Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Amirul Mustofa

NIM : 190910201121

Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Apa menurut anda ancaman utama bagi sistem sosial dan budaya di Indonesia ?

Sistem sosial budaya adalah sebuah konsep tentang keseluruhan perilaku manusia

berbudaya dalam sebuah sosial yaitu kehidupan masyarakat yang telah teratur dan saling

berkaitan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu kehidupan yang sesuai dengan kebudayaan yang

benar dan tumbuh berkembang pada masyarakat tertentu. Jadi sebuah sistem sosial budaya ini

merupakan sebuah kumpulan dari beberapa elemen budaya yang diyakini suatu masyarakat

untuk dijadikan sebuah pedoman hidup dalam berbudaya. Jadi sistem sosial budaya Indonesia

adalah suatu konsep tata kelakuan manusia Indonesia yang terikat akan nilai-nilai, tatanan sosial,

dan etika-etika yang harus berlandaskan pada falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Artinya

setiap tata kelakuan manusia yang berasal dari gagasan-gagasan pemikiran masyarakat yang

diterima dan digunakan sebagai pedoman dalam berperilaku secara turun temurun, harus

mewujudkan, merealisasikan dan mengimplementasikan nilai-nilai pandang hidup bangsa yaitu

Pancasila dan tidak boleh meyimpang dari Undang-Undang Dasar 1945.

Sebagai sistem budaya suatu negara tentunya tidak luput juga dari ancaman-ancaman yang

dapat merusak sistem sosial budaya Indonesai, ancaman sendiri adalah suatu usaha yang datang

dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan atau dapat merusak. Dalam

fokus kali ini ancaman yang dibahas adalah ancaman terhadap sistem sosial budaya, dimana

sasaran dari suatu usaha yang dinilai membahayakan ini yaitu perialaku, tata kelakuan, dan nilai-

nilai yang terkandung dalam budaya tersebut yang dijadikan sebagai titik serangnya, ancaman-
ancaman terhadap sistem sosial budaya ini biasanya menyebabkan masyarakat menjadi tidak

mengenal budaya lokal mereka, atau kata lain menjauhkan masyarakat dari peradaban aslinya.

Ancaman yang paling utama terhadap sistem sosial budaya Indonesia ini menurut saya yaitu

Globalisasi.

Globalisasi adalah sebuah istilah sebagai penggambaran akan mudahnya aksebilitas dari

negara satu ke negara lainnya, keterkaitan antar bangsa-bangsa melalui interaksi-interaksi

perdagangan, interaksi budaya asing, perjalanan wisata, dan lain-lain sehingga timbul suasana

dimana bahwa seluruh negara terasa sangat dekat. Hal ini dikarenakan arus globalisasi tidak

mengenal akan jarak antar wilayah negara yang jauh, perkembangan teknologi juga semakin

mendukung semakin derasnya arus globalisasi. Arus globalisas memiliki pengaruh yang sangat

kuat terhadap kepribadian suatu bangsa, salah satu pengaruh arus globalisasi terhadap sistem

sosial budaya yaitu budaya-budaya dari luar atau budaya asing semakin mudah masuk, selain itu

dengan adanya internet, sosial media menurut saya adalah sebuah pasar budaya dimana kita

sering menjumpai banyak sekali budaya-budaya yang berasal dari luar, itu dikarenakan sosial

media sering digunakan oleh masyarakat dunia maupun sendiri, hanya sekedar mencari hiburan

ataupun mencari teman virtual, tetapi hal ini menyebabkan mudahnya budaya-budaya asing bisa

dilihat oleh netizen. Masyarakat Indonesia saat ini khususnya para golongan milenial masih

banyak yang merasa bangga dikarenakan telah mengikuti tren budaya yang ada di luar negeri,

mengikuti tren tentunya bukan masalah besar juga, mencari informasi budaya asing kemudian

mengambil beberapa hal-hal positif merupakan cara terbaik untuk menghadapi pengaruh arus

globalisasi atau bisa dikatakan menyaring budaya-budaya asing yang masuk yang dimana

implementasikan hal-hal positif yang ada pada budaya-budaya asing, seperti contohnya budaya

bersih dimana kesadaran akan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, budaya
antri yang sering diterapkan masyarakat luar negeri yang sangat perlu kita implementasikan

dalam sistem sosial budaya kita yang dimana masyarat kita memang agak susah untuk disuruh

mengantri. Kembali kepada topik kenapa arus globalisasi ini disebut-sebut sebagai ancaman

utama pada sistem sosial budaya Indonesia ? lepas dari pembahasan akan pengaruh dari akses

internet seperti yang disebutkan sebelumnya, arus globalisasi juga dapat menyebabkan beberapa

sikap-sikap yang sangat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, seperti contohnya

perilaku konsumtif, merasa terlalu bangga karena membeli suatu barang yang mahal padahal

kegunaannya hanya sedikit, hal ini mencakup barang lokal maupun luar negeri. Sikap hedonisme

yaitu rasa terlalu bangga akan hidup menikmati dunia, lupa bahwa kehidupan dunia hanya

sementara seperti yang diajarkan dalam agama-agama yang ada di Indonesia (menurut

kepercayaan saya kehidupan setelah dunia memang ada), hal ini sesuai dengan sila Pancasila

yang pertama. Sikap individualisme, sikap apatis hanya memetingkan kepentingannya sendiri

sampai harus menghapus kepedulian dengan orang sekitar. Dari beberapa dampak yang

disebutkan akan menimbulkan suatu keadaan dimana, semakin memudarnya kepribadian luhur

bangsa. Beberapa kasus yang beberapa waktu lalu menjadi perbincangan yaitu budaya kearab-

araban, masuknya ajaran-ajaran radikal, dan pengaruh-pengaruh ajaran sesat yang masuk dari

luar Indonesia.

Dari paparan yang saya sampaikan mohon maaf apabila ada kekurangan, karena apa yang

saya dapatkan dari beberapa sumber literasi, pada waktu inihal-hal dia atas dianggap sedang

marak menurut saya. Sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan budaya sudah sepatutnya kita

berusaha untuk terus melestarikan apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.

Anda mungkin juga menyukai