Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Pendidikan Matematika


SD/MI I
Dosen Pengampu : M. Fahmi Arifin, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Siti Aulia Rahmi ( 18520059 )


Raihatul Janah ( 18520062 )
Tri Puspita Utami ( 18520075 )

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-


BANJARI
FAKULTAS STUDI ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Robbil Alamin, kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT. atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
pembuatan Makalah yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Bilangan Bulat ”
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika
SD/MI I yang diampu oleh Bapak M. Fahmi Arifin, M.Pd
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Kami menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
kami dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini serta
dapat membantu dalam penyusunan tugas-tugas atau makalah-makalah berikutnya. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada siapapun yang terlibat dalam penyusunan makalah
ini.

Akhirnya melalui sebuah doa dan harapan, semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat khusus nya bagi penulis dan pembaca pada umumnya, Jazzakumullah
Khoiron Katsir.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banjarmasin, 18 April 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Pengertian strategi pembelajaran bilangan bulat...................................... 3
B. Tahapan strategi pembelajaran bilangan bulat ......................................... 4
C. Operasi hitung campuran bilangan bulat ................................................. 10

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 11


A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun
dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan
simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika
menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa dalam
kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena
bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia
musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya
digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting
yang masing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan
bilangan dalam bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai
materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya
dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya.
Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk
mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan
tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uraian singkat tentang bilangan
bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu
contohnya untuk menetukan kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m
dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi pembelajaran bilangan bulat ?
2. Apa saja tahapapn strategi pembelajaran bilangan bulat ?
3. Apa saja operasi hitung campuran bilangan bulat ?
4. Apa tujuan dan manfaat strategi pembelajaran bilangan bulat ?
5. Apa faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bilangan bulat ?

C. Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan untuk mengetahui
pengertian strategi pembelajaran bilangan bulat, apa saja tahapan dari strategi
pembelajaran bilangan bulat, apa saja operasi hitung campuran dari strategi pembelajarab
bilangan bulat , tujuan dan manfaat strategi pembelajaran bilangan bulat , dan terakhir
untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pembelajaran bilangan
bulat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Bilangan Bulat


Strategi pembelajaran merupakan serangkaian rencana kegiatan belajar mengajar yang
didalamnya terdapat metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya alam dan fasilitas proses
belajar guna mencapai tujuan tertentu .
Penjumlahan merupakan operasi pokok dari berhitung, dan penjumlahan dapat digunakan untuk
memahami konsep pengurangan dan perkalian ,
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan
bilangan 0 (nol) . Bilangan bulat tidak mempunyai anggota terkecil maupun anggota terbesar
Bilangan bulat biasanya dilambangkan dengan B= […, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,...}. Bilangan bulat
dapat dinyatakan dengan menggunakan garis bilangan sepeti dibawah ini .

Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang terletak di sebelah kanan 0 (nol). Bilangan bulat
positif. Yaitu{ 1, 2, 3, 4, 5, 6, … ]. Bilangan bulat positif disebut juga bilangan asli. Bilangan nol
adalah bilangan netral yang tidak positif dan negatif. Bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
yang terletak di sebelah kiri 0 (nol) . Bilangan bulat negatif, yaitu {…, -6, -5, -4, -3, -2, -1}. Pada
garis bilangan, letak bilangan makin ke kanan semakin besar dan makin ke kiri semakin kecil .
Contoh :
a. 4 nilainya lebih besar dari -6, karena 4 berada disebelah kanan dari -6 .
b. -12 nilainya lebih kecil dari -2, karena -12 berada disebelah kiri -2 .
Setiap bilangan bulat memiliki satu lawan bilangan bulat . Dua bilangan bulat dikatakan
berlawanan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan hasilnya sama dengan 0 (nol).
Bilangan-bilangan yang terletak disebelah kanan titik 0 (nol) merupakan lawan dari
bilangan-bilangan yang terletak disebelah kiri titik 0 (nol) ada jarak yang sama , begitupun
sebaliknya.

