Anda di halaman 1dari 2

Tugas Farmakoterapi Dasar

Nama: Syamsiyatul fajriyah


NIM: 052201007
Kasus 2
Seorang wanita, usia 27 tahun, mengeluh nyeri abdomen, mual muntah dan BAB yang kadang-kadang
berwarna hitam. Karena muntahnya tersebut mengakibatkan berat badannya menurun. Dia juga
mengalami demam yang berulang.
Secara umum temperature: 36,6 denyut jantung:84x dan pernafasan normal:20, tekanan darah:
110/90mmHg
Diagnosis: GERD dan Melena
Pertanyaan:
1. Selesaikan kasus diatas dengan metode SOAP dan FARM
2. Bagaimana tatacara laksana terapi pada kasus tersebut?
3. Apa yang perlu diinformasikan berkenaan dengan penggunaan obatnya?
Jawab:
1. Metode SOAP & FARM:
Finding=> Subjective & objective
Subjective : Pasien mengeluh nyeri abdomen, mual muntah dan BAB yang kadang-kadang berwarna
hitam, berat badannya menurun serta mengalami demam yang berulang.
Objective : suhu:36,6. Nadi:84x/menit. RR:20x/menit. TD: 110/90mmHg.
Assessment :
1. Nyeri abdomen serta mual muntah disebabkan oleh GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
2. Yang mengakibatkan BAB menjadi hitam kemungkinan karena efek adanya pendarahan saluran
cerna bagian atas. Feses normalnya berwarna cokelat terang hingga cokelat gelap. Beberapa
kelainan dapat mengakibatkan kelainan pada warna feses. Salah satunya adalah feses berwarna
kehitaman yang menunjukkan adanya kelainan medis, seperti: adanya pendarahan saluran
cerna atas, konsumsi zat besi berlebihan, infeksi usus dll. Kemungkinan feses berwarna hitam
dikarenakan adanya pendarahan saluran cerna bagian atas yang di akibatkan oleh asam
lambung.
3. Pasien mengeluh mengalami demam yang berulang, tetapi saat diperiksa suhunya tergolong
normal (36,6) karena pasien penderita GERD akan merasakan panas bahkan sampai terasa
seperti terbakar.
4. Pada GERD asam lambung bisa naik hingga ke kerongkongan dan menimbulkan berbagai gejala,
seperti mual muntah yang mengakibatkan kita kurang nafsu makan sehingga mengakibatkan BB
mengalami penurunan.
Plan=> Resolution & Monitoring
1. Gastrucid tablet diminum 3 x sehari 1 tablet sebelum makan, obat di kunyah (untuk mengatasi
kenaikan asam lambung yang berlebihan)
2. Ranitidin diminum 3 x sehari 1 tablet sesudah makan (untuk pengobatan nyeri abdomen yang
disebabkan GERD)
3. Papaverin diminum 2 x sehari 1 tablet sesudah makan (tergolong obat antispasmodik yaitu
senyawa yang bekerja mengirimkan sinyal kepada saraf otak untuk memberikan efek relaksan
secara langsung pada otot polos sehingga dapat langsung meringankan nyeri)
Pada penderita GERD hindari: merokok, minuman beralkohol, makan dan minuman yang mengandung
tinggi lemak, caffein, soda, makanan yang terlalu pedas, asin, asam, atur porsi makan dan hindari makan
terlalu dekat dengan waktu tidur serta hindari stres.
Dan sebaiknya penderita gerd harus: menerapkan pola hidup sehat dan selalu berfikir positif.
2. Bagaimana tata cara laksana terapi pada kasus tersebut?
Dengan cara memodifikasi gaya hidup, terapi farmakologis dan terapi non farmakologis.
3. Apa yang perlu di informasikan berkenaan dengan penggunaan obatnya?
 Cara mengkonsumsi obat
 Aturan pakai obat

Anda mungkin juga menyukai