Anda di halaman 1dari 10

Tugas Resume

Mata Kuliah Metodologi Penelitian

“Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif”

Oleh:

Sri Etsa Sagita (19205054)

Dosen Pembimbing:

Prof. Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
A. Pengertian metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

Menurut Hayati (2019) Penelitian kuantitatif adalah bentuk penelitian yang


mengandalkan metode ilmu pengetahuan alam, yang menghasilkan data numerik sementara
itu penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengesplorasi dan memahami
makna yang-oleh sejumlah individu atau sekelompok orang-yang dianggap berasal dari
masalah sosial atau kemanusiaan.
Dalam Yaspemainsidi diutarakan penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian – bagian dan fenomena serta hubungan – hubungannya
sedangankan penelitian kualitatif didefinisikan sebagai tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia
dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya
dan dalam peristilahannya.
Menurut prof dr. Sugiono (2012) menyampaikan pendapatnya bahwa metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantatif/ statistik, dengan tujuan
untuk menguji gipotesis yang telah ditetapkan. penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagi lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakuka secara triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi.

B. Perbedaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

Hayati (2019) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif mengacu pada makna, definisi
konsep, karakteristik, metafora, simbol, dan deskripsi hal-hal (bukan pada jumlah atau
ukurannya), sedangkan penelitian kuantitatif mengacu pada pengumpulan data dalam bentuk
numerik yang dapat dimasukkan ke dalam kategori, atau dalam urutan peringkat, atau diukur
dalam satuan pengukuran.
Dalam Yaspemainsidi diutarakan bahwa paradigma kuantitatif dikatakan sebagai
paradigma tradisional, positivist, eksperimental,atau empiris sedangkan paradigma kualitatif
merupakan pendekatan konstruktivist, imperative, atau pospositivist atau postmodern.
Paradigma fungsionalis/ positivisme dicirikan oleh pandangan objektivis dari dunia
organisasi dengan orientasi terhadap stabilitas atau pemeliharaan status quo; Cara pandang
functionalist paradigm pada aspek ontologi, banyak dipengaruhi oleh physical realism yang
melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang objektif, berdiri secara independen diluar ―diri‖
manusia (Burrell dan Morgan dalam Goso, 2017 ).
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian
kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang
sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif
bersifat eksploratoris dan induktif (laiazahrul:2014)
Lexy dalam bukunya yang berjudul metodologi penelitian kualitatif dalam Laiazahrul
juga menjelaskan secara rinci tentang perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kedua
metode penelitian tersebut dengan ulasan yang berda pada tabel di bawah ini

