SKRIPSI
Oleh :
Haryadi
NIM 3211411050
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Ketua Jurusan Geografi Dosen Pembimbing
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si Dr. Ir. Ananto Aji, M.S.
NIP. 196209041989011001 NIP. 196305271988111001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan didepan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Penguji I Penguji II
Penguji III
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tulisan yang ada di dalam skripsi ini benar – benar hasil
karya saya sendiri. Bukan plagiat dari karya tulis orang lain, baik sebagian
maupun keseluruhannya. Jika ada pendapat ataupun temuan oran lain yang
terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Penulis,
Haryadi
NIM. 3211411050
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
Learn from yesterday, live for today, and hope for tomorrow [Albert Einstein]
Segera bangun mimpimu atau orang lain akan mempekerjakan kamu untuk
membangun mimpi mereka [Farrah Gray]
PERSEMBAHAN
Guru – guruku.
Almamaterku
Indonesiaku
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
bahwa di dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati
Semarang.
Semarang.
4. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
vi
5. Drs. Haryanto, M.Si., Ketua Program Prodi Studi Geografi Universitas Negeri
6. Dr. Ir. Ananto Aji, M.S., Dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
7. Drs. Satyanta Parman, M.T., selaku dosen penguji I dan Dr. Tjaturahono Budi
Sanjoto, M.Si., selaku dosen penguji II, terima kasih atas petunjuk dan
8. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial atas ilmu
9. Bapak, ibu dan adi-adik saya, yang telah memberikan motivasi sehingga dapat
10. Semua pihak yang telah membantu dan menyelenggarakan skripsi ini, yang
dari Allah SWT. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, masukan berupa kritik dan saran sangat kami harapkan demi
peningkatan manfaat skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri khususnya dan berguna bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ....................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Penduduk ............................................................................................. 12
C. Pertanian .............................................................................................. 18
ix
D. Lahan Pertanian ................................................................................... 18
x
5. Daya dukung lahan pertanian ............................................................ 75
B. Pembahasan .......................................................................................... 83
BAB V PENUTUP
B. Saran .................................................................................................... 90
LAMPIRAN ............................................................................................. 95
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7. Data Pertanian Tanaman Padi Tahun 2010 dan 2014 .................... 65
Tabel 4.9. Data Pertanian Tanaman Palawija Tahun 2010 dan 2014 ............. 67
Tabel 4.12. Tabel Hasil Perhitungan Nilai Z dari Lahan Tiap Komoditas
Tahun 2010 dan 2014 ................................................................... 71
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
hidup manusia karena sumber daya tanah merupakan masukan yang diperlukan
untuk setiap aktifitas manusia seperti pertanian, industri, pemukiman dan masih
banyak manfaat tanah lainnya. Penggunaan tanah yang luas adalah untuk sektor
dan kejiwaan bahkan tanah penting untuk memelihara sumber daya lain yaitu
vegetasi dan air (Mugi Rahardjo, 1997:8). Ketersediaan tanah yang relatif tetap
terkonsentrasi di Pulau Jawa yaitu sebesar 58 persen, yang diikuti oleh Pulau
Sumatera sebesar 21 persen. Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah
tiga provinsi dengan urutan teratas yang berpenduduk terbanyak, yaitu masing-
1
2
yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan manusia, seperti lahan yang
tergeser oleh sektor industri, dengan semakin tingginya alih fungsi lahan
meluas sampai ke daerah pedesaan membuat lahan pertanian yang subur tidak
jelas menunjukkan bahwa lahan pertanian akan terus berkurang, terdesak oleh
sektor pertanian, sebagai petani, buruh tani dan orang yang sebagian besar
pendapatannya berasal dari bercocok tanam, karena itu kebutuhan akan tanah
terus ada dan semakin besar. Dengan demikian masyarakat akan membuka
ialah petani kecil dengan luas lahan yang sempit. Rata-rata luas lahan kurang
dari 0.5 hektar per petani. Akibat pertumbuhan jumlah penduduk, luas lahan
menunjukkan kecenderungan yang makin kecil, makin banyak pula petani yang
penduduk pada lahan, kebutuhan lahan garapan terus bertambah, tetapi luas
yaitu yang disebut daya dukung lingkungan menjadi terbatas pula. Mengingat
tekanan penduduk terhadap lahan yang meningkat, cepat atau lambat daya
sumber daya lain disamping lahan juga diperlukan dalam jumlah yang
yang memiliki penduduk yang cukup besar yaitu 949.815 jiwa pada akhir tahun
%, dengan kepadatan tiap kilometer persegi adalah 998 jiwa (Badan Pusat
tenaga kerja yang cukup banyak dari daerah luar. Selain itu faktor penarik
Kabupaten Semarang.
