Anda di halaman 1dari 2

Nama : Indrianingsih

NIM : A41180419
Golongan : A

TUGAS TEKNIK PENGOLAHAN BENIH TPB SEMESTER IV


1. Perbandingan % viabilitas benih sorghum yang dirontokkan dengan
mesin dan dengan tangan, serta kadar air benih yang dirontokkan.
% Moisture Content
30-50 25-30 20-25 15-20 10-15 Mean
Hand 95 93-98 86-97 97-99 91-96 95
Threshed
Machine 84 90 89 94 95 90,4
Threshed
Cylinder
Speed
1040
2350 34 50 66 74 90 60,3
2950 - 42 53 64 71 59,8

Kesimpulan :
1) Pada perontokan benih menggunakan metode hand threshed (tangan),
%viabilitas tertinggi terdapat pada kadar air 15%-20%.
2) Pada perontokan benih menggunakan metode machine threshed (mesin),
memiliki %viabilitas tertinggi pada kadar air 10%-15% dengan kecepatan
putaran silinder 1040 rpm.
3) Kecepatan putaran silinder (rpm) berkaitan erat dengan kadar air benih
yang dirontokkan dan kerusakan benih yang mungkin terjadi. Apabila
putaran semakin cepat maka benih akan mengalami kerusakan sehingga
viabilitasnya dapat menurun.
4) Rata-rata nilai perontokan tertinggi terdapat pada metode hand threshed.
5) Perontokan dengan hasil viabilitas terbaik yaitu menggunakan metode
hand threshed. Hal ini terjadi karena proses perontokan dilakukan dengan
hati-hati dan teliti sehingga kerusakan benih dapat terminimalisir serta
mutu benih dapat terjaga.
2. Pengaruh interaksi perlakuan konsentrasi kapur (K) dan lama
perendaman (L) terhadap potensi tumbuh maksimum benih manggis
(Garcinia mangostana L.).

Kesimpulan :
1) Pada perlakuan dengan konsentrasi kapur 20 g/l dan direndam selama 30
menit menghasilkan potensi tumbuh maksimum benih manggis tertinggi
yaitu 96,0 %. Walaupun hal tersebut tidak terlalu berbeda nyata dengan
perlakuan konsentrasi kapur 15 g/l dengan lama perendaman 10 menit
(93,3%) dan lama perendaman 20 menit (94,7%), perlakuan konsentrasi
kapur 30 g/l dengan perendaman 20 menit (93,3%), dan perlakuan
konsentrasi kapur 25 g/l dengan perendaman 30 menit (93,3%).
2) Pada konsentrasi kapur 25 g/l dengan lama perendaman 0 menit, 10 menit,
20 menit, dan 30 menit memiliki nilai potensi tumbuh maksimum benih
manggis yang stabil dan tidak memiliki perbedaan yang nyata.
3) Perlakuan dengan konsentrasi kapur 0 g/l pada perendaman 10 menit, 20
menit, dan 30 menit memberikan nilai potensi tumbuh maksimum benih
manggis dengan nilai terendah yaitu masing-masing 61,3%, 65,3%, dan
65,3% jika dibandingkan dengan perlakuan lama perendaman dan
konsentrasi kapur g/l lainnya.

Anda mungkin juga menyukai