Anda di halaman 1dari 14

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL FISIP UNILA


(SEFILA) - 3 TAHUN 2019
Agenda Baru Pembangunan Indonesia
Berbasis Local Knowledge
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIP
UNIVERSITAS LAMPUNG (SEFILA) 3
TAHUN 2019

TEMA: AGENDA BARU PEMBANGUNAN INDONESIA


BERBASIS LOCAL KNOWLEDGE

BANDAR LAMPUNG, 08 AGUSTUS 2019

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2019
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIP UNIVERSITAS LAMPUNG
(SEFILA) 3 TAHUN 2019
Tema: Agenda Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge
Bandar Lampung, 08 Agustus 2019

Susunan Panitia Pelaksana


Dr. Dedy Hermawan
Dr. Robi Cahyadi Kurniawan
Dr. Arif Sugiono
Dr. Jenni Wulandari
Arizka Warganegara, Ph.D
Wulan Suciska, M.Si
Damayanti, M.Si
M.Hasbi Kurniawan, M.Si
Tety Mujadilah, M.Si

Steering Committee
Dr. Syarief Makhya
Dr. Bartoven Vivit Nurdin
Dr. Ani Agus Puspawati
Drs. Denden Kurnia Drajat
Drs. Dadang Karya Bakti

Reviewer
Prof. Dr. Yulianto
Intan Fitri Meutia, Ph.D
Unang Mulkhan, Ph.D
Dr. Ari Darmastuti
Dr. Andi Corry
Dr. Suripto

Editor :
Simon Sumanjoyo Hutagalung, M.P.A
Ita Prihantika, M.A
Moh. Nizar, M.A

Penerbit
FISIP Universitas Lampung
vii + 239 hal : 21 x 29 cm
Cetakan 1, Oktober 2019

ISBN:978-623-91972-0-9

Alamat
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro, Komplek Unila
Gedongmeneng Bandar Lampung, HP. 08154019877
E-m ail: sefilafisit>@fisit>.unila. ac.id. Website : www. sefila. fisin.unila. ac.id
Hak Cipta dilindungi Undang-undang ISBN 170-023-11172-0-1

9786239197209

9 786239 197209
KATA PENGANTAR

Globalisasi telah memasuki era baru yang bernama revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 secara
fundamental mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir dan berhubungan satu dengan yang
lain. Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya
teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, sosial, dan politik. Pada bidang politik
misalnya, gerakan-gerakan politis untuk mengumpulkan massa melalui konsentrasi massa telah
digantikan dengan gerakan berbasis media sosial. Bidang pemerintahan pun kini juga ditantang
untuk melaksanakan birokrasi secara efektif dan efisien berbasis e-governance.

Perkembangan media sosial yang masiv juga telah merekonstruksi struktur budaya masyarakat.
Relasi sosial hubungan masyarakat kini lebih erat terbangun dalam dunia maya, sehingga hubungan
dalam dunia nyata justru menjadi relatif. Paradigma bisnis pun bergeser dari penekanan owning
menjadi sharing (kolaborasi) (Prasetyo & Trisyanti, 2018), sebagaimana merebaknya e-commerce yang
menggeser bisnsi retail (toko fisik). Singkatnya, dalam disruptif akan terjadi disruptive regulation,
disruptive culture, disruptive mindset, dan disruptive marketing (Khasali, 2018). Tantangan era baru ini
tidak dapat diselesaikan dengan cara-cara yang sama seperti dalam konsep masa lampau. Revolusi
industri 4.0 tidak mungkin hanya dihadapi dengan pengembangan teknologi tanpa melibatkan
dinamika sosial di dalamnya. Perlu dirumuskan strategi kebijakan nasional melalui kesadaran dan
kedewasaan berpikir

Hal tersebut menginisiasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung untuk
mengadakan Seminar FISIP Unila (Sefila) 3 yang mengangkat tema mengenai “Agenda Baru
Pembangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge". Walaupun mengacu pada konteks ruang dan
tempat, pengetahuan lokal (local knowledge) memiliki relevansi dalam proses pembangunan, karena
memanfaatkan sumber daya yang minimal berbasis karakteristik sosial budaya setempat.
Pengetahuan lokal ini dapat ditransfer menjadi kearifan lokal yang bisa dipertukarkan atau
dilakukan lintas budaya (World Bank, 1998). Sehingga pengetahuan lokal memiliki elastisitas dalam
berbagai masalah dan perubahan, termasuk mewarnai agenda pembangunan di Indonesia

Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan kajian diskusi yang dapat berkontribusi dalam
menyediakan altenatif solusi bagi agenda pembangunan di Indonesia menghadapi tantangan
perubahan dinamika sosial saat ini. Pada akhirnya, luaran dari Seminar FISIP Unila juga
diharapkan dapat terpublikasi melalui prosiding dan jurnal terakreditasi, sehingga hasil kajian dapat
bermanfaat secara luas bagi kebutuhan pengembangan akademik dalam bidang sosial politik.

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan prosiding ini dengan penuh
kemudahan. Prosiding ini disusun agar akademisi, mahasiswa dan peminat ilmu sosial politik dapat
memperluas ilmu tentang ruang lingkup konsep maupun kebijakan ilmu sosial dan politik,
khususnya di negara Indonesia, yang disajikan dari berbagai sumber. Walaupun prosiding ini
mungkin kurang sempurna namun memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Tim penyusun
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan prosiding ini.

Bandar Lampung, 9 Oktober 2019


Ketua Panitia SEFILA 2019

Dr. Dedy Hermawan, M.Si

i
ii
D A F T A R ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i


DAFTAR I S I ......................................................................................................................................... iii
IMPLIKASI DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KEMANDIRAN,
KESEJAHTERAAN DAN KEMISKINAN: SEBUAH HUBUNGAN YANG TAK
SELALU SEJALAN
(Maulana Mukhlisdan Syarief M akhya)............................................................................................. 1-11
INTEGRASI SISTEM INFORMASI PADA PEMERINTAHAN DENGAN E-
GOVERNMENT
(Lies Kumara Dewi dan Henni Kusumastuti)..................................................................... 1
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 10 TAHUN 2017
TENTANG PENYELENGGARAAN KOTA WISATA
(Ita Prihantika, Bambang Utoyo, Tia Panca Rahmadhani, Sutiyo)......................................... 21-31
IMPLEMENTASI DIGITAL GOVERNMENTDALAM BIDANG PENDIDIKAN (STUDI
TENTANG SISTEM PENILAIAN AKREDITASI BERBASIS ONLINE PADA BADAN
AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019)
(Eko Budi Sulistio).......................................................................................................................... 33-41
KAJIAN PELUANG PIMPINAN WILAYAH NASYIATUL AISYIYAH LAMPUNG
DALAM PENCEGAHAN KERENTANAN PEREMPUAN PADA KEJAHATAN
NARKOBA
(Dwi Wahyu H andayani).............................................................................................................. 43-49
KERA TUAN SEMAKA FOLKLORE: ETHNO-ECOTOURISM MODEL IN LAMPUNG
INDIGENOUS MUSEUM TOURISM DEVELOPMENT
(Bartoven Vivit N urdin)................................................................................................................. 51-59
PENDEKATAN PENGETAHUAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM
PENGEMBANGAN PARIWISATA HUTAN MANGROVE
(Selvi Diana Meilinda dan Rizca F iolanda).................................................................................. 61-69
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL ISLAMI: PEMBERDAYAAN MELALUI ZAKAT,
INFAK DAN SEDEKAH
(Keumala Hayati dan Indra Caniago).......................................................................................... 71-74
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN DI DESA
SRITEJOKENCONO, KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH
(Suwarno, Abdul Syani, Pairulsyah, Dewi Ayu Hidayati, Riki Riyan Saputra)........................ 75-82
IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI BUDIDAYA
PETERNAKAN IKAN AIR TAWARDI DUSUN BUKIT SULA, DESA BANDING
AGUNG, KECAMATAN PUDUH PIDADA, KABUPATEN PESAWARAN
(Pairulsyah, Yuni Ratnasari, Fuad Abdulgani, Dewi Ayu Hidayati, Riki Riyan Saputra) ....... 83-87
PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KETAHANAN
PANGAN MELALUI PROGRAM LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT (STUDI
KELOMPOK WANITA TANI GUYUP RUKUN PEKON SUKOHARJO II