N ASPEK KUANTITATIF KUALITATIF


O
1 Maksud Membuat deskripsi objektip Mengembangkan pengertian
tentang fenomena terbatas tentang individu dan kejadian
dan membutuhkan apakah dengan memperthitungkan
fenomena dapat dikontrol konteks yang relevan.
melalui beberapa intervensi
2 Tujuan Menjelaskan, merapmalkan Memahami fenomena social
dan atau mengontrol melalui gambaran holistic dan
fenomena melalui memperbanyak pemahaman
pengumpulan data terfokus mendalam
dari data nomerik.
3 Pendekatan Menjelaskan penyebab Berasumsi bahwa ‘subjek
fenomena social melalui matter’ suatu ilmu social
pengikuran objektif dan adalah berbeda dengan ‘
analisis numerikal subjek matter’ daei ilmu
fisik/alamiah dan
mempersyaratkan tujuan yang
bebeda untuk inkuiri dan
seperangkat meted
penyelidikan yang berbeda.
Indukti, berisi-nilai ( subjektif
), holistic, dan berorientasi
proses.
4 Asumsi Berasumsi bahwa tujuan dan Perilaku terkait konteks
metode ilmu sosialadalah dimana hal itu terjadi dan
sama dengan ilmu kenyataan social tidak bias
fisik/alamiah dengan jalan direduksi menjadi variable
mencari teori yang dites atau variable sama dengan
dikonfirmasikan yang kenyataan fisik. Berupaya
menjelaskan fenomena mencari pemahaman tentang
deduktif, bebas-nilai kenyataan dari segi
(objektif), terfokus dan persepektif’ orang dalam’;
berorientasi tujuan. menerima subjektivitas dari
peneliti dan pemeran serta.
5 Model Penemuan fakta social tidak Upaya generalisasi tidak
Penjelasan berasal dari presepsi tahu kerna perilaku manusia
subjektif dan terpisah dari terikat konteks dan harus
konteks. diinterpretasukan kasus
perkasus.
6 Nilai Bergantung pada model Beragumentasi bahwa
penjelasan hipotetiko- peneliti senantiasa terikat
dedktif dengan memulai nilai dan peneliti harus
darri teori darimana ekplisit tentang peranan bawa
hipotesis ditarik dan dites nilai memegang peranan
dengan menggunakan dalam setiap sesuatu studi.
dengan prosedur yang Beranggapan bahwa nilai
ditentukan terlebih dahulu. merupakan sesuatu pilihan
yang inheren dalam: a)
masalah yang harus
diselidiki. b) metode yang
harus diteliti. c) cara untuk
menginterpretasi, dan d)
konteks dimana studi itu
berada.
7 Alasan Menerima nilai peneliti dpat Induktif–melakukan
berperean dalam pengamatan dan menarik
permasalahan yang sedang kesimpulan.
diteliti, tetapi peneliti itu
sendiri harus bebas nilai
dengan prosedur khusus
yang dirancang untuk
mengisolasikan dan
mengeluarkan nsur unsur
subjektif dan mencari
kenyataan objektif.
8 Generalisasi Deduktif – deduksi dari teori Berasumsi bahwa setiap
apa yang akan diamati. individu, budaya, latar adalah
unik dan penting untuk
mengapresiasi keunkan;
generalisasi bergabtung pada
konteks.
9 Hubungan Berasusmsi bahwa cara ini Peneliti secara aktif
peneliti dapat menemukan ‘hukum’ berinteraksi secara pribadi.
dengan subjek yang menambah pda Proses pengumpulan data
prediksi yang dapat dapat diubah dan itu
dipercaya dan pada montrol bergantung pada situasi.
tentang Peneliti bebas menggunakan
kenyataan/fenomena. intuisi dan memutuskan
Mencari keteraturan dari bagaimana merumuskan
dalam sampel individu; pertanyaan atau bagaimana
analisis statistic menyatakan melakukan pengamatan.
kecendrungan tentang Individu yang diteliti dapat
perilaku dan kecendrungan diberi kesempatan agar secara
sudah cukup untuk sukarela mengajukan gagasan
memperoleh nilai praktis. dan presepsinya dan
berpartisipasi dalam analisis
data.
10 Nilai Tujuan peneliti adalah Mempercayai bahwa seluruh
Orientasi objektifitas; berusaha kegiatan penelitian terikat
memlihara pandangan nilai. Tidak menghindari isu
pribadi, kepercayaan, nilai, nilai pribadi secara
‘biasies’dari pengaruh terbuka dan mencoba
pengumpulan data dan memperagakan nilai yang
analisis proses. Melibatkan terkait pada konteks.
interaksi minimal dan  jika
interaksi diperlukan
