Anda di halaman 1dari 6

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT DALAM MEMBENDUNG PENGARUH CHINA

DIKAWASAN ASIA PASIFIK

NAMA : DYSTA MUHTI RAHAYU

MATA KULIAH : ANALISA POLITIK LUAR NEGERI

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

2018
1. Latar Belakang

Amerika Serikat merupakan negara adidaya di dunia yang pengaruh kebijakan

pemerintahannya dapat mengubah dan menggentarkan negara-negara lain di sekitarnya

bahkan musuhnya sekalipun. Negara yang menjadi pemenang dalam perang dingin ini

mampu menunjukkan kedigdayaannya di dunia internasional. Tak dapat terelakkan lagi

bahwa AS memiliki kemapanan dalam berbagai sektor baik itu sumber daya manusia, sumber

daya alam, industri, teknologi, militer, dan pemerintahan.

Tetapi dalam kurun waktu terakhir ini kekuatan China dalam beberapa bidang sudah

hampir menyaingi Amerika bahkan banyak pihak yang menyebut China merupakan rival

negara hegemoni Amerika Serikat sekarang ini dalam berbagai bidang. China dalam

beberapa tahun terakhir telah banyak melakukan investasi dalam memodernisasi militernya

dimana diduga kuat oleh banyak prediksi akan memicu perlombaan senjata, pengembangan

senjata nuklir, modernisasi kekuatan militer (termasuk dengan teknologi informasi).

Belum lagi dimilikinya kekuatan nuklir membuat kekuatan militer China lebih besar dari

pada waktu-waktu sebelumnya. Kekuatan militer sebagai akibat perlombaan senjata ini yang

sejalan dengan pertumbuhan ekonomi China yang dapat menyebabkan berbagai manuver

geopolitik yang mengarah kepada sistem keamanan Asia Pasifik yang rawan terhadap

rivalitas.1

Asia-Pasifik adalah wilayah yang mencakup pesisir "pantai Asia Timur, Asia

Tenggara dan Australasia di dekat Laut Pasifik, ditambah negara-negara di laut Pasifik

(Oceania). Asia pasifik ini merupakan wilayah yang paling strategis di dunia dan merupakan

wilayah yang paling dinamis perokonomiannya, karena alasan itulah mengapa banyak negara

yang inngin mengembangkan sayapnya dalam berbagai kerjasama di wilayah ini. Posisi

strategis tersebut menjadikan Asia Pasifik menjadi pusat aktivitas yang penting dalam
1
repository.unhas.ac.id/skripsi
percaturan politik global. Di kawasan Asia Pasifik ini juga ditemukan apa yang oleh George

Shultz disebut sebagai “a web of cooperative realities” dan ini merupakan perkembangan
2
yang sangat penting dalam hubungan internasional kontemporer.

China (RRC) adalah salah satu negara yang patut di perhitungkan sekarang di kawasan

Asia Pasifik. Kenyataan ini dapat dilihat dimana hampir di semua negara di kawasan ini

memiliki kerjasama dengan China. Keterlibatan China di kawasan Asia Pasifik membuat

Amerika Serikat merasa terancam keberadaannya karena mulai tampak kekuatan baru.

Kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan potensial bagi kedua kekuatan baru abad ini. Ini

disebabkan negara-negara di kawasan ini merupakan salah satu jaminan kelangsungan hidup

bagi kedua negara besar ini.

2. Konflik

Selain perang dagang yang membuat Amerika dan China memanas juga kekuatan militer

yang semakin hari semakin sama-sama kuatnya, Amerika yang sudah semua orang ketahui

memiliki kekuatan militer serta ekonomi yang begitu kuat sehingga di sebut sebagai negara

adidaya, sekarang ini China berusaha menyetarakan kekuatan militer dan ekonomi yang

dimiliki Amerika, seperti yang diketahui industri China sudah banyak membanjiri pasar-pasar

duna, termasuk pasar Amerika. Selain itu China juga mengembangkan sayapnya di kawasan

Asia Pasifik sebagai wilayah yang sangat strategis di dunia dan juga karena letak negara

China yang tidak terlampau jauh dari Asia Pasifik. Bisa dilihat banyak negara-negara

dikawasan asia pasifik yang banyak melakukan kerjasama dengan China seperti ekonomi,

latihan militer bersama, serta membangun pangkalan militernya di kawasan asia pasifik yaitu

di wilayah Myanmar. Melihat kebijakan politik luar negeri yang dilakukan RRC, direspon

dengan cepat oleh AS dengan meningkatkan strategi militernya sebagai bagian dari kebijakan

2
Bantarto Bandoro. 1996. Agenda dan Penataan Keamanan di Asia Pasifik. Jakarta: CSIS. hal. 4
luar negerinya di Asia Pasifik. Berdasarkan doktrin pertahanan AS adalah pertahanan global,

mencegah dan memusnahkan musuh sejak jauh sebelum menyentuh tanah airnya.

