Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
Disusun oleh :
ANDRE KHURNIAWAN (1842530056)
Ada berbagai versi definisi mengenai HAM. Setiap definisi menekankan pada segi-segi tertentu
dari HAM. Berikut beberapa definisi tersebut. Adapun beberapa definisi Hak Asasi Manusia
(HAM) adalah sebagai berikut:
Menurut De Rover
HAM adalah hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai manusia. Hakhak tersebut bersifat
universal dan dimiliki setiap orang, kaya maupun miskin, laki-laki ataupun perempuan. Hak-hak
tersebut mungkin saja dilanggar, tetapi tidak pernah dapat dihapuskan. Hak asasi merupakan hak
hukum, ini berarti bahwa hak-hak tersebut merupakan hukum. Hak asasi manusia dilindungi oleh
konstitusi dan hukum nasional di banyak negara di dunia. Hak asasi manusia adalah hak dasar
atau hak pokok yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak
asasi manusia dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang. Hak asasi manusia bersifat universal dan abadi.
Hak asasi manusia memiliki ciri-ciri khusus jika dibandingkan dengan hak hak yang lain. Ciri
khusus hak asasi manusia sebagai berikut :
1. Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
2. Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak
sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
3. Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada
sejak lahir.
4. Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang
status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari
ide-ide hak asasi manusia yang mendasar.
Anda telah memahami bahwa hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapa pun. Ada bermacam-macam hak asasi manusia. Secara garis besar, hak-hak asasi manusia
dapat digolongkan menjadi enam macam sebagai berikut.
Pada masa Habibie misalnya, perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM mengalami
perkembangan yang sangat signifikan.Lahirnya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM
merupakan salah satu indikatorkeseriusan pemerintahan era reformasi akan penegakan
HAM.Sejumlah konvensi HAM juga diratifikasi di antaranya:konvensi HAM tentang kebebasan
berserikat dan perlindungan hak untuk berorganisasi;konvensi menentang penyiksaan dan
perlakuan kejam;konvensi penghapusan segala bentuk [3]diskriminasi rasial;konvensi tentang
penghapusan kkerja paksa;konvensi tentang diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan;serta
konvensi tentang usia minimum untuk di perbolehkan bakarja.
Peristiwa bom bali menjadi salah satu aksi terorisme terbesar di Indonesia.
Akibat peristiwa ini, sebanyak ratusan orang meninggal dunia, mulai dari
turis asing hingga warga lokal yang ada di sekitar lokasi.
4. Peristiwa Tanjung Priok (1984)
Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga sekitar
yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis.
Peristiwa ini dipicu oleh warga sekitar yang melakukan demonstrasi pada
pemerintah dan aparat yang hendak melakukan pemindahan makam
keramat Mbah Priok. Para warga yang menolak dan marah kemudian
melakukan unjuk rasa, hingga memicu bentrok antara warga dengan
anggota polisi dan TNI.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang Hak Asasi
Manusia yang diatur dalam pasal 28A hingga 28J. Adapun penjelasan singkat
mengenai Undang-Undang HAM adalah sebagai berikut:
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak untuk mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan tertentu untuk
mendapatkan kesempatan dan fungsi yang serupa fungsi capai
persamaan dan keadilan.
(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang terlalu mungkin
pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
(4) Setiap orang berhak membawa hak milik privat dan hak milik
selanjutnya tidak boleh diambil alih alih secara sewenang-wenang oleh
siapa pun.
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan asumsi
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk
diakui sebagai privat dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas
basic hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak
sanggup dikurangi didalam keadaan apa pun.
(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif
atas basic apa pun dan berhak mendapatkan pemberian pada perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak penduduk tradisional dihormati selaras
bersama dengan perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi
manusia adalah tanggung jawab negara, khususnya pemerintah.
(5) Untuk menegakan dan melindungi hak asasi manusia sesuai bersama
dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak
asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan didalam ketentuan
perundangan-undangan.
(1) Setiap orang wajib menghargai hak asasi manusia orang lain di dalam
tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, tiap-tiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan bersama dengan undang-
undang bersama dengan maksud sebatas untuk menjamin pernyataan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk mencukupi
tuntutan yang adil sesuai bersama dengan pertimbangan moral, nilai-nilai
agama, keamanan, dan ketertiban umum didalam suatu penduduk
demokratis.