empedu (bilirubin). Garam
empedu berfungsi mengemulsikan lemak, zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan
dengan cara perombakansel darah merah yang sudah tua di hati.

1. Jejunum
Panjangnya 2-3 meter berkelok-kelok terdapat sebelah kiri atas dari intestinum minor dengan
perantaraan lipatan peritoneum, berbentuk kipas (mesenterium). Akar mesenterium memungkinkan
keluar masuk arteri dan vena mesenterika superior. Pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara lapisan
peritoneum yang membentuk mesenterium penampung jejunum lebih lebar, dindingnya lebih tebal
dan banyak mengandung pembuluh darah.

2. Ileum

Ujung batas antara jejunum dan ileum tidak jelas, panjangnya kira-kira 4-5 meter. ujung bawah ileum
berhubungan dengan seikum dengan perantaraan lubang yang bernama orifisium ileoselkalis.
Orifisium ini diperkuat oleh spinter ileoselkalis dan pada bagian ini terdapat katup valvula
seikalis atau valvula baukini, berfungsi untuk mencegah cairan dalam kolom assendens tidak masuk
kembali kedalam ileum.

Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim
pencernaan. Karbohidrat di cerna menjadi glukosa, lemak di cerna menjadi asam lemak dan gliserol
dan protein di cerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan
karbohidrat, lemak, dan protein di selesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorpsi) akan
berlangsung di usus kosong dan sebagian di usus penyerap karbohidrat setiap dalam bentuk glukosa
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Vitamin dan mineral tidak mengalami
pencernaan dan dapat di tarima langsung oleh usus halus. Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-
jonjot usus yang disebut vili. Vili berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga
sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat, dinding vili banyak mengandung kapiler
darah atau pembuluh limfe. (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah. Sari-sai
makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau
pembuluh limfe, Glukosa, Asam amino, Vitamin, dan Mineral setalah diserap oleh usus halus melalui
kapiler darah akan dibawah oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari
hati ke jantung kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.
Asam lemak dan glisero bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel. Pada saat
bersentuhan dengan sel vili usus halus. Gliserol dan asam lemak dan gliserol dibawah oleh pembuluh
getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran darah. Sedangkan garam
empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut
dalam lemak (Vitamin A,D,E dan K) diserap oleh usus halus diangkut melalui pembuluh getah
bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk kesistem peredaran darah.

Umumnya makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara
perlahan-lahan bergerak menuju usus besar. Absorpsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya
berlangsung di dalam usus halus melalui 2 (dua) saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darah dan
saluran limfe di sebelah dalam permukaan vili usus.
Fungsi usus halus terdiri dari :

a)      Menerima zat-zat rnakanan yang sudab dicerna untuk diserap melalu i kapiler- kapiler darah dan
saluran-saluran limfe.

b)      Menyerap protein dalam bentuk asam amino.

c)      Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.

6. Usus Besar

Usus besar (intestinum mayor) merupakan saluran pencernaan berupa usus berpenampang luas atau
berdiameter besar dengan panjang kira-kira 1,5-1,7 meter, dan lebarnya 5 – 6 cm. Lapisan-lapisan
usus besar dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang,
lapisan Jaringan ikat.

Fungsi usus besar, terdiri dari:


1. Menyerap air dan makanan.
2. Tempat tinggal baktert koli.
3. Tempat feses.

Bagian dari usus besar yaitu kolon asenden, kolon tranversum, kolon descenden, rectum dan sigmoid.

Makanan yang tidak dicerna diusus halus, misalnya selulosa bersama dengan lendir akan menuju ke
usus besar menjadi fases. Dalam usus besar juga terdapat bakteri escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan. Bakteri e.coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar,
bagian menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus besar fases di dorong secara teratur dan
lambat oleh gerakan pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan pristalsis dikendalikan oleh
otot polos (otot tak sadar). Pada saat buang air besar otot sfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik
(otot sadar). Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding
perut yang di ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon serta rektum,
akibatnya feses dapat terdorong keluar anus.

7. Rektum dan Anus


Rectum merupakan lanjutan dari kolon sigmoit yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus
sepanjang 12 cm, dimulai dari pertengahan sacrum dan berakhir pada kanalis anus. Rectum terletak
dalam rongga pelvis di depan os sacrum dan os koksigis. Rectum terdiri dari dua bagian:

1. Rectum propia: bagian yang melebar disebut ampula rekti. Jika ampula rekti terisi makanan
akan timbul hasrat defekasi.
2. Pars analis rekti: sebelah bawah ditutupi oleh serat-serat otot polos (M. sfingter ani internus)
dan serabut otot lurik (M sfingter ani eksterna). Kedua otot ini berperan pada waktu defekasi.
Tunika mukosa rectum banyak mengandung pembuluh darah. Jaringan mukosa dan jaringan otot
membentuk lipatan disebut kolomna rektalis. Bagian bawah kolomna rektalis terdapat pembuluh
darah V. rektalis. Sering terjadi pelebaran atau varises yang disebut hemorid (wasir).
Sistem peredaran darah pada manusia (sistem kardiovaskular pada manusia) atau sistem sirkulasi
adalah sistem organ yang memungkinkan darah beredar ke seluruh tubuh serta membawa nutrisi
(seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, dan hormon ke sel tubuh untuk
memberikan makanan ke sel, melawan penyakit, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan
homeostasis. Ilmu yang mempelajari aliran darah disebut hemodinamik. Sedangkan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat aliran darah disebut hemorheologi.

Daftar Pustaka
Waugh Anne . 2011. Rangkuman Anatomi dan Fisiologi : Jakarta : Salemba Medika

A Luk luk zuyina . 201. Anatomi dan Fisiologi Manusia : Tangerang selatan: Nuha Medika

Erwanto Rizky.2012. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan : Tangerang selatan:Gosyen


publishing

Wiarto Giri.2013.Anatomi dan Fisiologi Sistem peredaran darah:Jakarta Pusat:Gosyen publishing

Judha Mohammad.2016. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan: Jakarta Selatan: Gosyen
publishing

Anda mungkin juga menyukai