Contoh :
a. -12 adalah lawan dari 12 atau 12 adalah lawan dari -12.
b. -7 adalah lawan dari 7 atau 7 adalah lawan dari -7.

B. Tahapan Strategi Pembelajaran Bilangan Bulat


Strategi bilangan bulat memiliki empat tahap yang terdiri atas penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
a. Penjumlahan bilangan bulat
Dalam melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat, berlaku hal berikut
1. Dua bilangan bulat positif yang dijumlahkan hasilnya adalah positif
2. Dua bilangan bulat negatif yang dijumlahkan hasilnya adalah negatif
3. Hasil penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif mengikuti tanda bilangan terbesar.
Contoh:
a. 15 + 7 = 22 Dua bilangan bulat positif yang dijumlahkan
hasilnya adalah positif
b. (-14) + (-42) = (-56) Dua bilangan bulat negatif yang dijumlahkan
hasilnya adalah negatif
c. -37 + 10 = -27 Hasilnya mengikuti tanda bilangan terbesar,
yaitu (-) pada -37
d. 30 + (-12) = 18 Hasilnya mengikuti tanda bilangan terbesar,
yaitu (+) pada 30
Pada operasi penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat-sifat berikut
1. Sifat pertukaran ( Komulatif ) pada penjumlahan
Hasil penjumlahan tetap sama walaupun dilakukan pertukaran letak bilangan-bilangan dalam
penjumlahan.
2. Sifat pengelompokan ( Asosiatif ) pada penjumlahan
Hasil penjumlahan tetap sama walaupun dilakukan perubahan pengelompokan bilangan-
bilangan dalam penjumlahan.

3. Unsur identitas penjumlahan

Artinya jika setiap bilangan ditambah dengan nol (0) maka hasilnya akan sama dengan
bilangan itu sendiri. Bilangan nol (0) adalah unsur identitas pada operasi penjumlahan.
Contoh : 14 + 0 =14 atau 0 + 14 = 14

4. Invers operasi penjumlahan


Invers ( lawan ) dari a adalah –a atau sebaliknya invers dari –a adalah a

Contoh : 3 + (-3 ) = 0

5. Sifat tertutup pada penjumlahan


Jika a dan b € bilangan bulat , maka a + b = c , dengan c € bilangan bulat
Contoh : 6 + 13 = 19
Pada penjumlahan diatas, 6 dan 13 merupakan bilangan bulat sehingga jika dijumlahkan
hasilnya juga bilangan bulat, yaitu 19 . ini dinamkan sifat tertutup terhadap operasi
penjumlahan padabilangan bulat.

b. Pengurangan Bilangan Bulat


Mengurangi suatu bilangan sama dengan menjumlahkan bilangan itu dengan lawan bilangan
pengurangan.
Untuk a dan b bilangan bulat sembarang, berlku :
1. Jika a > b, maka a - b = positif
2. Jika a < b, maka a- b = negative
3. Jika a < b , maka –a – ( -b ) = -a + b = positif
4. Jika a > b, maka –a – ( -b ) = -a + b = negative
5. A – ( -b ) = a + b
Contoh :

Sama hal nya dengan penjumlahan, operasi pengurangan bilangan bulat juga memiliki
beberapa sifat tertentu, di antaranya sebagai berikut.
1) Pengurangan dengan Bilangan Nol
Setiap bilangan jika dikurangi dengan 0 ( nol ), hasilnya adalah bilangan itu sendiri

A–0=0
–0=
Contoh :
a. 23 – 0 = 23
b. 789 – 0 = 789

2) Sifat tertutup pada pengurangan


Jika a dan b € bilangan bulat maka a – b = c, dengan c €bilangan bulat
Contoh :
6 – 13 = -7
Pada pengurangan diatas 6 an 13 merupakan bilangan bulat sehingga jika
dikurangkan hasilnya juga bilangan bulat, yaitu -7. Ini dinamakan sifat tertutup
terhadap operasi pengurangan pada bilangan bulat .
C. Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian dua bilangan bulat yang bertanda sama akan menghasilkan bilangan dengan tanda
positif.
(+)x(+)=(+)