Meskipun kebijakan luar negeri China menunjukkan strategi 'bermain baik' dan tidak

secara langsung menantang kekuatan AS, tetapi ia tetap berusaha untuk mengalihkan

kekuatan AS di wilayah tersebut. Kepentingan Cina adalah ingin membentuk tatanan politik

dan keamanan baru di Asia, paling tidak dalam satu titik ia memiliki ‘suara’ yang setara

dengan AS tentang masalah-masalah kawasan.

Selain itu kebijakan pemerintah Amerika serikat adalah penempatan 2.500 pasukan

marinir AS di Darwin, Australia.. AS akan mulai menempatkan 250 orang marinirnya di

Darwin dan jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga 2.500 orang. AS tidak akan

membangun pangkalan-pangkalan baru di benua itu, tetapi akan menggunakan fasilitas

pasukan Australia.3

Kaitan dengan konsep Balance Of Power

Melihat Amerika dengan China seperti kejar-kejaran kebijakan mengenai ekonomi dan

militer terutama di kawasan Asia pasifik ini mengacu pada konsep power yaitu balance of

power oleh Morgenthou dimana negara-negara berusaha membuat dirinya seimbang dengan

negara lain dengan cara apapun dan terus menerus melakukan pengembangan dan

bertumbuhan dalam berbagai bidang. Dalam kasus Amerika dengan China ini merka sama-

sama berusaha memperlihatkan kekuatan negaranya terutama dikawasan asia pasifik.

Angkatan darat China (PLA Ground Force) mempunyai 7.500 tank tempur utama, 5.500

pengangkut personel lapis baja dan 25.000 vehiclesand pertempuran infantri artileri,

sedangkan pasukan regular terdiri 1,7 juta personil, dengan 800.000 personil tambahan dan

cadangan. Sedangkan Kekuatan angkatan darat Amerika Serikat didukung 5.884 tank tempur,

3
Prayitno Ramelan. Perseteruan AS dan China di Laut China Selatan. on line http://www.seputar-
indonesia.com/edisicetak/content/view/445558/
41.062 kendaraan tempur lapis baja, 1.934 meriam artileri otomatis, 1.299 artileri yang dapat

dipindahkan/ditarik, dan 1.331 peluncur roket.4

Kebijakan AS dalam membendung pengaruh China di Asia pasifik

Jika kondisi ini terus menerus terjadi maka di takutkan adanya pembagian blok seperti

pada perang dunia adanya blok barat dan blok timur. Selain itu juga AS dan China sama-sama

berusaha menarik perhatian negara-negara asia pasifik untuk bekerja sama dengan mereka

dengan melalui bantuan ekonomi,kemanusiaan, dan lain sebagainya. Kedua negara tersebut

selalu memperjuangkan kepentingannya masing-masing sehingga menimbulkan konflik yang

berkelanjutan dan ketegangangan yang meningkat antara AS dan China. Rivalitas mereka di

berbagai kawasan selalu menimbulkan ancaman bagi negara-negara yang berada di sekitar

kawasan tersebut sehingga menimbulkan ketegangan serta kedua negara tersebut tidak pernah

memperhatikan yang sesuai terjadi di lapangan hanya mementingkan kepentingan masing-

masing, baik itu kepentingan dibidang politik, ekonomi, budaya maupun militer.

AS tidak ingin pengaruhnya di Asia Pasifik ini berkurang, itu sebabnya ia harus tetap

mempertahankan kepentingan nasionalnya di kawasan strategis ini. Hal ini membuat AS

harus membuatkebijakan luar negeri yang lebih fokus ke Asia Pasifik. Salah satunya adalah

membuat strategi militer guna membendung pengaruh RRC yang semakin meningkat di

kawasan ini.Strategi militer merupakan cara AS untuk membendung pengaruh China yang

semakin meluas. AS menggunakan aliansi-aliansi militernya di kawasan Asia Pasifik untuk

bersama-sama meng-counter kebangkitan China untuk menjaga kestabilan kawasan Asia

Pasifik. Ini dilakukan AS guna melindungi kepentingan-kepentingan ekonomi AS.

4
https://www.idntimes.com: Amerika Serikat vs Korea Utara, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Keduanya.
Diakses tanggal 11 september 2018
Daftar pustaka

Bantarto Bandoro. 1996. Agenda dan Penataan Keamanan di Asia Pasifik. Jakarta: CSIS.

hal. 4

repository.unhas.ac.id/skripsi

Najeri Al Syahrin M.2018. China versus Amerika Serikat: Interpretasi Rivalitas Keamanan

Negara Adidaya Di Kawasan Asia Pasifik.Jurnal Universitas Muhammadiyah Kalimantan

Timur

Dugis, Vinsensio. 2015. “Memahami Peningkatan Kehadiran China di Pasifik Selatan:

Perspektif Realisme Stratejik”. Global & Strategis, 9 (1): 1-18.

Anda mungkin juga menyukai