kimianya, asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh (Saturated
Fatty Acid / SFA) yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Sedangkan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap disebut sebagai asam lemak
tidak jenuh (Unsaturated Fatty Acid), asam lemak tak jenuh ini masih dibedakan
lagi menjadi dua yaitu asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fatty
Acid/ MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (Polyunsaturated Fatty Acid/
PUFA).
asam lemak jenuh pada diet akan menurunkan kolesterol darah hampir 3
mg/dl (Soeharto, 2004).
kolesterol total dan kolesterol LDL dalam darah naik, karena itu konsumsi
antara 2 atom karbon (C) dengan kehilangan paling sedikit 2 atom karbon
hidrogen (H). MUFA dikenal juga dengan nama asam lemak omega-9
(Muhilal, 2002).
Asam lemak tak jenuh tunggal mulai menarik perhatian sewaktu
cukup rendah. Hal ini diduga karena banyaknya konsumsi MUFA yang
butter kacang tanah, dan alpukat (Sudarmanto, 2003). Selain itu beberapa
Omega-9.
Asam lemak tak jenuh ganda yaitu lemak yang mengandung lebih
dari satu ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh ganda akan kehilangan
paling sedikit 4 atom hydrogen (H). Dalam diet, asam lemak tak jenuh
dan omega-6.
trigliserida darah.
ikan, terutama ikan laut yang hidup di perairan dingin atau perairan
total 1,4 mg/dl. Rasio omega-6 sama dengan 4:1. Jika asupan Omega-6
penting yang bertanggung jawab pada penderita berat, sepsi dan lain-