CHAPTER 18
FLYWHEEL
Disusun oleh :
Kelompok 1
Sanny Octavianoes (04 23 134)
Jayaanti Marce (04 23 137)
Citra rahayu (04 23 141)
Lydia (04 23 164)
CHAPTER 18
FLYWHEEL
18.1 Pendahuluan
Flywheel digunakan di mesin sebagai penyimpan cadangan energi
pada waktu energi yang disupply adalah lebih dari yang dibutuhkan dan
melepaskannya pada suatu waktu apabila energi yang dibutuhkan lebih dari
yang disupply. Di mesin yang operasinya bersifat intermitten (seperti mesin
punch, mesin shear, mesin pemaku, mesin penghancur dan lain-lain),
flywheel menyimpan energi dari sumber power yang besar selama siklus
operasi dan melepaskannya dalam periode yang singkat. Dengan demikian,
seluruh energi dari sumber power ke mesin disuplai dengan praktis pada
kecepatan konstan selama operasi.
Pada kasus mesin uap, internal combustion engine, compressor dan
pompa, energi dihasilkan selama satu kali gerakan dan sementara itu mesin
bekerja dalam suatu siklus untuk menghasilkan energi selama satu gerakan
itu terjadi.
Flywheel
Tugas Elemen Mesin 2
N1 + N 2
N = Rata-rata kecepatan dalam rpm =
2
Rumus Koefisien Percepatan :
* N 1 − N 2 2( N 1 − N 2 )
Cs =
N1 + N 2
=
N
Koefisien Percepatan adalah faktor yang membatasi dalam merancang
flywheel. Nilainya bervariasi tergantung pada jenis mesin dimana flywheel
Flywheel
digunakan. Tabel berikut ini menunjukkan nilai yang diijinkan untuk
koefisien kecepatan pada beberapa mesin.
Coefficient of
No Type of Machine or Class of Service
Fluctuation of speed (Cs)
1 Crushing Machines 0,2
2 Electrical machines 0.003
3 Electrical machines (direct drive) 0,002
4 Engines with belt transmission 0,03
5 Gear wheel transmission 0,02
6 Hammering machines 0,2
7 Pumping machines 0,03 to 0,05
8 Machine tools 0,03
Paper making, textile and weaving
9 0,025
machines
10 Punching, shearing and power presses 0,10 to 0,15
11 Spinning machinery 0,10 to 0,020
12 Rolling mills and mining machines 0,025
I = Momen inersia
W = berat flywheel
k = jari-jari pada putaran flywheel
)
ω 1 −ω 2
= Iω 2 (
)
ω
2
= Iω . Cs
W
= k 2 ω 2 Cs
g
W 2
= v Cs
g
= E x 2Cs
o
Diagram ini digambar dengan skala 1cm = 7000 kg-cm, dan 1cm = 45 .
Kecepatan mesin sebesar 900 rpm dan fluktuasi kecepatan tidak lebih dari 2% dari
kecepatan rata-rata.
Untuk menemukan perpotongan dari pelek flywheel adalah 65 cm dari rata-
3
rata diameter. Kepadatan material dari flywheel yang diambil adalah 7.2 gm/ cm .
Pelek memiliki 4 lengan dengan lebar 2 kali dari tebalnya. Efek dari lengan dan
lain-lain dapat diabaikan.
