PAPER KEPERAWATAN KELUARGA Temu 8
PAPER KEPERAWATAN KELUARGA Temu 8
OLEH
B. Prinsip Etika
Prinsip etika adalah cara pandang yang mengarahkan atau mengatur tindakan.
Prinsip ini diterima secara luas dan secara umum berdasarkan pada aspek
kemanusiaan masyarakat. Keputusan etis adalah kebenaran dan merefleksikan apa
yang terbaik bagi klien dan masyarakat. Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip
etika, perawat menjadi lebih sistematik dalam penyelesaian konflik etika. Prinsip etika
dapat digunakan sebagai suatu panduan dalam menganalisa dilema, dapat juga
memberikan rasional untuk menyelesaikan masalah etika. Prinsip etika bukan suatu
yang mutlak, terdapat beberapa pengecualian pada setiap prinsip padabeberapa
situasi.
a) Autonomi
Prinsip autonomi adalah hak individu untuk memilih dan kemampuan
untuk bertindak sesuai pilihannya. Individualitas setiap individu dihargai jika
autonomi dipertahankan. Penghargaan pada kebebasan personal adalah
dominan. perawat harus menghargai hak klien untuk menentukan dan
melindungi klien yang tidak dapat menentukan untuk dirinya sendiri. Prinsip
etika autonomi mereleksikan keyakinan bahwa setiap individu yang kompeten
memiliki hak untuk menentukan keinginannya untuk suatu tindakan.
Informed consent berdasarkan pada hak klien untuk memilih.
Mempertahankan autonomi berarti perawat menerima pilihan klien walaupun
pilihan tersebut bukanlah yang terbaik bagi klien.
b) Nonmaleficence
Nonmaleficence adalah kewajiban yang tidak menyebabkan bahaya
untuk orang lain. Bahaya dapat dibagi menjadi bahaya fisiologis, psikologis,
social, dan spiritual. Nonmaleficence meliputi bahaya actual dan resiko
bahaya. Prinsip nonmaleficence membantu mengarahkan keputusan untuk
pendekatan pengobatan, dan pertanyaan relevan seperti: ‘apakah pengobatan
ini menyebabkan bahaya atau kebaikan untuk klien?’. Faktor -faktor yang
perlu dipertimbangkan adalah pengobatan memberikan kemungkinan
manfaat yang rasional dan tidak mengeluarkan banyak uang, tidak
menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan.
Nonmaleficence memerlukan perawat bertindak penuh pertimbangan
dan berhati-hati, mengukur potensial bahaya dan manfaat penelitian atau
pengobatan. Kadang-kadang, mengukur bahaya lebih gampang daripada
manfaatnya. Untuk mempertahankan nonmaleficence, perawat bertindak
sesuai dengan standar perawatan professional dan legal.
c) Beneficence
Beneficence merupakan prinsip etika yang berarti kewajiban untuk
mempromosikan kebaikan dan untuk mencegah bahaya. Elemen utama
beneficence adalah memberikan manfaat dan mempertahankan manfaat dan
bahaya. Hal yang tidak diinginkan dari beneficence adalah paternalism.
Paternalism merupakan suatu keadaan dimana petugas kesehatan menentukan
apa yang terbaik bagi klien dan berusaha untuk memberikan penguatan untuk
m elawan keinginan klien sendiri. Petugas kesehatan yang bertindak
paternalistic memperlakukan klien dewasa yang kompeten seperti anak kecil
yang membutuhkan perlindungan. Paternalism bukan merupakan pendekatan
yang etis, akan tetapi pada beberapa keadaan paternalitik disarankan.
d) Justice
Prinsip justice berdasarkan konsep keadilan masalah kesehatan utama
terkait justice meliputi pengobatan yang adil bagi individu dan distribusi
alokasi sumber.Keadilan mempertimbangkan tindakan dari sudut pandang
kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung. Hasil dari pengobatan
yang sama dan seimbang, manfaat dan beban didistribusikan secara seimbang.
Prinsip etika keadilan membutuhkan semua orang diperlakukan dengan sama
kecuali untuk keadilan pada pengobatan yang tidak sama. Konsep secara
spesifik menyatakan sumber sebaiknya dialokasikan dengan:
Seimbang
Sesuai kebutuhan individu
Sesuai kemampuan idividu
Sesuai kontribusi individu pada masyarakat
e) Veracity
Veracity merupakan kebenaran yaitu tidak berbohong atau menipu
orang lain. Penipuan bisa dalam bentuk kebohongan yang tidak disengaja,
tidak membuka informasi, informasi yang setengah terbuka. Kebenaran
seringnya sulit untuk dicapai. itu mungkin tidak sulit untuk menyatakan
kebenaran tetapi akan menjadi bagaimana kebenaran mempengaruhi klien.
f) Fidelity
Perawat sebagai manager membantu dengan mengumpulkan masalah
yang ada di masyarakat terutama masalah yang berkaitan dengan penyakit
klien, berusaha menyelesaikan masalah, memilih jenis bantuan yang
diberikan dalam menyelesaikan masalah, menjelaskan kepada klien tentang
sumber biaya yang bisa diakses melalui jaminan kesehatan.
4. Collaborator
Peran perawat sebagai kolaborator bagi klien adalah melakukan kerjasama
dengan tim kesehatan lain, LSM dan masyarakat dalam penemuan kasus dini dan
penanggulangan penyakit yang dialami masyarakat.
5. Discharge planner
Peran perawat dalam discharge planner pada klien adalah mengidentifikasi
kebutuhan klien dan membuat perencanaan untuk memenuhi kebutuhan klien
supaya tetap menjalani mengobatan sampai tuntas dan menhindari penularan
kepada orang lain.
6. Case finder
Sebagai penemu kasus di masyarakat bekerjasama dengan kader kesehatan
dan masyarakat untuk berusaha secara aktif menemukan kasus-kasus penyakit
dengan membentuk kelompok-kelompok peduli. Menganjurkan kepada
masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas kesehatan bila menemukan
kasus atau penyakit-penyakit yang berbahaya.
7. Change agent and leader
Merupakan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan mempunyai
inisiatif untuk melakukan perubahan secara terencana. Misalnya untuk merubah
perilaku-perilaku kesehatan yang kurang b aik.
8. Community care provider and researcher
Penelitian adalah bagian penting dari peran perawat komunitas, mengingat
banyak masalah yang bisa untuk diteliti di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA