Pidato Singkat Peringatan Maulid Nabi Mu
Pidato Singkat Peringatan Maulid Nabi Mu
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya pada saat ini kita dapat memperingati hari Mulud Nabi Muhammad
SAW dalam suasana cerah, sehat walafiat tak kurang sesuatu apapun.
Semoga salam dan rahmat senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang yaitu dengan tegaknya agama islam.
Peringatan Maulud Nabi yang biasanya diselenggarakan secara meluas di seluruh Tanah Air
kita hendaknya tidak sekedar merupakan kegiatan upaccara yang bersifat lahiriah saja, tetapi
lebih dari itu hendaknya agar benar-benar merupakan kesempatan yang baik untuk merenungkan
kembali dan meresapi secara mendalam arti dan makna dari lahirnya seorang Nabi dan Rasul
terakhir yang membawa petunjuk dari Allah Yang Maha Agung yang memberikan suri Tauladan
bagi seluruh umat manusia.
Pada hakikatnya, mempercayai kebenaran wahyu yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW dan mengikuti suri tauladan yang telah diberikan olehnya adalah merupakan inti daripada
Peringatan Maulud Nabi.
Artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah.”
Disamping itu Allah menegaskan lagi dengan firmannya Surat Ali Imran ayat 31
Artinya :
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.””
Dengan memperhatikan arti dan makna ayat-ayat tersebut diatas maka jelaslah bahwa
Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini, juga merupakan kesempatan untuk mawas diri
sampai dimana kesanggupan kita dalam mengikuti bimbingan dan suri tauladan yang telah
diberikan oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini ada beberapa hal yang perlu kita renungkan bersama
dalam rangka memetik suri tauladan yang telah dicontohkan dalam peri hidup dan kehidupan
Nabi Muhammad SAW.
Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk
menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari
perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW baik sejak beliau masih muda maupun setelah diangkat
sebagai Nabi, yaitu antara lain tauladan tentang gaya hidup sehari-hari.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup yang dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW, bukanlah
terletak pada kelezatan dan kemegahan hidup lahiriah, melainkan kebahagiaan dan kenikmatan
yang ditemukan dalam kesederhanaan. Tuntutan hidup sederhana yang didukung oleh
kepribadian yang teguh, budi pekerti yang luhur serta tingkah laku yang penuh kasih sayang dan
lemah lembut merupakan mahkota keindahan yang menghiasi kehidupan Nabi Muhammad
SAW.
Demikian apa yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
“Yang terhormat Bapak Kepala SMP Negeri 2 Candi, Drs. H. Kayis, M.Pd”.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
semesta alam yang telah berkenan memberikan kita rahmatnya sehingga kita semua bisa
berkumpul dalam acara peringatan hari kemerdekaan ini tanpa ada satu halangan apapun.
Dalam suasana hari kemerdekaan Indonesia ini, saya ingin menggelorakan semangat
kemerdekaan Indonesia yang saya rasa sudah terkikis terlalu banyak di jiwa para pemuda
Indonesia.
Kita sebagai bangsa yang besar harus dapat menghargai jasa pahlawan-pahlawan. Tetapi
yang lebih penting lagi pada saat ini ialah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif.
Mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi diri kita, semua orang
dan tentunya bagi bangsa Indonesia sendiri.
Marilah kita teruskan semangat para pahlawan kita itu dengan semangat patriotisme dan
nasionalisme. Apakah artinya merdeka jika hidup bertambah sengsara dan bukan bertambah
sejahtera. Kita berusaha tetapi Tuhan yang menentukan. Tetapi ingat saudara-saudara… Tuhan
tidak akan merubah nasib seseorang jika manusia sendiri tidak mau berusaha mengubahnya.
Kemerdekaan yang kita peroleh juga merupakan rahmat dari Tuhan. Tetapi jangan diharap
Tuhan memberikan semua apa yang kita cita-citakan atau kita inginkan jika kita sendiri tidak
mau mengusahakannya.
Sekali lagi, marilah peringatan hari kemerdekaan kali ini kita isi dengan meningkatkan
semangat perjuangan yang harus kita wujudkan sebagai semangat patriotisme dan nasionalisme
untuk mengisi kemerdekaan ini.
“Kiranya, hanya itu yang dapat saya sampaikan, jika ada salah-salah kata saya mohon maaf”.