Solusi :
Diberikan. Skala dari momen puntir
1 cm = 7000 kg-cm
skala sudut putar
o π π
1 cm = 45 = 45 x = rad
180 4
∴ 1cm3 dari diagram momen puntir
π
= 7000 x = 5500 kg-cm
4
Gambar 18.5
Rata-rata kecepatan mesin,
N = 900 rpm
2πN 2π × 900
∴ ω= = = 94.26 rad / sec
60 60
Fluktuasi kecepatan
ω1 − ω 2 =
2%ω
C
s
g
W
24750 = × 32.5 2 × 94.26 2 × 0.02
981
= 192 W
24750
W= = 129 kg
192
Contoh yang mewakili dari pelek flywheel
t = ketebalan dari pelek
b = lebar dari pelek = 2t
∴ area yang mewakili pelek
A = b × t = 2t × t = 2t 2
Kita mengetahui berat dari pelek
W = volume × tebal = A × 2πR p
129 = 2t 2 × 2π × 32.5 ×
0.0072
2
t = 43.8
t = 43.8 = 6.6 cm
b = 2 × 6.6 = 13.2 cm
Contoh 18.2
Diagram momen puntir untuk mesin minyak digambar dengan dengan skala :
o
Momen puntir, 1 mm = 5 N-m ; sudut putar, 1 mm = 1 .
Diagram momen puntir diulang sendiri setiap setengan putaran mesin dan
area atas bawah berada di tengah garis momen puntir, order yang diberikan 295,
2
685, 40, 340, 960, 270 mm .
Tentukan massanya jika diameter flywheel 300 mm, koefisien fluktuasi
kecepatan adalah 0.3% dan mesin bekerja pada kecepatan 1800 rpm. Tentukan
ukuran pelek jika lebar pelek adalah 2 kali dari tebalnya. Kepadatan material
3
sebesar 7250 kg/m .
Solusi :
Diberikan. Skala momen puntir,
1 mm = 5 N-m
skala sudut putar,
o π
1 mm = 1 = rad
180
Gambar 18.2
3
∴ 1mm dari diagram momen puntir
π π
=5× = J
180 36
Diameter pelek flywheel,
D = 300 mm
∴ Radius dari pelek flywheel
R = 150 mm = 0.15 m
Koefisien fluktuasi dari kecepatan
C s = 0.3 % = 0.003
Kecepatan mesin,
N = 1800 rpm
2πN 2π × 1800
∴ ω= = = 188.52 rad / sec
60 60
Kepadatan dari material pelek,
ρ = 7250 kg / m 3
Total daya di A = E, dapat dilihat pada gambar 18.6
Daya di B = E + 295
Daya di C = E + 295 – 685 = E – 3.75
Daya di D = E – 390 + 40 = E – 0.350
Daya di E = E – 350 – 340 = E – 690
Daya di F = E – 690 + 960 = E + 270
Daya di G = E + 270 – 270 = E
Kita mengetahui fluktuasi maksimum dari daya,
∆E = Daya Max − Daya Min
2
= (E + 295) − (E − 690) = 985 mm
π
= 985 × = 86 J
36
Massa dari flywheel
m = massa dari flywheel
Menggunakan hubungan
W 2 2
∆E = R ω
C s
g
86 = m × 0.15 2 × 188.52 2 × 0.003
= 2.4 m
∴ m = 2.4 = 35.8 kg
Yang mewakili pelek
t = ketebalan pelek
b = lebar pelek = 2t
t = 0.161 m = 161 mm
∴ b = 2 × 161 = 322 mm
Contoh 18.3
Mesin uap satu silinder dengan tenaga ganda membangun 200 HP dan kecepatan
rata-rata 80 rpm. Koefisien fluktuasi dari tenaga adalah 0–1 dan koefisien
kecepatan rata-rata adalah ± 2% dari hub dan jari-jari 5% dari momen inersia dari
roda, cari berat dari flywheel dan perpotongan area pelek. Asumsi kepadatan
3
material dari flywheel adalah 7.2 gm/cm .
Solusi :
Diberikan. HP dibangun oleh mesin
P = 200 h.p.
Rata-rata kecepatan, N = 80 r.p.m.
