Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Herdy
(1903016056)
AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun oleh penulis guna memenuhi tugas mata kuliah. Dalam
makalah ini materi yang penulis sajikan membahas tentang Monera dan Protista.
Walaupun makalah ini dapat selesai dengan baik, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dengan baik dan ikhlas dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Herdy
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlakukan sehingga memudahkan kita
untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Salah satu kelompok makhluk hidup
adalah monera dan protista. Kingdom protista dan monera keduanya adalah
organisme yang bersel tunggal, tetapi mereka berdua berbeda satu sama lain.
Perbedaan monera dan protista terletak pada inti sel. Monera tidak memiliki inti sejati,
sementara protista memiliki inti yang terikat dalam membran inti mereka sendiri. Para
ilmuwan mengklasifikasikan organisme dengan inti sejati sebagai eukariota dan
organisme tanpa inti sejati sebagai prokariota. Monera sendiri merupakan suatu
kerajaan yang disebut dengan kingdom monera dalam klasifikasi biologi sistem lima-
kingdom, yang sekarang sudah tidak digunakan lagi. Anggota kingdom monera
meliputi makhluk hidup yang terdiri dari satu sel, yang mana ini juga sesuai dengan
asal kata dari bahasa Yunani, “moneres” yang berarti tunggal. Sedangkan protista
merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Apabila
kita mengamati setetes air kolam ikan dengan menggunakan mikroskop akan
ditemukan berbagai macam makhluk hidup yang hanya bersel satu, contohnya adalah
protista.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu monera?
2. Bagaimana ciri-ciri monera?
3. Apa itu protista?
4. Bagaimana ciri-ciri protista?
C. Tujuan
Mengetahui atau mendapatkan pemahaman mengenai hal-hal dasar tentang
Monera dan Protista.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Monera dan Protista adalah dua kingdom dari mahkluk hidup yang mewakili
organisme bersel satu meskipun ada suatu perbedaan di antara keduanya berdasarkan
susunan dan struktur sel. Semua organisme hidup diklasifikasikan ke dalam lima
kingdom berdasarkan kompleksitas dari struktur sel, susunan tubuh, moda nutrisi,
gaya hidup, dan relasi filogenetiknya. Monera dan Protista mewakili terutama
organisme bersel satu, sementara Fungi, Plantae, dan Animalia termasuk organisme
multisel paling kompleks. Perbedaan utama antara Monera dan Protista adalah
Monera memiliki susunan sel prokariotik bersel satu yang kurang organel yang
dilingkupi membran sementara Protista memiliki susunan sel eukariotik dengan
organel yang dilignkupi membran.
A. Kingdom Monera
Kata monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal.
Dari pengertian ini maka kita dapat mendeskripsikan bahwa monera adalah makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel (uniseluler). Monera adalah kelompok organisme yang
inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti
tersebut berupa asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam
deoksiribonukleat). dinding sel monera terbuat dari peptidoglikan yang tahan terdapat
tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.
Monera adalah bentuk kehidupan yang paling sederhana yang pernah ada.
Umumnya, monera berkembang biak dengan pembelahan biner. Selama lebih dari 2
juta tahun, monera adalah satu-satunya bentuk kehidupan di planet bumi. Monera
memegang peranan penting dalam mendaur ulang zat makanan dan mineral.
Kelompok ini berjumlah lebih dari 4.000 spesies.
5. Motil
Biasanya kelompok monera dilengkapi alat gerak (flagel) yang memungkinkan
bisa bergerak. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki, dibedakan:
7. Habitat: kosmopolit
Organisme mempunyai habitat yang cukup luas. Hampir diberbagai belahan bumi
bahkan di dalam tubuh organism bisa ditemukan anggota monera (kosmopolit :
dimana-mana).
A. Archaebacteria
Archaebacteria adalah kelompok bakteri purba. Karakteristik yang dimiliki
anggota archae berbeda dengan anggota monera lainnya. Kelompok ini ditemukan
pada tempat- tempat yang ekstreem. Adapun karakteristik dari Archaebakter yaitu
seperti:
b. Halofil ekstrim, adalah kelompok archae yang ditemukan pada daerah dengan
kadar salinitas (garam) yang tinggi, seperti pada laut mati dan great salt lake.
Kelompok ini mempunyai pigmen orhodopsin penangkap energi matahari yang
digunakan untuk menghasilkan ATP (energi).
B. Eubacteria
Eubacteria adalah bakteri yang mempunyai dinding peptidoglikan. Kelompok ini
dibedakan menjadi 5 jenis yaitu :
2. Klamidia, parasit yang ada di dalam sel hewan. Contoh: Chlamydia trachomatis
penyebab kebutaan yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bakteri ini
mendapatkan energi dari inangnya.
3. Bakteri gram, jenis bakteri yang satu ini didasarkan atas pewarnaan gram. Adapun
dua macam gram tersebut ialah :
Gram positif, memiliki dinding peptidoglikan yang tebal. Berwarna ungu
apabila dilakukan pewarnaan gram. Biasanya menguntungkan, contoh:
Basillus sp.
Gram negatif, dinding peptidoglikan tipis. Berwarna merah pada pewarnaan
gram. Biasanya patogen, contoh Salmonella sp.
B. Kingdom Protista
Ciri-ciri Protista:
2. Ada yang cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak sel (multiseluler)
6. Ada yang autotrof (memproduksi makanan sendiri) ada juga yang heterotrof
dengan menyerap atau menelan makanan.
2. Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri
sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya dengan cara :
Klasifikasi Protista
Berdasarkan alat geraknya, protista mirip hewan dibagi lagi menjadi 4 kelompok :
a) Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Pergerakan Rhizopoda dilakukan dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia). Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap karena selalu berubah-
ubah sesuai dengan pergerakannya. Selain berfungsi untuk bergerak, kaki
semu juga berfungsi untuk menangkap makanannya. Setelah makanan tersebut
dicerna, zat sisa hasil pencernaan akan memadat dan menepi pada ujung tubuh
kemudian keluar dari tubuh.Karena tidak dapat menghasilkan makanan
sendiri, maka rhizopoda termasuk organisme heterotrof. Rhizopoda
berkembangbiak dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner).
Contoh anggota filum rhizopoda adalah Amoeba.
d) Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa (Sporo = biji, zoa = hewan) merupakan organisme uniseluler
yang tidak memiliki alat gerak. Organisme ini bergerak dengan melakukan
kontraksi seluruh sel. Seluruh Sporozoa hidup secara parasit, dan makanan
diserap langsung dari inangnya. Reproduksi sporozoa dapat berlangsung
secara seksual maupun aseksual. Secara seksual terjadi dengan pertemuan
mikrogamet dan makrogamet dalam tubuh inang. Sedangkan aseksual
dilakukan dengan pembelahan sel. Contoh sporozoa adalah plasmodium vivax,
malaria, dan ovale yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.
a) Euglenophyta
Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang flagella (bulu
cambuk), Bintik mata yang dapat menangkap cahaya (disebut stigma), dan
kloroplas. Beberapa anggota filum Euglenophyta dapat hidup secara autotrof
(menghasilkan makanan sendiri) maupun heteretrof (memburu makanan).
Ketika cahaya cukup, maka mereka akan hidup secara autotrof, sedangkan
ketika cahaya melemah, mereka akan hidup secara heterotrof. Biasanya
ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan cara membelah diri.
Euglenophyta merupakan salah satu protista yang mirip tumbuhan (mampu
berfotosintesis) dan juga mirip hewan (dapat melakukan pergerakan aktif).
b) Acrasiomycota
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan
myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar
keduanya adalah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya
memiliki satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid
(memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya
lebih dominan sebagai organisme diploid.
c) Oomycota (Jamur air)
Sebenarnya nama jamur air untuk Oomycota kurang tepat, karena itu
merupakan salah satu spesies fillum ini. “Oomycota” berasal dari kata “Oo”
yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota
hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan. Beberapa
anggotanya juga hidup sebagai parasit. Reproduksi Oomycota dapat terjadi
secara aseksual maupun seksual. Secara Aseksual mereka akan membentuk
zoospora yang apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan menjadi
organisme baru. Sedangkan secara seksual dengan pertemuan gamet jantan
dan gamet betina.
BAB IV
KESIMPULAN
Monera dan Protista adalah dua kingdom dari mahkluk hidup yang mewakili
organisme bersel satu meskipun ada suatu perbedaan di antara keduanya berdasarkan
susunan dan struktur sel. Semua organisme hidup diklasifikasikan ke dalam lima
kingdom berdasarkan kompleksitas dari struktur sel, susunan tubuh, moda nutrisi,
gaya hidup, dan relasi filogenetiknya. Monera dan Protista mewakili terutama
organisme bersel satu, sementara Fungi, Plantae, dan Animalia termasuk organisme
multisel paling kompleks. Perbedaan utama antara Monera dan Protista adalah
Monera memiliki susunan sel prokariotik bersel satu yang kurang organel yang
dilingkupi membran sementara Protista memiliki susunan sel eukariotik dengan
organel yang dilingkupi membran.
DAFTAR PUSTAKA
https://apaperbedaan.com/monera-dan-protista/
https://id.scribd.com/doc/239517975/Makalah-Kingdom-Protista-Dan-Monera
https://www.academia.edu/29496188/Makalah_Kingdom_Monera
https://www.academia.edu/9567299/makalah_protista