Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI KEUANGAN II

Dosen : Ida Bagus Made Putra Manuaba, SE., M.Si

OLEH

I GUSTI AYU MIRAH ANISA SIVA PUTRI (1833122107)

SEMESTER IV

TAHUN AJARAN 2020/2021


UNIVERSITAS WARMADEWA

Soal :

Karakteristik umum dividen saham preferen adalah kumulatif dan partisipatif.


1. Jelaskan karakteristik dividen tersebut
2. Berikan ilustrasi untuk masing-masing sifat dividen tersebut.

Jawab :

1. Karakteristik dividen
a. Dividen Saham Preferen Kumulatif.
Artinya perusahaan diwajibkan membayar terlebih dahulu saham preferen, termasuk
dividen tahun sebelumnya yang belum dibayar (dividen tunggakan), sebelum dividen
dibagikan kepada pemegang saham biasa. Jika direktur tidak mengumumkan dividen
pada tanggal pembagian dividen yang biasa, maka dividen itu disebut sebagai passed
(terlewat). Setiap dividen yang terlewat atas saham preferen kumulatif merupakan
dividen tertunggak (dividen in arrears). Karena tidak ada kewajiban yang terjadi
sampai dewan direksi mengumumkan dividen, maka dividen tertunggak tidak dicatat
sebagai kewajiban tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. (Menurut
common law, jika akta perusahaan tidak menyebutkan karakteristik kumulatif, maka
saham preferen dipertimbangkan sebagai kumulatif). Saham preferen nonkumulatif
jarang diterbitkan karena dividen yang terlewat akan hilang selamanya bagi
pemegang saham preferen dan penerbitan saham ini tidak dapat dipasarkan

b. Dividen Saham Preferen Partisipasi.


Pemegang saham preferen partisipasi membagi rata dengan pemegang
saham biasa setiap pembagian laba di luar tingkat yang ditentukan. Jadi, saham
preferen 5%, jika berpartisipasi penuh, akan menerima tidak hanya pengembalian 5%,
tetapi juga dividen pada tingkat yang sama seperti yang dibayarkan kepada pemegang
saham biasa jika jumlah yang melebihi 5% dari nilai pari atau nilai ditetapkan
dibayarkan kepada pemegang saham biasa. Selain itu, saham preferen partisipasi juga
tidak selalu berpartisipasi penuh sebagaimana telah diuraikan, tetapi berpartisipasi
sebagian (parsial). Sebagai contoh, ketentuan dapat diberlakukan bahwa saham
preferen 5% akan berpartisipasi sampai maksimum total tingkat 10%, setelah itu
saham berhenti berpartisipasi dalam pembagian laba tambahan; atau saham preferen
5% hanya dapat berpartisipasi pada pembagian laba tambahan yang melebihi tingkat
dividen 9% atas saham biasa. Meskipun saham preferen partisipasi tidak digunakan
secara ekstensif (tidak seperti ketentuan kumulatif), namun contoh perusahaan yang
telah menggunakan saham preferen partisipasi adalah LTV Corporation, Southern
California Edison, dan Allied Products Corporation.

2. Ilustrasi dari sifat dividen komulatif dan Partisipatif


Contoh Pertanyaan:
Modal pemegang saham PT. Liesti di neraca tertanggal 31 Des 2011 adalah
sebagai berikut :
Modal Pemegang Saham
        Saham Preferen (nominal Rp 200, 10% kumulatif, nonvoting, Rp 2.000.000
10.000 saham diotorisasi, ditempatkan dan beredar) (Rp 200 x
10.000)
        Saham biasa (nominal Rp 50, 100.000 lembar saham Rp 3.000.000
diotorisasi, 60.000 ditempatkan, dan beredar
(Rp 50 x 60.000)
        Agio Saham (Rp200-Rp50)x10.000 = Rp 1.500.000

        Jumlah Modal Disetor Rp 6.500.000

        Laba di tahan (Rp 50 x 100.000)


Rp 5.000.000
11.500.000
Jumlah Modal Pemegang Saham
Pada tanggal 31 Desember 2011 Dewan direktur PT. Liesti mengumumkan dividen berjumlah
Rp 1.000.000 yang akan dibayar pada tgl 31 Januari 2012 untuk pemegang saham yang tercatat
tgl 15 Januari 2012. Untuk tiga tahun sebelumnya tidak dibagikan dividen.
A. DIVIDEN SAHAM PREFEREN KUMULATIF
Artinya perusahaan diwajibkan membayar terlebih dahulu saham preferen,
termasuk dividen tahun sebelumnya yang belum dibayar (dividen tunggakan(, sebelum
dividen dibagikan kepada pemegang saham biasa
Perhitungan jumlah dividen untuk tiap-tiap jenis saham adalah sebagai berikut :
Preferen Biasa Jumlah
Dividen tunggakan :
10% x Rp 2.000.000 x 3 Rp 600.000 Rp 600.000
Dividen Tahun ini
10% x Rp 2.000.000 Rp 200.000 Rp 200.000
Sisanya untuk saham biasa
(1.000.000 – (600.000+200.000) Rp 200.000 Rp 200.000
Jumlah Rp 800.000 Rp 200.000 Rp 1.000.000

