Kepada Yth :
1. Pimpinan BUMN dan BUMD;
2. Pimpinan Perusahaan Swasta/Unit usaha;
di-
Balikpapan
SURAT EDARAN
Nomor : 440/ 0439 /Pem
TENTANG
PENGATURAN KEGIATAN KARYAWAN DI TEMPAT KERJA PERUSAHAAN
BUMN/BUMD/SWASTA DALAM RANGKA KEWASPADAAN DAN ANTISIPASI
MASA PENYEBARAN CEPAT DAN MELUAS WABAH COVID-19
DI WILAYAH KOTA BALIKPAPAN
Berkenaan dengan semakin cepat dan meluasnya penyebaran wabah COVID-19 di Kota
Balikpapan pada kurun waktu satu bulan terakhir, dari 193 kasus pada tanggal 1 Juli 2020
menjadi 566 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada tanggal 3 Agustus 2020 dan sudah 26
orang yang meninggal dunia. Mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebagian besar
adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga sulit untuk diidentifikasi keberadaannya disekitar
kita, sehingga semua orang perlu waspada dan mengantisipasi masa penyebaran cepat dan
meluas wabah COVID-19 tersebut, secara khusus di lingkungan Perusahaan/Kantor
BUMN/BUMD/Swasta, dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Semua pimpinan tempat kerja Perusahaan BUMN/BUMD/Swasta, agar melakukan
pengaturan shift kerja karyawan yang melakukan kerja di tempat kerja, dengan jumlah
yang minimal sesuai dibutuhkan, selebihnya karyawan bekerja dari rumah (work from
home), sampai dengan adanya perkembangan keadaan yang menunjukan situasi dan
kondisi sudah lebih aman dari wabah COVID-19.
2. Semua karyawan agar diwajibkan menerapkan secara disiplin Protokol Kesehatan COVID-
19 yang berlaku di Tempat Kerja.
3. Protokol Kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh semua karyawan di tempat kerja adalah
sebagai berikut :
1) Pimpinan/penanggung jawab perkantoran dan industry/pabrikan wajib
menyelenggarakan Protokol Kesehatan Covid-19 Kegiatan Perkantoran dan
Industri/Pabrikan yang meliputi:
a. membentuk petugas atau tim penanganan Covid-19 di tempat kerja dan selalu
memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi Pemerintah Pusat dan
Daerah terkait Covid-19 di wilayahnya, serta memperbaharui kebijakan dan prosedur
terkait Covid-19 di tempat kerja sesuai dengan perkembangan terbaru;
b. mewajibkan pekerja menggunakan masker selama di tempat kerja, selama
perjalanan dari dan ke tempat kerja serta setiap keluar rumah;
c. melarang pekerja masuk kerja, tamu/pengunjung yang memiliki gejala demam/nyeri
tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas;
d. memberikan kelonggaran aturan perusahaan tentang kewajiban menunjukkan surat
keterangan sakit;
e. jika pekerja harus menjalankan karantina/isolasi mandiri agar hak-haknya tetap
diberikan;
f. menyediakan area/ruangan tersendiri untuk observasi pekerja yang ditemukan
gejala saat dilakukan skrining;
g. pada kondisi tertentu jika diperlukan, tempat kerja yang memiliki sumber daya agar
memfasilitasi tempat karantina/isolasi mandiri dengan standar penyelenggaraan
karantina/isolasi mandiri sesuai ketentuan protokol kesehatan Covid-19;
1) pastikan dalam kondisi sehat, jika ada keluhan batuk, pilek, demam agar tetap
tinggal di rumah;
2) menggunakan masker;
3) upayakan tidak menggunakan transportasi umum, jika terpaksa menggunakan
transportasi umum:
a) tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter;
b) upayakan tidak sering menyentuh fasilitas umum dan gunakan handsanitizer;
c) gunakan helm sendiri;
d) upayakan membayar secara non tunai, jika terpaksa memegang uang
gunakan handsanitizer sesudahnya;
e) tidak menyentuh wajah atau mengusap mata dengan tangan, gunakan tissu
bersih jika terpaksa.
b. Selama di tempat kerja selalu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
melalui PHBS
1) saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
2) gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift;
3) tidak berkerumun dan menjaga jarak di lift dengan posisi saling membelakangi;
4) bersihkan meja/area kerja dengan desinfektan;
5) upayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai bersama di
area kerja, gunakan handsanitizer;
6) tetap menjaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter;
7) usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk ke ruang kerja;
8) tidak berjabat tangan; dan
9) menggunakan masker.
c. Saat tiba di rumah selalu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui
PHBS
1) tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri yaitu
mandi dan mengganti pakaian kerja;
2) mencuci pakaian dan masker dengan deterjen, masker sekali pakai, sebelum
dibuang robek dan basahi dengan desinfektan agar tidak mencemari petugas
pengelola sampah;
3) jika dirasa perlu bersihkan handphone, kacamata, tas dengan desinfektan;
4) tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik
minimal 30 menit perhari, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam), berjemur di
pagi hari, lebih berhati-hati apabila memiliki penyakit degeneratif seperti
diabetes, hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal atau kondisi
immunocompromised/ penyakit autoimun dan kehamilan, upayakan penyakit
degeneratif selalu dalam kondisi terkontrol.
Demikian untuk diindahkan, atas perhatian dan kerjasama semua pihak diucapkan terima
kasih.