∴ kecepatan sudut,
2πN 2π × 80 8π
ω= = = rad / sec
60 60 3
Koefisien fluktuasi dari tenaga,
C s = 0.1
Fluktuasi kecepatan,
= ±2% dari kecepatan rata-rata
∴ Total fluktuasi kecepatan,
N 1 − N 2 = 4% dari kecepatan rata-rata = 0.04 N
dan koefisien fluktuasi dari kecepatan,
N1 − N 2
C s= = 0.04
N
Diameter rata-rata dari flywheel,
D=2m
Berat pelek
W = berat pelek
Sejak momen inersia meningkat 5% memberikan hub dan jari-jari, untuk itu
fluktuasi maksimum dari tenaga dari pelek flywheel meningkat 95%.
∴ (∆E ) = 0.95 × 1125 kg − m
rim
Menggunakan hubungan
W
(∆E )rim = R 2ω 2
C ⎛ π⎞
s
g
2
0.95 × 1125 = ×1 ×⎜ ⎟ × 0.04 = 0.286 W
W 8
9.81 ⎝ 3 ⎠
0.95 × 1125
∴ W = = 3.737 kg
0.286
Perpotongan area pelek
A = perpotongan area pelek
Kita mengetahui berat dari pelek flywheel,
W = volume × kepada tan
= A × 2πR × ρ
W
A=
2πRρ
3737 2
= = 826 cm
2π × 100 × 0.0072
18.7. Tegangan pada pelek flywheel
Flywheel yang di tampilkan pada gambar 18.7, terdiri dari pelek yang
memiliki bagian utama pada berat komponen pada flywheel, hub merupakan pusat
pada batang dan jumlah lengan untuk mendukung pelek.
Gambar 18.7
Beberapa tipe tegangan yang diberikan pelek flywheel.
1. tegangan regang dari daya sentrifugal
2. tegangan tekan yang disebabakan tegangan dari lengan pelek
3. tegangan ayun didapatkan melalui proses pendinginan dari pengecoran.
Tingkat tegangan sangat tinggi tetapi ini bukan metode yang mudah.
Tegangan ini digunakan memalui uji faktor keamanan.
Kita mendiskusikan tentang 2 jenis tegangan sebagai berikut :
1. Tegangan regang dengan gaya sentrifugal
Tegangan regang dari pelek menghasilkan gaya sentrifugal
b = lebar dari pelek dalam cm
t = tebal dari pelek dalam cm
A = perpotongan area pelek dalam cm 2
R = rata − rata radius flywheel dalam cm
ρ = kepada tan material dari pelek dalam kg / cm3
ω = kecepa tan sudut dari flywheel dalam rad / sec
ν = velositas linier dari pelek dalam cm / sec
2
f t = tegangan regang dalam kg / cm
menggambarkan elemen kecil dari pelek dapat dilihat pada gambar 18.8
Gambar 18.8
Volume dari elemen kecil
= A × R∂θ
∴ Berat dari elemen kecil tersebut,
dW = kepada tan× volume = ρAR∂θ
dan gaya sentrifugal pada elemen,
dW 2 ρAR∂θ
dF = ×ω R=
g g
ρAR ω ∂θ
2 2
=
g
Komponen vertikal dari dF
ρAR 2ω2∂θ
= dF sin θ = × sin θ
g
g g
Gambar 18.9
Gaya sentrifugal pada lengan
b×t×p 2
∴ w= ω R kg /
cm g
2π ρ
2
2 2 2π 2 ρ ω 2 R
= R
=
ω ⎛ v⎞
2 2 ⎜∴ ω= ⎟
gn t gn ⎝ R⎠
t
Sekarang total tekanan pada rim yaitu :
f = ft + f b
meregang pada perluasan yang diizinkan pada rim karena adanya sentrifugal.
