Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MONERA DAN PROTISTA

Disusun Oleh:

Herdy
(1903016056)

AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan


Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun oleh penulis guna memenuhi tugas mata kuliah. Dalam
makalah ini materi yang penulis sajikan membahas tentang Monera dan Protista.
Walaupun makalah ini dapat selesai dengan baik, penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya.

Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini penulis mengharapkan kritik


dan saran dari semua pihak agar tercapai apa yang kita harapkan bersama dan untuk
memperlancar tugas Saya dalam menyusun makalah selanjutnya.

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dengan baik dan ikhlas dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Samarinda, 28 November 2019

Herdy
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Klasifikasi terhadap makhluk hidup diperlakukan sehingga memudahkan kita
untuk mempelajari jenis-jenis makhluk hidup. Salah satu kelompok makhluk hidup
adalah monera dan protista. Kingdom protista dan monera keduanya adalah
organisme yang bersel tunggal, tetapi mereka berdua berbeda satu sama lain.
Perbedaan monera dan protista terletak pada inti sel. Monera tidak memiliki inti sejati,
sementara protista memiliki inti yang terikat dalam membran inti mereka sendiri. Para
ilmuwan mengklasifikasikan organisme dengan inti sejati sebagai eukariota dan
organisme tanpa inti sejati sebagai prokariota. Monera sendiri merupakan suatu
kerajaan yang disebut dengan kingdom monera dalam klasifikasi biologi sistem lima-
kingdom, yang sekarang sudah tidak digunakan lagi. Anggota kingdom monera
meliputi makhluk hidup yang terdiri dari satu sel, yang mana ini juga sesuai dengan
asal kata dari bahasa Yunani, “moneres” yang berarti tunggal. Sedangkan protista
merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Apabila
kita mengamati setetes air kolam ikan dengan menggunakan mikroskop akan
ditemukan berbagai macam makhluk hidup yang hanya bersel satu, contohnya adalah
protista.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu monera?
2. Bagaimana ciri-ciri monera?
3. Apa itu protista?
4. Bagaimana ciri-ciri protista?

C. Tujuan
Mengetahui atau mendapatkan pemahaman mengenai hal-hal dasar tentang
Monera dan Protista.
BAB II
KAJIAN TEORITIS

Monera dan Protista adalah dua kingdom dari mahkluk hidup yang mewakili
organisme bersel satu meskipun ada suatu perbedaan di antara keduanya berdasarkan
susunan dan struktur sel. Semua organisme hidup diklasifikasikan ke dalam lima
kingdom berdasarkan kompleksitas dari struktur sel, susunan tubuh, moda nutrisi,
gaya hidup, dan relasi filogenetiknya. Monera dan Protista mewakili terutama
organisme bersel satu, sementara Fungi, Plantae, dan Animalia termasuk organisme
multisel paling kompleks. Perbedaan utama antara Monera dan Protista adalah
Monera memiliki susunan sel prokariotik bersel satu yang kurang organel yang
dilingkupi membran sementara Protista memiliki susunan sel eukariotik dengan
organel yang dilignkupi membran.

Apa itu Monera?


Kingdom Monera terdiri dari semua prokariotik yang termasuk bakteri, alga
hijau biru, dan cyanobacteria. Mahkluk bersel satu, prokariota mikroskopis sering
hidup di tempat lembab. Beberapa dari mereka hidup sebagai organisme soliter
sementara beberapa hidup berkoloni. Spesies kolonial bisa ditemukan sebagai filamen
atau rantai pendek. Karena mereka prokariotik, mereka kurang inti sel yang dilapisi
membran dan tersusun, tetapi hanya molekul DNA bundar. Lebih dari itu, organisme
ini kurang organel yang dilingkupi membran tidak seperti eukariotik. Beberapa dari
sel mereka tertutup oleh suatu dinding sel. Semua organisme bisa jadi baik autotrof
(menghasilkan makanannya sendiri) atau heterotrof (tidak bisa menghasilkan
makanan mereka sendiri). Organisme ini hanya menunjukkan reproduksi aseksual
yang berarti pembelahan biner atau bertunas. Organisme dari Kingdom Monera
memiliki dua kelompok; Archaebacteria dan Eubacteria.

Apa itu Protista?


Kingdom Protista termasuk organisme bersel satu tetapi dengan susunan inti sel
eukariotik yang mengandung organel yang dilindungi membran seperti inti sel,
mitokondria, tubuh Golgi, dll. Protista pada dasarnya akuatik. Beberapa dari
organisme ini memiliki struktur spesial seperti silia dan flagella yang digunakan pada
pergerakan. Moda nutrisi protista bisa fotosintesis, holozoic, atau parasit. Sekumpulan
protista disebut phytoplankton merupakan produsen utama di samudra. Phytoplankton
memiliki sel yang terbuat dari selulosa dan mampu untuk berfotosintesis. Beberapa
protista adalah predator dan tidak memiliki dinding sel (contohnya, protozoa). Protista
bertindak sebagai penghubung evolusi antara monera prokariotik dan organisme
multisel. Kingdom Protista termasuk diatom, protozoa, dan alga bersel satu.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kingdom Monera
Kata monera berasal dari bahasa Yunani, yaitu moneres yang berarti tunggal.
Dari pengertian ini maka kita dapat mendeskripsikan bahwa monera adalah makhluk
hidup yang terdiri atas satu sel (uniseluler). Monera adalah kelompok organisme yang
inti selnya masih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Meskipun tidak memiliki membran inti, organisme ini memiliki bahan inti. Bahan inti
tersebut berupa asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam
deoksiribonukleat). dinding sel monera terbuat dari peptidoglikan yang tahan terdapat
tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer.
Monera adalah bentuk kehidupan yang paling sederhana yang pernah ada.
Umumnya, monera berkembang biak dengan pembelahan biner. Selama lebih dari 2
juta tahun, monera adalah satu-satunya bentuk kehidupan di planet bumi. Monera
memegang peranan penting dalam mendaur ulang zat makanan dan mineral.
Kelompok ini berjumlah lebih dari 4.000 spesies.

 Ciri – Ciri Kingdom Monera


Berikut ini merupakan ciri yang harus kita ketahui agar kita bisa membedakan
Kingdom Monera dengan Kingdom Fungi, Kingdom Plantae dan lainnya, adapun ciri-
ciri kingdom monera sendiri sebagai berikut :

1. Uniseluler (Tersusun atas satu sel)


Salah satu alasan dikeluarkannya bakteri dan alga biru dari kerajaan plantae yaitu
karena tubuh bakteri dan alga biru tersusun oleh dari satu sel.

2. Memiliki Dinding Peptidoglikan


Dinding sel yang menyusun bakteri dan alga biru tidak sama dengan tumbuhan.
Dinding monera terbuat dari zat peptidoglikan sementara tumbuhan tersusun atas
selulosa. Meskipun demikian beberapa bakteri dinding selnya tersusun bukan dari
peptidoglikan (kelompok archaebacter).

3. Tipe Sel Prokariotik


Alasan yang paling mendasari terbentuknya kingdom monera yaitu ialah struktur
sel. Semua anggota monera adalah sel prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai
inti sejati. Hal ini karena ketidakadaan membran inti pada selnya. Sehingga selnya
disebut dengan istilah nukleoid.

4. Bentuk Sel Beragam


Bentuk sel pada kelompok monera sangat berbagai macam, ada yang berbentuk
batang, bulat, atau spiral, ada yang berkoloni ataupun tidak. Adapun bentuk koloni
yang terbentuk yaitu gabungan dua sel (diplobasil/diplococus), kubus (sarcina), rantai
(streptococcus), anggur (staphylococcus / staphylobasil).

5. Motil
Biasanya kelompok monera dilengkapi alat gerak (flagel) yang memungkinkan
bisa bergerak. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki, dibedakan:

a. Atrik, tidak mempunyai flagel.


b. monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujung selnya.
c. Amfitrik, mempunyai flagel pada kedua ujungnya.
d. Lofotrik, mempunyai banyak flagel pada salah satu ujung tubuhnya.
e. Peritrik, mempunyai banyak flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

6. Tidak Mempunyai Organel Bermembran


Ketidakadaan membran inti menyebabkan organisme monera tidak mempunyai
organel – organel bermembran lainnya, seperti: kloroplas, endoplasma, badan golgi,
lisosom, dan vakuola. adapun organel yang ada pada monera antara lain:

a. Nukleoid: kromosom terkumpar di sitoplasma


b. Mesosom: pelekukan membran sel yang berfungsi sebagai organel respirasei
(serupa mitokondria).
c. Ribosom: berfungsi untuk sintesis protein.
d. Klorofil: terkumpar dalam membran sel
e. Membran sel.
f. Dinding sel.

