Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW

M.K KEPEMIMPINAN

Skor Nilai:
Jurnal Ilmu Manajamen

(Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya organisasi birokrasi terhadap kinerja

karyawan, Moch Faizal dan Dewie Trie Wijayanti, 2015)

NAMA MAHASISWA : Ridha Aulia Putri

NIM : 3172111008

DOSEN PENGAMPU : DR. REH BUNGANA BERU PA, SH., M.HUM

MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL- UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

OKTOBER 2017
EXECUTIVE SUMMARY

Seorang pemimpin yang handal adalah orang yang mampu melaksanakan

fungsi–fungsi manajemen secara berkesinambungan dan saling keterkaitan,

pemimpin memiliki tanggung jawab besar terhadap organisasi yang dipimpinnya.

Gaya kepemimpinan menurut Suwatno dan Priansa (2011:155), pola perilaku yang

disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pengikut.

Pemimpin yang baik bisa memberikan contoh yang baik bagi para

bawahannya dalam melakukan semua pekerjaannya. Sudin dan Sudarman (2010),

baik dan buruknya kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh tepatnya gaya

kepemimpinan. Beberapa peneliti yang menemukan bahwa variabel gaya

kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Bila gaya

kepemimpinan seorang pimpinan pada suatu organisasi baik, maka akan sangat

memiliki pengaruh besar terhadap kinerja karyawan, ini dibuktikan dengan

beberapa hasil penilitian.

Dalam Critical Journal Review ini akan dibahas pengaruh-pengaruh gaya

kepemimpinan seseorang, bagaimana berpengaruhnya kepada anggota-

Sanggotanya, serta bagaimana pengaruh terhadap kinerja karyawan

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha

Esa yang mana telah memberikan rahmat hidayah serta kesehatan sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review Mata Kuliah

Kepemimpinan.

Menurut pendapat Pandjojon dan Suad (1984: 28) adalah gaya

kepemimpinan sebagai pola tingkah laku yang dirancang untuk

mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai

tujuan tertentu, setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-

beda antara yang satu dengan yang lain dan tidak semestinya suatu gaya lebih

baik atau lebih jelek daripada gaya kepemimpinan yang lainnya.

Terimakasih kepada dosen pengampu dan teman-teman, yang sudah

memberi masukannya ketika mengerjakan tugas Critical journal Review ini.

Penulis menyadari bahwa Critical Book Review ini masih banyak

kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis

meminta maaf dan berharap para pembaca bisa memberikan kritik dan sarannya.

Medan, Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................i

Executive Summary................................................................................................ii

Daftar Isi...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya Cjr............................................................................1

B. Tujuan Penulisan Cjr..........................................................................................1

C. Manfaat Cjr..........................................................................................................1

D. Identitas Artikel dan Jurnal yang direview....................................................1

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL..................................................................3

A. Pendahuluan.......................................................................................................3

B. Deskripsi isi.........................................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................8

A. Pembahasan Isi Journal.....................................................................................8

B. Kelebihan dan kekurangan...............................................................................10

BAB IV PENUTUP.................................................................................................12

A. Kesimpulan.........................................................................................................12

B. Saran.....................................................................................................................13

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Cjr

Critical Journal Review adalah salah satu dari enam tugas mahasiswa Universitas

Negeri Medan,

B. Tujuan Penulisan Cjr

 Menambah wawasan

 Mampu mengetahui bagaimana seseorang dalam meneliti

 Mengajak pembaca lebih memahami jurnal yang telah direview

C. Manfaat Cjr

 Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Critical Journal Review

 Mengetahui banyak hal tentang kumpulan artikel jurnal

 Mengetahui apa pengaruh kita membaca artikel jurnal

 Mampu berpikir kritis

D. Identitas Artikel dan Jurnal yang direview

1. Judul Artikel : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya

organisasi birokrasi terhadap kinerja karyawan

2. Nama Journal : Jurnal Ilmu Manajemen

3. Edisi Terbit : Volume 1 Nomor 1 tahun 2015

4. Pengarang Artikel : Moch Faizal dan Dewie Trie Wijayanti

5. Penerbit : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Surabaya

6. Kota Terbit : Surabaya

1
7. Nomor ISSN : 2549-192x

8. Alamat Situs : ejournal.unesa.ac.id/article/20813/56/article.pd

diakses pada tanggal 29 september 2017

2
BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Suatu organisasi atau perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia

yang ada, dengan demikian sumber daya manusia mempunyai arti penting dalam

pencapaian tujuan organisasi, oleh sebab itu tenaga kerja harus dipacu terkait

kinerjanya, sukses atau tidaknya suatu pekerjaan dapat dilihat dari sumber daya

manusia pada perusahaan tersebut. Melihat semakin kompleksnya arus

globalisasi, setiap organisasi dituntut selalu peka dalam membaca situasi yang

terjadi setiap saat dan mampu menciptakan strategi-strategi tertentu agar tetap

bertahan dan sukses menghadapi persaingan. Untuk mencapai kondisi demikian

bukanlah hal yang mudah, akan tetapi dibutuhkan peran aktif dari

karyawan/anggota.

Kepemimpinan adalah sebagai kemapuan untuk mempengaruhi suatu

kelompok kearah tercapainya tujuan. Sumber dari pengaruh bisa formal, seperti

misalnya yang disajikan oleh pemilikan peringkat manajerial dalam suatu

organisasi. Karena posisi manajemen muncul bersama suatu tingkat wewenang

yang dirancang secara formal, seseorang dapat menjalankan suatu peran

kepemimpinan semata-mata karena kedudukanya dalam organisasi itu, tetapi

tidak semua pemimpin itu adalah manajer dan sebaliknya tidak semua manajer

itu pemimpin. Kepemimpinan yang tidak didukung yaitu kemampuan untuk

mempengaruhi apa yang timbul diluar struktur formal organisasi itu sama

atau lebih penting daripada pengaruh formal. Dengan kata lain, pemimpin dapat

muncul dari dalam suatu kelompok juga lewat pengangkatan formal untuk

memimpin suatu kelompok (Robins, 2003).

Hubungan antara budaya birokrasi yang kuat dan budaya birokrasi yang

adaptif dengan kinerja ada tiga kategori yaitu (1) Berkaitan dengan budaya yang

kuat berpengaruh terhadap kinerja yang unggul, bahwa kekuatan budaya itu

3
berhubungan dengan kinerja meliputi tiga gagasan yakni penyatuan tujuan,

menciptakan lingkungan motivasi yang tinggi, mempunyai nilai dan perilaku

yang dianut bersama, ada rasa aman, komitmen dan loyal; (2) membuat pekerjaan

secara intrinsik dihargai yakni melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan

dan mengakui berperan serta; (3) membantu kinerja karena memberikan struktur

dan kontrol yang dibutuhkan tanpa bersandar pada birokrasi formal.

Gaya kepemimpinan dan budaya organisasi birokrasi memiliki hubungan

yang sangat erat, karena setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang

berbeda – beda yang pada akhirnya dari situlah akan berbentuk budaya

organisasi. Sehingga sering dikatakan bahwa budaya organisasi mencerminan

kepemimpinan dalam organisasi tersebut. Diperlukan suatu kesamaan persepsi

yang sama untuk apa organisasi dijalankan, Dalam arti diperlukan gaya

kepemimpinan dan budaya organisasi birokrasi yang baik sehingga dapat

menyamakan langkah tindakan untuk mewujudkan kinerja karyawan yang baik

sehingga dapat tercapai tujuan organisasi tersebut.

Sumber daya manusia dianggap penting karena dapat mempengaruhi

efisiensi dan efektifitas organisasi, serta merupakan pengeluaran pokok organisasi

dalam menjalankan kegiatannya (Simamora , 2006). Tanpa sumber daya manusia

sumberdaya lainnya akan menganggur dan kurang bermanfaat dalam mencapai

tujuan organisasi. Untuk itu sumber daya manusia sebagai asset organisasi perlu

dilakukan pengelolaan (manajemen) dengan baik. Kinerja pegawai erat kaitannya

dengan penilaian kinerja, untuk itu penilaian kinerja pegawai perlu dilakukan

oleh suatu organisasi.