iii
KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU).
(Nurarifah, Rahayu Sulistiowati, dan Nana Mulyana)..................................................................... 89-93
PERANAN MASYARAKAT LOKAL DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA
BERKELANJUTAN DI PROVINSI LAMPUNG
(Intan Fitri Meutia, Devi Yulianti, Panji Tryatmaja, Vera Y usnita)............................................... 95-101
MEMBANGUN KEMANDIRIAN MASYARAKAT TANI HUTAN
KEMASYARAKATAN MELALUI PENGUATAN PERAN STAKEHOLDERS DALAM
PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN
(Dian Kagungan, Yulia Neta dan Hari Kaskoyo)............................................................................. 103-112
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR MELALUI PENGEMBANGAN
KLASTER IKAN DI PULAU PASARAN KOTA BANDAR LAMPUNG
(Ali Imron,Dewie Brima Atika, Eko Budi Sulistio)......................................................................... 113-120
NEO NASIONALISME DAN REVOLUSI DIGITAL DI INDONESIA
(Thomas T okan Pureklolon).............................................................................................................. 121-127
NEW MEDIA SEBAGAI SARANA PROMOSI PARIWISATA LAMPUNG
(Agus Mardihartono dan Yuli Evadianti).......................................................................................... 129-134
KEWIRAUSAHAAN TEKNOLOGI DIGITAL: POTENSI PEMBERDAYAAN
PEBISNIS MILENIAL
(Keumala Hayati dan Indra Caniago)............................................................................................ 135-138
PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
(Herlintati, Fery Hendi Jaya, M. Fikri Akbar)............................................................................... 139-143
KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN PERSEPSI BENEFIT MENGGUNAKAN
FITUR GO-PAY
(Ni Putu Widiyawati, Arif Sugiono, Diang Adistya, Jeni Wulandari......................................... 145-157
PERILAKU KOMUNIKASI MASYARKAT TERHADAP PROGRAM STUDI ILMU
PERPUSTAKAAN: STUDI PEMAKNAAN TERHADAP POSTING INFOGRAFIS
TIRTO.ID
(Purwanto P u tra)............................................................................................................................. 159-167
PELINDUNGAN BAHASA LAMPUNG DALAM PERUBAHAN BUDAYA DI
PROVINSI LAMPUNG
(Bendi Juantara dan Indra Bulan)................................................................................................... 169-176
APLIKASI FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP) DALAM ADMINISTRASI DIGITAL
(Hani Damayanti Aprilia, Mediya Destalia, Ida Vivi Pusvitha)............................................. 177-184
NEGARA DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: MENGHADAPI TANTANGAN
GLOBALISASI EKONOMI (Gita Paramita Djausal, Fitri Juliana Sanjaya, Eris
A rdeanto).......................................................................................................................................... 185-189
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI BERBASIS E-COMMERCE BAGI
UMKM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
(Roby R akhm adi)............................................................................................................................ 191- 196
ANALISIS KONTEN INFORMASI E-GOVERNMENT PADA SITUS WEB
PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN
(Eka Yuda Gunawibawa, Hestin Oktiani, Gita Hilmi Prakoso).................................................. 197-206
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TATA KELOLA INDUSTRI PARIWISATA
(STUDI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN
OBJEK WISATA DI LAMPUNG SELATAN)
(Dedy Hermawan dan Simon S. Hutagalung)................................................................................... 207-217

iv
PENGARUH KUALITAS LAYANAN WEBSITE TERHADAP NIAT PEMBELIAN
KEMBALI YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN LAZADA.CO.ID DI
BANDAR LAMPUNG
Anindhyta Sekar Wangi, Dorothy Rouly Haratua Pandjaitan, dan Mudji Rachmat
Ramelan............................................................................................................................................ 2019-226
SUCCESS FACTORS FOR SER VICE INNOVA TION THE DJKI OF COPYRIGHT ONLINE
RECORDING SYSTEM
Dian Sari dan Erlin Windia A m barsari........................................................................................ 227-235
LAMPIRAN
AGENDA BARU PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA BERBASIS
PENGETAHUAN LOKAL
(Bustanul Arifin)
AGENDA BARU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN BERBASIS
“PENGETAHUAN LOKAL"
(Muhammad Najib Azca)
KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBANGUNAN SDM DI LAMPUNG
(Nina Yudha Aryanti)

v
Prosiding Sem inar Nasional FISIP Universitas Lam pung (SeFila) 3
'Agenda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge', . 9 186239137203
Kam is, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia

PERAN KOMUNIKASI
DALAM PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

Herlintatia, Fery Hendi Jayab, M. Fikri Akbarc


aProgram Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, hProgram StudiTeknik Sipil, FT,
cIlmu Administrasi Negara, FISIP, Univeristas Bandar Lampung
korespondensi: fikri.m.akbar@gmail.com

Abstrak
Pembangunan sering dianggap sebagai suatu cara penyelesaian terhadap berbagai
masalah yang muncul dalam masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang
berkembang. Dewasa ini, peran komunikasi dirasakan sangat penting terutama dalam
pembangunan. Sehingga dalam penyelenggaraan pembangunan itu sendiri diperlukan
suatu sistem komunikasi agar terjalin komunikasi efektif dan memiliki makna yang
mampu mengarahkan pencapaian tujuan pembangunan.

Komunikasi merupakan proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau


informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi merupakan kegiatan yang paling
sering dilakukan di organisasi yaitu 75%-95% dari seluruh kegiatan organisasi. Dari
kegiatan tersebut dapat dirinci 5% untuk menulis, 10% baca, 35% bicara dan 50%
mendengar. Adapun komunikasi tersebut dilakukan dalam kerangka: 44% untuk
komunikasi rutin, 26% untuk pengembangan SDM antara lain untuk penilaian
karyawan, konseling karyawan, training, seleksi, promosi karyawan, dll., 19% untuk
traditional management seperti pengawasan, memberi instruksi, melapor, dll., dan 11%
untuk networking antara lain untuk berkoordinasi

Pendidikan dan pembelajaran adalah kunci penting dalam bergabung dengan era
Informasi. Peningkatan komunikasi akan meningkatkan kapasitas pendidikan dan
pembelajaran. Pengembangan SDM di teknologi informasi dan komunikasi penting bagi
kemampuan masyarakat suatu bangsa untuk mendorong kemampuan daya saing global
dan menjadisalah satu faktor kemajuan suatu bangsa dalam percaturan internasional.

Kata kunci: Komunikasi, Pembangunan, SDM

PENDAHULUAN
Manusia menurut Ishak Arep dan Hendri Tanjung (2002) adalah sesuatu yang tidak akan
selesai diperdebatkan dan diperbincangkan dalam suatu organisasi, apapun bentuk organisasi
tersebut. Suatu organisasi tanpa manusia-manusia yang handal, hanya akan menunggu waktu saja
untuk bubar, atau paling tidak organisasi itu akan berjalan di tempat karena manusialah yang
menjadi faktor penggerak dari organisasi. Tanpa manusia, organisasi hanya simbol tanpa arti.Oleh
karena itu, unsur manusia menjadi sangat penting untuk dibahas dalam memajukan suatu
organisasi.
Ada tiga unsur penting manusia yaitu cipta, rasa dan karsa yang perlu untuk dikembangkan.
Pengembangan ketiga unsur itu memerlukan ilmu dan seni. Ilmu dan seni yang mengembangkan
cipta, rasa dan karsa pada manusia yaitu pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM). Dalam
konsep pengembangan SDM selain teori-teori dan pendekatan dalam pengembangan SDM perlu
juga untuk melihat prospek dan peran komunikasi dalam pengembangannya.
Mengembangkan pemikiran tentang prospek dan peran komunikasi dalam pengembangan
SDM agar memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang prospek pengembangan SDM yang
dapat menghasilkan tenaga-tenaga baru yang handal dan peran komunikasi dalam pengembangan
SDM yaitu melalui penyebaran informasi dan pemberian motivasi dalam rangka optimalisasi
potensi untuk menggapai masa depan yang penuh dengan tantangan.

