DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................i
PEMBAHASAN......................................................................................................................1
1. Pengertian...................................................................................................................1
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ( SIA )..................................................1
B. Pengertian Siklus Konversi..................................................................................1
2. Jenis Siklus Konversi.................................................................................................2
1. Sistem Produksi Sistem Produksi terdiri dari :.......................................................2
A. Dokumen Dalam Pemrosesan Batch.....................................................................2
B. Proses Produksi Batch...........................................................................................2
C. Model EOQ.................................................................................................................4
2. Sistem Akuntansi Biaya.............................................................................................5
3. Pengendalian Dalam Lingkungan Tradisional.........................................................5
A. Otorisasi Transaksi................................................................................................5
B. Pemisahan Tugas....................................................................................................6
C. Pengendalian Akses................................................................................................7
D. Pencatatan Akuntansi............................................................................................7
E. Verifikasi Independen............................................................................................8
F. Lingkungan Manufaktur Kelas Dunia.................................................................8
G. Fleksibilitas Produksi.........................................................................................8
H. Reorganisasi........................................................................................................9
I. Fisik Fasilitas Produksi..........................................................................................9
J. Otomatisasi Proses Produksi.................................................................................9
K. Kualitas Produk................................................................................................12
L. Perubahan Dalam Pelaporan Informasi.............................................................12
M. Sistem Informasi Kelas Dunia.........................................................................14
i
N. Karakteristik Sistem Informasi Tradisional......................................................14
4. Kegiatan Pokok Siklus Konversi :..........................................................................14
A. Perencanaan Produksi :...........................................................................................15
B. Permintaan Bahan Baku :......................................................................................15
C. Penugasan Karyawan:.............................................................................................15
D. Akuntansi Biaya :...................................................................................................16
KESIMPULAN.......................................................................................................................iii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................v
ii
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pada bab ini kita akan membahas mengenai siklus konversi. Siklus konversi
merupakan siklus menganai perubahan berbagai sumber daya input, seperti bahan
baku, tenaga kerja, dan overhead, menjadi produk jadi atau jasa untuk dijual. Siklus
konversi dapat sangat jelas dilihat dalam perusahaan manufaktur. Sistem
adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani
sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis.
1
B. Pengertian Siklus Konversi
Siklus Konversi adalah sekelompok kegiatan berulang pada aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan data yang berhubungan dengan pengkonversian sumber daya
input, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead menjadi barang jadi atau jasa
untuk dijual (Romney, Steinbart, Cushing, 1997). Siklus konversi berisi transaksi
yang benar-benar ada ketika input diubah menjadi barang atau pelayanan dapat dijual.
Proses yang digunakan dalam siklus konversi adalah bahan, tenaga kerja, dan ongkos
eksploitasi.
Siklus konversi tradisional terdiri atas dua jenis, yaitu: sistem produksi dan
sistem akuntasi biaya. Sistem Produksi(production system) melibatkan perncanaan,
penjadwalan, dan pengendalian produk fisikdi sepanjang proses produksi. Sistem
Akuntansi Biaya(cost accounting system) memonitor arus informasi biaya yang
berkaitan dengan produksi.
2
a. Pemrosesan Berkelanjutan
b. Pemrosesan Batch
c. Pemrosesan Berdasarkan Pesanan
3
Membuat kebutuhan bahan baku untuk sebuah batch dalam perincian produk
tertentu adalah menganalisis apa yang dibutuhkan dibandingkan apa yang tersedia
dalam persediaan bahan baku. Determinan utama untuk permintaan bahan baku dan
kebutuhan operasioanl adalah prediksi penjualan, laporan status persediaan, dan
spesifikasi teknis untuk barang jadi.
Tahap produksi dimulai ketika para pekerja mendapat bahan baku dari staf
gudang sebagai ganti dari permintaan bahan baku. Sebagai bukti bahwa tahap
produksi ini telah selesai, sebuah salinan dari lembar perpindahan dikirimkan kembali
ke bagian perencanaan dan pengendalian produksi untuk memperbarui file perintah
kerja terbuka. Setelah menerima lembar perpindahan terakhir, file perintah kerja
4
terbuka akan ditutup. Sdperti yang dapat diperkirakan, tempat kerja juga memiliki
peran penting dalam pencatatan biaya jam kerja tenaga keja, pekerjaan ini ditangani
oleh para supervisor.
3. Setelah menerima perintah kerja dari tempat kerja yang terakhir, bagian
pengendalian persediaan akan mencatat produk yang jadi dalam record persediaan
barang jadi
C. Model EOQ
5
memadai untuk memenuhi permintaan saat ini. Model persediaan yang paling
sederhana dan umum digunakan adalah model jumlah pesanan ekonomi (economic
order quantity).
6
3. Pengendalian Dalam Lingkungan Tradisional
A. Otorisasi Transaksi
B. Pemisahan Tugas
7
Tujuan pengendalian lainnya adalah untuk memisahkan penyimpanan catatan
dengan penyimpanan aktiva. Berikut ini pemisahan yang berlaku:
Supervisi
8
b. Supervisor juga mengamati dan melihat kembali aktivitas pencatatan
waktu kerja.
