Di susun oleh :
KERTAS KERJA AUDIT
Auditee : Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
Tahun Buku : 2012
Dibuat oleh : Asna Maulida Rizky
Direview oleh : Moch. Bara Ampera
PEMAHAMAN ATAS ENTITAS YANG DIAUDIT
Tujuan
Memahami DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Langkah-langkah:
1. Wawancara dengan manajemen dan staf kunci.
2. Review kebijakan-kebijakan, pengarahan-pengarahan, dan dokumen-
dokumen.
3. Review laporaan kinerja entitas serta laporan mengenai rencana kerja dan
prioritasnya.
4. Review peninjauan fisik terhadap fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh entitas.
5. Telusuri sistem dan prosedur pengendalian.
6. Analisis hubungan antara pemanfaatan sumber daya dan hasilnya.
7. Identifikasi risiko entitas.
8. Review laporan-laporan audit dan studi yang telah dilakukan sebelumnya,
termasuk laporan audit yang dilakukan oleh auditor lainnya.
Hasil
1. Gambaran Umum Entitas
2. Pemahaman atas Input, Proses, dan Output Entitas
3. Informasi Lainnya
KERTAS KERJA AUDIT
Auditee : Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
Tahun Buku : 2012
Dibuat oleh : Asna Maulida Rizky
Direview oleh : Moch. Bara Ampera
2. VISI
”Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang profesional, modern, dan
akuntabel guna mewujudkan manajemen keuangan pemerintah yang efektif
dan efisien”
3. MISI
1) Menciptakan fungsi pelaksanaan anggaran yang efektif.
2) Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.
3) Menciptakan sistem manajemen investasi yang tepat sasaran.
4) Mewujudkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum yang
fleksibel, efektif, dan akuntabel.
5) Mewujudkan akuntansi keuangan negara yang akuntabel, transparan,
tepat waktu dan akurat.
6) Mewujudkan dukungan teknis perbendaharaan yang handal,
terintegrasi, terotomatisasi, dan mudah diterapkan.
7) Menyempurnakan proses bisnis sistem perbendaharaan sesuai best
practice.
8) Melaksanakan pemberdayaan dan integrasi seluruh sumber daya
organisasi secara optimal.
STRUKTUR ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS
a. Organisasi
b. Pelayanan prima
c. Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Negara
d. Pengembangan organisasi yang modern
e. Pengelolaan anggaran yang optimal
f. Peningkatan Kualitas SDM
g. Reformasi Birokrasi
Fungsi Pelaksanaan Anggaran
a. Pelaksanaan belanja negara yang optimal Tingkat kepuasan pelanggan yang
tinggi
b. Pelayanan prima melalui manajemen pelaksanaan anggaran yang efektif dan
efisien
c. Optimalisasi monitoring dan evaluasi
Fungsi Pengelolan Kas Negara
a. Pengelolaan Kas Negara yang optimal
b. Pengelolaan perbendaharaan negara yang yang efektif dan efisien
c. Optimalisasi monitoring dan evaluasi
Fungsi Sistem Manajemen Investasi
a. Investasi pemerintah yang optimal bagi sektor riil
b. Optimalisasi penyaluran dana investasi
c. Peningkatan transparansi pengelolaan keuangan penerusan pinjaman yang
akuntabel dan wajar
d. Penyempurnaan tingkat kesehatan keuangan dan kemampuan manajerial
keuangan BUMN/BUMD dan Pemda
e. Penggunaan mekanisme on-budget dalam pengelolaan pinjaman kepada
BUMN/BUMD/Pemda
f. Peningkatan kinerja operator investasi pemerintah yang semakin professional,
kepastian hukum, transparan, dan akuntabel dalam memberikan manfaat
ekonomi, sosial, dan /atau manfaat lainnya
g. Peningkatan kapasitas SDM stakeholder khususnya BUMN/PDAM/Pemda
dalam melakukan pengelolaan pinjaman
h. Penurunan tingkat risiko gagal dalam pengembalian dana dibidang investasi,
pinjaman, dan kredit program
i. Penyediaan dan penyaluran dana investasi pemerintah, penerusan pinjaman
dan kredit program yang sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
ditetapkan
KERTAS KERJA AUDIT
Auditee : Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
Tahun Buku : 2012
Dibuat oleh : Asna Maulida Rizky
Direview oleh : Moch. Bara Ampera
IDENTIFIKASI AREA KUNCI
Tujuan
Menentukan area kunci.