METODE
Metodologi yang dipergunakan dalam artikel Pengembangan Kapital Manusia dan Sosial
adalah melalui studi pustaka dari berbagai literatur.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Prospek Pengembangan SDM


Sumberdaya manusia (human resources) menurut Amstrong (1990) dalam Pulungan (2010)
sumberdaya manusia merupakan harta yang paling penting dalam suatu organisasi, oleh sebab itu
sumberdaya manusia harus mendapatkan perhatian yang sangat serius agar sasaran organisasi
sesuai dengan harapan, agar sumberdaya manusia dapat meningkat, maka perlu pengembangan
sumber daya manusia. Pengembangan sumberdaya manusia berhubungan dengan memberikan
individu pengetahuan, keahlian, dam pengalaman yang perlu supaya mereka dapat melaksanakan
peranan dan tanggung jawab yang lebih besar dan lebih menuntut kemampuan mereka.
Pengembangan sumberdaya manusia merupakan hal yang sangat mendasar. Hubungan antara
kineq’a ditingkat organisasi dan tingkat nasional, serta investasi di bidang pengembangan
sumberdaya manusia adalah hal yang nyata dan persuasif. Sejumlah besar ekonom, penulis, dan
manajer kini menyadari kebenaran perkataan Christoper Huhne mengatakan bahwa pengadaan
tenaga keq’a yang berkompeten paling menentukan nasib negara maju dibanding faktor lainnya
(Pulungan, 2010).
Pengembangan sumberdaya manusia menurut Pulungan (2010) menjadi penting diperhatikan
karena hal ini menjadi salah satu faktor kemajuan suatu bangsa dalam percaturan internasional.
Problematika tenaga kerja dapat menjadi masalah kependudukan dan perekonomian suatu
bangsa. Pengangguran yang makin meningkat akan menjadi masalah sosial yang rumit untuk Herlintati,
diatasi karena memang manusia butuh pekerjaan sebagi modal survive dalam kehidupan. Jaya, Akbar:
Arus globalisasi selain merupakan tantangan juga peluang. Dengan kata lain proses globalisasi Peran Kom unikasi
mempunyai dampak positif dan negatif. Salah satu dampak arus globalisasi dapat berupa bentuk- dalam
bentuk proteksionisme baru. Meskipun batas-batas negara, perdagangan bebas diberlakukan, Pembangunan
namun bentuk proteksionisme yang tidak tampak akan muncul. Oleh sebab itu yang dituntut Sumber Daya
didalam masyarakat abad ke 21 ialah SDM (human resources) yang unggul dansurvive di dalam Manusia
masyarakat yang kompetitif. i/ln'chmenawarkan empat agenda utama pengembangan SDM abad
ke 21 agar tetap menjadi jempolan (the champion): 1) menjadi rekan yang strategis. 2) menjadi 140
seorang pakar. 3) menjadi seorang pekerja ulung. 4) menjadi seorang agent o f change. Demikianlah
kualitas SDM abad ke 21 yang dapat bersaing didalam masyarakat dan masyarakat dunia
(Pulungan, 2010). Menurut Susanto (2009) SDM yang berkualitas dan handal dicirikan antara
lain oleh kinerja dan kompetensinya yang tinggi, khususnya kompetensi teknis, kompetensi
berinteraksi sosial dan kompetensi kewirausahaan, serta memiliki daya fisik handal.

Peran Komunikasi dalam Pengembangan SDM


Menurut Lishan (1996) Tingkat sosial ekonomi suatu bangsa dan kapasitas untuk
pembangunan terkait erat dengan kemampuannya untuk menghasilkan dan menggunakan
informasi [1] Informasi merupakan prasyarat dari semua prasyarat lain [2] Komunikasi
merupakan prasyarat untuk transfer data. Keterbelakangan ekonomi seringkali berkorelasi dengan
akses terbatas terhadap informasi dan fasilitas belajar [3] Memang kemampuan untuk
berkomunikasi dan mentransfer informasi dan kapasitas penting untuk membangun sebuah
ekonomi pengetahuan yang menjamin kelangsungan hidup dalam pengaturan global saat
ini.Sehingga ketersediaan dan pengembangan sumber daya manusia penting dalam konteks
kondisi sosial ekonomi negara dan komunikasi teknologi informasi merupakan aset penting bagi
daya saing global.
Hapsari (2010) menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi merupakan kegiatan
yang paling sering dilakukan di organisasi yaitu 75%-95% dari seluruh kegiatan organisasi. Dari
kegiatan tersebut dapat dirinci 5% untuk menulis, 10% baca, 35% bicara dan 50% mendengar.
Adapun komunikasi tersebut dilakukan dalam kerangka: 44% untuk komunikasi rutin, 26%
untuk pengembangan SDM antara lain untuk penilaian karyawan, konseling karyawan, training,
seleksi, promosi karyawan, dll., 19% untuk traditional management seperti pengawasan, memberi
instruksi, melapor, dll., dan 11% untuk networking antara lain untuk berkoordinasi dengan bagian
lain, mencari informasi pesaing, dll. (Hapsari, 2010).
Teori peran komunikasi dalam organisasi (community.siutao.com)