C. Pengendalian Akses
Akses Langsung ke Aktiva. Sifat dari produk fisik dan proses produksi
mempengaruhi berbagai jenis pengendalian akses yang dibutuhkan
Akses Tidak Langsung ke Aktiva. Aktiva, seperti kas dan persediaan dapat
dimanioulasi melalui akses ke berbagai dokumen sumber yang mengendalikannya.
Dalam siklus konversi,berbagai dokumen yan penting meliputi permintaan bahan
baku, permintaaan tambahan bahan baku, dan kartu kerja karyawan.
9
D. Pencatatan Akuntansi
Tujuan dati teknik pengendalian ini adalah untuk membuat audit untuk tiap
transaksi. Dalam siklus konversi, hal ini dicapai melalui penggunaan perintah kerja,
lembar biaya, lembar perpindahan, lembar pekerjaan, permintaan bahan baku, file
WIP dan file persediaan barang jadi.
E. Verifikasi Independen
10
F. Lingkungan Manufaktur Kelas Dunia
Dalam dua dekade terakhir ini, proses menufaktur mengalami banyak perubahan
radikal karena perusahaan ingin mencapai status kelas dunia. Sejak pertengahan tahun
1970-an,berbagai factor yang menetukan keunggulan kom-petitif telah bergeser dari
penekanan pada biaya saja ke penekanan pada kepuasan pelanggan,keanekaragaman
produk, dan kemampuan untuk merespon secara cepat perubahan permintaan
pelanggan.
G. Fleksibilitas Produksi
H. Reorganisasi
11
Menghambat sehingga tidak efektif dalam lingkungna ini. Sebaliknya, para
12
Otomatisasi adalah inti dari lingkungan produksi yang berfungsi dengan baik.
Melalui penggantian tenaga kerja dengan otomatisasi, perusahaan dapat menjadi lebih
efisien dan kernanya menjadi lebih kompetitif. Otomatisasi juga dapat berkontribusi
secara langsung pada karakteristik operasi lainnya yaitu pengurangan persediaan dan
peningkatan kualitas.
a. Produksi Tradisional
Linkungan produksi tradisional terdiri atas berbagai jenis mesin, yang masing-
masing dikendalikan oleh seorang operator. Mesin-mesin ini dan operatornya diatur
menjadi berbagai bagian fungsional, seperti pencampuran, pemotongan,dan
pengelasan.
13
b. Penyedehanaan Proses
14
khusus yang digunakan dalam lingkungan berbahaya atau untuk melakukan berbagai
pekrjaan berbahaya dan monoton yang cenderung dapat menyebabkan kecelakaan.
Teknologi CAD telah sangat banyak mempersingkat waktu antara desain awal
denganakhir. Hal ini memungkinkan perusahaan menyesuaikan produksinya secara
cepat dengan perubahan dalam permintaan pasar. Komunikasi ini juga
memungkinkan produsen kelas dunia untuk menerima spesifikasi desain secara
elektronik dari para pelanggan dan pemasoknya untuk dipertimbangkan.
15
Produksi berbantuan komputer (computer aided manufacturing-CAM) berfokus
pada pabrik dan penggunaan komputer untuk mengendalikan proses produksi secara
fisik. Kini, CAM mebrikan presisi, kecepatan, dan pengendalian yang lebih baik
daripada proses produksi oleh manusia. Tujuan dibalik CAM adalah
untuk menggantikan tenaga kerja melalui otomatisasi. Sistem CAM memonitor dan
mengendalikan proses produksi serta urutan pekerjaan malalui penggunaan
pengendali proses, pengendali numerik, dan perlengkapan robot. Beberapa
keuntungan dari penggunaan sistem CAM yaitu peningkatan produktivitas proses,
perbaikan perkiraan biaya dan waktu, perbaikan pengawasan proses, perbaikan
kualitas proses, penurunan waktu penyetelan, dan pengurangan biaya tenaga kerja.
f. Pengurangan Persediaan
K. Kualitas Produk
16
Terdapat dua alasan dasar mengapa kualitas penting bagi produsen kelas dunia.
Pertama, kualitas yang buruk sangat mahal untuk perusahaan, Kedua, kualitas adalah
dasar persaingan produsen kelas dunia.
a. Manajemen Aktivitas
Manajemen aktivitas harus merupakan usaha tanpa henti dan berkelanjutan untuk
perbaikan. Terdapat dua tujuan dasar yan mengarahkan para manajer dalam tantangan
ini: Para manajer harus harus menggunakan berbagai sumber daya ke aktivitas yang
menghasilkan manfaat maksimal. Para manajer harus mencari cara untuk
memperbaiki berbagai faktor yang paling penting bagi para pelanggarnya.