Maka tidak akan ada pada lengan, f b bernilai nol
3 f v 2 2π2 ρv 2 R ρv 2 ⎛ 0 − 5 π2 R ⎞
= + = + ⎜⎜ 0 − 75 + ⎟
n t ⎟⎠
2 2
4g 4 gn t g ⎝
Contoh 18-4 Mesin multi silinder bekerja pada beban yang tetap pada
kecepatan 600.r.p.m. Pada gambar diagram usaha putar , pada skala 1 cm=25o kg-
0
m dan 1 cm = 30 , area diatas dan dibawah rata-rata lintasan torsi dalam sq cm
sepert dibawah ini:
+ 1-60. – 1-72, + 1-68, – 1-91. + 1-97, – 1- 62
Kecepatan yang disimpan yang berkisar antara ± 1 % dari nilai rata-
N = 0 − 0.02
Kepadatan cast iron,
ρ = 7-25 gm/ cm 3 = 0-00725 kg/cm 3
Daya rentang tekanan yang bekerja.
f t = 60 kg/cm3
Gambar 18-10
Momen putar Vs diagram sudut putar seperti dapat dilihat pada
gambar 18.10
Total energi pada A
=E
∴ Energi pada B = E + 1- 60
Energi pada C = E + 1- 60 - 1-72 = E – 0-12
Energi pada D = E - 0- 12 - 1-68 = E + 1- 56
Energi pada E = E + 1- 56 - 1-91 = E – 0-35
s (minimum energy)
Energi pada F = E - 0- 35 - 1-97 = E + 1- 62
(maksimum energy)
Energi pada G = E + 1- 62 - 1-62 = E
= Energi pada A
ft g 60 × 981
∴ v= =
ρ 0 − 007
= 2,850 cm/det
= 28-50 m/det
πDN
Kita mengetahui bahwa v =
60
π × D × 600
2850 =
60
2850 × 60
∴ D= = 90 − 7 cm
π × 600
Sekarang cari berat dari rim flywheel. Selama rim emnambah 92% dari
pengaruh flywheel, oleh sebab itu energi rim flywheel akan menjadi 0-92 waktu
total energi pada flywheel. Kita mengetahui bahwa
∆E = E × 2 C2
∆E 25,790
∴ E= =
2 Cs 2 × 0 − 02
= 64,47,50 kg - cm
∴ E rim = 0 − 92 E
= (b × t × πD )
ρ
= (2 t × t × πD2 ) ρ = 2
πdρt
W
t3 =
2πDρ
143 − 3
= == 34 − 57
2π × 90 − 7 × 0 − 00725
t= 34 − 57 = 5-88 atau 6 cm Jawab
dan b= 2t= 2* 6 = 12 cm Jawab
* Berat rim flywheel bias dicari dengan menggunakan hubungan berikut. Selama
rim menambahkan 92 % pada pengaruh flywheel. Maka gunakan
1. I rim = 0 − 92 I flywheel
∴ W
R 2 = 0 − 92 I flywheel
g
2
W ⎛ 90 − 7 ⎞
×⎜ ⎟ = 0 − 92 × 326 − 55
981 ⎝ 2 ⎠
0 − 92 × 326 − 55 × 981 × 22
W= = 143 − 3 kg
90 − 7 2
(∆E ) = 0 − 92(∆E )
rim flywheel
W
v s C s = 0 − 92 (∆E ) flywheel
g
W 2
× (2,850 ) × 0 − 02 = 0 − 92 × 25,790
g
0 − 92 × 25,790 × 981
W= = 143 − 3 kg
(2,850)2 × 0 − 02
Contoh 18-5 Diagram 18-11 menunjukkan fluktuasi pada momen putar yang
efektif sampai pada rata-rata momen putar pada mesin resiprok . Daerah di diatas
dan dibawah rata-rata lintasan momen putar dengan urutan 5-3,3-3,3-8,4-7,1-8,3-
6,3-5 dan2-8 sq-cm.
