Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dandi Juan Saputra

Nim: F1E118042
Prodi: Sistem Informasi
Mata Kuliah: Biologi Umum

Jawaban:
1.
A. Hutan pantai disebut juga vegetasi litoral yang berkembang di wilayah pasang-surut
pesisir berperairan masin dangkal dengan substrat air atau karang.  Vegetasi di
perairan dangkal dekat pantai didominasi oleh lamun dan ganggang laut.  Berbeda
dengan kondisi pantai kering, terdapat terna (herba) yang didominiasi oleh Ipomoea
pes-caprae yang bercampur dengan tumbuhan merayap lainna seperti Canavallia
maritima dan Vigna marina.  Terdapat pula rumput Ischaemum
muticum dan Spinifex littoreus serta teki-tekian Cyperus pedunculatus. Formasi
hutan pantai dibedakan berdasarkan spesies vegetasi yang dominan.  Misalnya
formasi Pes-caprae yang merujuk pada tumbuhan merambat spesies Ipomoea pes-
caprae.  Tumbuhan ini merupakan tipe perambat yang memiliki akar dalam
menembus tanah hingga dapat mencapai air tanah.  Tanaman lainnya yang
mendominasi adalah keluarga kacang-kacangan (leguminosae), misalnya Canavalia,
Vigna, dan spesies keluarga rumput seperti rumput angin Spinifex littoreus, Thuarea
involuta, Ischaemum muticum, dan sejenis patikan Euphorbia atoto

B. Bioma tundra terdapat dua jenis yaitu tundra artik dan tundra alpin. Tundra artik
adalah tundra yang berada dekat daerah kutub utara sedangkan tundra alpin adalah
tundra yang terdapat di dataran tinggi atau puncak gunung (daerah pada ketinggian
di atas 2.500 meter). Karakteristik dari bioma tundra yaitu:
1) Bioma ini memiliki curah hujan yang rendah sehingga hutan tidak dapat berkembang
di daerah ini. Pada musim dingin, air dalam tanah dingin dan membeku sehingga
tumbuhan tidak dapat tumbuh besar
2) Tumbuhan yang hidup pada bioma ini merupakan tumbuhan yang mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Tumbuhan yang dominan di bioma tundra
adalah rumput alang-alang, lumut daun, sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim
dan tumbuhan kayu yang pendek
3) Hewan yang hidup pada bioma tundra merupakan hewan berdarah panas. Hewan ini
ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas. Hewan yang menetap
memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub (reindeer),
beruang kutub, serigala serta insekta terutama nyamuk dan lalat hitam. Selain itu
juga terdapat burung-burung yang bermigrasi ketika musim-musim tertentu

C. Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput seperti di Asia, Afrika, India, Amerika, dan
Australia. Ciri-ciri bioma gurun diantaranya yaitu:
1) Merupakan daerah kering dan gersang dengan curah hujan rendah (20 cm/tahun)
2) Suhu siang hari tinggi yaitu bisa mencapai 45°C sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C)
3) Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar
4) Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun
dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau
tumbuhan tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk
menyimpan air
5) Hewan yang hidup di gurun umumnya aktif pada malam hari atau nokturnal. Hal
tersebut merupakan adaptasi terhadap suhu lingkungan yang sangat panas dan
untuk mengurangi kehilangan cairan tubuh. Hewan yang hidup di gurun diantaranya
yaitu: rodentia, ular, kadal, katak, kalajengking dan unta
2. A. Ikan Salmon merupakan salah satu golongan spesies Anadromous, hidup
berkelompok dan juga sering berpindah tempat. Biasanya salmon akan bertelur di air
tawar, kemudian bersama-sama berpindah ke air asin ketika dewasa.
Seekor ikan salmon bisa menjadi makanan bagi anjing laut atau pun ikan lain yang
lebih besar. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa salmon memang harus berusaha
mempertahankan hidupnya sebaik mungkin ketika berpindah ke lautan.

B. Virus flu burung merupakan virus influenza yang sebenarnya menyerang unggas,
baik itu unggas liar maupun unggas peternakan (ayam, bebek, angsa, atau burung).
Infeksi virus flu burung terhadap manusia pertama kali dilaporkan pada tahun 1997
dengan jenis virus H5N1. Jenis lain yang juga dapat menginfeksi manusia adalah
virus influenza H7N9, yang pertama kali dilaporkan pada tahun 2013. Beberapa jenis
virus flu burung lainnya yang dapat menyerang manusia, antara lain H9N2, H7N7,
H6N1, H5N6, dan H10N8.

C. Dalam biologi, kawin (untuk proses kejadiannya disebut perkawinan) adalah


proses pemaduan dan penggabungan sifat-sifat genetika untuk mewariskan ciri-ciri
suatu spesies agar tetap lestari (disebut reproduksi). Proses ini seringkali
menghasilkan dimorfisme seksual dalam suatu spesies sehingga dikenal
adanya jenis kelamin jantan dan betina. Karena dalam perkembangan terbentuk pula
sel-sel yang terspesialisasi berdasarkan tipe seksual, dikenalkan istilah sel
kelamin(gametosit). Pada jantan biasanya disebut sel sperma (spermatozoid), dan
pada betina disebut sebagai sel telur (ovum).
Reproduksi yang memerlukan tahap perkawinan dikatakan sebagai reproduksi
seksual, sedangkan yang tidak memerlukan proses ini disebut sebagai reproduksi
aseksual, reproduksi somatik, atau reproduksi vegetatif.

3.
A. Key Spesies adalah suatu spesies yang menentukan kelulusan hidup sejumlah
spesias lain. Dengan kata lain spesies kunci adalah yang keberadaannya
menyumbangkan suatu keragaman hidup dan kepunahannya secara konsekuen
menimbulkan kepunahan bentuk kehidupan lain

B. Umbrella Spesies adalah jenis spesies yang akan memayungi atau melindungi
spesies lain yang berada di sekitarnya secara alami dalam sebuah habitat
konservasi

C. Invasive Spesies adalah definisi yang menjelaskan tentang spesies yang bukan


spesies asli tempat tersebut (hewan ataupun tumbuhan), yang secara luas
memengaruhi habitat yang mereka invasi. Makna lain dari spesies invasif adalah
spesies, baik spesies asli maupun bukan, yang mengkolonisasi suatu habitat secara
masif.

4. Geografi : dengan geografi kita bisa tahu gambaran atau deskripsi tentang bumi
Klimatologi : kita bisa tahu tentang ilmu mengenai tentang iklim dan ramalan cuaca

Anda mungkin juga menyukai