1. Faktor 1 (Fibrinogen)
Fibrinogen merupakan salah satu pembekuan darah atau koagulasi yang
melibatkan protein plasma sehingga dapat berubah menjadi benang fibrin melalui
proses yang diperankan oleh trombin. Seseorang yang mengalami kekurangan
fibriogen disebut afibrinogenemia atau yang lebih dikenal dengan
hypofibrinogenemia. Gejala kekurangan fibrinogen ini yaitu terjadinya perdarahan
yang memanjang.
Fungsi fibrinogen sebagai komponen penting dalam protein plasma hasil dari
sintesis dalam hati dan diubah menjadi fibrin.
Gambar 39. Fibrinogen dalam tubuh
2. Faktor II (Prothrombin)
Fungsi sebagai protein plasma dan akan dikonversi menjadi bentuk yang aktif
berupa trombin (faktor IIa) melalui pembelahan dengan aktivasi faktor X (Xa) di
jalur umum dari pembekuan. Fibrinogen trombin kemudian memotong ke bentuk
aktif fibrin. Kekurangan protrombin dapat mengakibatkan hypoprothrombinemia.
6. Faktor VI (unknown)
Factor pembekuan faktor VI atau faktor yang belum diketahui (unknown), Faktor
ini sudah tidak dipakai lagi karena fungsinya sama seperti faktor V.Sebuah faktor
koagulasi sebelumnya dianggap suatu bentuk aktif faktor V, tetapi tidak lagi
dianggap dalam skema hemostasis.
10. FaktorX(faktorstuart-prower)
Factor pembekuan faktor X atau Stuart faktor berfungsi sebagai sistem intrinstik
dan ekstrinsik.Stuart faktor, sebuah faktor koagulasi penyimpanan yang relatif stabil
dan berpartisipasi dalam baik intrinsik dan ekstrinsik jalur koagulasi, menyatukan
mereka untuk memulai jalur umum dari pembekuan. Setelah diaktifkan, membentuk
kompleks dengan kalsium, fosfolipid, dan faktor V, yang disebut prothrombinase; hal
ini dapat membelah dan mengaktifkan prothrombin untuk trombin. Kekurangan
faktor ini dapat menyebabkan gangguan koagulasi sistemik. Disebut juga Prower
Stuart-faktor. Bentuk yang diaktifkan disebut juga thrombokinase.
Stuart faktor, merupakan salah satu faktor pembekuan darah atau koagulasi
penyimpanan yang stabil dan ikut berpartisipasi dalam faktor intrinsik dan ekstrinsik
pada jalur pembekuan darah atau koagulasi, yang dapat menyatukan mereka untuk
melakukan penbekuan darah atau koagulasi pada jalur umum dari pembekuan.
Setelah proses diaktifkan, nantinya akan membentuk proses yang kompleks dengan
melibatkan fosfolipid, kalsium, serta faktor V, yang disebut prothrombinase. Proses
ini dapat membelah serta mengaktifkan prothrombin menjadi trombin. Seseorang
yang mengalami kekurangan pada faktor ini akan menyebabkan gangguan pada
koagulasi sistemik. Biasanya sering disebut juga dengan sebutan Prower Stuart-
faktor.
12. FaktorXII(FaktorHageman,Contackfaktor)
Factor pembekuan faktor XII atau Hageman faktor berfungsi sebagai sistem
intrinsik.Hageman faktor faktor koagulasi yang stabil yang diaktifkan oleh kontak
dengan kaca atau permukaan asing lainnya dan memulai jalur intrinsik dari koagulasi
dengan mengaktifkan faktor XI. Kekurangan faktor ini menghasilkan kecenderungan
trombosis.