Diagram telah digambarkan seperti skalan di bawah ini,
Momen putar, 1 cm = 1,000 kg-m
0
Sudut putar 1 cm = 60
Untuk mesin, desain flywheel yang cocok. Rata-rata r.p.m yaitu 150
dan total fluktuasi kecepatan tidak boleh melebihi 3-5 % dari rata-rata
Gambar 18-11
Tentukan daerah session silang yang cocok pada rim flywheel,
15
asumsikan total energi pada flywheel adalah rim. Kecepatan keliling flywheel
14
sampai pada 15 meter/ detik
Hitung tekanan sentrifugal yang dihasilkan oleh rim flywheel.
(A.M.I.E., Summer 1975)
Solusi :
Skala momen putar
1 cm = 1,000 kg-m
Skala sudut putar
0 π
1 cm = 60 = rad
3
2
∴ 1 cm pada diagram momen putar
π
= 1,000 × = 1,047 − 3 kg − m
3
Rata-rata kecepatan
Total fluktuasi kecepatan
=3-5 % rata-rata kecepatan
3 −5
∴ N1- N 2 = N
100
N1 − N 2
= Cs ≈ 0 − 035
N
Total energi flywheel
15
= nilai rim
14
Kecepatan keliling flywheel
v=15m/sec = 1,500 cm/sec
Yang pertama mari kita mencari maksimum fluktuasi energi
Dimana energi pada A = E
∴ Energi pada B = E + 5-3
Energi pada C = E + 1- 53 - 3-3 = E +2
Energi pada D = E + 2 + 3-8 = E + 5-8
Energi pada E = E + 5-8 - 4-7 = E + 1-1
(minimum energy)
Energi pada F = E + 1-1 + 1-8 = E + 2-9
(maksimum energy)
Energi pada G = E + 2-9 - 3-6 = E – 0-7
Energi pada H = E – 0-7 + 3-5 = E + 2-8
Energi pada I = E + 2-8 – 2-8 = E
= Energi pada A
Kita mengetahui bahwa maksimum fluktuasi energi
∆E = Energi maksimum – Energi minimum
2
= (E + 5-8 ) –(E – 0-7) = 6-5 cm
= 6-5 × 2,047-3 = 6,800 kg-m
Mari kita cari rata-rata jari-jari flywheel
Dimana R= Rata-rata jari-jari flywheel
Kita mengetahui kecepatan putar flywheel
v
ω=
R
2πN v
Atau =
60 R
2π × 150 15
∴ =
60 R
∴ R = 0-956m = 95.6cm Jawab
Berat rim flywheel
Dimana W =berat rim flywheel
E =Total energi pada flywheel
Kita mengetahui bahwa ∆E = E × 2C s
∆E 6,800
E= = = 97,143 kg − m
2C 2 × 0 − 035
15
Selama total energi flywheel adalah energi rim, oelh Karen itu
14
energi rim flywheel.
14 14
Erim = E = × 97,143
15 15
= 90,667 kg-m
1 W 2
atau × v = 90,667
2 g
1 W 2
× 15 = 90,667
2 9 − 81
90,667 × 9 − 81× 2
W= = 7,906 Jawab
kg 2
15
Area silang pada rim flywheel
Dimana A= Daerah silang pada rim
Kita mengetahui bahwa
W = Volum * Kepadatan
W 7,960
=
2πRρ 2π × 95 − 6 × 0 − 0072
2
= 1,828 cm Jawab
(Asumsikan ρ = 0 − 0072kg / cm 2 )
Catatan = Apabila lebar rim (b) lebih besar 2 kali dari tebal (t)
2
A= b x t = 2t x t = 2 t
2
2t =
1,828 t
2
= 914
t= 914 = 30-4 cm
Dan b=2t =60-8 cm
Tegangan sentrifugal yang dihasilkan oleh rim
Contoh 18-6 Sebuah otto cycle membangun 50 I.H.P pada 150 r.p.m dengan 75
ledakan per menit. Perubahan kecepatan dari awal kepada akhir pada perlakuan
kekuatan tidak boleh melebihi 0-5 % dari rata-rata sisi lainnya. Desain saerah rim