7. Habitat: kosmopolit
Organisme mempunyai habitat yang cukup luas. Hampir diberbagai belahan bumi
bahkan di dalam tubuh organism bisa ditemukan anggota monera (kosmopolit :
dimana-mana).

8. Beragam metabolisme respirasi seluler


Kelompok monera mempunyai keragaman dalam memperoleh energi.
Berdasarkan cara mendapatkannya maka dibedakan menjadi:

a) Autotrof, bisa membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik. Fotoautotrof


mengandalkan cahaya matahari untuk mereduksi senyawa anorganik menjadi
energi, sementara kemoautotrof mengandalkan energi kimia untuk
mendapatkan energi.
b) Saprofit, mendapatkan atau mengambil nutrisi dari organisme yang sudah mati
c) Parasit, mengambil nutrisi dari organisme yang masih hidup.
9. Reproduksi

a. Aseksual (Tidak adanya perkawinan) : membelah diri dan endospora


b. Seksual: konjugasi

 Klasifikasi Kingdom Monera


Berdasarkan struktur selnya, kingdom monera dikelompokkan menjadi dua divisi:

A. Archaebacteria
Archaebacteria adalah kelompok bakteri purba. Karakteristik yang dimiliki
anggota archae berbeda dengan anggota monera lainnya. Kelompok ini ditemukan
pada tempat- tempat yang ekstreem. Adapun karakteristik dari Archaebakter yaitu
seperti:

a) Tidak mempunayi dinding peptidoglikan


b) Mempunyai beberapa jenis RNA polimerase
c) Tahan terhadap antibiotik (streptomiesin dan kloralfenikol)
d) Hidup pada tempat – tempat ekstreem

Berdasarkan tempat hidupnya:

a. Methanogen, merupakan kelompok archae yang menghasilkan gas metana (CH4).


Kelompok ini adalah organisme anaerob obligat, maksudnya tidak bisa mentolerir
oksigen, resiprasi berlangsung secara anaerob. Bakteri ini bisa ditemukan di lapisan
rawa paling bawah. Bakteri ini dimanfaatkan untuk mengubah kotoran hewan
menjadi biogas. Selain itu, bakteri ini ditemukan dalam simbiosis mutualisme pada
sistem pencernaan hewan (sapi, rayap).

b. Halofil ekstrim, adalah kelompok archae yang ditemukan pada daerah dengan
kadar salinitas (garam) yang tinggi, seperti pada laut mati dan great salt lake.
Kelompok ini mempunyai pigmen orhodopsin penangkap energi matahari yang
digunakan untuk menghasilkan ATP (energi).

B. Eubacteria
Eubacteria adalah bakteri yang mempunyai dinding peptidoglikan. Kelompok ini
dibedakan menjadi 5 jenis yaitu :

1. Spirokaeta, berbentuk spiral memiliki panjang sekitar 0,25mm. Memperoleh


energi melalui kemoheterotrof. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit Treponema
pallidum (penyebab sifilis)

2. Klamidia, parasit yang ada di dalam sel hewan. Contoh: Chlamydia trachomatis
penyebab kebutaan yang ditularkan melalui hubungan seksual. Bakteri ini
mendapatkan energi dari inangnya.
3. Bakteri gram, jenis bakteri yang satu ini didasarkan atas pewarnaan gram. Adapun
dua macam gram tersebut ialah :
 Gram positif, memiliki dinding peptidoglikan yang tebal. Berwarna ungu
apabila dilakukan pewarnaan gram. Biasanya menguntungkan, contoh:
Basillus sp.
 Gram negatif, dinding peptidoglikan tipis. Berwarna merah pada pewarnaan
gram. Biasanya patogen, contoh Salmonella sp.

4. Cyanobacteri, termasuk dalam golongan alga biru. Fotoautotrof dengan


fotosintesis. Mempunyai klorofil seperti pada tumbuhan. Bakteri jenis ini bisa
kita jumpai di air tawa, air l[unyaut, atau dalam bentuk simbiosis dengan
organisme lain (fungi, membentuk lichens). Ada yang membentuk koloni, tidak
mempunyi alat gerak. Contoh: Anabaena sp.

5. Proteobacteri, dibedakan menjadi tiga kelompok, taitu dianataranya :


Bakteri ungu, mempunyai pigmen. Fotoautotrof. Proteobacteri kemoautotrofik,
bakteri yang bersimbiosis dengan tumbuhan, seperti Nitrosomonas. Proteobacteri
kemoheterotrofik, bakteri yang hidup di dalam tubuh hewan. Contoh seperti
E.coli.

Contoh kingdom monera:


Bakteri: Clostridium botulinum, Escherichia coli.
Plantae: Rhodophyta (Alga merah)
Archaea: Pyrococcus, Sulfolobus & Methanosarcinales
Protista: Dinoflagellates, Algae, dan Euglena
Animalia: Mollusca (macam2 siput), Annelida (macam2 ulat)

B. Kingdom Protista

Protista merupakan mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan,


atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama protista,
tetapi sekarang tidak dipertahankan lagi. Kebanyakan anggota protista adalah
organisme uniseluler (hanya memiliki satu sel) dan ada beberapa yang multiseluler
(memiliki banyak sel). Secara bahasa “protista” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
“Protos” yang artinya pertama dan “Zoa” yang berarti hewan, artinya protista
merupakan kelompok makhluk hidup eukariot yang pertama (yang paling sederhana).

 Kingdom Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :

1. Protista mirip hewan (protozoa)

2. Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)


3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)

 Ciri-ciri Protista:

1. Eukariotik, sudah memiliki membran inti

2. Ada yang cuma satu sel (uniseluler) dan ada yang banyak sel (multiseluler)

3. Hidup bebas koloni/soliter dan simbiosis

4. Beberapa meiliki alat gerak sederhana

5. Ada yang punya pigmen warna (alga)

6. Ada yang autotrof (memproduksi makanan sendiri) ada juga yang heterotrof
dengan menyerap atau menelan makanan.

7. Belum memiliki sistem jaringan yang jelas.

 Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:

1. Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat


membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi
cahaya. Contohnya : Alga/ganggang

2. Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri
sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya dengan cara :

a) Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri)


dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam
sel. Contohnya Protozoa.
b) Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di
luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya
menyerap sari-sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contohnya jamur.

 Klasifikasi Protista

1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)


Sesuai dengan namanya, Protozoa merupakan makhluk hidup eukariotik
uniseluler yang mampu berkembangbiak dan bergerak (seperti hewan). Protozoa
merupakan organisme kosmopolit yang artinya dapat hidup dan ditemukan di banyak
tempat seperti udara, air, tanah, dll. Protozoa dapat berkembang biak secara aseksual
dan seksual. Secara seksual, dilakukan dengan cara konjugasi yaitu dengan
melekatnya 2 organisme dan melakukan pertukaran inti.Secara aseksual, dilakukan
dengan cara membelah diri.

Berdasarkan alat geraknya, protista mirip hewan dibagi lagi menjadi 4 kelompok :
a) Filum Rhizopoda (Sarcodina)
Pergerakan Rhizopoda dilakukan dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia). Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap karena selalu berubah-
ubah sesuai dengan pergerakannya. Selain berfungsi untuk bergerak, kaki
semu juga berfungsi untuk menangkap makanannya. Setelah makanan tersebut
dicerna, zat sisa hasil pencernaan akan memadat dan menepi pada ujung tubuh
kemudian keluar dari tubuh.Karena tidak dapat menghasilkan makanan
sendiri, maka rhizopoda termasuk organisme heterotrof. Rhizopoda
berkembangbiak dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner).
Contoh anggota filum rhizopoda adalah Amoeba.

b) Filum Ciliata (Ciliophora/Infusiora)


Sesuai dengan namanya, Ciliata bergerak dengan menggunakan silia (bulu
getar). Selain berfungsi sebagai alat gerak, silia yang terdapat di seluruh
bagian tubuhnya berfungsi menggerakan makanan agar dapat masuk melalui
mulutnya. Karena tidak dapat menghasilkan makanan sendiri, maka Ciliata
termasuk organisme heterotrof. Ciliata biasanya memiliki dua inti sel yang
disebut makronukleus (berukuran lebih besar) dan mikronukleus (berukuran
lebih kecil). Reproduksi aseksual dilakukan dengan membelah diri, dan
seksual dilakukan dengan konjugasi (saling menempelkan tubuh dan bertukar
inti). Contoh anggota filum ini adalah paramecium sp.

c) Filum Flagellata (Mastigophora)


