NIM : 190910201121
Apa menurut anda ancaman utama bagi sistem sosial dan budaya di Indonesia ?
Sistem sosial budaya adalah sebuah konsep tentang keseluruhan perilaku manusia
berbudaya dalam sebuah sosial yaitu kehidupan masyarakat yang telah teratur dan saling
berkaitan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu kehidupan yang sesuai dengan kebudayaan yang
benar dan tumbuh berkembang pada masyarakat tertentu. Jadi sebuah sistem sosial budaya ini
merupakan sebuah kumpulan dari beberapa elemen budaya yang diyakini suatu masyarakat
untuk dijadikan sebuah pedoman hidup dalam berbudaya. Jadi sistem sosial budaya Indonesia
adalah suatu konsep tata kelakuan manusia Indonesia yang terikat akan nilai-nilai, tatanan sosial,
dan etika-etika yang harus berlandaskan pada falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Artinya
setiap tata kelakuan manusia yang berasal dari gagasan-gagasan pemikiran masyarakat yang
diterima dan digunakan sebagai pedoman dalam berperilaku secara turun temurun, harus
Sebagai sistem budaya suatu negara tentunya tidak luput juga dari ancaman-ancaman yang
dapat merusak sistem sosial budaya Indonesai, ancaman sendiri adalah suatu usaha yang datang
dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan atau dapat merusak. Dalam
fokus kali ini ancaman yang dibahas adalah ancaman terhadap sistem sosial budaya, dimana
sasaran dari suatu usaha yang dinilai membahayakan ini yaitu perialaku, tata kelakuan, dan nilai-
nilai yang terkandung dalam budaya tersebut yang dijadikan sebagai titik serangnya, ancaman-
ancaman terhadap sistem sosial budaya ini biasanya menyebabkan masyarakat menjadi tidak
mengenal budaya lokal mereka, atau kata lain menjauhkan masyarakat dari peradaban aslinya.
Ancaman yang paling utama terhadap sistem sosial budaya Indonesia ini menurut saya yaitu
Globalisasi.
Globalisasi adalah sebuah istilah sebagai penggambaran akan mudahnya aksebilitas dari
perdagangan, interaksi budaya asing, perjalanan wisata, dan lain-lain sehingga timbul suasana
dimana bahwa seluruh negara terasa sangat dekat. Hal ini dikarenakan arus globalisasi tidak
mengenal akan jarak antar wilayah negara yang jauh, perkembangan teknologi juga semakin
mendukung semakin derasnya arus globalisasi. Arus globalisas memiliki pengaruh yang sangat
kuat terhadap kepribadian suatu bangsa, salah satu pengaruh arus globalisasi terhadap sistem
sosial budaya yaitu budaya-budaya dari luar atau budaya asing semakin mudah masuk, selain itu
dengan adanya internet, sosial media menurut saya adalah sebuah pasar budaya dimana kita
sering menjumpai banyak sekali budaya-budaya yang berasal dari luar, itu dikarenakan sosial
media sering digunakan oleh masyarakat dunia maupun sendiri, hanya sekedar mencari hiburan
ataupun mencari teman virtual, tetapi hal ini menyebabkan mudahnya budaya-budaya asing bisa
dilihat oleh netizen. Masyarakat Indonesia saat ini khususnya para golongan milenial masih
banyak yang merasa bangga dikarenakan telah mengikuti tren budaya yang ada di luar negeri,
mengikuti tren tentunya bukan masalah besar juga, mencari informasi budaya asing kemudian
mengambil beberapa hal-hal positif merupakan cara terbaik untuk menghadapi pengaruh arus
globalisasi atau bisa dikatakan menyaring budaya-budaya asing yang masuk yang dimana
implementasikan hal-hal positif yang ada pada budaya-budaya asing, seperti contohnya budaya
bersih dimana kesadaran akan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, budaya
antri yang sering diterapkan masyarakat luar negeri yang sangat perlu kita implementasikan
dalam sistem sosial budaya kita yang dimana masyarat kita memang agak susah untuk disuruh
mengantri. Kembali kepada topik kenapa arus globalisasi ini disebut-sebut sebagai ancaman
utama pada sistem sosial budaya Indonesia ? lepas dari pembahasan akan pengaruh dari akses
internet seperti yang disebutkan sebelumnya, arus globalisasi juga dapat menyebabkan beberapa
sikap-sikap yang sangat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, seperti contohnya
perilaku konsumtif, merasa terlalu bangga karena membeli suatu barang yang mahal padahal
kegunaannya hanya sedikit, hal ini mencakup barang lokal maupun luar negeri. Sikap hedonisme
yaitu rasa terlalu bangga akan hidup menikmati dunia, lupa bahwa kehidupan dunia hanya
sementara seperti yang diajarkan dalam agama-agama yang ada di Indonesia (menurut
kepercayaan saya kehidupan setelah dunia memang ada), hal ini sesuai dengan sila Pancasila
yang pertama. Sikap individualisme, sikap apatis hanya memetingkan kepentingannya sendiri
sampai harus menghapus kepedulian dengan orang sekitar. Dari beberapa dampak yang
disebutkan akan menimbulkan suatu keadaan dimana, semakin memudarnya kepribadian luhur
bangsa. Beberapa kasus yang beberapa waktu lalu menjadi perbincangan yaitu budaya kearab-
araban, masuknya ajaran-ajaran radikal, dan pengaruh-pengaruh ajaran sesat yang masuk dari
luar Indonesia.
Dari paparan yang saya sampaikan mohon maaf apabila ada kekurangan, karena apa yang
saya dapatkan dari beberapa sumber literasi, pada waktu inihal-hal dia atas dianggap sedang
marak menurut saya. Sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan budaya sudah sepatutnya kita
berusaha untuk terus melestarikan apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.