yang cocok yang memiliki lebat empat kali lebih dalam supaya tekanan tidak
16
melebihi 49 kg/m. Asumsikan bahwa tekanan flywheel kali dari energi yang
15
disimpan oleh rim dan kerja selama perlakuan kekuatan adalah 1-40 kali kerja
2
selama siklus. Kepadatan bahan rim yaitu 7,200 kg/m
Solusi:
Diketahui I.H.P, dibangun , P= 50
Kecepatan mesin N = 150 r.p.m
Ledakan per menit = 75
Fluktuasi kecepatan = ± 0 − 5% dari rata − rata
01
N
f t = 40 kg/ cm 2
D = Diameter roda
pν 2
ft =
g
0.0072ν 2
40 =
981
40 x981
ν= = 2335 cm / sec
0.0072
= 23,35 m /sec
πDN
= 2335
60
2335 x 60 2335 x 60
D= = = 297.3 = 300 cm
πN π x150
Dimensi Cross-sectional roda
dimana, t = ketebalan atau kedalaman roda
b = Jarak roda = 4t
Pertama-tama, kita temukan beban dari roda
dimana, E = Total energi roda
W = Beban yang melingkari roda
Hubungannya,
∆E=Ex2CB
∆E 3483
E= = = 174150 kg-m
2C B 2 x0.01
16
Energi yang disimpan oleh roda kali energi yang disimpan oleh roda,
15
oleh karena itu energi dari roda ,
15 15
E rim = E= x174150 = 163265.6 kg − m
16 16
1 W 2
x υ = 163265.6
2 g
1 W
x 23.35 2 = 163265.6
2 9.81
163265.6 x 2 x 9.81
W= 2
= 5875 kg
23.35
Kita ketahui bahwa beban roda,
D
W = A x 2π R x ρ = b x t x 2π x
xρ
2
300 2
5875 = 4t x t x 2π x x 0.0072 = 27.14t
2
5875
t2 = = 216.5
27.14
t= 216.5 = 14.7 cm
b = 4t = 4 x 14.7 = 58.8 cm
Contoh 18-7
Suatu mesin punch membuat 25 pukulan per menit dan mampu membuat
25 mm garis tengah melubangi di 18 mm plat baja tebal yang mempunyai
1
kekuatan shear strength 3000 kg/m2. Operasi berlangsung selama dari suatu
10
revolusi poros mesin itu.
Horsepower memerlukan untuk mengemudikan motor, asumsi suatu
esisiensi mekanik 95%. Tentukan dimensi untuk panampang dari roda, yang
kecepatan putarnya 9 kali dari poros mesin. Koefisien fluktuasi kecepatan yang
diizinkan adalah 0.1
Roda terbuat dari besi cor yang mempunyai tekanan working stress
( tensile) 60 kg/cm2 dan berat 7.25 gm/cu cm. Diameter roda tidak melebihi 140
cm yang disebabkan oleh pembatasan ruang. Poros dan ruji diasumsikan untuk
dilengkapi 5% dari perputaran kelembaman dari roda.
Periksa tekanan sentrifugal yang ada di dalam roda itu.
Solusi :
Jumlah pukulan / min, n = 25
Diameter lubang, d = 25 mm = 2.5 cm
Tebal papan, t1 = 18 mm = 1.8 cm
= ½ x 42390 x 1.8
= 38150 kg-cm
Energi per min = Energy/stroke x No. Of working strokes/min
= 38150 x 25 = 953750 kg-cm = 9537.5 kg-m
Horsepower diperlukan untuk mengandarai motor
Energy required per min 9537.5
= = = 2.23 hp
4500 xη m 4500x0.95
7.25πx140x225 ⎞
2
x⎜⎛
2
= ⎟ =20 kg/ cm
1000x981 ⎝ 60 ⎠
πDN
Ket = υ = cm / sec
60
Tekanan roda
Berikut adalah tekanan dari suatu roda.
