Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Rochman Hardiansyah

NIM : 2018 3113 058


KELAS : Semester III B

MACAM MACAM CARA MENDAFTAR BPJS


1. Pendaftaran Bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI)

 Pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang menjadi peserta PBI dilakukan oleh
lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik (Badan Pusat
Statistik). Data ini diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Sosial.

 Selain peserta PBI yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, juga terdapat penduduk yang
didaftarkan oleh pemerintah daerah berdasarkan SK Gubernur/Bupati/Wali Kota bagi
Pemda yang mengintegrasikan program Jamkesda ke program JKN.

2. Pendaftaran Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU)

Perusahaan atau badan usaha mendaftarkan seluruh karyawan beserta anggota keluarganya ke


kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan:

 Formulir registrasi badan usaha atau badan hukum lainnya

 Data migrasi karyawan dan anggota keluarganya sesuai format yang ditentukan oleh BPJS
Kesehatan

 Perusahaan atau badan usaha menerima nomor Virtual Account (VA) untuk dilakukan


pembayaran ke bank yang telah bekerja sama, yakni BRI, BNI, dan Bank Mandiri

 Bukti pembayaran iuran diserahkan ke kantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu
JKN atau mencetak e-ID secara mandiri oleh perusahaan atau badan usaha.

3. Pendaftaran Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja 

Pendaftaran PBPU dan Bukan Pekerja

a. Calon peserta mendaftar secara perorangan di kantor BPJS Kesehatan

b. Mendaftarkan seluruh anggota keluarga yang ada di Kartu Keluarga

c. Mengisi formulir Daftar Isian Peserta (DIP) dengan melampirkan:

 Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

 Fotokopi KTP/Paspor, masing-masing 1 lembar

 Fotokopi buku tabungan salah satu peserta yang ada di dalam KK

 Pasfoto 3x4, masing-masing sebanyak 1 lembar.

d. Setelah mendaftar, calon peserta memperoleh nomor Virtual Account (VA)

e. Melakukan pembayaran iuran ke bank yang bekerja sama, yakni BRI, BNI, dan Bank Mandiri
f. Bukti pembayaran iuran diserahkan ke kantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu JKN 

 Pendaftaran selain di Kantor BPJS Kesehatan, dapat melalui website BPJS


Kesehatan di sini.

4. Pendaftaran Bukan Pekerja melalui Entitas Berbadan Hukum (Pensiunan BUMN/BUMD)

Proses pendaftaran pensiunan yang dana pensiunnya dikelola oleh entitas berbadan hukum


dapat didaftarkan secara kolektif melalui entitas berbadan hukum, yaitu dengan
mengisi formulir registrasi dan formulir migrasi data peserta.

Cara Daftar BPJS Kesehatan Secara Langsung (Offline)

Cara Daftar BPJS Kesehatan secara Offline


1. Siapkan persyaratan umum yang dibutuhkan untuk mendaftar tadi seperti fotokopi KK, KTP, foto
terbaru 3×4 sebanyak 1 lembar, dan iuran bulan pertama sesuai dengan kelas yang Anda
inginkan. Besarannya:

 Sebesar Rp 25.500 per orang per bulan untuk ruang perawatan Kelas III.

 Sebesar Rp 51.000 per orang per bulan untuk ruang perawatan Kelas II.
 Sebesar Rp 80.000 per orang per bulan untuk ruang perawatan Kelas I.

2. Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat dari rumah Anda. Jika memungkinkan daftarlah secara
kolektif dengan koordinasi dari Ketua RT agar lebih mudah.
3. Sesampainya di kantor BPJS Kesehatan, Anda akan diberikan formulir pendaftaran. Isilah dengan
cermat dan teliti, jangan sampai Anda melakukan penulisan yang salah dari dokumen Anda. Ini
karena kesalahan dalam pengisian formulir dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.
4. Setelah formulir diisi dengan lengkap dan benar, Anda akan diberi virtual account,  di mana
nantinya dapat Anda gunakan sebagai metode pembayaran maupun transfer dana klaim saat
dibutuhkan.
5. Lakukan pembayaran di bank yang telah ditunjuk.
6. Kembali ke kantor BPJS Kesehatan dengan menyerahkan bukti transfer, lalu tunggu hingga kartu
BPJS Kesehatan Anda selesai dicetak.