( wawancara) lalu berusaha
membakukan proses.peranan
sampel dalam studi adalah
pasif.
11 Studi tentang Berupaya agar nilai pribadi Berupaya memahami
konteks bebas dari desain penelitian fenomena yang kompleks
dan menghindadi usaha dengan jalan mengujinya
membuat keputusan nilai dalam keseluruhannya dalam
tentang hal-hal yang diteliti. konteks. Belum mengetahui
apa yang difokus sampai
studi itu sudah berlangsung;
mengidentifikasikan tema
yang relevan dan pola-pola
(yang muncul) yang
kemudian menjadi fokus
studi. Pengumpulan data
sedikit banyak adalah kontinu
dan intensif lebih dari
penelitian kuantitatif.
12 Desain Berupaya memahami Fleksibel/luwes,
fenomena yang kompleks dikembangkan, umum,
dengan jalan menganalisis dinegosiasikan, sebagai acuan
bagian-bagian komponen untuk diikuti, dikhususkan
( disebut variable). Setiap hanya dalam istilah umum
penelitian menguji hanya sebelum studi dilakukan.
beberapa kemungkinan Tidak mengikutkan intervensi
variable yang dapat diteliti; dan berupaya agar gangguan
konteks situasi daiabaikan sedikit mungkin.
atau control. Data
dikumpulkan dalam
beberapa interval dan
memfokuskan pada
pengukuran yang tepat.
13 Metode Terstruktur, formal, Historical, etnografis, dan
difokuskan terlebih dahulu, studi kasus intervensi dan
tidak luwes, dijabarkan berupaya agar gangguan
secara rinci terlebig dahulu sedikit mungkin.
sebelum penelitian
dilakukan. Dapat diteliti;
konteks situasi diabaikan
atau dikontrol. Data
dikumpulkan dalam
beberapa interval dan
memfokus pada pengukuran
yang tepat.
14 Hipotesis Deskriptif, korelasional, Cenderung untuk mencari dan
perbandinga-kausal, dan menemukan dan
eksperiman. menyimpulkan hipotesis.
Hipotesis dilihat sebagai
sesuatu yang relative,
berkembang dan didasarkan
pada sesuatu studi tertentu.
15 Pengukuran Hamper selalu mengets Prosedurnya sedikit subjektif,
hipotesis. Hipotesisi dilihat peneliti memiliki kemampuan
sebagai sesuatu yang untuk mengamati dan
khusus, dapat dites, dan berinteraksi dengan manusia
dinyatakan sebelum suatu lainnya dan dengan
studi dilakukan. lingkungannya; percaya
bahwa kemampuan manusia
diperlukan untuk
melaksanakan tigas yang
rumit dan terhadap dunia
yang sangat bervariasi dan
yang selalu berubah.
16 Review Tujuan pengukuran adalah Terbatas, sebagai acuan teori,
Kepustakaan objektivitas, memberi dan tidak mempengaruhi
makna pada skoring dan studi. Tidak dilakukan untuk
pengumpulan data tidak mengkaji teori karena dengan
dipengaruhi oleh nilai-nilai cara ini bukan mengkaji teori
peneliti, bias dan persepsi; tetapi menemukan teori dari
banyak bergantung pada tes, data.
skala dan kuesionar
terstruktur yang dapat
diadministrasikan pada
kondisi baku terhadap
seluruh individu dalam
sampel dan prosedur untuk
skoring data dirinci secara
tepat untuk
meningkatkan  kemungkinan
terjadinya bahwa setiap dua
skor memproleh hasil yang
sama. Akhirnya, baku dan
numerical.
17 Latar Ekstensif, yang dengan hal Naturalistik (sebagaimana
Penelitian itu mempengaruhi studi. adanya) sejauh mungkin.
Pengkajian teori dilakukan
untuk menemukan konsep,
variable, dan menata
penelitian hipotesis.
18 Sampling Sejauh mungkin dikontrol Bertujuan; dimaksudkan
sampling teoritis dan untuk memilih sejumlah ‘
sampling digunakan kecil’, dantidak harus
sebanyak mungkin representative, sampel
digunakan sebagai dimaksudkan untuk mengarah
mempertimbangkan. kepada pemahaman secara
mendalam
19 Data Random/acak;dimaksudkan Naratif, deskriptif, dalam
untuk memilih dari sejumlah kata-kata mereka yang
individu dalam populasi diteliti, dokumen pribadi,
dimasukkan dalam sampel catatan lapangan, artifak,
yang dianggap mewakili. dokumen resmi dan video
Hal itu digunakan untuk tapes, transkrip.
megeneralisasi hasilnya
kepada populasi. Sertifikasi,
kelomok control,
mengontrol variable
ekstaneus.
20 Strategi Numeric, variable Pengumpulan dokumen,
