CFAN Conference supaya tidak salah arah. Kerjasama yang efektif itu termasuk bekerja melewati batasan institusi untuk meyakinkan bahwa CFAN: BRR Menghimpun Semua Badan, secara keseluruhan proyek pembangunan ini menjadi lebih dari Donor dan NGO Untuk Bekerja Sama proyek-proyek individu yang di galang,” kata Ketua BRR Kuntoro. Dengan Baik Lembaga donor dan LSM berperan penting dalam memberikan JAKARTA, Tuesday October 4, 2005 – Pertemuan kontribusi bagi rekonstruksi dan rehabilitasi NAD dan Nias. Coordination Forum for Aceh and Nias (CFAN) di Jakarta, Kepala BRR Kuntoro menyambut baik kontribusi mereka dan yang dipimpin oleh Kepala Badan Rehabilitasi dan berterima kasih kepada berbagai kelompok tersebut atas usaha Rekonstruksi NAD-Nias (BRR). CFAN merupakan rapat dan dukungan mereka selama ini. “Koordinasi atas program koordinasi pertama antara berbagai pihak yang terlibat dalam seluas dan kompleks seperti ini merupakan tantangan bagi setiap proses rekonstruksi di Aceh dan Nias. pihak yang terlibat. Koordinasi dan kepemimpinan BRR merupakan komponen vital untuk mencapai hasil terbaik bagi program rekonstruksi serta bagi masyarakat NAD dan Nias,” kata Kuntoro.
“Kita perlu untuk kembali menghembuskan budaya ‘mendesak’
untuk memicu kegiatan pemulihan dan rekonstruksi dan secara bersamaan mengatasi kebutuhan kemanusiaan dari ratusan ribu pengungsi,” kata Eric Morriss, Koordinator Pemulihan dari PBB untuk NAD dan Nias. “Masyarakat internasional harus kembali membulatkan tekad mereka untuk mendukung sasaran yang ditetapkan BRR, dan terus berpegang pada standar akuntabilitas paling tinggi. Kita perlu untuk mendengar lebih sering tentang kebutuhan serta harapan dari mereka yang terlanda bencana, serta menghargai bahwa telah banyak yang dicapai sampai saat ini yang tercapai karena semangat serta kegigihan banyak orang,” kata Morriss menambahkan.
“Sebuah semangat kerjasama kemitraan lahir dari pertemuan ini.
Kami semua sepakat bahwa dengan adanya 65.000 orang masih CFAN adalah forum dua tahunan yang diprakarsai oleh BRR, tinggal di tenda darurat, kita perlu menggandakan upaya kita yang bertujuan untuk mengokohkan komunikasi dan bersama, secepatnya mengidetifikasi kesenjangan juga hambatan, koordinasi diantara sekelompok lembaga yang memiliki dan bekerjasama tanpa mementingkan diri sendiri,” kata Andrew peranan penting dalam rekonstrusi NAD-Nias melalui diskusi Steer, Country Director World Bank untuk Indonesia. “BRR telah terbuka dan sesi kerja sektoral. Kegiatan rekonstruksi dan membangun landasan kokoh untuk mempercepat program rehabilitasi NAD dan Nias membutuhkan efisiensi, kesejajaran, rekonstruksi,” kata Andrew menambahkan. program kualitas tinggi, serta kesigapan mengakomodasi masyarakat – sebuah tugas bagi BRR, seluruh LSM, badan dan lembaga donor. Tanggungjawab bersama bagi semua badan yang berkarya bagi rekonstruksi ini sangat mendasar dan Kata Penutup Dari Ketua CFAN penting untuk kembali membangun kehidupan mereka yang terlanda bencana tsunami. Tujuan kami adalah bekerjasama Kuntoro Mangkusubroto secara lebih baik lagi. Saya sudah mendengar apa yang Anda sampaikan hari ini, tidak hanya keingintahuan yang besar, tapi juga dengan keinginan “Sekarang adalah saat untuk berpikir lebih dari ‘ini proyek untuk mengikis habis semua kendala yang menghalangi serta saya’ atau ‘proyek anda’, dan menyadarkan diri bahwa semua memenuhi dengan cepat program rekonstruksi dan rehabilitasi adalah satu usaha pembangunan dimana kita semua punya secara terfokus dan sefektif mungkin. peran penting dan tanggung jawab untuk menjaga
Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias
BRR Media Update 29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777 MEDIA UPDATE Kita bisa dan harus melakukan lebih baik lagi. Kita pasti dan akan melakukan lebih baik. Berita Terbaru Koordinasi yang lebih kuat merupakan hal yang sangat mendasar. CFAN hanyalah salah satu langkah untuk menuju sasaran ini. Kita akan mencapainya dalam enam bulan – pada BRR Meresmikan 10.000 Rumah akhir bulan Maret atau April tahun depan. BANDA ACEH, Jumat, 30 September 2005 – Kepala CFAN merupakan salah satu bentuk koordinasi yang lebih Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias baik. Saya juga menginginkan kelompok penasehat kebijakan Kuntoro Mangkusubroto meresmikan pembanguan 10.000 yang bisa mengidentifikasi prioritas utama yang vital dan rumah di seluruh NAD dan Nias pada hari Jumat, 30 tindakan apa yang perlu diambil untuk itu. Kita telah September 2005. membentuknya pertama dalam bidang perumahan. Bidang lain akan menyusul. Mereka perlu fokus dan proactive. Mereka harus memberikan terobosan pemecahan masalah untuk kita dalam menghadapi persoalan yang sering dihadapi. Saya akan membentuk unit penanganan masalah khusus. Saya akan membentuknya satuan tugas seperti ini segera. Satuan ini akan mengutamakan bagaimana mempercepat pencairan dan alokasi dana. Ini sangat vital. Karena jika dana ini tersendat, begitu juga halnya kita semua. Saya akan meminta tiga dari empat delegasi CFAN untuk membentuk satuan tugas untuk bekerjasama dengan para deputi untuk menghasilkan pemecahan masalah yang praktis. Saya menginginkan rekomendasi dari satuan ini sudah bisa saya terima minggu depan. Saya akan mempertemukan Ketua BRR Kuntoro Mangukusubroto dan Walikota Banda Aceh kelompok CFAN kepada Dewan Pengarah dan Dewan Mawardy Nurdi membantu pengungsi pindahan ke rumah baru. Pengawas, lalu ke Presiden untuk menyampaikan masukan Photo: BRR/Arif Ariadi serta rekomendasi. Bersama Kepala International Organization for Migration Apabila ini berjalan – dan maksudnya adalah itu – saya akan (IOM) Graeme Rapley dan Kepala Dinas Pekerjaan membentuk tim aksi CFAN yang lain untuk menghadapi isu- Umum NAD Chairani, Kepala BRR Kuntoro membantu isu yang lain. Saya akan menunjuk dua atau tiga donor dalam para pengungsi pindah ke rumah mereka yang baru dari beberapa hari untuk membentuk tim aksi CFAN yang pertama, tenda darurat yang selama ini menjadi tempat tinggal saya mohon bantuannya dalam masalah ini. mereka sejak desa mereka terlanda tsunami bulan Desember lalu. Dari keseluruhan 1750 keluarga yang Kami akan terus memprioritaskan isu-isu yang dibicarakan, terdapat dalam komunitas nelayan ini hanya 381 yang dan menyerang terus-terusan sampai berhasil membuat selamat dari terjangan tsunami. Pembangunan umah baru momentum kemajuan yang tidak dapat dihentikan. Ini tidak di Lamnyong ini merupakan bantuan pemerintah Belanda mudah, tetapi untuk anda yang suka aksi akan sangat dan dibangun oleh IOM. memuaskan. Untuk mereka yang lebih suka proses yang lamban dan berbelit, lebih baik mundur dan jaga jarak. Dengan “Hari ini bersama kita menyaksikan masyarakat di sini jelas pemerintah perlu untuk berdiri dan mengambil tanggung meninggalkan tenda mereka untuk tinggal di rumah jawab. Banyak rekan-rekan saya di kabinet yang sudah mereka yang baru sebelum bulan puasa, dan kita juga melakukan pekerjaan yang memuaskan, tetapi juga masih ada menyaksikan harapan bagi lahirnya Aceh yang lebih baik yang bisa. di masa datang,” kata Kuntoro yang bertemu dengan warga untuk mendiskusikan isu perumahan, pengadaan listrik, sarana olahraga, sekolah juga permodalan usaha kecil.
Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias
BRR Media Update 29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777 MEDIA UPDATE IOM mendukung pengembangan berkesinambungan dan pembangunan masyarakat yang terlanda bencana tsunami melalui pengadaan tempat tinggal, kegiatan cash-for-work untuk memberikan pendapatan bagi para keluarga, pelatihan untuk pengembangan mata pencarian serta proyek rekonstruksi sistem dan infrastruktur primer jangka panjang. IOM akan membangun 11.000 tempat tinggal sementara dan akan mendirikan sejumlah 3000 sampai 4000 tempat tinggal sementara pada akhir tahun 2005. Saat ini IOM bekerjasama dengan 13 pabrik dengan tenaga kerja berasal dari masyarakat NAD yang menghidupi kebutuhan 27.000 jiwa. Sebagian besar pekerja ini adalah korban bencana tsunami, yang kembali membangun Ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto membantu para kehidupan dan mata pencarian dengan bekerja pada berbagai pengungsi pindah dari tenda darurat di Lamnyong. Photo: pabrik yang bekerjasama dengan IOM. BRR/Arif Ariadi Usai berbincang dengan warga di desa Lamnyong, Kepala Sejak BRR didirikan pada tanggal 29 April 2005, sekitar BRR Kuntoro melanjutkan kunjungan ke Kampung Jawa, 10.000 rumah telah dibangun di NAD dan Nias, dan sekitar Banda Aceh, untuk meresmikan rumah Aceh pertama dari 20.000 rumah sedang dalam proses pembangunan. BRR rencana 160 rumah yang akan dibangun oleh Muslim Aid. mengkoordinasi perencanaan pembangunan semua rumah- Dalam kesempatan ini Kepala Muslim Aid Fadlullah Wilmot rumah tersebut, dan akan mengawasi pembangunan sekitar juga mengenalkan para insinyur dan arsitek Aceh yang 72.000 rumah yang rencananya akan dibangun oleh LSM- merancang rumah Aceh ini kepada Kepala BRR. LSM dan berbagai organisasi di NAD dan Nias. Sebagai Pembangunan rumah Aceh ini mendapat dukungan dana dari badan yang berwenang untuk proses rehabilitasi dan NISWA (National Islamic Society of American Women), rekonstruksi di NAD, BRR juga telah mengkoordinasikan Muslim Aid Australia, dan Oxfam. pembangunan 119 sekolah, 132 klinik kesehatan, dan 141 tempat ibadah. Pada saat ini Sekitar 366 sekolah, 285 klinik, NGO lain seperti Caritas Jerman, GenAssist, Habitat for dan 581 tempat ibadah direncanakan akan dibangun lagi di Humanity, IOM, Muslim Aid, Uplink dan Yakkum ikut NAD. bekerjasama dengan BRR dalam acara peresmian 10.000 rumah ini dan terusa bekerjasama erat dengan BRR dalam kegiatan pembangunan dan acara peresmian tersebut.
Para pengungsi menerima bantuan matras di Lamnyong.
Photo: BRR/Arif Ariadi Ketua BRR Kuntoro Mangkusubroto membantu pengungsi di Kampung Jawa, Banda Aceh. Photo: BRR/Arif Ariadi
Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias
BRR Media Update 29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777 MEDIA UPDATE BRR Mengajukan Rencana Penataan Berita Terbaru Kembali Pusat Kota Gunungsitoli GUNUNGSITOLI, Nias, Kamis, 29 September 2005 – SAK BRR Menyelidiki Kesalahan BRR mengajukan Rencana Penataan Kembali Pusat Kota Prosedur Lelang Gunungsitoli kepada Bupati Nias, Binahati B. Baeha. Bertempat di Pendopo Kabupaten Nias rencana penataan BANDA ACEH, Sabtu, 1 Oktober 2005 – Satuan Anti kembali tersebut diajukan oleh Kepala Kantor BRR di Korupsi (SAK) Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nias, William P. Sabandar, Manajer Tata Ruang dan (BRR) NAD-Nias memberikan pembekalan (briefing) Lingkungan, Wisnubroto Sarosa, dan Risman serta pemahaman tentang prosedur dan mekanisme yang Simanjuntak, salah satu manajer di Kantor BRR Nias, benar dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan selaku koordinator penyusunan rencana penataan pusat pemerintah. Acara pembekalan ini, yang dilaksanakan di kota tersebut. Gunungsitoli mengalami kerusakan parah Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi NAD di setelah Nias mengalami gempa dahsyat pada tanggal 28 Banda Aceh pada hari Sabtu (1/10), diadakan setelah Maret 2005. SAK BRR berhasil mengungkap adannya kesalahan prosedur lelang.di Satuan Kerja Lingkungan Kantor Pengajuan Rencana Penataan Kembali Pusat Kota Wilayah Departemen Agama Provinsi NAD. Gunungsitoli tersebut merupakan salah satu komitmen BRR dalam mempercepat proses rehabilitasi dan SAK BRR menurunkan langsung timnya ke lapangan rekonstruksi di Kepulauan Nias, sekaligus untuk setelah adanya pengaduan masyarakat tentang kejanggalan memenuhi harapan masyarakat setempat. yang terjadi dalam proses pelelangan. Dalam lelang proyek pembangunan di Asrama Haji di Banda Aceh ini Rencana Penataan Kembali Pusat Kota Gunungsitoli salah satu tahapan penting lelang tidak dilaksanakan. tersebut meliputi lima kegiatan utama. Yang pertama adalah proyek pelebaran, peningkatan dan peninggian “Ada tiga pendekatan yang dilakukan oleh SAK BRR badan jalan untuk tiga jalan utama di pusat kota. Proyek dalam menangani korupsi. Yang pertama pencegahan kedua berupa normalisasi, pelurusan dan pengerukan misalnya dengan memastikan tidak adanya celah atau aliran Sungai Nou serta penataan drainase jalan. Proyek peluang untuk korupsi dari sebuah prosedur. Kemudian ketiga berupa penataan kawasan Jalan Sirao sebagai pendidikan, misalnya dengan pembekalan informasi landmark kota, penataan kawasan pantai sebagai ruang mengenai sistem yang berlaku serta prosedur yang benar terbuka publik, dan penataan kawasan sempadan ataupun yang salah juga meluruskan nilai dan pola pikir. sungaiSebagai implikasi dari berbagai kegiatan proyek Sedang yang ketiga adalah melakukan investigasi terhadap tersebut diusulkan pula rekonstruksi tiga pasar lama dan laporan tindak korupsi dan bekerjasama dengan KPK” pembangunan pasar baru di pusat kota serta pemberian kata Ketua SAK BRR Kevin Evans. “Pembekalan yang advis bangunan serta sosialisasi bangunan tahan gempa. dilaksanakan hari ini merupakan pendekatan pendidikan untuk mencegah terulangnya hal yang sama di masa Bupati Nias telah menetapkan Tim Bersama Penataan datang,” tambah Kevin lagi. Pusat Kota yang terdiri dari beberapa wakil dinas terkait, wakil kecamatan dan kelurahan setempat serta wakil dari SAK BRR memerintahkan penanggung jawab pelaksana BRR. Pelaksanaan konstruksi proyek-proyek tersebut proyek pembangunan pagar Asrama Haji untuk melakukan diupayakan dapat didanai dari berbagai sumber seperti lelang ulang. “Jika pelaksanaan lelang ulangan ini APBN (melalui Satker BRR), APBD Propinsi dan nantinya ternyata masih berindikasikan adanya KKN maka Kabupaten, serta donor. paket kegiatan yang dilelang akan dibatalkan dan anggaran akan dialihkan untuk membiayai kegiatan lain,” kata Leo “Proyek ini diharapkan tidak saja membantu dalam Nugroho Direktur Investigasi SAK BRR. mendorong mempercepat proses pembangunan kembali di kota Gunungsitoli, tetapi juga dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak bahaya gempa yang mungkin terjadi lagi wilayah Kepulauan Nias” kata Kepala Kantor BRR di Nias, William Sahbandar.
Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias
BRR Media Update 29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777 MEDIA UPDATE Community News Deputi Pengembangan Kelembagaan BRR Bima Wibisana menjawab keluhan tersebut dengan BRR Mengundang Masyarakat Aceh menyatakan bahwa dari 400 NGO yang terdaftar, Untuk Mengutarakan Kritik Mengenai hanya 135 telah mengajukan proposal kerja. BRR akan Rekonstruksi Di Masjid Ulee Lheue menindaklanjut NGO-NGO yang tidak dapat memenuhi janji mereka dengan mengirim surat BANDA ACEH, Sabtu, September 1, 2005 – Wakil peringatan kepada pihak yang menyangkut. dari Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias, beberapa NGO, dan masyarakat Aceh Beberapa wakil dari BRR seperti Deputi Komunikasi, berkumpul di masjid Ulee Lheue di Banda Aceh Informasi, dan Hubungan Kelembagaan Sudirman untuk berpartisipasi dalam forum terbuka Said, Deputi Pendidikan dan Kesehatan Said Faisal, bertema ”Ayo Kritik BRR”. dan Deputi Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha Iskandar juga menghadiri acara ”Ayo Kritik BRR”. Wakil dari Aceh Recovery Forum Humam Hamid juga hadir bersama dengan wakil dari beberapa barak dan tempat pengungsi.
Acara tersebut di atur oleh Kelompok Informasi
Komunitas, sebuah jaringan LSM lokal, bekerja sama dengan BRR dan NGO Canada CIDA.
Bima juga menjelaskan bahwa tujuan BRR dibentuk
adalah untuk membantu dan mempercepat proses rekonstruksi di Aceh dan Nias, dan bahwa BRR telah mengumpulkan dana sekitar US$4 milyar untuk tujuan pembangunan.
Deputi BRR Bima Wibisana dan Iskandar di masjid Ulee Lheue,
Banda Aceh. Photo: BRR/Arif Ariadi Issued by: Tujuan dari diskusi tersebut adalah untuk BRR (Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi) Aceh and Nias mengikutsertakan masyarakat dan membicarakan Widjajanto Hp: 0813 1022 8414 Email: widja@brr.go.id kemajuan proses rehabilitasi dan rekonstruksi BRR di Aceh. For media enquires please contact Rosie Ollier: Ibu Ratna, seorang korban tsunami dari desa HP: 0818 917 186 Lambaro, Banda Aceh, mengeluhkan NGO-NGO Email: Rosie@brr.go.id asing yang banyak mengumbarkan janji tanpa pelaksanaan, serta melakukan survey ke daerah Randy Mongdong pengungsian tetapi tanpa kemajuan. HP: 0815 811 3767 Email: Randy@brr.go.id
Rehabilitation and Reconstruction Agency (BRR) Aceh-Nias
BRR Media Update 29 September 29 – 6 Oktober, 2005 Jl. Muhammad Thaher No. 20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 www.e-aceh-nias.org Telp. 0651-637777