Anda di halaman 1dari 5

MEDIA UPDATE

29 September 26 – 6 Oktober , 2005


CFAN Conference
supaya tidak salah arah. Kerjasama yang efektif itu termasuk
bekerja melewati batasan institusi untuk meyakinkan bahwa
CFAN: BRR Menghimpun Semua Badan, secara keseluruhan proyek pembangunan ini menjadi lebih dari
Donor dan NGO Untuk Bekerja Sama proyek-proyek individu yang di galang,” kata Ketua BRR
Kuntoro.
Dengan Baik
Lembaga donor dan LSM berperan penting dalam memberikan
JAKARTA, Tuesday October 4, 2005 – Pertemuan kontribusi bagi rekonstruksi dan rehabilitasi NAD dan Nias.
Coordination Forum for Aceh and Nias (CFAN) di Jakarta, Kepala BRR Kuntoro menyambut baik kontribusi mereka dan
yang dipimpin oleh Kepala Badan Rehabilitasi dan berterima kasih kepada berbagai kelompok tersebut atas usaha
Rekonstruksi NAD-Nias (BRR). CFAN merupakan rapat dan dukungan mereka selama ini. “Koordinasi atas program
koordinasi pertama antara berbagai pihak yang terlibat dalam seluas dan kompleks seperti ini merupakan tantangan bagi setiap
proses rekonstruksi di Aceh dan Nias. pihak yang terlibat. Koordinasi dan kepemimpinan BRR
merupakan komponen vital untuk mencapai hasil terbaik bagi
program rekonstruksi serta bagi masyarakat NAD dan Nias,” kata
Kuntoro.

“Kita perlu untuk kembali menghembuskan budaya ‘mendesak’


untuk memicu kegiatan pemulihan dan rekonstruksi dan secara
bersamaan mengatasi kebutuhan kemanusiaan dari ratusan ribu
pengungsi,” kata Eric Morriss, Koordinator Pemulihan dari PBB
untuk NAD dan Nias. “Masyarakat internasional harus kembali
membulatkan tekad mereka untuk mendukung sasaran yang
ditetapkan BRR, dan terus berpegang pada standar akuntabilitas
paling tinggi. Kita perlu untuk mendengar lebih sering tentang
kebutuhan serta harapan dari mereka yang terlanda bencana, serta
menghargai bahwa telah banyak yang dicapai sampai saat ini
yang tercapai karena semangat serta kegigihan banyak orang,”
kata Morriss menambahkan.

“Sebuah semangat kerjasama kemitraan lahir dari pertemuan ini.


Kami semua sepakat bahwa dengan adanya 65.000 orang masih
CFAN adalah forum dua tahunan yang diprakarsai oleh BRR,
tinggal di tenda darurat, kita perlu menggandakan upaya kita
yang bertujuan untuk mengokohkan komunikasi dan
bersama, secepatnya mengidetifikasi kesenjangan juga hambatan,
koordinasi diantara sekelompok lembaga yang memiliki
dan bekerjasama tanpa mementingkan diri sendiri,” kata Andrew
peranan penting dalam rekonstrusi NAD-Nias melalui diskusi
Steer, Country Director World Bank untuk Indonesia. “BRR telah
terbuka dan sesi kerja sektoral. Kegiatan rekonstruksi dan
membangun landasan kokoh untuk mempercepat program
rehabilitasi NAD dan Nias membutuhkan efisiensi, kesejajaran,
rekonstruksi,” kata Andrew menambahkan.
program kualitas tinggi, serta kesigapan mengakomodasi
masyarakat – sebuah tugas bagi BRR, seluruh LSM, badan dan
lembaga donor. Tanggungjawab bersama bagi semua badan
yang berkarya bagi rekonstruksi ini sangat mendasar dan Kata Penutup Dari Ketua CFAN
penting untuk kembali membangun kehidupan mereka yang
terlanda bencana tsunami. Tujuan kami adalah bekerjasama Kuntoro Mangkusubroto
secara lebih baik lagi. Saya sudah mendengar apa yang Anda sampaikan hari ini, tidak
hanya keingintahuan yang besar, tapi juga dengan keinginan
“Sekarang adalah saat untuk berpikir lebih dari ‘ini proyek untuk mengikis habis semua kendala yang menghalangi serta
saya’ atau ‘proyek anda’, dan menyadarkan diri bahwa semua memenuhi dengan cepat program rekonstruksi dan rehabilitasi
adalah satu usaha pembangunan dimana kita semua punya secara terfokus dan sefektif mungkin.
peran penting dan tanggung jawab untuk menjaga

Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias


BRR Media Update
29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777
MEDIA UPDATE
Kita bisa dan harus melakukan lebih baik lagi. Kita pasti dan
akan melakukan lebih baik. Berita Terbaru
Koordinasi yang lebih kuat merupakan hal yang sangat
mendasar. CFAN hanyalah salah satu langkah untuk menuju
sasaran ini. Kita akan mencapainya dalam enam bulan – pada BRR Meresmikan 10.000 Rumah
akhir bulan Maret atau April tahun depan. BANDA ACEH, Jumat, 30 September 2005 – Kepala
CFAN merupakan salah satu bentuk koordinasi yang lebih Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
baik. Saya juga menginginkan kelompok penasehat kebijakan Kuntoro Mangkusubroto meresmikan pembanguan 10.000
yang bisa mengidentifikasi prioritas utama yang vital dan rumah di seluruh NAD dan Nias pada hari Jumat, 30
tindakan apa yang perlu diambil untuk itu. Kita telah September 2005.
membentuknya pertama dalam bidang perumahan. Bidang lain
akan menyusul. Mereka perlu fokus dan proactive. Mereka
harus memberikan terobosan pemecahan masalah untuk kita
dalam menghadapi persoalan yang sering dihadapi.
Saya akan membentuk unit penanganan masalah khusus. Saya
akan membentuknya satuan tugas seperti ini segera. Satuan ini
akan mengutamakan bagaimana mempercepat pencairan dan
alokasi dana. Ini sangat vital. Karena jika dana ini tersendat,
begitu juga halnya kita semua.
Saya akan meminta tiga dari empat delegasi CFAN untuk
membentuk satuan tugas untuk bekerjasama dengan para
deputi untuk menghasilkan pemecahan masalah yang praktis.
Saya menginginkan rekomendasi dari satuan ini sudah bisa
saya terima minggu depan. Saya akan mempertemukan
Ketua BRR Kuntoro Mangukusubroto dan Walikota Banda Aceh
kelompok CFAN kepada Dewan Pengarah dan Dewan Mawardy Nurdi membantu pengungsi pindahan ke rumah baru.
Pengawas, lalu ke Presiden untuk menyampaikan masukan Photo: BRR/Arif Ariadi
serta rekomendasi.
Bersama Kepala International Organization for Migration
Apabila ini berjalan – dan maksudnya adalah itu – saya akan (IOM) Graeme Rapley dan Kepala Dinas Pekerjaan
membentuk tim aksi CFAN yang lain untuk menghadapi isu- Umum NAD Chairani, Kepala BRR Kuntoro membantu
isu yang lain. Saya akan menunjuk dua atau tiga donor dalam para pengungsi pindah ke rumah mereka yang baru dari
beberapa hari untuk membentuk tim aksi CFAN yang pertama, tenda darurat yang selama ini menjadi tempat tinggal
saya mohon bantuannya dalam masalah ini. mereka sejak desa mereka terlanda tsunami bulan
Desember lalu. Dari keseluruhan 1750 keluarga yang
Kami akan terus memprioritaskan isu-isu yang dibicarakan, terdapat dalam komunitas nelayan ini hanya 381 yang
dan menyerang terus-terusan sampai berhasil membuat selamat dari terjangan tsunami. Pembangunan umah baru
momentum kemajuan yang tidak dapat dihentikan. Ini tidak di Lamnyong ini merupakan bantuan pemerintah Belanda
mudah, tetapi untuk anda yang suka aksi akan sangat dan dibangun oleh IOM.
memuaskan. Untuk mereka yang lebih suka proses yang
lamban dan berbelit, lebih baik mundur dan jaga jarak. Dengan “Hari ini bersama kita menyaksikan masyarakat di sini
jelas pemerintah perlu untuk berdiri dan mengambil tanggung meninggalkan tenda mereka untuk tinggal di rumah
jawab. Banyak rekan-rekan saya di kabinet yang sudah mereka yang baru sebelum bulan puasa, dan kita juga
melakukan pekerjaan yang memuaskan, tetapi juga masih ada menyaksikan harapan bagi lahirnya Aceh yang lebih baik
yang bisa. di masa datang,” kata Kuntoro yang bertemu dengan
warga untuk mendiskusikan isu perumahan, pengadaan
listrik, sarana olahraga, sekolah juga permodalan usaha
kecil.

Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias


BRR Media Update
29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777
MEDIA UPDATE
IOM mendukung pengembangan berkesinambungan dan
pembangunan masyarakat yang terlanda bencana tsunami
melalui pengadaan tempat tinggal, kegiatan cash-for-work
untuk memberikan pendapatan bagi para keluarga, pelatihan
untuk pengembangan mata pencarian serta proyek
rekonstruksi sistem dan infrastruktur primer jangka panjang.
IOM akan membangun 11.000 tempat tinggal sementara dan
akan mendirikan sejumlah 3000 sampai 4000 tempat tinggal
sementara pada akhir tahun 2005.
Saat ini IOM bekerjasama dengan 13 pabrik dengan tenaga
kerja berasal dari masyarakat NAD yang menghidupi
kebutuhan 27.000 jiwa. Sebagian besar pekerja ini adalah
korban bencana tsunami, yang kembali membangun
Ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto membantu para kehidupan dan mata pencarian dengan bekerja pada berbagai
pengungsi pindah dari tenda darurat di Lamnyong. Photo: pabrik yang bekerjasama dengan IOM.
BRR/Arif Ariadi
Usai berbincang dengan warga di desa Lamnyong, Kepala
Sejak BRR didirikan pada tanggal 29 April 2005, sekitar BRR Kuntoro melanjutkan kunjungan ke Kampung Jawa,
10.000 rumah telah dibangun di NAD dan Nias, dan sekitar Banda Aceh, untuk meresmikan rumah Aceh pertama dari
20.000 rumah sedang dalam proses pembangunan. BRR rencana 160 rumah yang akan dibangun oleh Muslim Aid.
mengkoordinasi perencanaan pembangunan semua rumah- Dalam kesempatan ini Kepala Muslim Aid Fadlullah Wilmot
rumah tersebut, dan akan mengawasi pembangunan sekitar juga mengenalkan para insinyur dan arsitek Aceh yang
72.000 rumah yang rencananya akan dibangun oleh LSM- merancang rumah Aceh ini kepada Kepala BRR.
LSM dan berbagai organisasi di NAD dan Nias. Sebagai Pembangunan rumah Aceh ini mendapat dukungan dana dari
badan yang berwenang untuk proses rehabilitasi dan NISWA (National Islamic Society of American Women),
rekonstruksi di NAD, BRR juga telah mengkoordinasikan Muslim Aid Australia, dan Oxfam.
pembangunan 119 sekolah, 132 klinik kesehatan, dan 141
tempat ibadah. Pada saat ini Sekitar 366 sekolah, 285 klinik, NGO lain seperti Caritas Jerman, GenAssist, Habitat for
dan 581 tempat ibadah direncanakan akan dibangun lagi di Humanity, IOM, Muslim Aid, Uplink dan Yakkum ikut
NAD. bekerjasama dengan BRR dalam acara peresmian 10.000
rumah ini dan terusa bekerjasama erat dengan BRR dalam
kegiatan pembangunan dan acara peresmian tersebut.

Para pengungsi menerima bantuan matras di Lamnyong.