Cara Daftar BPJS Kesehatan Online


1. Untuk konfirmasi pendaftaran Anda harus mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan
seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), kartu NPWP, serta alamat email serta
nomor handphone aktif.
2. Setelah itu buka halaman website BPJS  Kesehatan  dari smartphone  atau laptop.
3. Isi data yang telah disediakan dengan benar, mencakup data diri serta pilihan kelas yang
ditawarkan, alamat lengkap, fasilitas kesehatan, dan lainnya.
4. Pilih biaya iuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Simpan data Anda, serta tunggu email notifikasi nomor registrasi di email. Setelah Anda
dapatkan notifikasinya, print lembar virtual account tersebut.
6. Lakukan pembayaran di bank yang telah ditunjuk, seperti BNI, BRI, dan Bank Mandiri.
7. Setelah menyerahkan uang dan nomor virtual pada teller  bank, nanti Anda akan mendapat bukti
pembayaran.
8. Sekarang BPJS Kesehatan Anda sudah aktif, silakan cek email Anda karena akan ada balasan dari
BPJS Kesehatan, berupa E-ID Card BPJS yang bisa di print sendiri.
9. Anda juga bisa print kartu BPJS di kantor cabang BPJS terdekat. Untuk melakukan ini, Anda
langsung saja ke bagian print kartu BPJS Kesehatan. Cukup memberikan semua data
sebelumnya, formulir isiannya, virtual account, serta bukti pembayaran.

Daftar BPJS  Kesehatan kini juga bisa lewat aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan, caranya:

1. Unduh dulu aplikasi Mobile JKN di App  Store atau Google Play Store
2. Buka aplikasi
3. Pilih menu Pendaftaran Peserta Baru
4. Setujui syarat dan ketentuan
5. Masukkan NIK di e-KTP dan otomatis akan muncul nama-nama anggota keluarga Anda
6. Isi data seluruh anggota keluarga
7. Masukkan alamat email, nomor ponsel, dan Anda akan mendapat nomor virtual account
8. Lakukan pembayaran iuran
9. Jika belum mendapat nomor peserta, bisa menghubungi Care Center BPJS  Kesehatan di nomor
1500 400
10. Nanti Anda akan mendapat nomor peserta 
11. Masuk ke aplikasi Mobile JKN lagi, dan lakukan pendaftaran pengguna mobile
12. Setelah itu, Anda bisa mendapat informasi e-ID dan mencetaknya agar dapat memperoleh akses
jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan.

Selain cara dokumen serta cara daftarnya, ada beberapa hal yang tidak kalah penting yang harus Anda
perhatikan dalam mendaftar BPJS Kesehatan secara online, seperti:

1. Daftar sebaiknya pada awal bulan biar Anda tidak mengalami kerugian
2. Faskes keterangan (IGD) maksudnya adalah hanya melayani keadaan darurat, tidak melayani
pengobatan
3. Faskes keterangan (JST) maksudnya, yaitu bekas kerja sama dengan Jamsostek, bisa melayani
layanan BPJS Kesehatan keseluruhan
4. Untuk pendaftaran BPJS Online, kartu E-ID bisa di print sendiri dan hal tersebut bersifat valid
5. Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulannya
6. Tidak ada denda keterlambatan pembayaran iuran terhitung mulai tanggal 1 Juli 2016. Denda
dikenakan apabila dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan diaktifkan kembali, peserta
yang bersangkutan memperoleh pelayanan kesehatan rawat inap, maka dikenakan denda
sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak, dengan ketentuan:

 Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan

 Besar denda paling tinggi Rp30 juta.

7. Tidak ada perbedaan dalam pelayanan medis di kelas I, kelas II, maupun kelas III. Jenis obat,
kualitas obat, penanganan medis, semuanya sama rata. Yang membedakan hanya pelayanan
non-medisnya, seperti kelas ruang inap.
8. Ketentuan biaya naik kelas rawat jalan dan rawat inap, dapat kamu cari tahu di sini.

Anda mungkin juga menyukai