Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK ANTROPOMETRI PADA ANAK

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Anak

Pembimbing: Apriyani Puji Hastuti, S.Kep Ners, M.Kep

DISUSUN OLEH:

1. Gusti Arni Setyo Rini NIM.181138


2. Ricky Budi Wicaksono NIM.181160
3. Kusnadi NIM.181179

KELOMPOK 17
2C KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN
MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta hidayah-Nya
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ”Pemeriksaan Fisik
Antropometri Pada Anak” sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dalam penyusunan Makalah ini kami mendapatkan pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada yang terhormat :
1. Bapak Letnan Kolonel (Ckm) Arif Effendi, S.Mph., SH, S.Kep., Ners, M.M, Selaku
Direktur Poltekkes RS. dr. Soepraoen Malang.
2. Bapak Ns. Kumoro Asto Lenggono, M.Kep selaku Kepala Prodi Keperawatan
Poltekkes RS. dr. Soepraoen Malang.
3. Ibu Apriyani Puji Hastuti, S.Kep Ners, M.Kep selaku dosen pembimbing Mata Kuliah
Keperawatan Anak Poltekkes RS. dr. Soepraoen Malang.
4. Beserta rekan-rekan kelas 2C Keperawatan Poltekkes RS. dr. Soepraoen Malang.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini.
Oleh karena itu demi kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
untuk memperbaikinya.

Malang, 18 Maret 2020

Penulis

SOP PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI PADA ANAK


1 ANTROPOMETRI (MENIMBANG BERAT BADAN)
STANDAR ASPEK YANG DINILAI NILAI
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Menimbang berat badan menggunakan timbangan badan 0 1 2
TUJUAN 1. Mengetahui berat badan dan pertumbuhan berat badan
bayi/anak
2. Membantu menentukan terapi cairan, obat, diet, dll
KEBIJAKAN 1. Pasien baru
2. Anak dengan kondisi tertentu
Mis : diabetes, jantung, nefritis
3. Anak yang dirawat
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Timbangan anak dalam keadaan siap
(Skor 2) 2. Kain alas timbangan (untuk bayi)
PROSEDUR A. Tahap Pre Interaksi
PELAKSANAA 1. Baca catatan keperawatan
N (Skor 20) 2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan
dan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien
C. Tahap Kerja
Pada Bayi :
1. Pakai baju khusus (Skort) dan masker bila perlu
2. Pasang kain pengalas pada timbangan
3. Stel timbangan dengan penunjuk angka pada nol
4. Buka baju bayi kecuali popok, baringkan bayi di atas
timbangan
5. Baca petunjuk angka
6. Rapikan bayi kembali
7. Catat pada KMS
Pada Anak :
1. Setel timbangan dengan penunjuk angka nol
2. Anjurkan anak melepas alas kaki sepatu/sandal
3. Mintalah anak untuk berdiri di atas timbangan injak
4. Baca penunjuk angka
5. Beritahu anak bahwa kegiatan telah selesai
6. Rapikan anak
7. Catat pada lembar keperawatan
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan keperwatan
2 ANTROPOMETRI (MENGUKUR TINGGI BADAN)
STANDAR ASPEK YANG DINILAI NILAI
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Mengukur panjang badan bayi dan tinggi badan anak 0 1 2
menggunakan alat pengukur
TUJUAN Mengetahi panjang badan bayi dan tinggi badan anak
KEBIJAKAN 1. Bayi baru lahir
2. Setiap hari/rutin
3. Anak baru masuk rumah sakit
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Ukuran panjang/meteran yang terbuat dari kayu
(Skor 2) maupun logam
PROSEDUR A. Tahap Pre Interaksi
PELAKSANAA 1. Baca catatan keperawatan
N (Skor 20) 2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan
dan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien
C. Tahap Kerja
Pada Bayi :
1. Baringkan bayi terlentang tanpa dibedong dengan kedua
kaki diluruskan
2. Ukur panjang bayi mulai dari ujung kepala sampai ke
tumit
3. Baca penunjuk angka
4. Rapikan bayi kembali
5. Catat pada KMS
Pada Anak :
1. Siapkan alat pengukur
2. Ukur anak dengan posisi berdiri mulai dari ujung kepala
sampai ke tumit
3. Baca penunjuk angka
4. Rapikan anak kembali
5. Catat pada lembar keperawatan/KMS
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan keperwatan
3 PENGUKURAN ANTROPOMETRI (LINGKAR LENGAN ATAS)
STANDAR ASPEK YANG DINILAI NILAI
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Mengukur lingkar lengan anak dengan menggunakan pita 0 1 2
pengukur
TUJUAN Mengetahui tebal lapisan lemak pada anak
KEBIJAKAN Sesuai dengan program pengobatan
PETUGAS Perawat
PERALATAN Suatu pita pengukur dari fiber glass atau sejenis kertas
(Skor 2) tertentu berlapis plastik
PROSEDUR A. Tahap Pre Interaksi
PELAKSANAA 1. Baca catatan keperawatan
N (Skor 20) 2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan
dan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien
C. Tahap Kerja
Lingkar lengan atas

1. Pita diletakkan dibagian lengan kiri atas, tangan dalam


keadaan lurus ke bawah
2. Ujung pita pengukur masuk lubang 0 (titik 0)
3. Pita pengukur kemudian ditarik sehingga pas melinkar
lengan
4. Cara membaca pita :
Bila lingkar lengan di bawah angka 12 cm (warna
merah) termasuk gizi buruk.
Bila lingkar lengan atas antara 12-13,5 cm (warna
kuning) termasuk gizi kurang.
Bila lingkar lengan atas di atas 13,5 cm (warna hijau)
termasuk gizi normal
Pada bayi 0-30 hari : ≥ 9,5 cm
5. Rapikan bayi/anak
6. Bersihkan dan bereskan alat-alat
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan keperwatan
4 ANTROPOMETRI (MENGUKUR LINGKAR KEPALA)
STANDAR ASPEK YANG DINILAI NILAI
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Mengukur lingkar kepala bayi dengan menggunakan pita 0 1 2
ukur dilakukan secara rutin sampai dengan bayi berusia 2
tahun
TUJUAN Melakukan penilaian dan pemantauan lingkar kepala yang
mencerminkan ukuran dan pertumbuhan otak
KEBIJAKAN 1. Bayi baru lahir
2. Setiap bulan/2 bulan
3. Anak baru masuk rumah sakit
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Meteran atau pita ukur
(Skor 2)
PROSEDUR A. Tahap Pre Interaksi
PELAKSANAA 1. Baca catatan keperawatan
N (Skor 20) 2. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
3. Cuci tangan
B. Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Beritahukan keluarga pasien tentang maksud, tujuan
dan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan
4. Atur lingkungan nyaman dan jaga privasi klien
C. Tahap Kerja
Pada Bayi :
1. Baringkan bayi terlentang
2. Ukur lingkar kepala bayi mulai dari dahi melewati
bagian atas alis mata dan telinga sampai ke kepala
bagian belakang
3. Baca penunjuk angka

4. Lakukan pengukuran lingkar kepala secara rutin 1 atau


2 bulan sekali sampai anak berusia 2 tahun, rata-rata
pertumbuhan lingkar kepala sekitar 2 cm/bulan sampai
3 bulan pertama
5. Lingkar kepala bayi baru lahir rata-rata adalah 35 cm.
Untuk bayi perempuan umumnya antara 31-36 cm, bayi
laki-laki 32-38 cm
6. Ukuran rata-rata ubun-ubun besar saat lahir adalah 2,1
cm
7. Ubun-ubun besar akan menutup saat usia 14
bulan.Ubun-ubun besar yang lebar atau terlambat
menutup dapat terjadi pada atrofi otak, akondroplasia,
hipotiroid, sindrom Down, atau peningkatan tekanan
intrakranial. Ubun-ubun besar yan menonjol
desebabkan peningkatan intracranial karena
hidrosefalus atau tumor. Ubun-ubun cekung dapat
terjadi pada atrofi otak dan dehidrasi. Ubun-ubun besar
yang menutup di bawah usia 6 bulan atau belum
menutup pada usia 18 bulan, mencerminkan adanya
gangguan pertumbuhan otak
8. Rapikan bayi kembali
9. Catat pada KMS
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Rapikan alat
5. Cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat hasil perawatan di dalam catatan keperwatan

Anda mungkin juga menyukai