B. Deskripsi isi

Gaya Kepemimpinan

4
Gaya kepemimpinan menurut Kartono (2003: 46) mendefinisikangaya

kepemimpinan adalah pola-pola perilaku yang diterapkan seorang pemimpin

dalam bekerja dengan melalui orang lain sepertidipersesipkan orang-orang. Pola

perilaku konsisten yang dimaksud disini adalah pola-pola yang timbu lpada diri

orang-orang pada waktu mereka mulai memberikan tanggapan dengan cara yang

sama dalam kondisi yang serupa dan pola itu membentuk kebiasaan tindakan

yang setidaknya dapat diperkirakan bagi mereka yang bekerja dengan orang-

orang.

Budaya Organisasi Birokrasi

Secara spesifik peran penting yang dimainkan oleh budaya organisasi

(birokrasi) adalah membantu menciptakan rasa memiliki terhadap organisasi;

menciptakan jati diri para anggota organisasi; menciptakan keterikatan emosional

antara organisasi dan pekerja yang terlibat didalamnya; membantu menciptakan

stabilitas organisasi sebagai sistem sosial; dan menemukan pola pedoman

perilaku sebagai hasil dari norma-norma kebiasaan yang terbentuk dalam

keseharian. Menurut (Robbins, 1990) mengungkapkan bahwa untuk mencapai

tujuan suatu organisasi harus memiliki struktur ideal yang disebut dengan

birokrasi. Struktur ideal tersebut dicirikan dengan adanya pembagian kerja,

sebuah hirarki wewenang yang jelas, prosedur seleksi yang formal, peraturan

yang rinci, serta hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi

(impersonal).

Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Birokrasi, Kinerja Karyawan

Hubungan antara budaya birokrasi yang kuat dan budaya birokrasi yang

adaptif dengan kinerja ada tiga kategori, yaitu:(1) Berkaitan dengan budaya yang
5
kuat berpengaruh terhadap kinerja yang unggul, bahwa kekuatan budaya itu

berhubungan dengan kinerja meliputi tiga gagasan yakni penyatuan tujuan,

menciptakan lingkungan motivasi yang tinggi, mempunyai nilai dan perilaku

yang dianut bersama, ada rasa aman, komitmen dan loyal; (2) Membuat pekerjaan

secara intrinsik dihargai yakni melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan

dan mengakui berperan serta; serta (3) Membantu kinerja karena memberikan

struktur dan kontrol yang dibutuhkan tanpa bersandar pada birokrasi formal.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal untuk mendapatkan bukti

hubungan sebab akibat yaitu untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara

variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan dan budaya organisasi birokrasi,

variabel terikat yaitu kinerja karyawan. Variabel yang digunakan dalam penelitian

adalah variabel independen dan dependen. Variabel independen terdiri dari gaya

kepemimpinan (X1), dan budaya organisasi birokrasi (X2) sedangkan variabel

dependenyakni kinerja karyawan (Y).

HASIL

Hasil pengujian asumsi, menunjukkan bahwa asumsi-asumsi klasik yang

mendasari analisis regresi telah terpenuhi. Jadi dapat disimpulkan bahwa model

regresi linier berganda pada penelitian ini memenuhi asumsi klasiknya secara

keseluruhan sehingga hasil analisis tidak bias untuk diintepretasikan.

Diketahui bahwa gaya kepemimpinan juga mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga diharapkan perusahaan lebih

meningkatkan apresiasi yang tinggi sesuai dengan kinerja karyawan agar

karyawan lebih memiliki loyalitas dalam kerja, pengetahuan, ketrampilan,

pengalaman dan sensitivitas karyawan. Sehingga dapat membantu dalam

meningkatkan kinerja karyawan di perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III

6
Cabang Tanjung Perak Surabaya. Hasil penelitian ini diketahui artinya masih ada

kemungkinan variabel bebas lain yang dapat mempengaruhi kinerja. Diharapkan

pada perusahaan agar memperhatikan faktor lain seperti Kesehatan dan

keselamatan kerja, gaji, motivasi dan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi

kinerja karyawan.