memiliki luasan lahan kritis terbesar kedua setelah Kecamatan Suruh yaitu
Getasan sebagai lokasi penelitian dikarenakan wilayah ini berada pada kawasan
konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu dengan luas 1.270 hektar dan
merupakan daerah hulu sungai yang muaranya ada di Danau Rawapening dan
Laut Jawa. Sedangkan fokus penelitian adalah di Desa Kopeng, Desa Batur dan
Desa Tajuk yang merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Taman
4 Mei 2004 tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Lindung Dan Taman
Wisata Alam pada kelompok hutan Merbabu seluas 5.725 hektar. Kawasan ini
dinilai penting karena memiliki nilai konservasi yang tinggi sebagai daerah
tangkapan hujan, sumber mata air, mencegah erosi dan habitat flora fauna yang
hutan di Jawa, Taman Nasional Gunung Merbabu tidak luput dari berbagai
batu tak berizin, pencurian kayu, dan pembukaan tutupan hutan untuk bertani
sayur-sayuran.
lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan serta nilai
sejarah dan budaya bangsa, yang memerlukan pengaturan bagi pengelolaan dan
tata ruang. Dalam rangka kebijaksanaan pembangunan pola tata ruang tersebut
lindung yang memberi arahan bagi badan hukum dan perseorangan dalam
ini ditandai dengan semakin berkurangnya luasan lahan pertanian dan semakin
pada tahun 2011, 2.513,99 hektar pada tahun 2012, dan 2.555,84 hektar pada
pangan. Hal ini menyiratkan jika pemerintah Indonesia pun tidak memungkiri
bahwa tekanan penduduk bisa mengancam jumlah lahan pertanian bahkan dapat
Oleh karena itu perlu adanya penghitungan mengenai daya dukung lahan
masih mampu mendukung kehidupan petani secara layak. Daya dukung lahan
lingkungan. Selain itu lokasi kawasan ini berada sangat dekat dengan kawasan
akibat tekanan penduduk yang berakibat pada daya dukung lahan pertanian.
Dalam hal ini adalah pengaruhnya terhadap kawasan yang dilindungi, sehingga
pertanian supaya tidak terjadi kerusakan atau lahan kritis khususnya pihak
B. Rumusan Masalah
Kecamatan Getasan ?
C. Tujuan Penelitian
Kecamatan Getasan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan sumbangan
sebagainya.
E. Penegasan Istilah
1. Pengaruh
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
oleh peneliti di dalam penelitian ini adalah perubahan luasan yang terjadi
lahan karena jika daya dukung lahan pertanian terlampaui dan lahan
kehidupan manusia dan makluk hidup yang ada diatasnya. Daya dukung
maksimal penduduk yang dapat didukung oleh sumber daya alam yang
3. Lahan Pertanian
Namun yang dimaksud oleh peneliti, lahan pertanian untuk penelitian ini
11
4. Taman Nasional
suaka alam, kawasan pelestarian alam, taman buru dan hutan lindung.
Marga Satwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman Hutan Raya,
Taman Buru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
optimum dalam periode waktu yang panjang. Daya dukung lingkungan dapat
secara sejahtera dan lestari bagi penduduk yang mendiami suatu kawasan
manusia dan makhuk hidup yang ada diatasnya. Diukur dengan tekanan
sumber daya alam yang tersedia dinyatakan dengan angka absolute yang
pada penelitian ini, daya dukung lahan dihitung berdasarkan Peraturan Menteri
peraturan ini untuk mengetahui daya dukung lahan dari suatu wilayah maka
12
13
Keterangan :
DL = N x KHLL
Dimana:
ketersediaan lahan (SL) dan kebutuhan lahan (DL) . Bila SL > DL , daya
dukung lahan dinyatakan surplus, bila SL < DL, daya dukung lahan
B. Penduduk
suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu (Mantra, 2003:3).
2. Pertumbuhan penduduk
jumlah penduduk suatu wilayah dengan luas wilayah tersebut, atau dapat
2003:74).
satu dengan wilayah lain sangat bervariasi. Kualitas lahan pertanian (z)
Z = f (K, L, T, H, I, E)
Keterangan :
bekerja di luar sektor pertanian. Model III ini dapat dilukiskan dengan
rumus :
Keterangan :
daerah sangat dipengaruhi besarnya zt, ft, Lt, P0, di samping besarnya αt dan
meningkat begitu juga untuk nilai zt. Tingkat kekritisan tekanan penduduk
di suatu daerah dapat dilihat dari besarnya nilai TKt. apabila nilainya lebih
(Muta’ali,2012)
C. Pertanian
yaitu terdiri dari “ager” yang berarti lapangan/ tanah/ ladang/ tegalan dan
tanam, sedangkan pertanian dalam arti luas adalah segala kegiatan manusia
1. Proses produksi.
D. Lahan Pertanian
1. Sawah irigasi
yang telah diatur melalui saluran irigasi yang sumbernya berasal dari
hanya bisa ditanami pada waktu musim hujan saja. Tipe sawah ini
3. Sawah surjan
4. Sawah rawa
permanen, karena drainase yang tidak baik dan sumber air adalah curah
Sawah pasang surut dialiri oleh air sungai yang terbendung secara
alami oleh pasang harian air laut, tipe sawah ini banyak dikembangkan di
Sumatera.
6. Kebun
daerah yang beriklim kering, tetapi ada juga yang dikembangkan di atas
semusim, tahunan, pohon, baik yang ditanam secara mono kultur maupun
7. Pekarangan
8. Talun
9. Perkebunan
dalam sekala besar. Contohnya adalah perkebunan karet, kelapa dan kelapa
sawit.
E. Taman Nasional
nasional termasuk kedalam kawasan suaka alam dan cagar budaya (Pasal 6).
22
umumnya. Kawasan suaka alam terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa,
satwa.
c. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli
konservasinya.
23
bersangkutan.
a. Areal yang ditunjuk memiliki jenis plasma nutfah tertentu yang belum
Untuk taman nasional Terdapat lima zona yang memiliki fungsi masing-
sebagai berikut :
1. Zona inti adalah bagian taman nasional yang mempunyai kondisi alam baik
biota ataupun fisiknya masih asli dan tidak atau belum diganggu oleh
2. Zona rimba adalah bagian taman nasional yang karena letak, kondisi dan
zona pemanfaatan.
3. Zona pemanfaatan adalah bagian taman nasional yang letak, kondisi dan
4. Zona tradisional adalah bagian dari taman nasional yang ditetapkan untuk
relatif terbatas dan berkerja sebagai sebagai petani dan peternak (60%).
Berdasarkan peta lahan kritis yang disusun oleh Balai Pengelolaan DAS
Pemali Jratun dan Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo tahun 2011,
seluas ± 250 Ha. Dengan masih adanya lahan kritis di kawasan TN Gunung
kawasan.
penduduk miskin tercatat 32,53 juta jiwa (14,15%), tahun 2012 jumlah
penduduk miskin tercatat 29,13 juta jiwa (11,96%) dan tahun 2013 tercatat
28,07 juta jiwa (11,37%). Dari data diatas, sebagian besar penduduk miskin
Pada umumnya petani di pedesaan berada pada skala usaha mikro yang
memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3 hektar per kepala keluarga.
nasional
sekitar kawasan
G. Kerusakan Lingkungan
pedesaan.
Kota dari banyak segi mempunyai mutu lingkungan yang lebih baik
kerja lebih baik daripada desa. Terutama karena lapangan kerja yang sangat
timbul beban limbah atau sampah pada lingkungan naik namun pelayanan
29
yang kurang baik misalnya pada hutan. Sehingga timbul kerusakan hutan
akan mudah tererosi jika diterpa air. Mulai erosi percik sampai erosi alur
sehingga pada musim hujan air akan meluap. Hutan juga memiliki fungsi
30
satwa dan tumbuhan juga akan berkurang. Jika terus berlanjut maka
kritis.
H. Penginderaan Jauh
analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan
objek, daerah, atau fenomena yang dikaji (Lillesand dan Kiefer dalam
Purwadhi, 2001:2).
dengan wujud aslinya yaitu permukaan bumi. Beberapa citra satelit yang
6. Interpretasi citra
kesalahan-kesalahan generalisasi.
Terdapat kaitan antara daya dukung lahan dengan kajian Geografi. Hal ini
1. Dinamika penduduk
2. Lahan pertanian
Muta’ali,2012:29)
dengan lingkungan alam. Hal ini dapat pula mencerminkan tingkat adaptasi
4. Pembangunan
J. Penelitian Terdahulu
1. Arie Agustina Fitriani, 2005, Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian Dan
lahan pertanian dan daya dukung lahan. Dalam penelitian ini metode
Indonesia.
dilakukan pada setiap unit lahan, sampel petani diambil dengan cara snow
RLPSNomor : P.04/V-Set/2009.
produktifitas lahan.
36
Unlam.
Metode yang sama tersebut berupa rumus yang digunakan maupun cara
Penataan Ruang. Sedangkan pada penelitian yang lain, teknik analisisnya hanya
K. Kerangka Berpikir
alur penelitian sebagaimana pada gambar 2.1 sebagai pedoman garis besar
proses penelitian dari awal sampai akhir. Penelitian ini membahas mengenai
tersebut terdapat dua faktor utama yaitu ketersediaan lahan dan kebutuhan
pertanian.
komponen serta proses analisis dan intrepretasi citra satelit sehingga dapat
diketahui luasan dan jenis perubahan yang terjadi. Komponen dan proses
Indeks Tekanan
Penduduk
Populasi Penduduk
Penggunaan Lahan
Analisis Pengaruh Lahan
Analisis Pengaruh Lahan
KawasanTaman
TamanNasional
Nasional
Kawasan
Interpretasi Citra Gunung Merbabu
Gunung Merbabu
PENUTUP
A. Simpulan
Merbabu
B. Saran
90
91
yang lebih baik. Salah satunya adalah penentuan harga pasaran untuk
92
93