Anda di halaman 1dari 5

Eritrosit, Leukosit dan Trombosit

Oleh : Yondra Ahmad Danuri


NIN : 19253251014

A. Eritrosit
Deskripsi/penjelasan serta fungsi
1. Eritrosit pada mamalia (penjelasan disertai dengan gambar) !
Eritrosit atau sel darah (erythro : merah , cyto : sel). Pada mamalia berbentuk bulat pipih dengan
cekungan di kedua permukaan (bikonkaf). Pada mamalia tidak memiliki inti sel (nukleus) dan
memiliki diameter 7-8 μm dengan tebal 1-2 μm. Fungsi dari eritrosit sebagai pengikat oksigen
dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang,
misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas, dan tulang pinggul. Proses
pembentukan eritrosit disebut eritropoesis. Sel darah merah tidak mempunyai inti sel sehingga sel
darah merah tidak dapat hidup lama. Sel darah merah hanya dapat hidup sekitar 120 hari. Setiap
detik lebih kurang 2 juta sel darah merah dalam tubuh mati dan digantikan oleh yang baru. Sel
darah yang mati atau rusak dikeluarkan dari sistem peredaran darah. Kemudian, masuk ke hati
atau limfa untuk dipecah. Zat besi yang dikandung sel darah tersebut kemudian diangkut darah
menuju sumsum tulang untuk bentuk kembali menjadi molekul hemoglobin yang baru hingga
akhirnya terbentuk sel darah yang baru.

2. Eritrosit pada unggas (penjelasan disertai dengan gambar) !


Eritrosit pada unggas berbentuk oval dan memiliki inti sel (nucleus). Dengan adanya inti sel pada
sel darah merah memiliki kemampuan bergerak sendiri, selain mengandalkan pergerakan dari
jantung maupun dari perbedaan tekanan darah. Daur hidup eritrosit pada unggas rata-rata 28
sampai 35 hari. Fungsi dari eritrosit mengikat oksigen dan menyebarkan keseluruh tubuh. Ukuran
eritrosit pada unggas bervariasi tergantung spesies dan molekul globin yang akan dibawa.
B. Leukosit
Deskripsi/penjelasan
Jenis-jenis leukosit (penjelasan disertai dengan fungsi dan gambar):
1. Limfosit B
Merupakan linfosit yang berperan penting sebagai imunitas humoral. Limfosit b berperan sebagai
pembentuk anti bodi dan melawan anti gen.

2. Limfosit T
Merupakan limfosit yang berperan penting sebagai imunitas seluler. Limfosit t mampu membedakan
jenis patogen dengan kemampuan berevolusi sepanjang waktu sehingga dapat menjaga kekebalan
tubuh saat terpapar patogen.

3. Limfosit NK
Atau sel natural killer adalah turunan limfosit yang memiliki peran sangat penting dalam imunitas
bawaan. Jumlah dari sel NK ini 10% - 15% dari semua limfosit perifer darah.
4. Neutrofil
Adalah sel darah putih dari kelompok granulosit. Mempunyai fungsi melawan bakteri dan memiliki
jumlah terbanyak yaitu 55-70%.

5. Monosit
Adalah kelompok darah putih yang menjadi bagian dari kekebalan tubuh,saat terjadinya peradangan
monosit akan menuju lokasi infeksi.

6. Eosinofil
Adalah sel darah putih dari kategori granulosit yang berperan dalam imun dan berperang melawan
parasit multiseluler serta beberapa infeksi pada vertebrata.
7. Basofil
Merupakan granulosit terminim yakni 0,01-0,3% dari sirkulasi sel darah putih,basofil berperan akif
dalam realai alergi.

8. Sel Mast
Adalah sel yang mengandung granula yg memiliki histamin dan heparin. Fungsi dari sel mast adalah
berperan dalam kekebalan turunan dengan melawan patogen,menyembuhkan luka,alergi dan
anasilaksis.
C. Trombosit
Deskripsi/penjelasan serta fungsi dan gambar
Trombosit adalah fragmen kecil di dalam darah yang tidak memiliki warna dan sering disebut juga
sebagai keping darah. Trombosit diproduksi oleh tubuh di dalam sumsum tulang belakang bersamaan
dengan sel darah merah dan sel darah putih. Fungsi utama trombosit adalah menggumpalkan darah dan
mencegah atau menghentikan Anda mengalami mendarahan ketika terluka. Jumlah normal trombosit
adalah 150.000-400.000 keping darah per mikroliter (mcL).

Anda mungkin juga menyukai