Photo: BRR/Arif Ariadi
Ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto membantu pengungsi
di Kampung Jawa, Banda Aceh. Photo: BRR/Arif Ariadi

Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias


BRR Media Update
29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777
MEDIA UPDATE
BRR Mengajukan Rencana Penataan
Berita Terbaru
Kembali Pusat Kota Gunungsitoli
GUNUNGSITOLI, Nias, Kamis, 29 September 2005 –
SAK BRR Menyelidiki Kesalahan BRR mengajukan Rencana Penataan Kembali Pusat Kota
Prosedur Lelang Gunungsitoli kepada Bupati Nias, Binahati B. Baeha.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Nias rencana penataan
BANDA ACEH, Sabtu, 1 Oktober 2005 – Satuan Anti kembali tersebut diajukan oleh Kepala Kantor BRR di
Korupsi (SAK) Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nias, William P. Sabandar, Manajer Tata Ruang dan
(BRR) NAD-Nias memberikan pembekalan (briefing) Lingkungan, Wisnubroto Sarosa, dan Risman
serta pemahaman tentang prosedur dan mekanisme yang Simanjuntak, salah satu manajer di Kantor BRR Nias,
benar dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan selaku koordinator penyusunan rencana penataan pusat
pemerintah. Acara pembekalan ini, yang dilaksanakan di kota tersebut. Gunungsitoli mengalami kerusakan parah
Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi NAD di setelah Nias mengalami gempa dahsyat pada tanggal 28
Banda Aceh pada hari Sabtu (1/10), diadakan setelah Maret 2005.
SAK BRR berhasil mengungkap adannya kesalahan
prosedur lelang.di Satuan Kerja Lingkungan Kantor Pengajuan Rencana Penataan Kembali Pusat Kota
Wilayah Departemen Agama Provinsi NAD. Gunungsitoli tersebut merupakan salah satu komitmen
BRR dalam mempercepat proses rehabilitasi dan
SAK BRR menurunkan langsung timnya ke lapangan rekonstruksi di Kepulauan Nias, sekaligus untuk
setelah adanya pengaduan masyarakat tentang kejanggalan memenuhi harapan masyarakat setempat.
yang terjadi dalam proses pelelangan. Dalam lelang
proyek pembangunan di Asrama Haji di Banda Aceh ini Rencana Penataan Kembali Pusat Kota Gunungsitoli
salah satu tahapan penting lelang tidak dilaksanakan. tersebut meliputi lima kegiatan utama. Yang pertama
adalah proyek pelebaran, peningkatan dan peninggian
“Ada tiga pendekatan yang dilakukan oleh SAK BRR badan jalan untuk tiga jalan utama di pusat kota. Proyek
dalam menangani korupsi. Yang pertama pencegahan kedua berupa normalisasi, pelurusan dan pengerukan
misalnya dengan memastikan tidak adanya celah atau aliran Sungai Nou serta penataan drainase jalan. Proyek
peluang untuk korupsi dari sebuah prosedur. Kemudian ketiga berupa penataan kawasan Jalan Sirao sebagai
pendidikan, misalnya dengan pembekalan informasi landmark kota, penataan kawasan pantai sebagai ruang
mengenai sistem yang berlaku serta prosedur yang benar terbuka publik, dan penataan kawasan sempadan
ataupun yang salah juga meluruskan nilai dan pola pikir. sungaiSebagai implikasi dari berbagai kegiatan proyek
Sedang yang ketiga adalah melakukan investigasi terhadap tersebut diusulkan pula rekonstruksi tiga pasar lama dan
laporan tindak korupsi dan bekerjasama dengan KPK” pembangunan pasar baru di pusat kota serta pemberian
kata Ketua SAK BRR Kevin Evans. “Pembekalan yang advis bangunan serta sosialisasi bangunan tahan gempa.
dilaksanakan hari ini merupakan pendekatan pendidikan
untuk mencegah terulangnya hal yang sama di masa Bupati Nias telah menetapkan Tim Bersama Penataan
datang,” tambah Kevin lagi. Pusat Kota yang terdiri dari beberapa wakil dinas terkait,
wakil kecamatan dan kelurahan setempat serta wakil dari
SAK BRR memerintahkan penanggung jawab pelaksana BRR. Pelaksanaan konstruksi proyek-proyek tersebut
proyek pembangunan pagar Asrama Haji untuk melakukan diupayakan dapat didanai dari berbagai sumber seperti
lelang ulang. “Jika pelaksanaan lelang ulangan ini APBN (melalui Satker BRR), APBD Propinsi dan
nantinya ternyata masih berindikasikan adanya KKN maka Kabupaten, serta donor.
paket kegiatan yang dilelang akan dibatalkan dan anggaran
akan dialihkan untuk membiayai kegiatan lain,” kata Leo “Proyek ini diharapkan tidak saja membantu dalam
Nugroho Direktur Investigasi SAK BRR. mendorong mempercepat proses pembangunan kembali di
kota Gunungsitoli, tetapi juga dimaksudkan untuk
meminimalisasi dampak bahaya gempa yang mungkin
terjadi lagi wilayah Kepulauan Nias” kata Kepala Kantor
BRR di Nias, William Sahbandar.

Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias


BRR Media Update
29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777
MEDIA UPDATE
Community News
Deputi Pengembangan Kelembagaan BRR Bima
Wibisana menjawab keluhan tersebut dengan
BRR Mengundang Masyarakat Aceh menyatakan bahwa dari 400 NGO yang terdaftar,
Untuk Mengutarakan Kritik Mengenai hanya 135 telah mengajukan proposal kerja. BRR akan
Rekonstruksi Di Masjid Ulee Lheue menindaklanjut NGO-NGO yang tidak dapat
memenuhi janji mereka dengan mengirim surat
BANDA ACEH, Sabtu, September 1, 2005 – Wakil peringatan kepada pihak yang menyangkut.
dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR)
Aceh dan Nias, beberapa NGO, dan masyarakat Aceh Beberapa wakil dari BRR seperti Deputi Komunikasi,
berkumpul di masjid Ulee Lheue di Banda Aceh Informasi, dan Hubungan Kelembagaan Sudirman
untuk berpartisipasi dalam forum terbuka Said, Deputi Pendidikan dan Kesehatan Said Faisal,
bertema ”Ayo Kritik BRR”. dan Deputi Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha
Iskandar juga menghadiri acara ”Ayo Kritik BRR”.
Wakil dari Aceh Recovery Forum Humam Hamid juga
hadir bersama dengan wakil dari beberapa barak dan
tempat pengungsi.

Acara tersebut di atur oleh Kelompok Informasi


Komunitas, sebuah jaringan LSM lokal, bekerja sama
dengan BRR dan NGO Canada CIDA.

Bima juga menjelaskan bahwa tujuan BRR dibentuk


adalah untuk membantu dan mempercepat proses
rekonstruksi di Aceh dan Nias, dan bahwa BRR telah
mengumpulkan dana sekitar US$4 milyar untuk tujuan
pembangunan.

Deputi BRR Bima Wibisana dan Iskandar di masjid Ulee Lheue,


Banda Aceh. Photo: BRR/Arif Ariadi
Issued by:
Tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk
BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Aceh and Nias
mengikutsertakan masyarakat dan membicarakan Widjajanto Hp: 0813 1022 8414 Email: widja@brr.go.id
kemajuan proses rehabilitasi dan rekonstruksi BRR
di Aceh. For media enquires please contact
Rosie Ollier:
Ibu Ratna, seorang korban tsunami dari desa HP: 0818 917 186
Lambaro, Banda Aceh, mengeluhkan NGO-NGO Email: Rosie@brr.go.id
asing yang banyak mengumbarkan janji tanpa
pelaksanaan, serta melakukan survey ke daerah Randy Mongdong
pengungsian tetapi tanpa kemajuan. HP: 0815 811 3767
Email: Randy@brr.go.id

Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias


BRR Media Update
29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247
www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777

Anda mungkin juga menyukai