Prosiding Sem inar Nasional FISIP U niversitas Lam pung (SeFila) 3


'A genda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge', O.9186239 197209
Kamis, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia
1. Fayol's Gangplank Concept - 1949. Komunikasi dalam organisasi membuat alur pintas
agar komunikasi lebih efektif daripada menggunakan komunikasi berdasar struktur.
2. Modem Perspective - Luthans & Lersen - 1986. Pada dasarnya komunikasi dalam
organisasi dapat dipisahkan menjadi dua sumbu, vertikal dan horizontal.

Humanistic interactor
- Interaksi atasan bawahan tinggi
- Orientasi pada manusia

Mechanistic isolate:
Frekwensi dan intensitas komunikasi kecil hanya pada komunikasi formal.

Informal developer.
- Komunikasi spontan
- Aktivitas pada pengembangan SDM

Formal controlled
- Menggunakan interaksi terjadwal
- Ada aktivitas controlling/monitoring
Herlintati, Menurut Marcel van Marrewijk and Johanna Timmer (2002) ada perbedaan antara Classical
Jaya, Akbar: Personnel Management (CPM), Human Resources Management (HRM ) dan Human Capital
Peran Komunikasi
Management (HCM) yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
dalam
Pembangunan Tabel 1. Perbedaan antara CPM, HRM dan HCM
Sumber Daya Personnel Human Resource Human Capital
Manusia Management Management Management
Human resources can be managed, aimed at and controlled: people You can lead a horse to water,
141 can be managed. but you cannot make it drink!
Authoritarian, command Temptation Aliignment

Top-down communication Communication in all sorts o f Dialogue: interactive


direction communication
Controlled information Open communication Dialogue

Gaya Komunikasi
1. Gaya komunikasi mengendalikan
Gaya komunikasi mengendalikan ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk
membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang
yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way
communications. Pihak-pihak yang memakai controlling style o f communication ini, lebih memusatkan
perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka tidak
mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa
ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut
digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir
dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan
kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya
The controlling style o f communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya
bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Namun demkian,
gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negatif sehingga
menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negatif pula.

Prosiding Sem inar Nasional FISIP U niversitas Lam pung (SeFila) 3


'Agenda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge', O.9786239 197209
Kam is, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia
2. Gaya komunikasi yang berstruktur
Memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah
yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim
pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan
jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku
dalam organisasi tersebut.
Stogdill dan Coons dari The Bureau of Business Research of Ohio State University,
menemukan dimensi dari kepemimpinan yang efektif, yang mereka beri nama Struktur Inisiasi
atau Initiating Structure. Stogdill dan Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa (initiator)
struktur yang efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna
lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

3. Gaya komunikasi dua arah


Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan, ditandai dengan
berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua
arah (two-way communication). Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara
terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat
dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan
setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.
The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ail
ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil .
keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini pula yang Paran KDmunikasi
menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para anggota dalam suatu dalam
organisasi. Ps^angunan
Menurut Marcel van Marrewijk and Johanna Timmer (2002) Pengaruh timbal balik dari tiga Sumber Daya
tujuan (dialog permanen antara individu dan kolektif serta motivasi yang dirangsang dan dedikasi Manusm
karyawan yang diperkuat) akan mendukung munculnya perkembangan yang diinginkan oleh
organisasi. 142
Bentuk komunikasi dalam organisasi (community.siutao.com)
1. Management Information System. Misalnya: dengan menggunakan computer, data,
informasi.
2. Telecomunication. Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan
tidak berhadapan langsung.Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic
bulletin board.
3. Non verbal communication. Pesan yang dikomunikasikan oleh gerakan tubuh, gerakan mata,
ekspresi wajah, sosok tubuh, penggunaan jarak (ruang), kecepatan dan volume bicara,
bahkan juga keheningan.
4. Interpersonal communication. Komunikasi yang teqadi antar individu.
5. The organizational communication process- instruksi atau komando- laporan, pertanyaan,
permintaan- subsgroup dengan subsgroups- staff.