BAB III PEMBAHASAN

7
A. Pembahasan Isi Journal

Gaya kepemimpinan menurut artikel jurnal utama yang berjudul Pengaruh

Gaya Kepemimpinan dan Budaya organisasi birokrasi terhadap kinerja karyawan,

karya Moch Faizal dan Dewie Trie Wijayanti Kartono (2003: 46) mendefinisikan

gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku yang diterapkan seorang

pemimpin dalam bekerja dengan melalui orang lain seperti dipersesipkan orang-

orang. Pola perilaku konsisten yang dimaksud disini adalah pola-pola yang

timbul pada diri orang-orang pada waktu mereka mulai memberikan tanggapan

dengan cara yang sama dalam kondisi yang serupa dan pola itu membentuk

kebiasaan tindakan yang setidaknya dapat diperkirakan bagi mereka yang bekerja

dengan orang-orang. Berdasarkan berbagai definisi dapat dikatakan bahwa

perilaku konsumen sangat berkaitan dengan suatu proses pengambilan keputusan

baik yang dilakukan individu, kelompok atau organisasi dalam usahanya untuk

memperoleh dan menggunakan barang atau jasa guna memenuhi dan

memuaskan kebutuhannya.

Sedangkan dalam jurnal pembanding yang berjudul pengaruh gaya

kepemimpinan dan gaya Komunikasi terhadap kinerja pegawai serta Dampaknya

pada kinerja sekretariat daerah Kabupaten pidie jaya Menurut Thoha (2007)

pengertian gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh

seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Sunarcaya (2008)

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah bagaimana cara mengendalikan

bawahan untuk melaksanakan sesuatu. Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan

strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang

sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba mempengaruhi kinerja

bawahannya.

Menurut artikel yang direview yang berjudul berjudul Pengaruh Gaya

Kepemimpinan dan Budaya organisasi birokrasi terhadap kinerja karyawan,

8
karya Moch Faizal dan Dewie Trie Wijayanti Kartono Variabel yang

mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya adalah gaya kepemimpinan.

Indrawati (2011), menyatakan seorang pemimpin yang handal adalah orang yang

mampu melaksanakan fungsi–fungsi manajemen secara berkesinambungan dan

saling keterkaitan pemimpin memiliki tanggung jawab besar terhadap organisasi

yang dipimpinnya. Dan menurut artikel jurnal yang berjudul pengaruh gaya

kepemimpinan dan gaya komunikasi terhadap kinerja pegawai serta dampaknya

pada kinerja sekretariat daerah Kabupaten pidie jaya kinerja karyawan

dipengaruhi oleh gaya komunikasi. Gaya komunikasi didefinisikan sebagai

seperangkat perilaku antar pribadi yang terspesialisasi yang di gunakan dalam

suatu situasi tertentu (Tubbs danMoss 2000). Masing-masing gaya komunikasi

terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai untuk mendapatkan

respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula. Kesesuaian dari

satu gaya komunikasi yang digunakan,bergantung pada maksud dari pengiriman

(sender) dan harapan dari penerima (receiver).

Hipotesis pada jurnal utama yang direview ialah Berdasarkan kajian

teoritis dan penelitian terdahulu, maka hipotesis dalam artikel ini adalah H1 :

Diduga gaya kepemimpinan dapat berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. H2 :Diduga budaya organisasi birokrasi dapat Berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan. H3 : Diduga gaya kepemimpinan dan budaya

organisasi birokrasi dapat berpengaruh secarasimultan terhadap kinerja

karyawan.

