1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum rangkaian pembanding, diharapkan mahasiswa
dapat :
1. Memahami dan menjelaskan operasi dasar rangkaian detektor melintas nol (zero
crossing detector).
2. Memahami dan menjelaskan operasi dasar rangkaian pembanding dengan
hysteresis.
3. Tugas Pendahuluan
1. Sebuah tegangan VIN berbentuk gelombang segitiga diterapkan ke input non
inverting dan 0 V diterapkan ke input inverting dari sebuah op-amp dengan
tegangan supply ± 15 V. Gambarkan :
a. Rangkaiannya
b. Tegangan output (VOUT) terhadap tegangan input (VIN)
2. Gambarkan dan jelaskan cara kerja detektor melintas nol tak membalik !
3. Gambarkan rangkaian detektor dengan bias tegangan tak membalik yang dapat
diatur dan jelaskan cara kerjanya secara singkat !
Job 1 – Rangkaian Pembanding (Comparator)
R1
22K
Vout
Vin
R2
3,3K
Vout
R1= 47 K
R2= 56 K
6. Hitunglah UTP dan LTP dari rangkaian pembanding di bawah ini ! Gambarkan
bentuk gelombang tegangan input dan output yang dihasilkan, jika tegangan
output maksimum adalah ±10V !
D1 D2
3,3V 3,3V
Ri
Vin
Vout
R1
150 K
R2
68 K
4. Langkah Percobaan
A. Rangkaian Percobaan 1
1. Pastikan seluruh peralatan dan komponen yang akan digunakan berfungsi
dengan baik !
2. Buka Modul RS-A04 OPERATIONAL AMPLIFIER, pada blok rangkaian
Ideal Comparator !
3. Atur generator fungsi pada frekuensi 50 Hz dengan tegangan 500 mVp-p
bentuk gelombang sinus !
4. Hubungkan Generator fungsi dengan input non inverting pada blok ideal
comparator, input inverting op-amp dihubungkan dengan ground, amati
bentuk dan amplitudo gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke
dalam Tabel 1A !
5. Ubah generator fungsi pada tegangan 1 Vp-p, amati bentuk dan amplitudo
gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 1A !
6. Ulangi langkah 3 s.d. 5 dengan menggunakan bentuk gelombang segitiga !
7. Pindahkan Generator Fungsi ke input inverting dan ground dihubungkan ke
input non inverting !
8. Lakukan prosedur percobaan yang sama dengan percobaan sebelumnya
untuk bentuk gelombang sinus dan segitiga ! Masukkan hasilnya ke dalam
Tabel 1B.
B. Rangkaian Percobaan 2
9. Lakukan pada blok Rangkaian Non Inverting Zero Crossing Detector dengan
Hysteresis !
10. Atur generator fungsi pada frekuensi 50 Hz dengan tegangan 500 mVp-p
bentuk gelombang sinus !
11. Hubungkan generator fungsi dengan input op amp, kemudian atur
potensiometer pada posisi minimum, amati bentuk dan amplitudo gelombang
tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 2 !
12. Ubah potensiometer pada posisi tengah, amati bentuk dan amplitude
gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 2 !
13. Ubah potensiometer pada posisi maksimum, amati bentuk dan amplitude
gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 2 !
C. Rangkaian Percobaan 3
15. Lakukan pada Blok Rangkaian Inverting Zero Crossing Detector dengan
Hysteresis !
16. Atur generator fungsi pada frekuensi 50 Hz dengan tegangan 500 mVp-p
bentuk gelombang sinus !
17. Hubungkan generator fungsi dengan input op amp, kemudian atur
potensiometer pada posisi minimum, amati bentuk dan amplitudo gelombang
tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 3 !
18. Ubah potensiometer pada posisi tengah, amati bentuk dan amplitude
gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 3 !
19. Ubah potensiometer pada posisi maksimum, amati bentuk dan amplitude
gelombang tegangan output ! Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 3 !
20. Ulangi prosedur percobaan 16 s/d 19 untuk bentuk gelombang segitiga !
Masukkan hasilnya ke dalam Tabel 3 !
5. Rangkaian Percobaan
Gambarkan rangkaian percobaan yang telah anda lakukan !
6. Data Percobaan
Tabel 1A. Rangkaian Percobaan 1
No Teg. Input Bentuk Gel. Input Bentuk Gel. Output
Sinus
1 500 mVp-p
Sinus
2 1 Vp-p
Segitiga
3 500 mVp-p
Segitiga
4 1 Vp-p
Tabel 2. Percobaan 2
No Teg. Input Bentuk Gel. Input Bentuk Gel. Output
Input Gelombang Sinus
Potensio
1 Minimum
Potensio
2 Tengah
Potensio
3 Maksimum
Input Gelombang Segitiga
Potensio
4 Minimum
Potensio
5 Tengah
Potensio
6 Maksimum
Tabel 3. Percobaan 3
No Teg. Input Bentuk Gel. Input Bentuk Gel. Output
Input Gelombang Sinus
Potensio
1 Minimum
Potensio
2 Tengah
Potensio
3 Maksimum
Input Gelombang Segitiga
Potensio
4 Minimum
Potensio
5 Tengah
Potensio
6 Maksimum
7. Analisis
1. Berdasarkan hasil percobaan 1, jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian
tersebut !
2. Berdasarkan hasil percobaan 2, jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian
tersebut ! Sertakan juga perhitungan yang diperlukan ! Bandingkan dengan hasil
pengukuran yang saudara dapatkan, berikan komentar saudara !
3. Berdasarkan hasil percobaan 3, jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian
tersebut ! Buat perhitungan untuk menentukan tegangan output yang dihasilkan !
Bandingkan dengan hasil pengukuran yang saudara dapatkan ! Berikan komentar
saudara !
8. Kesimpulan
1. Jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian pembanding ideal !
2. Jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian non inverting zero crossing
detector dengan hysteresis !
3. Jelaskan secara singkat prinsip kerja rangkaian inverting zero crossing detector
dengan hysteresis !