1. Tegangan Tarik ( Tensile Stress ) berkaitan dengan gaya sentrifugal
bertindak pada roda
2. Bending stress berkaitan dengan tenaga putaran memancarkan dari roda
kepada batang atau dari batang kepada roda itu.
3. Shrinkage stresses menekankan dalam kaitan dengan berbeda tingkat
mendingin.
Kita akan sekarang mendiskusikan dua hal pertama itu jenis menekankan
sebagai berikut:
1. Tegangan-Tarik dalam kaitan dengan gaya sentrifugal
Dalam kaitan dengan gaya sentrifugal bertindak pada roda, lengan akan
dijadikan untuk mengarahkan tegangan tarik siapa penting/besar adalah
sama seperti dibahas di artikel yang sebelumnya
Tensile stress in the arms,
2
3 3ρυ
f t1 = f =
4 4g
2. Bending Stress dalam kaitan dengan tenaga putaran yang sedang
dipancarkan
Dalam kaitan dengan tenaga putaran memancarkan dari roda, lengan akan
dijadikan untuk membengkokkan, sebab mereka memerlukan untuk
membawa tenaga putaran beban yang penuh. Dalam rangka menemukan
momen lentuk yang maksimum pada lengan, mungkin saja diasumsikan
sebagai centilever berkas cahaya yang tetap di poros dan membawa suatu
beban terpusat di akhir roda itu.
ketat berturut-turut. Oleh karena itu lentur menekan dalam kaitan dengan
tegangan sabuk,
(T1 − T 2 )(R − r )
f b2 =
n
xZ
2
Total bending stress di lengan di poros akhir,
f b = f b1 + f b 2
Poros dirancang sebagai tangkai yang kosong, untuk putaran tenaga yang
maksimum. Kita ketahui bahwa
4
π ⎛ d4 − 1
⎞
Tmax = f s ⎜⎜ ⎟
⎟
16 ⎝ d 3 ⎠
d = diameter luar
d 1 = Diameter poros bagian dalam atau diameter tangkai
Diameter poros pada umumnya diambil dua kali dari diameter tangkai dan
panjangny dari 2 sampai dengan 2.5 kali diameter tangkai.
Bentuk standar digunakan untuk poros dan tangkai. Panjang kunci
diperoleh dengan mempertimbangkan kegagalan kunci dalam memotong. Kita
ketahui bahwa tenaga putaran yang dipancarkan oleh tangkai,
d1
Tmax = l x w x f x
2
l = panjang kunci
f s = shear stress dari material
d1 = diameter tangkai
Contoh 18-8
Suatu besi cor roda, rata-rata diameternya 3 meter, mempunyai enam
lengan bagian berbentuk lonjong. Diperlukan persediaan 57350 kg-m energi, yang
berputar pada 100 rpm. Kecepatan rata-rata diameter adalah 19m/sec. Asumsi
keseluruhan energi disimpan di dalam roda, temukan panampang lintang, jika
jarak lebarnya adalah 30 cm.
Temukan panampang-lintang dari lengan dekat boss, mendekati asumsi
yang perlawanan yang melengkung sepadan dengan perlawanan puntiran tangkai
yang diameternya 12.5 cm . Shear stress yang maksimum menekan di tangkai
tidak melebihi 630 kg/cm2 dan tegangan-tarik di lengan 160 kg/cm2. Asumsikan
pelengkap poros ( minor axis ) dari bentuk lonjong menjadi 0.65 sumbu utama.
Solusi :
Diameter roda, D = 3m
Radius roda, R = 1.5 m = 150 cm
Jumlah lengan, n=6
Energi yang disimpan, E = 57350 kg-m
Kecepatan roda, N = 100 rpm
Kecepatan sudut roda,
2πN 2πx100 10π
ω= = = rad/sec
60 60 3