Anda di halaman 1dari 4

Nama: Nur Inzani

NIM: 20700118016
Resume 3
Kelas: PMTK A
UJI T INDEPENDEN
 Pengertian uji t independen
Independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan.
Tidak saling berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel
yang berbeda.Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data,
sehingga sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah variannya sama
(equalvariance) atau variannya berbeda (unequalvariance).
 Uji t untuk varian yang sama (equalvariance) menggunakan rumus Polled Varians:
X 1−X 2
t=
( n 1−1 ) S +(n2−1) S 22 1 +1
2

√ 1

n1 +n2 −2
( ¿ )¿
n1 n2

Keterangan :

X 1 = rata-rata kelompok 1
n2 = banyaknya sampel kelompok 2
X 2 = rata-rata kelompok 2
S21 = varians kelompok ke-1
n1 = banyaknya sampel kelompok 1
S22 = varians kelompok ke-2

 Uji t untuk varian yang berbeda (unequalvariance) menggunakan rumus Separated


Varians:
X 1−X 2
t=
S21 S22
√ +
n1 n2

Keterangan : n2 = banyaknya sampel kelompok 2

X 1 = rata-rata kelompok 1 S21 = varians kelompok ke-1

X 2 = rata-rata kelompok 2 S22 = varians kelompok ke-2

n1 = banyaknya sampel kelompok 1


Dengan kriteria pengujian :

(t 1 S 21) (t 2 S22 )
+
n1 n2
t α=
S12 S 22
+
n1 n2

 Langkah-langkah Pengujian Hipotesis


1. Merumuskan hipotesis
2. Penentuan nilai alfa (α)
3. Kriteria pengujian
a. Untuk H 0 : µ1 = µ2 dan H 1 : µ1 > µ2

(1) H 0 diterima jika t 0 ≤ t α (2) H 0 ditolak jika t 0 > t α

b. Untuk H 0 : µ1 = µ2 dan H 1 : µ1 < µ2

(1) H 0 diterima jika t 0 ≥ t α (2) H 0 ditolak jika t 0 < −t α

c. Untuk H 0 : µ1 = µ2 dan H 1 : µ1 ≠ µ2

(1) H 0 diterima jika −t α ≤ t 0 ≤ t α (2) H 0 ditolak jika t 0 > t α atau t 0


2 2 2

< −t α
2

4. Uji statistika
a. Polled Varians (Memiliki varians yang sama)
b. Separated Varians (Memiliki varians yang berbeda)
5. Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H 0
a. Jika H 0 diterima maka H 1 ditolak
b. Jika H 0 ditolak maka H 1 diterima

 Contoh Soal (Polled Varians)

Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak 12


orang dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram. Pada akhir pelatihan diberikan
evaluasi dengan materi yang sama. Kelas pertama mencapai nilai rata-rata 80 dengan
simpangan baku 4 dan kelas kedua nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah
hipotesis kedua metode pelatihan, dengan alternatif keduanya tidak sama ! Gunakan taraf
nyata 10% ! asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi normal dengan varins yang
sama!

Jawab :
Diketahui
X 1 = 80 n2 = 10
X 2 = 75 S1= 4
n1 = 12 S2 = 4,5
1. Merumuskan hipotesis
H 0 = tidak ada perbedaan nilai orang yang mengikuti metode biasa dan metode
terprogram.
H 1 = ada perbedaan nilai orang yang mengikuti metode biasa dan metode terprogram
Formulasi :
H 0 : µ1 = µ2
H 1 : µ1 ≠ µ2
2. Penetuan nilai alfa (α) dan nilai t tabel
α = 10% = 0,1
α
= 0,05
2
α
( karena H 0 : µ1 = µ2 maka pengujiannya harus dilakukan secara dua pihak)
2
db = n1+n2 -2 = 12 + 10 – 2 = 20
t 0,05 ;20 = 1,725
3. Kriteria Pengujian
H 0 diterima jika -1,725 ≤ t 0 ≤ 1,725
H 0 ditolak jika t 0 > 1,725 atau t 0 < -1,725
4. Uji statistik

X 1−X 2
t=
( n 1−1 ) S +(n2−1) S 22 1 +1
2

√ 1

n1 +n2 −2
( ¿ )¿
n1 n2
80−75
t=
1 1
( 12−1 ) 4 2+(10−1) ( 4,5 )2 ( + )
12 10
= 2,76
5. Kesimpulan
Karena t 0 = 2,76 > t 0,05 ;20 = 1,725
maka H0 ditolak, sehingga H1 diterima artinya ada perbedaan nilai antara orang yang
mengikuti metode biasa dengan metode terprogram.

Anda mungkin juga menyukai