ANTARA
KLINIK MARDIAH NST
DENGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MITRA HUSADA
TENTANG
KERJASAMA PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
DI KLINIK MARDIAH NST
NOMOR :
NOMOR : 930/STIKes-MHM/I/VIII/2020
Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh satu bulan agustus tahun dua ribu dua puluh (21-08-
2019) bertempat di Medan, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Mardiah NST, A.md. Keb : Pimpinan Klinik Mardiah NST dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Klinik
Mardiah NST, berkedudukan di Dusun
alogo, desa perk sei bejangkar, kec. Sei
balai, kab. Batubara) / Puskesmas sei
bejangkar, kec.sei balai, kab. Batubara.
2. Siti Nurmawan Sinaga, S.K.M, M.Kes : Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKes) Mitra Husada Medan, dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama STIKes
Mitra Husada, berkedudukan di Jl. Pintu Air
IV Pasar 8 Kel. Kwala Bekala Kecamatan
Medan Johor, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya bersama-sama disebut PARA
PIHAK, sepakat mengadakan kerjasama dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di Klinik Mardiah NST PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan
sebagai berikut :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Sebagai pedoman dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Klinik Mardiah
NST;
(2) Bahwa PIHAK KEDUA meminta PIHAK PERTAMA untuk memfasilitasi
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berdasarkan ketentuan yang akan disepakati
dalam perjanjian ini.
PASAL 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PASAL 5
PENYELENGGARAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
1. PIHAK PERTAMA memberi izin kepada PIHAK KEDUA untuk menggunakan dan
memanfaatkan tempat dan sarana serta fasilitas lainnya yang diperlukan dalam rangka
Penyelenggaraan Praktek Belajar Lapangan (PBL).
2. PIHAK KEDUA mengajukan Kompetensi Peserta Didik kepada PIHAK PERTAMA
sebelum Jadwal Penyelenggaraan Praktek Belajar Lapangan (PBL).
3. Mahasiswa mengikuti Orientasi sebelum Praktek Belajar Lapangan (PBL) dilaksanakan.
4. Mahasiswa tidak diperkenankan melakukan tindakan terhadap pasien diluar pengetahuan
Instrukur Klinis dan atau Perawat Ruangan. Apabila terjadi malpraktek tanpa
sepengetahuan Instruktur Klinis/Preseptor-Mentor dan atau Pimpinan Klinik maka akibat
dari tindakan tersebut menjadi tanggung jawab Mahasiswa yang bersangkutan,walaupun
harus diselesaikan secara hukum.
5. Apabila terjadi malpraktek yang diketahui oleh Instruktur Klinis/Preseptor-Mentor dan
atau Bidan Ruangan maka tindakan tersebut menjadi tanggung jawab Instrukur Klinis dan
atau Bidan serta Mahasiswa tersebut.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan memberikan informasi mengenai pasien atau hal lainnya
tentang Klinik Mardiah NST kepada Pihak Ketiga.
7. Mahasiswa menyampaikan laporan pendahuluan kasus yang akan dikelolanya kepada
Instruktur Klinis setiap minggunya.
8. Penilaian terhadap Mahasiswa selama melaksanakan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di
Klinik Mardiah NST oleh Preseptor dari PIHAK PERTAMA.
9. Mahasiswa tidak dibenarkan menggunakan alat tanpa didampingi Preseptor dari Klinik
Mardiah NST
10. Bila terjadi kerusakan atau kehilangan alat, maka Mahasiswa harus bertanggung jawab
terhadap kerusakan / kehilangan alat tersebut.
11. Setelah Mahasiswa selesai Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Klinik Mardiah NST maka
PIHAK PERTAMA menyampaikan hasil evaluasi kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 7
SANKSI
PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan
perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah dan mufakat oleh
KEDUA BELAH PIHAK;
PASAL 11
ADDENDUM
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini KEDUA BELAH PIHAK merasa
perlu melakukan perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas
kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK yang dituangkan dalam Adendum perjanjian ini yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 12
PENUTUP
1. Kesepakatan Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani dalam
keadaan sadar/sehat/normal oleh KEDUA BELAH PIHAK tanpa paksaan serta dengan
itikad baik. KEDUA BELAH PIHAK akan mematuhi dan mentaati semua ketentuan –
ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini. Apabila salah satu Pihak tidak
mematuhi/mentaati ketentuan – ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini,
maka hal tersebut membuktikan bahwa PIHAK yang bersangkutan tidak beritikad baik
dan tidak mematuhi/mentaati ketentuan Perjanjian Kerjasama ini;
2. Perjanjian Kerjasama ini dianggap sah/berlaku setelah ditandatangani oleh KEDUA
BELAH PIHAK pada waktu dan tempat yang sama, yaitu 2 (dua) rangkap Asli dan
masing-masing bermaterai cukup;
3. Masing - masing PIHAK akan mendapatkan 1 (satu) rangkap Perjanjian Kerjasama asli
yang telah ditandatangani oleh kedua belah PIHAK dan masing – masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.