Sedang dalam artikel jurnal pembanding yang berjudul berjudul pengaruh

gaya kepemimpinan dan gaya Komunikasi terhadap kinerja pegawai serta

Dampaknya pada kinerja sekretariat daerah Kabupaten pidie jaya Hipotesis

Penelitiannya adalah H1 = Gaya kepemimpinan dangan gaya komunikasi

berpengaruh terhadap kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya

H2 = Gaya kepemimpinan dangaya komunikasi berpengaruh terhadap kinerja

9
Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya H3 = Kinerja pegawai berpengaruh

terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya H4 = Gaya

kepemimpinan dan gaya komunikasi berpengaruh terhadap kinerja melalui

kinerja pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya.

Jadi kepemimpinan itu sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan

pemimpinnya, Terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan dan gaya

komunikasi secara simultan terhadap kinerja melalui kinerja pegawai. Gaya

kepemimpinan juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan, sehingga diharapkan perusahaan lebih meningkatkan apresiasi yang

tinggi sesuai dengan kinerja karyawan agar karyawan lebih memiliki loyalitas

dalam kerja, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan sensitivitas karyawan.

Terdapat pengaruh antara variabel gaya kepemimpinan dan gaya komunikasi

secara simultan terhadap kinerja pegawai.

B. Kelebihan dan kekurangan

1. Dari aspek ruang lingkup isi Artikel ini secara keseluruhan sudah cukup bagus,

judul sama isi pembahasan sudah relevan. Pembahasan yang diambil menarik,

karena bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap budaya organisasi.

Penulis artikel sudah mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini, dan tujuan

dari penulisan artikel sudah tercapai dimana Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan dapat disimpukan bahwa Diketahui bahwa gaya kepemimpinan

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III

Cabang Tanjung Perak Surabaya. Diketahui bahwa budaya organisasi birokrasi

berpengaruh secara parsial terhadap karyawan PT Pelabuhan Indonesia III

Cabang Tanjung Perak Surabaya. Diketahui bahwa gaya kepemimpinan dan

budaya organisasi birokrasi berpengaruh secara bersama-sama (simultan)

terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Perak

Surabaya.

10
2. Dari aspek tata bahasa, tata bahasa yang digunakan sudah bagus. Akan tetapi

masih ada kata-kata yang berlebih dan salah dalam penulisannya. Seperti

dikalimat-kalimat dalam artikel masih banyak beberapa kata yang dalam

penulisannya bersalahan.

BAB IV PENUTUP

11
A. KESIMPULAN

Jadi gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan

seseorang, dan berpengaruh juga kepada para anggota atau para kinerja

karyawan. Karena kalau pemimpinnya tegas, disiplin, dan semua sifat pemimpin

secara keseluruhan bagus, tidak diragukan para anggota-anggotanya akan

mencontoh sifat dari pemimpinnya itu.

B. SARAN

Menurut saya seharusnya dalam segi penulisannya lebih dirapikan lagi

karna dengan rapinya tulisan mampu menarik pembaca untuk lebih ingin

membaca artikel. Dalam kekurangan buku harus lebih diperbaiki lagi dalam tata

tulis, font, dan tata letaknya. Dan untuk kelebihan buku harus dipertahankan dan

diperkuat.

DAFTAR PUSTAKA

12
Faizal, Moch Dan Wijayanti, Dewie Trie. 2015. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan

Budaya Organisasi Birokrasi Terhadap Kinerja Karyawan” Jurnal Ilmu

Manajemen Volume 1 Nomor 1 : Universitas Negeri Surabaya

Absah, Yeni dan Lumbanraja, Prihatin. 2014. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri 1 Pandan” Jurnal Bisnis

dan Manajemen Eksekutif volume 1 nomor 1: Universitas Terbuka

Sulaiman, Mukhlis Yunus, Amri. 2014. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Gaya

Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Dampaknya Pada Kinerja Sekretariat

Daerah Kabupaten Pidie Jaya” Jurnal Manajemen Volume 3 nomor 2:

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

13

Anda mungkin juga menyukai