Mengevaluasi Aktivitas Produksi. Kebutuhan informasi mengenai informasi telah
mengarahkan pada perkembangan generasi kedua ABC. Dimensi yang vertikal adalah
model pembebanan biaya. Dimensi ini menunjukkan dahulu alokasi biaya ke aktivitas
baru ke objek biaya. Dimensi horizontal adalah model proses. Dimensi ini
mencerminkan kebutuhan perusahaan akan kategori informasi baru mengenai
17
penyebab timbulnya aktivitas dan pengukuran kinerja untuk berbagai aktivitas
tersebut.
18
adalah bagian-bagian yang begitu penting hingga kegagalan dalam memenuhi salah
satu diantaranya akan menyebabkan perusahaan gagal. Walaupun CSF dapat berbeda
antar perusahaan, berbagai kategori umum berikut ini berlaku di kebanyakan
perusahaan.
Kunci dari sistem informasi kelas dunia (world class information syste-WCIS)
adalah integrasi semua komponen fungsi dan teknologi sistem.
19
Akan tetapi dalam banyak lingkungan produksi traadisional, sistem akuntansi biaya
tetap dalam komputer pribadi (personal computer-PC) terpisah. Produsen tradisional
menggunakan PC untuk mengatasi masalah bisnis independen, dam konektivitias
ke mainframe melalui jaringan adalah hal terakhir yang diperkirakan dan dianggap
menyulitkan. Sistem informasi produsen tradisional dangat tergantung pada transaksi
berbasisi kertas, yang harus dimasukkan dan dimasukan kembali ke komputer sejalan
dengan perpindahan dokumen kertasnya dari satu bagian ke tempat kerja, atau ke
bagian berikutnya. Jaringan telekomunikasi produsen tradisional biasanya dibatasi
untuk lingkungan internal perusahaan.
A. Perencanaan Produksi
C. Penugasan Karyawan
D. Akuntansi Biaya
20
Berikut Penjelasannya,
A. Perencanaan Produksi :
Menetapkan jadwal produksi, jenis barang yang akan diproduksi, banyak unit
yang diproduksi dan anggaran biaya produksi.
Menyiapkan bahan baku dan bahan penolong kepada bagian gudang dengan
menggunakan Material Requisition Form.
21
C. Penugasan Karyawan:
Penugasan karyawan dengan baik agar tercipta iklim kerja yang stabil.
Pada akhir bulan dari Kartu Karyawan ini dibuatkan Laporan Penugasan
Karyawan
D. Akuntansi Biaya :
diukur dengan satuan matauang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah
habis terpakai.
Menurut Schaum
22
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil
pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi
Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan
pendapatan. Menurut Carter dan Usry, Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya
dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan
efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis.
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat
bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis,
serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah
menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga
pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Sistem Pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan
23
l Standart Cost System( Sistem Harga Pokok Standart)
Sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan
sebesar harga pokok yang telah ditentukan /ditaksir sebelum suatu produk atau
pesanan dikerjakan.
24
KESIMPULAN
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin
terjadi. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang
realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap. Sistem
Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengoperasikan bisnis. Siklus Konversi adalah sekelompok kegiatan berulang pada
aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data yang berhubungan dengan
pengkonversian sumber daya input, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead
menjadi barang jadi atau jasa untuk dijual (Romney, Steinbart, Cushing, 1997).
Siklus konversi berisi transaksi yang benar-benar ada ketika input diubah menjadi
barang atau pelayanan dapat dijual. Proses yang digunakan dalam siklus konversi
adalah bahan, tenaga kerja, dan ongkos eksploitasi. Siklus konversi tradisional terdiri
atas dua jenis, yaitu: sistem produksi dan sistem akuntasi biaya. Sistem
Produksi(production system) melibatkan perncanaan, penjadwalan, dan pengendalian
produk fisikdi sepanjang proses produksi. Sistem Akuntansi Biaya(cost accounting
system) memonitor arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi. Siklus
Konversi adalah sekelompok kegiatan berulang pada aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan data yang berhubungan dengan pengkonversian sumber daya input,
seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead menjadi barang jadi atau jasa untuk
dijual (Romney, Steinbart, Cushing, 1997). Siklus konversi berisi transaksi yang
benar-benar ada ketika input diubah menjadi barang atau pelayanan dapat dijual.
Proses yang digunakan dalam siklus konversi adalah bahan, tenaga kerja, dan ongkos
eksploitasi. Siklus konversi tradisional terdiri atas dua jenis, yaitu: sistem produksi
iii
dan sistem akuntasi biaya. Sistem Produksi(production system) melibatkan
perncanaan, penjadwalan, dan pengendalian produk fisikdi sepanjang proses
produksi. Sistem Akuntansi Biaya(cost accounting system) memonitor arus informasi
biaya yang berkaitan dengan produksi.
iv
DAFTAR PUSTAKA
http://dista246.blogspot.com/2016/12/siklus-konversi-dalam-siklus-pokok-sia.html
http://rizkyrizalutomo.blogspot.com/2015/10/sikluskonversi-pengertian-siklus.html
http://asalcoretcoret.blogspot.com/2013/05/siklus-konversi-sia.html