Pengumpulan dioperasionalkan, statistical, pengamatan berperan serta
Data. dihitung dan diadakan (participant observation),
pengukuran. wawancara tida-tersetruktur
dan informal, mencatat data
dalam catatan lapangan
secara intensif, menilai
artifak.
21 Subjek          Pengamatan terstrukutur Jumlah subjek penelitian
yang non-partisipan, kecil; teknik sampling
wawancara semi-terstruktur bertujuan bertujuan
dan formal, administrasi tes
dan kuesioner, eksperimen,
penelitian survei,
eksperimen-kuasi
         Subjek penelitian
berjumlah besar, pemilihan
secara acak. 
22 Analisis data Deduktif, secara statistik. Induktif, model-model, teori-
Terutama menghasilkan data teori, konsep, metode
numerik yang biasa yang perbandingan tetap. Biasanya
dianalisis secara statistik. data dianalisis secara
Adata kasar terdiri dari deskriptif yang sebagian
bilangan dan analisis besar berasal dari wawancara
dilakukan pada akhir dan catatan pengamatan;
penelitian. catatan dianalisis untuk
memperoleh tema dan pola-
pola yang dideskripsikan dan
diilustrasikan dengan contoh-
contoh, termasuk kutipan-
kutipan dan rangkuman dari
dokumen; koding data dan
analisis verbal.
23 Interpretasi Kesimpulan dan generalisasi Kesimpulan adalah tentatif,
data diformulasikan pada akhir direviu atas dasar sesuatu
penelitian, ditanyakan yang masih berlangsung,
dengan derajat kepercayaan sedang generalisasi
tertentu yang ditentukan diabaikan.
terlebih dahulu.
24 kriteria Validitas internal- Kredebilitas- penelitian
bagamaina kebenaran dilakukan sedemikian rupa
ditemukan. Validitas untuk memastikan bahwa
eksternal- bagaimana subjek itu secara secukupnya
penerapan temuan-temuan diperoleh dan diuraikan.
pada latar lainnya. Keteralihan- beban untuk
Objektivitas- bagaimana memaparkan penerapan
seharusnya kita dapat temuan-temuan pada latar
diyakinkan bahwa temuan- lainnya tergantung pada
temuan adalah reflektif dari peneliti yang harus
subjek daripada hasil mengadakan uraian rinci
dari  “biases” para tentang keadaan latar untuk
penelitian. keperluan penerapan.
25 Frasa kunci Eksperimental data Deskriptif, naturalistik, dan
numeri,  empirik, dan berorientasi kata.
statistikal.
26 Konsep kunci Realibilitas, variabel, Bermakna, pemahaman
operasionalisasi, hipotesis, awam, proses, dibangun
validitas, statistikal, secara sosial, tema,
signifikan, replikasi.  keabsahan data.
27 Instrumen Inventori, kuesioner, skala, “tape recorder”, catatan
penelitian skor tes, indicator kritik. lapangan, peneliti adalah
instrumen itu sendiri.
28 masalah Mengontrol variabel, Memakan waktu, prosedur,
validitas. tidak baku, reliabilitas-
keabsahan data.

Daftar Pustaka

Goso.(2017).PARADIGMA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF. di unduh melalui:


https://www.academia.edu/34543836/PARADIGMA_PENELITIAN_KUANTITATIF_D
AN_KUALITATIF diakses pada 27 september 2020

Hayati Rina. 2019.Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Diunduh melaui:


https://penelitianilmiah.com/penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/ . Diakses pada 27
september 2020
Laiazahrul. 2014. PERBEDAAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF. Diunduh
melalui: http://lailazahrul.blogspot.com/2014/08/perbedaan-metode-kuantitatif-dan.html
Diakses pada 27 september 2020.

Sofa pakde. 2012. Filosofi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Diunduh melaui:
https://massofa.wordpress.com/2012/02/10/filosofi-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif/.
Diakses pada 27 september 2020

YASPEMAINSIDI Yayasaan Pendidikan Manajemen Insidi. (2015). filosofi dan pengertian


Penelitian, penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Diunduh melalui:
https://bundaliainsidi.blogspot.com/2015/04/penelitian-kualitatif.html. Diakses pada 27
september 2020

Anda mungkin juga menyukai