Menurut Les Donaldson dan Edward E. Scannell (1992) komunikasi yang efektif adalah inti
dari semua pengembangan SDM. Pengiriman pengetahuan, sikap dan keterampilan adalah bagian
dari pelatihan (training) dan pembelajaran. Pemahaman tentang komunikasi penting untuk
meningkatkan SDM sebagai modal sosial. Salah satu proses pembelajaran agar modal sosial
dapat ditumbuh-kembangkan, menurut Susanto (2009) adalah dengan “mengembangkan
kemampuan berkomunikasi berkualitas dengan siapa saja, menggunakan kata-kata dan bahasa
sederhana, mudah diterima dan senantiasa cenderung terdorong untuk menyenangkan dan
membahagiakan orang-orang lain melalui apa yang diucapkan”.

PENUTUP
SDM yang berkualitas dan handal dicirikan antara lain oleh kinerja dan kompetensinya yang
tinggi, khususnya kompetensi teknis, kompetensi berinteraksi sosial dan kompetensi
kewirausahaan, serta memiliki daya fisik handal. Komunikasi yang efektif dan berkualitas adalah
inti dari semua pengembangan SDM. Pemahaman tentang komunikasi penting untuk
meningkatkan SDM sebagai modal sosial.

Prosiding Sem inar Nasional FISIP U niversitas Lam pung (SeFila) 3


Prosidi
ISBNNO.9786239 197209
SEf 2”d■
'A genda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge',
Kamis, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia
Pendidikan dan pembelajaran adalah kunci penting dalam bergabung dengan era Informasi.
Peningkatan komunikasi akan meningkatkan kapasitas pendidikan dan pembelajaran.
Pengembangan SDM di teknologi informasi dan komunikasi penting bagi kemampuan
masyarakat suatu bangsa untuk mendorong kemampuan daya saing global dan menjadi salah satu
faktor kemajuan suatu bangsa dalam percaturan internasional.

DAFTAR PUSTAKA
Arep, I dan Tanjung, H. 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Donaldson, L. dan Scannell, E.E. 1992. Human Resource Development: The New Trainer’s Guide.
Canada: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.
Hapsari, M.W. 2010. Penerapan Komunikasi dalam Organisasi Mahasiswa.
http:/ /mayahapsari .wordpress.com/2010/11/17 /penerapan-komunikasi-dalm-organisasi-
mahasiswa/
Lishan, A. 1996. Pengembangan Sumberdaya Manusia untuk Informasi dan Komunikasi Umur di
Ethiopia. http://translate.google.co.id/translate?hl=id &langpair=enlid&u=http://www.
uneca.org/aisi/nici/country profiles/ethiopia/ethiopap5.htm
Marcel van Marrewijk and Joanna Timmers. 2002. Human Capital Management: New Possibilities in
People Management. Journal o f Business Ethics, Vol. 44, No. 2/3. Published by: Springer.
Herlintati, Netherlands
Jaya, Akbar:
Peran Komunikasi Monge, P., Cozzens, M.D., and Contractor, N.S. 1992. Communication and Motivational Predictors
dalam o f the Dynamics o f Organizational Innovation. Organization Science. Vol. 3, No. 2 (May, 1992), pp.
Pembangunan 250-274. Published by: INFORMS. USA
Sumber Daya Pulungan, M.Soleh. 2010.Strategi Pengembangan SDM dan Prospek di Mancanegara.Website Balai
Manusia Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara.
http://balitbangda.kutaikartanegarakab.go .id/?p=182
143
Susanto, D. 2009. Strategi Peningkatan Kapasitas Modal Sosial dan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pendamping Pengembangan Masyarakat. Bahan dalam Seminar Nasional Forum Komunikasi
Indonesia.
http://community.siutao.com/showthread.php/1683-Komunikasi-Organisasi

Prosiding Sem inar Nasional FISIP U niversitas Lam pung (SeFila) 3


'Agenda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge', O.9786239 197209
Kam is, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia
144

Prosiding Sem inar Nasional FISIP U niversitas Lam pung (SeFila) 3

SEFILA3 'A genda Baru Pem bangunan Indonesia Berbasis Local Knowledge',
Kamis, 8 Agustus 2019, Hotel Bukit Randu, Kota Bandarlam pung, Indonesia
O. 9 786239 197209

Anda mungkin juga menyukai