Anda di halaman 1dari 16

STANDARDISASI DAN

SERTIFIKASI
PERBENIHAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


DIREKTORAT PERBENIHAN
TAHUN 2020
Dasar Hukum
❖ PP No 34 Tahun 2018 tentang Sistem
Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional
❖ Peraturan BSN No 14 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan BSN No 2 Tahun
2019 tentang Skema Penilaian Kesesuaian
❖ UU No. 31/2004 tentang Perikanan Terhadap SNI Sektor Pertanian, Perkebunan,
❖ UU No 20 Tahun 2014 tentang Standarisasi Peternakan dan Perikanan
dan Penilaian Kesesuaian
❖ Peraturan BSN No 2 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Penggunaan Tanda SNI dan Tanda
Kesesuaian Berbasis SNI
❖ Keputusan Menteri KP No. ❖ Keputusan Kepala BSN No
Kep.01/MEN/2002 tentang Sistem 672/KEP/BSN/12/2019 tentang Penetapan
manajemen Mutu Terpadu Hasil Perikanan SNI 8035:2019 CPIB sebagai revisi dari SNI
8035:2014 CPIB
Spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun
berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan
Standar : memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan, keselamatan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdasarkan
pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang
untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Proses merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan


Standarisasi : standar dilaksanakan secara tertib dan bekerjasama dengan
semua pihak.
Rangkaian kegiatan dimana lembaga sertifikasi pemerintah atau
lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh Komite
Sertifikasi : Akreditasi Nasional memberikan jaminan tertulis bahwa
produk, jasa, proses atau individu telah memenuhi persyaratan
standar atau spesifikasi teknis tertentu yang dipersyaratkan

Standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN)


dan berlaku secara nasional di Indonesia.
Tahapan
Perumusan Standar

Dokumen Terkait
No Tahapan Perumusan Pelaksana
Nama Dokumen yang Dihasilkan Singkatan
1 Perencanaan Program Nasional Perumusan Standar BSN Draft Usulan RSNI PNPS
2 Penyusunan Konsep (Drafting) Komisi Teknis Rancangan SNI 1 RSNI 1
3 Penyelesaian Rancangan SNI 1 Komisi Teknis Rancangan SNI 2 RSNI 2
4 Konsensus Komisi Teknis Rancangan SNI 3 RSNI 3
5 Jejak Pendapat (enquiry) BSN dan Mastan Rancangan SNI 3 RSNI 3
6 Penyelesaian/Perbaikan Akhir BSN dan Mastan Rancangan SNI 4 RSNI 4
7 Pemungutan Suara/e-balloting BSN dan Mastan Rancangan Akhir SNI RASNI
8 Penetapan BSN Rancangan Akhir SNI SNI

9 Publikasi BSN

Mastan = Masyarakat Standar


Prinsip Pengembangan SNI
• Terbuka bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam proses perumusan
Openes standar melalui jalur PT atau Mastan

Transparency • Prosesnya dapat diikuti secara transparan melalui media IT

Consensus and impartiality • Pelaksanaannya melalui konsensus nasional

• Standar dibuat sesuai kebutuhan pasar, hasilnya harus efektif


Effectiveness and relevance
dipakai untuk fasilitas perdagangan

• SNI dibuat dengan memperhatikan keberadaan standar internasional,


Coherence
sebaiknya harmonis dengan standar internasional

• Memberikan kesempatan kepada UKM dan daerah untuk


Development dimension
berpartisipasi dalam perumusan SNI
Taukah kamu, ada berapa
banyak SNI mengenai TOTAL
94 SNI

Perbenihan? Perbenihan

Ikan Air • Mas • Udang Windu • RL Cottoni


Payau • Patin Siam • Udang Rostris • Tiram Mutiara
19 SNI • Patim Jambal • Udang Vaname • Spat Mutiara
• Gurami • Bandeng • Kakap Putih
• Nila • RL Gracilaria • Kakap Merah
Ikan Air
Laut • Udang Galah • Rajungan • Kerapu Bebek
• Lele Dumbo • Kerapu Macan
34 SNI • Huna Capit Merah • Kerapu Tikus
Ikan Air • Huna Capit Biru • Kerapu Cantang
Tawar
• Kodok Lembu • Bawal Bintang
41 SNI • Papuyu

Sehingga SNI merupakan Acuan Standar bagi para pembenih dalam menjalankan usahanya dan untuk
memperoleh SERTIFIKASI
Kenapa Harus Sertifikasi

Implementasi sertifikasi bukan bertujuan untuk


MEMPEROLEH SERTIFIKAT.
Oleh karena itu sangatlah keliru apabila unit pembenihan menerapkan
sertifikasi hanya untuk mendapatkan sertifikat.
Hal yang lebih penting yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan
oleh unit pembenihan yang mengimplementasikan sertifikasi adalah
“KOMITMEN” unit pembenihan terhadap KUALITAS BENIH
YANG DIHASILKAN, EFISIENSI, EFEKTIVITAS,
PRODUKTIVITAS DAN IMPROVEMENT PROSES OPERASI”
Mengapa Sertifikasi Perlu dilakukan ?