(-)x(-)=(+)

Sementara itu perkalian dua bilangah bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan
dengan tanda negatif.
Contoh :
(+)x(-)=(-)

(-)x(+)=(-)

a. 6 x 7 = 42
b. (-3) x (-4) = 12
c. 7 x (-11) = -77
d. (-90) x 9 = 81

Dalam operasi perkalian bilangan bulat , berlaku sifat – sifat berikut :


1) Sifat Pertukran ( Komutatif ) Pada perkalian
Hasil perkalian tetap sama walaupun dilakukan pertukaran letak bilangan-bilangan dalam
perkalian.

axb=bxa

Contoh :
3x7=7x3

2) Sifat Pengelompokan ( Asosiatif ) pada Perkalian


Hasil perkalian tetap sama walaupun dilakukan perubahan pengelompokkan bilangan-
bilangan dalam perkalian.

(a x b) x c = a x ( b x c )

Contoh :
(4 x 3 ) x 10 = 4 (3 x 10)
12 x 10 = 4 x 30
120= 120
3) Sifat Penyebaran ( Distributif ) Perkalian terhadap Penjumlahan

a x (b + c) = (a x b) + (a x c )

Contoh :
5x(4+3)=(5x4)+(5x3)
5 x 7 = 20 + 15
35 = 35
4) Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan

a x (b - c) = (a x b) - (a x c )

Contoh :
9 x ( 10 – 6 ) = ( 9 x 10 ) – ( 9 x 6 )
9 x 4 = 90 – 54
36 = 36
5) Unsur Identitas Perkalian
Unsur identitas pada perkalian adalah 1 . Artinya setia bilangan jika dikalikan dengan 1 ,
maka hasilnya akan sama dengan bilangan itu sendiri

ax1=a

1xa=a

Contoh :
10 x 1 = 10 atau 1 x 10 = 10

6) Perkalian dengan Bilangan Nol


Setiap bilangan jika dikalikan dengan nol (0), hasilnya adalah bilangan nol (0)

ax0=0

0xa=0

Contoh :
A. 25 x 0 = 0 atau 0 x 25 = 0
B. 89 x 0 = 0 atau 89 x 0 = 0
7) Sifat Tertutup pada Perkalian\
Jika a dan b € bilangan bulat , maka a x b = c , dengan c € bilangan bulat.
Contoh :
6 x (-13) = -18
Pada perkalian diatas, 6 dan -3 merupakan bilangan bulat sehingga jika dikalikan
hasilnya juga bilangan bulat , yaitu -18. Ini dinamakan sifat tertutup terhadap operasi
perkalian pada bilangan bulat.

D. Pembagian Bilangan Bulat


Pembagian dua bilangan bulat yang bertanda sama akan menghasilkan blangan dengan tanda
positif.
Sementara itu, pembagian dua bilangan bulat yang berbeda tanda akan menghasilkan
bilangan dengan tanda negatif
Contoh :
a. 156 : 13 = 12
b. -12 : (-4) = 3
c. 20 : (-4) = -5
d. -81 : 9 = -9
Ada beberapa sifat yang berlaku dalam operasi pengurangan,yaitu sebagai berikut.\
1) Sifat Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0)
Hasil pembagian bilangan bulat dengan bilangan nol (0) hasilnya tidak terdefinisi.