Flagella berasal dari bahasa latin yang artinya cambuk. Mastifophora
berasal dari bahasa Yunani yaitu “mastig) yang artinya cambuk, dan “phora”
yang berarti gerakan. Sebagian besar flagellata memiliki dua cambuk di
bagian belakang tubuhnya, sehingga saat bergerak terlihat seperti didorong
dari belakang. Flagellata dapat ditemukan di laut, air, tawar, hidup
bersimbiosis dengan makhluk lain, ataupun hidup secara parasit.

d) Sporozoa (Apicomplexa)
Sporozoa (Sporo = biji, zoa = hewan) merupakan organisme uniseluler
yang tidak memiliki alat gerak. Organisme ini bergerak dengan melakukan
kontraksi seluruh sel. Seluruh Sporozoa hidup secara parasit, dan makanan
diserap langsung dari inangnya. Reproduksi sporozoa dapat berlangsung
secara seksual maupun aseksual. Secara seksual terjadi dengan pertemuan
mikrogamet dan makrogamet dalam tubuh inang. Sedangkan aseksual
dilakukan dengan pembelahan sel. Contoh sporozoa adalah plasmodium vivax,
malaria, dan ovale yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.

2. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)


Protista mirip tumbuhan yang uniseluler sering disebut fitoplankton, sedangkan
protista mirip tumbuhan multiseluler sering disebut alga. Sama seperti namanya,
protista mirip tumbuhan, baik alga maupun fitoplankton mampu melakukan
fotosintesis. Fitoplankton memiliki peranan penting dalam memberikan oksigen ke
atmosfer melalui proses fotosintesis yang dilakukan. Protista Mirip Tumbuhan dibagi
kedalam 7 Filum, yaitu :

a) Euglenophyta
Filum Euglenophyta merupakan organisme uniseluler yang flagella (bulu
cambuk), Bintik mata yang dapat menangkap cahaya (disebut stigma), dan
kloroplas. Beberapa anggota filum Euglenophyta dapat hidup secara autotrof
(menghasilkan makanan sendiri) maupun heteretrof (memburu makanan).
Ketika cahaya cukup, maka mereka akan hidup secara autotrof, sedangkan
ketika cahaya melemah, mereka akan hidup secara heterotrof. Biasanya
ditemukan di perairan dan berkembangbiak dengan cara membelah diri.
Euglenophyta merupakan salah satu protista yang mirip tumbuhan (mampu
berfotosintesis) dan juga mirip hewan (dapat melakukan pergerakan aktif).

b) Chrysophyta (Alga Emas)


Filum Chrysophyta merupakan organisme yang anggotanya memiliki
variasi bentuk dan struktur. Alga biasanya berwarna cokelat-keemasan.
Habitatnya banyak di air tawar dan tanah lembab, juga dapat ditemuka di
lautan. Pigmen warna yang dominan terdapat pada tubuh Chrysophyta adalah
karoten dan fikosantin sehingga tubuhnya berwarna cokelat-keemasan. Namun
juga dapat memiliki klorofil yang memberikan warna hijau.

c) Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)


Penamaannya ganggang api muncul karena beberapa ciri anggota protista
mirip tumbuhan kelompok ini, contohnya mereka tampak bersinar ketika
malam hari. Beberapa pyrrophyta jumlahnya akan meningkat pesat pada
waktu tertentu, misalnya ketika air hangat dan kaya nutrisi sehingga membuat
lautan tampak berwarna merah kecoktlatan (red tide).

d) Phaeophyta (ganggang cokelat)


Phaeophyta adalah kelompok protista mirip tumbuhan yang memiliki
pigmen dominan berupa karoten, yaitu fukosantin, sehingga memberikan
warna cokelat pada tubuhnya. Penamaan ganggang ini sesuai dengan ciri-
cirinya, “phaeophyta” berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang artinya
cokelat.
e) Bacillariophyta (Diatom)
Filum ini merupaka filum yang memiliki anggota paling banyak
dibandingkan kelompok lain pada protista mirip tumbuhan. Spesiesnya yang
telah dikenali berjumlah sekitar 10.000. Secara umum Bacillariophyta
merupakan organisme uniseluler yang tidak begerak dan hidup sebagai
plankton. maupun aseksual. Diatom juga sering di masukkan kedalam
kelompok Chrysophyta (Alga Keemasan), namun disini saya memisahkannya
agar informasi yang didapat tentang diatom lebih banyak.

f) Rhodophyta (Alga Merah)


