Tentang :
PELAKSANAAN MUKTAMAR KE-34 NAHDLATUL ULAMA
DAN
MASA KHIDMAT PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
Menimbang : a. bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia telah mencapai keadaan yang sangat
mengkhawatirkan, sehingga untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19,
Pemerintah Republik Indonesia telah merekomendasikan penundaan acara yang
akan mengakibatkan pengumpulan massa dalam jumlah besar;
c. bahwa masa khidmat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hasil Muktamar ke-33
Nahdlatul Ulama adalah 5 (lima) tahun, yang berarti berakhir pada tahun 2020.
Karena hal tersebut, maka diperlukan kepastian yang bersifat organisatoris terkait
masa khidmat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama;
Mengingat : a. Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama Pasal 16 Ayat (1); Pasal 22 huruf d;
b. Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama Pasal 52 Ayat (1); Pasal 75; Pasal 101
Ayat (1);
Memperhatikan : a. Khotbah Iftitah Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada pembukaan
Konferensi Besar Nahdlatul Ulama, tanggal 5 Shaffar 1442 H / 23 September 2020
M;
Dengan senantiasa bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, seraya memohon taufiq dan hidayah-
Nya;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menunda pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang sedianya dilaksanakan di
Lampung pada bulan Oktober 2020 menjadi pada bulan Oktober 2021;
Kedua : Dalam hal sebagaimana dictum pertama tidak dapat dilaksanakan maka Muktamar ke-34
Nahdlatul Ulama akan dilaksanakan setelah pandemi Covid-19 terkendali;
Ketiga : Penentuan waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama setelah pandemi Covid-
19 terkendali sebagaimana dimaksud dictum kedua diputusakan oleh Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama melalui Rapat Pleno;
Keempat : Masa khidmat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hasil Muktamar ke-33 berlaku sampai
dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan demisioner dalam Muktamar ke-
34 Nahdlatul Ulama;
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada ditetapkan dan hal-hal yang belum cukup diatur dalam
keputusan ini akan diatur kemudian.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 5 Shaffar 1442 H / 23 September 2020 M
KH. Miftachul Akhyar KH. Yahya Cholil Staquf Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA DR. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini
Rais Aam Katib Aam Ketua Umum Sekretaris Jenderal