Oleh:
Dosen Pembimbing:
PROGRAM PASCASARJANA
2020
A. Pengertian metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
Hayati (2019) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada makna, definisi
konsep, karakteristik, metafora, simbol, dan deskripsi hal-hal (bukan pada jumlah atau
ukurannya), sedangkan penelitian kuantitatif mengacu pada pengumpulan data dalam bentuk
numerik yang dapat dimasukkan ke dalam kategori, atau dalam urutan peringkat, atau diukur
dalam satuan pengukuran.
Dalam Yaspemainsidi diutarakan bahwa paradigma kuantitatif dikatakan sebagai
paradigma tradisional, positivist, eksperimental,atau empiris sedangkan paradigma kualitatif
merupakan pendekatan konstruktivist, imperative, atau pospositivist atau postmodern.
Paradigma fungsionalis/ positivisme dicirikan oleh pandangan objektivis dari dunia
organisasi dengan orientasi terhadap stabilitas atau pemeliharaan status quo; Cara pandang
functionalist paradigm pada aspek ontologi, banyak dipengaruhi oleh physical realism yang
melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang objektif, berdiri secara independen diluar ―diri‖
manusia (Burrell dan Morgan dalam Goso, 2017 ).
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian
kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif
bersifat eksploratoris dan induktif (laiazahrul:2014)
Lexy dalam bukunya yang berjudul metodologi penelitian kualitatif dalam Laiazahrul
juga menjelaskan secara rinci tentang perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kedua
metode penelitian tersebut dengan ulasan yang berda pada tabel di bawah ini
Daftar Pustaka
Sofa pakde. 2012. Filosofi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Diunduh melaui:
https://massofa.wordpress.com/2012/02/10/filosofi-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/.
Diakses pada 27 september 2020