Langkah-langkah:
1. Analisis untuk menentukan area audit potensial dengan menggunakan
pendekatan faktor pemilihan pada empat tugas utama Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (DJPB), yaitu:
1) penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang
perbendaharaan negara;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3) penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
perbendaharaan negara;
4) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbendaharaan
negara;
5) pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Hasil
1. Area Audit Profesional
Dari kelima area audit potensional yang ada, area audit yang dipilih adalah
‘penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
perbendaharaan negara’.
2. Area kunci
Area kunci yang akan dinilai oleh tim audit berdasarkan hasil analisis dalam
pelaksanaan audit di lapangan, yaitu:
penyempurnaan peraturan tentang penyusunan, penelaahan, dan pelaksanaan
DIPA sesuai performance based budgeting dan MTEF.
Lembaga Audit Pemerintah
TIM AUDIT KINERJA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN (DJPB)
KERTAS KERJA AUDIT
Auditee : Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
Tahun Buku : 2012
Dibuat oleh : Asna Maulida Rizky
Direview oleh : Moch. Bara Ampera
PENETAPAN TUJUAN DAN LINGKUP AUDIT
Tujuan
Menetapkan tujuan audit tetap (firm audit objective) dan lingkup audit.
Langkah-langkah:
1. Tentukan tujuan audit tetap berdasarkan area kunci yang telah ditetapkan
sebelumnya.
2. Tentukan lingkup audit dengan langkah-langkah sebagai berikut.
3. Manfaatkan informasi dari tahap audit sebelumnya
4. Sesuaikan lingkup audit
5. Gunakan pertimbangan profesional
6. Pertimbangkan karakteristik objek audit
Hasil
1. Tujuan Audit Tetap
Dari lima area potensial yang ada, tim audit melihat area ‘penyusunan
standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang perbendaharaan
negara’ adalah yang terpenting untuk dilakukan audit karena betapa besar
dampak area tersebut. Bersasarkan pertimbangan di atas, tim audit akan lebih
berfokus pada penilaian atas efektivitas penyempurnaan peraturan tentang
penyusunan, penelaahan, dan pelaksanaan DIPA sesuai performance based
budgeting dan MTEF dengan harapan bahwa audit ini akan mengoptimalkan
pelaksanaan belanja negara. Dengan demikian perumusan audit tetap adalah
“ menilai efektivitas penyempurnaan peraturan tentang penyusunan,
penelaahan, dan pelaksanaan DIPA sesuai performance based budgeting dan
MTEF.”
Untuk memenuhi tujuan di atas, audit akan menilai:
1) Apakah struktur organisasi dan pengelolaan keuangan tekah
mendukung penyusunan, penelaahan, dan pelaksanaan DIPA sesuai
performance based budgeting dan MTEF?
2) Apakah proses penyusunan, penelaahan, dan pelaksanaan DIPA telah
sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan?
3) Apakah penyusunan, penelaahan, dan pelaksanaan DIPA dan penilaian
kinerja DJPB telah dikelola dan dipertanggungjawabkan dengan baik?
2. Lingkup audit
1) Tahun anggaran yang diaudit adalah 2011 dan 2012.
2) Lingkup kegiatan yang diperiksa dalam audit meliputi penyusunan
standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang
perbendaharaan negara.
3) Lingkup kegiatan yang diuji dalam audit berdasarkan pemilihan are
kunci yang sudah dilakukan mencakup satu area kunci, yaitu area
penyempurnaan peraturan tentang penyusunan, penelaahan, dan
pelaksanaan DIPA sesuai performance based budgeting dan MTEF.
4) Lokasi audit di Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB)
5) Audit pada instansi-instansi Eselon 1 lain di bawah Kementerian
Keuangan hanya bersifat konfirmasi.