Dividen per lembar saham


Preferen : Rp 800.000 / 10.000lb Rp 80
Biasa : Rp 200.000 / 100.000lb Rp 2

Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :


Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 800.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 200.000
Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)
Utang DIviden saham preferen Rp 800.000
Utang dividen saham biasa Rp 200.000
Kas Rp 1.000.000
B. DEVIDEN SAHAM PREFEREN TIDAK KUMULATIF
Karena saham preferen bersifat komulatif, maka saham tersebut berhak atas
dividen tahun sekarang saja (tahun diumumkannya deviden), dan sisanya merupakan dividen
saham biasa.. untuk saham preferen jenis ini tidak ada istilah deviden tertunggak.
Preferen Biasa Jumlah
10% x Rp 2.000.000 Rp 200.000 Rp 200.000
Sisanya untuk saham biasa 800.000 Rp 800.000
(1.000.000 – 200.000)
Jumlah Rp 200.000 Rp 800.000 Rp 1.000.000

Dividen per lembar saham


Preferen : Rp 200.000 / 10.000lb Rp 20
Biasa : Rp 800.000 / 100.000lb Rp 8

Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :


Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 200.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 800.000

Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)


Utang DIviden saham preferen Rp 200.000
Utang dividen saham biasa Rp 800.000
Kas Rp 1.000.000
C. DIVIDEN SAHAM PREFEREN BERPARTISIPASI
Saham preferen dapat berpartisipasi penih, berpartisipasi terbatas atau tidak
berpartisipasi sama sekali. Partisipasi adalah tambahan dividen setelah masing-masing
mendapatkan deviden permulaan (initial dividend). Deviden permulaan adalah jumlah
deviden hasil perkalian antara presentase deviden saham preferen dengan nilai saham, yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :
 Deviden permulaan Saham Preferen = % deviden SP x Jumlah Nilai Nominal Saham
Preferen
 Deviden permulaan Saham Biasa = % deviden Sp x jumlah Nilai Nominal Saham
Biasa
 Deviden tambahan untuk saham preferen diatas deviden permulaan, tergantung sifat
patisipasinya, apakah berpartisipasi penuh atau berpasrtisipasi terbatas.
Contoh :
Diasumsikan tidak ada tunggakan deviden untuk tahun sebelumnya, dan saham preferen
berpartisipasi penuh.
Preferen Biasa
Deviden Tahun ini,
Saham Preferen : (10% x 2.000.000) Rp 200.000
Saham Biasa : (10% x 3.000.000) Rp 300.000
Deviden Partisipasi
Saham Preferen, : (10% x Rp 2juta) Rp 200.000
Saham Biasa : (10% x 3 juta) Rp 300.000
Jumlah Rp 400.000 Rp 600.000

Cara Mengitung persentase Deviden Partisipasi :


Deviden Tahun ini :
Preferen, 10% x Rp 2.000.000 Rp 200.000
Biasa, 10% x 3.000.000 Rp 300.000
Rp
500.000
Jumlah yang tersedia untuk partisipasi
(Rp 1.000.000 – 500.000) Rp 500.000
Nominal Saham yang partisipasi :
Preferen 2.000.000
Biasa 3.000.000
Jumlah 5.000.000
Tarif Partisipasi :
(500.000/5.000.000) 10%
Deviden Partisipasi,
Preferen :10% x 2.000.000 Rp 200.000
Biasa : 10% x 3.000.000 Rp 300.000
Jumlah Rp 500.000

Dividen per lembar saham Rp 40


Preferen : Rp 400.000 / 10.000lb Rp 6
Biasa : Rp 600.000 / 100.000lb

Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :


Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 400.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 600.000

Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)