A : 0 = tidak terdefinisi

Contoh :
5 : 0 = tidak trdefinisi
2) Sifat Pembagian Nol (0) dengan Bilangan Bulat

0:a=0/a=0
Contoh :
0 : (-10) = 0
3) Sifat Distribusif Pembagian terhadap Penjumlahan

(a + b) : c = ( a : c ) + ( b :c )
Contoh :
(10 + 6 ) : 2 = (10 : 2 ) + ( 6 : 2 )
16 : 2 = 5 + 3
8=8
4) Sifat Distribusif Pembagian terhadap Pengurangan

(a - b) : c = ( a : c ) - ( b :c )

Contoh :
( 10 – 6 ) : 2 = ( 10 : 2 ) – ( 6 : 2 )
4:2=5–3
2=2
C. Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Pengerjaan hitung campuran melibatkan dua atau lebih pengerjaan hitung bilangan. Dalam operasi
hitung campuran bilangan bulat, penjumlahan setingkat dengan pengurangan , sedangkan perkalian
setingkat dengan pembagian. Untuk menyelesaikan operasi hitung campuran perlu di ingat kaidah-
kaidah berikut ini :
a. Operasi hitung dalam tanda kurung dikerjakan terlebih ahulu
b. Operasi penjumlahan dan pengurangan setingkat sehingga dikerjakan urut dari depan
c. Operasi perkalian dan pembagian setingkat sehingga dikerjakan urut dari depan
d. Operasi perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya daripada operasi penjumlahan dan
pengurangan sehingga operasi perkalian dan pembagian harus dikerjakan terlebih dahulu.
Contoh :
a. 2.300 + 30 x 2 – 1.150 = 2.300 + 60 – 1.150
= 2.360 – 1.150
=1.210
b. -36 : 4 + (-7) x (-3) = -9 + 21
= 12
c. 25 – ( -10) : 2 + (-7) = 25 – (-5) + (-7)
= 25 + 5 + (-7)
=30 + (-7)
=23
d. 24 + 56 x 42 – 384 : 12 = 24 + (56 x 42) – (384 : 12)
= 24 + 2.352 - 32
= 2.376 - 32
= 2.344
e. (-8 + 5) x (36 : (6-9)) = -3 x (36 : (-3))
= -3 x (-12)
= 36
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran merupakan serangkaian rencana kegiatan belajar mengajar yang
didalamnya terdapat metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya alam dan fasilitas proses belajar
guna mencapai tujuan tertentu. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif,
bilangan bulat negatif, dan bilangan 0 (nol) .

Strategi bilangan bulat memiliki empat tahap yang terdiri atas penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.

Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat melibatkan dua atau lebih pengerjaan hitung bilangan.
Dalam operasi hitung campuran bilangan bulat, penjumlahan setingkat dengan pengurangan ,
sedangkan perkalian setingkat dengan pembagian.

B. Saran
1. Seorang guru harus memiliki strategi pembelajaran bilangan bulat agar lebih mudah
dalam mengajar
2. seorang guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran dan harus bisa memilih
strategi apa yang akan digunakan untuk pembelajaran bilangan bulat agar tercapainya
tujuan yang di inginkan dan untuk menimbulkan motivasi belajar siswa agar siswa lebih
menyukai pembelajaran matematika.Hal ini dimaksud kan jika ada siswa yang masih
kurang dapat memahami suatu konsep dengan penggunaan media tertentu agar siswa
lebih mudah mengerti ketika menggunakan media lain.
DAFTAR PUSTAKA

Chiang, A.C dan K. WAINWRIGHT. 2006. Dasar-dasar Matematika Ekonomi. Jakarta:


Erlangga
https://www.pendidikandasar.com/pembelajaran-bilangan-bulat/ sabtu,18 april 2020
pukul 22 : 35 WITA

http://erints.umg.ac.id/2472/2/BAB%20ll,pdf sabtu, 18 april 2020 pukul 20 : 25 WITA

https://www.researchgate.net/ublication/328364715_
STRATEGI_PEMBELAJARAN_OPERASI_BILANGAN_DENGAN_BENDA_KON
KRIT senin, 20 april 2020 pukul 23 : 25 WITA

http://www.scribd.com/doc/45567980/Strategi-Dan-Kajian-Pembelajaran-Bilangan-
Bulat kamis,23 april 2020 pukul 13 : 25 WITA

Anda mungkin juga menyukai