Rhodophyta merupakan filum yang memiliki pigmen dominan fikobilin
yaitu fikoeitrin sehingga memberikan warna merah ada tubuhnya, namun
rhodophyta juga memiliki pigmen fikosianin yang memberikan warna biru
(tidak dominan). Anggota filum ini yang telah dikenali berkisar sekitar 4000
spesies yang umumnya merupakan organisme multiseluler. Kebanyakan
rhodophyta hidup di laut, dan sebagian kecil dapat ditemukan di air tawar.
Reproduksinya dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Secara
aseksual rhodophyta dengan membentuk tetraspora. Sedangkan secara seksual
langsung dengan gamet jantan dan betina.

g) Chlorophyta (Alga Hijau)


Sesuai dengan namanya, Chlorophyta memiliki tubuh berwarna
kehijauan. Pigmen dominan penyusun tubuhny adalah klorofil, selain itu
mereka juga memiliki sedikit karotin (pigmen kuning). Dalam tubuh alga hijau
klorofil berkumpul dalam suatu tempat yang disebut kloroplas. Bentuk
kloroplas pada masing - masing anggotanya bervariasi, ada yang berbentuk
bulat, bentuk spiral, seperti bintang, dll. Chlorophyta merupakan organisme
uniseluler yang dapat berkoloni membentuk organisme multiseller sederhana.

3. Protista Mirip Jamur


Kelompok protista dibawah ini dikatakan mirip jamur karena memiliki ciri,
struktur tubuh, dan cara reproduksi mirip jamur. Perbedaannya dengan jamur terletak
pada sifatnya. Jamur (Fungi) memiliki zigot yang tidak dapat bergerak (imotil)
sedangkan protista mirip jamur memiliki zigot yang dapat bergerak (motil). Berikut
adalah 3 kelompok protista mirip jamur :

a) Myxomycota (Jamur lendir)


Myxomycota disebut juga jamur lendir plasmodial. Semua anggota
Myxoycota bersifat heterotrof karena tidak bisa melakukan fotosintesis
sehingga tidak mampu menghasilkan makanan sendiri. Biasanya jamur lendri
plasmodium memiliki pigmen warna yang terang, dapat berwarna kuning atau
oranyeb.

b) Acrasiomycota
Acrasiomycota merupakan jamur lendiri seluler. Berbeda dengan
myxomycota yang merupakan jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar
keduanya adalah Acrasiomycota merupakan organisme haploid (hanya
memiliki satu set kromosom), hanya zigotnya saja yang bersifat diploid
(memiliki dua set kromosom). Sedangkan Myxomycota menjalani hidupnya
lebih dominan sebagai organisme diploid.
c) Oomycota (Jamur air)
Sebenarnya nama jamur air untuk Oomycota kurang tepat, karena itu
merupakan salah satu spesies fillum ini. “Oomycota” berasal dari kata “Oo”
yang artinya telur dan “Mycota” yang artinya jamur. Sebagian besar oomycota
hidup sebagai pengurai dan berperan penting di habitat perairan. Beberapa
anggotanya juga hidup sebagai parasit. Reproduksi Oomycota dapat terjadi
secara aseksual maupun seksual. Secara Aseksual mereka akan membentuk
zoospora yang apabila jatuh pada lingkungan yang sesuai akan menjadi
organisme baru. Sedangkan secara seksual dengan pertemuan gamet jantan
dan gamet betina.

BAB IV
KESIMPULAN

Monera dan Protista adalah dua kingdom dari mahkluk hidup yang mewakili
organisme bersel satu meskipun ada suatu perbedaan di antara keduanya berdasarkan
susunan dan struktur sel. Semua organisme hidup diklasifikasikan ke dalam lima
kingdom berdasarkan kompleksitas dari struktur sel, susunan tubuh, moda nutrisi,
gaya hidup, dan relasi filogenetiknya. Monera dan Protista mewakili terutama
organisme bersel satu, sementara Fungi, Plantae, dan Animalia termasuk organisme
multisel paling kompleks. Perbedaan utama antara Monera dan Protista adalah
Monera memiliki susunan sel prokariotik bersel satu yang kurang organel yang
dilingkupi membran sementara Protista memiliki susunan sel eukariotik dengan
organel yang dilingkupi membran.
DAFTAR PUSTAKA

https://apaperbedaan.com/monera-dan-protista/
https://id.scribd.com/doc/239517975/Makalah-Kingdom-Protista-Dan-Monera
https://www.academia.edu/29496188/Makalah_Kingdom_Monera
https://www.academia.edu/9567299/makalah_protista

Anda mungkin juga menyukai