Utang DIviden saham preferen Rp 400.000
Utang dividen saham biasa Rp 600.000
Kas Rp 1.000.000
D. SAHAM PREFEREN BERPASRTISIPASI PENUH
Preferen Biasa Jumlah
Deviden tahun ini, 10% Rp 200.000 Rp Rp 200.000
Deviden partisipasi, 6% Rp 200.000 300.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 120.000 180.000 Rp 300.000
Deviden partisipasi dihitung sbb : 520.000 480.000 1.000.000
Deviden tertunggak selama 1 tahun
Preferen, 10% x 2juta x1th Rp 200.000
Deviden tahun ini :
Preferen, 10% x 2juta Rp 200.000
Biasa, 10% x 3juta Rp 300.000
Rp 500.000
Jumlah yg tersedia untuk partisipasi
(1juta -200.000-500.000) Rp 300.000
Nominal saham yang berpartisipasi :
Preferen Rp 2juta
Biasa Rp 3juta
Rp 5 juta
Tarif Partisipasi :
(300.000/5juta = 6%)
Deviden Partisipasi :
Preferen, 6% x 2juta = 120.000
Biasa, 6% x 3juta = 180.000
Jumlah = 300.000

Dividen per lembar saham


Preferen : Rp 520.000 / 10.000lb
Biasa : Rp 480.000 / 100.000lb Rp 52
Rp 4.8
Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :
Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 520.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 480.000

Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)


Utang DIviden saham preferen Rp 520.000
Utang dividen saham biasa Rp 480.000
Kas Rp 1.000.000

E. SAHAM PREFEREN BERPARTISIPASI TERBATAS


Untuk saham pereferen jenis ini, berhak atas deviden tambahan diats dividen
permulaan hanya sampai bats presentase ttn.
Contoh : diasumsikan sahm preferen 5% berpartisipasi dengan saham biasa sampai batas
maksimum 12% termasuk deviden preferensi. Tidak ada tunggakan deviden pada tahun-
tahun sebelumnya.
Preferen Biasa Jumlah
Deviden tahun ini, 10% Rp 200.000 300.000 Rp 500.000
Deviden partisipasi, 6% Rp 140.000 360.000 Rp 500.000
Jumlah 340.000 660.000 1.000.000
Deviden partisipasi dihitung sbb :
Deviden tahun ini :
Preferen, 10% x 2juta Rp 200.000
Biasa, 10% x 3juta Rp 300.000
Rp 500.000
Jumlah yg tersedia untuk partisipasi
(1juta -500.000) Rp 500.000
Nominal saham yang berpartisipasi :
Preferen Rp 2juta
Biasa Rp 3juta
Rp 5 juta
Tarif Partisipasi :
(500.000/5juta = 10%)
Deviden Partisipasi :
Preferen terbatas s.d 7% (12%-5%)
, 7% x 2juta = 140.000
Biasa, (500rb-140rb = 360.000
Jumlah Rp 500.000

Dividen per lembar saham


Preferen : Rp 340.000 / 10.000lb Rp 34
Biasa : Rp 660.000 / 100.000lb Rp 6.6

Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :


Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 340.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 660.000

Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)


Utang DIviden saham preferen Rp 340.000
Utang dividen saham biasa Rp 660.000
Kas Rp 1.000.000
F. SAHAM PREFEREN BERPARTISIPASI DENGAN SAHAM BIASA SAMPAI
BATAS MAKSIMUM
CONTOH :
Diasumsikan saham preferen 6% berpartisipasi dengan saham biasa sampai batas maksimum
15% termasuk deviden preferensi. Tidak ada tunggakan deviden pada tahun-tahun sebelumnya.
Preferen Biasa Jumlah
Deviden tahun ini, 10% Rp 200.000 300.000 Rp 500.000
Deviden partisipasi, Rp 0 500.000 Rp 500.000
Jumlah Rp 200.000 800.000 Rp 1.000.000
Deviden partisipasi dihitung sbb :
Deviden tahun ini :
Preferen, 10% x 2juta Rp 200.000
Biasa, 10% x 3juta Rp 300.000
Rp 500.000
Jumlah yg tersedia untuk partisipasi
(1juta -500.000) Rp 500.000
Nominal saham yang berpartisipasi :
Preferen Rp 2juta
Biasa Rp 3juta
Rp 5 juta
Tarif Partisipasi :
(500.000/5juta = 10%)
Deviden Partisipasi :
Preferen, terbatas s.d 10% (15%-5%)
Dalam hal ini tarif partisipasi tertinggi adalah
10% maka partisipasinya adalah
0% (10%-10%)
Preferen, 0% x 2juta =0
Biasa, (500.000-0) = 500.000
Jumlah = 500.000

Dividen per lembar saham


Preferen : Rp 200.000 / 10.000lb Rp 20
Biasa : Rp 800.000 / 100.000lb Rp 8

Jurnal yang dibuat pda tanggal 31 Desember 2011 (tanggal pengumuman ) :


Laba di tahan Rp 1.000.000
Utang Dividen saham preferen Rp 200.000
Utang Dividen Saham Biasa Rp 800.000

Jurnal yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2012 (tanggal pembayaran)


Utang DIviden saham preferen Rp 200.000
Utang dividen saham biasa Rp 800.000
Kas Rp 1.000.000

Anda mungkin juga menyukai