SERTIFIKASI

Menjamin Mutu Induk dan Benih

TUJUAN
Tuntutan penerapan
budidaya yang Perdagangan global yg
bertanggung jawab & kompetitif
bekelanjutan
Meningkatkan Daya Saing

Melancarkan Perdagangan
Tuntutan konsumen Ketatnya persyaratan
terhadap mutu, mutu & keamanan
penganekaragaman jenis, pangan
bentuk & penyajian
Rencana Pengembangan Sertifikasi CPIB

.
Sertifikat
CPIB VS IndoGAP

CPIB
• Terdapat 3 tingkatan masa berlaku Sertifikat
(Cukup 2 th; Baik 3 th; Sangat Baik 4 th)

CPIB (INDOGAP)
• Hanya ada 1 tingkatan dengan masa berlaku 4 tahun

Jika Skema IndoGAP telah berjalan,


Unit Pembenihan yang masih memiliki sertifikat CPIB, sertifikat CPIB tersebut masih tetap
diakui hingga masa berlaku sertifikatnya habis.
Perpanjangan selanjutnya dilaksanakan menggunakan skema IndoGAP
Lembaga Sertifikasi

DULU

. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)


c.q Direktur Perbenihan

SEKARANG BBPBAT Sukabumi


Jl Selabintana No 37 Kotak Pos 67, Kota
Sukabumi, Jawa Barat 43114
Email : bbpbats37@yahoo.com
Lembaga Sertifikasi (LS)
BPBP Takalar
DJPB Desa Mappakalompo, Kecamatan Galesong,
Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
Email : bbaptakalar@yahoo.com
Apa itu IndoGAP ?
IndoGAP Adalah
serangkaian kegiatan Ruang Lingkup
penerbitan dan pengendalian
sertifikat melalui penilaian
kesesuaian yang
dipersyaratkan dalam
Dapat diterapkan untuk
Cara Pembesaran Budidaya Berlaku untuk semua sertifikasi individu Tingkatan menurut
pembenihan ikan maupun sertifikasi Skala Usaha
Ikan yang Baik, kelompok
Cara Pembenihan Ikan yang
Baik
Tingkat A
Tingkat B
untuk unit pembenihan
untuk unit
selain pembenihan
pembenihan kecil
kecil
Persyaratan
Sertifikasi
1. Informasi Pemohon
• Nama, alamat, Jabatan
Mengajukan • Jenis Usaha Budidaya
Permohonan • Komoditas
• Pengukuhan Kelompok (jika Kelompok)
• SIUP
• Surat pernyataan sudah menjalani prinsip –prinsip
sertifiaksi IndoGAP 1 siklus

2. Informasi Proses Pembudidaya


• Data umun pembudidaya
Sudah Menerapkan • Struktur Organisasi
Prinsip – Prinsip • Data budidaya dan produksi( SKA, Produksi,
indoGAP min 1 Siklus Komoditas, dan distribusi)
• Gambar tata letak
• Data fasilitas yang ada di unit pembenihan
MEKANISME SERTIFIKASI

Ketentuan perluasan, pengurangan,


pembekuan, dan pencabutan sertifikasi
Pemeliharaan Sertifikasi
(Surveilen dan Sertifikasi ulang)

Review dan keputusan Penerbitan


Sertifikat

Pelaksanaan Audit

Tinjauan Permohonan dan


Penjadwalan Audit Lapangan

Pengajuan Permohonan ke LS
Informasi Penting

Pembekuan Pencabutan
Surveilen Sertifikasi Sertifikat

Lembaga Sertifikasi dapat


membekukan sertifikasi jika: Lembaga Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi
dapat melakukan
harus melaksanakan a. unit pembudidaya gagal
memperbaiki ketidaksesuaian pencabutan sertifikasi
surveilen paling
yang diterbitkan oleh Lembaga bila:
sedikit 1 (satu) kali
dalam periode Sertifikasi pada saat surveilans a. unit pembudidaya
atau audit khusus,; atau gagal memperbaiki
sertifikasi yang harus
dilakukan pada bulan b. atas permintaan unit ketidaksesuaian yang
pembudidaya mengakibatkan
ke-20 sampai ke-26
setelah sertifikasi pembekuan sertifikasi
Lembaga Sertifikasi melebihi batas waktu
harus membatasi periode yang ditentukan; atau
pembekuan paling lama 6 b. atas permintaan
(enam) bulan unit pembudidaya

Anda mungkin juga menyukai