“PENYELENGGARAAN RAPAT”
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
nikmat dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas yang diberikan Dosen pengampu pada Fakultas
Ekonomi, Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri
Medan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan penulis guna tercapainya sebuah makalah yang baik.
Kiranya Allah SWT yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan
harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1. Kesimpulan.................................................................................................18
3.2. Saran............................................................................................................19
LAMPIRAN SKENARIO......................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tiada hari dalam setiap waktu suatu organisasi atau instansi menerima
informasi dari berbagai organisasi lain. Kecepatan arus informasi memerlukan
keputusan yang tepat. Keputusan yang diambil berdasarkan informasi akan
berpengaruh pada aspek kinerja dalam sebuah orgainisasi/instansi. Untuk itu,
semua keputusan baik bersifat umum maupun strategik perlu perlu ditetapkan
melalui ajang yang kita sebut rapat.
1
5. Bagaimana teknik bertanya dalam rapat?
6. Persiapan apa saja yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik dan fungsi pimpinan rapat
2. Untuk mengetahui tipe dan fungsi peserta rapat
3. Untuk mengetahui syarat-syarat rapat yang baik
4. Untuk mengetahui cara pengendalian rapat
5. Untuk mengetahui cara bertanya yang baik dalam rapat
6. Agar mengetahui persiapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat kita peroleh dari penulisan ini adalah kita bisa
mengetahui lebih jauh materi dari sebuah mata kuliah kesekretarisan berdasarkan
apa yang telah tercantum dalam rumusan masalah di atas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik dapat diartikan sebagai suatu cara atau metode dalam melakukan
sesuatu. Teknik memimpin rapat dikenal dengan istilah tipe pemimpin. Ada
beberapa tipe pemimpin rapat yaitu :
a. Tipe Otoriter
c. Tipe Demokratis
3
2.1.2 Fungsi Pemimpin Rapat
a. Sebagai Pengaruh
Pemimpin rapat juga harus dapat mengarahkan rapat menuju tujuan yang ingin
dicapai oleh rapat tersebut.
Jika diskusi mengendor atau para peserta rapat lesu, maka pimpinan harus
pandai memberi rangsangan sehingga rapat dapat berjalan kembali.
4
2.2. Tipe dan Fungsi Peserta Rapat
2.2.1 Tipe Peserta Rapat
Adapun tipe-tipe peserta rapat adalah sebagai berikut:
a. Tipe Pemersatu
Peserta rapat yang suka mengusahakan persatuan bila terjadi bentrokan-
bentrokan yang mengarahkan ke perpecahan. Biasanya orang tersebut yang
dituakan dan memiliki pengalaman khusus.
b. Tipe Perantara
Titik berat kegiatannya pada usaha-usaha memperjelas pendapat peserta lain
yang kurang jelas. Tipe ini sangat mencakup arti dari uraian-uraian para
peserta rapat.
c. Tipe Pendengar
Tipe ini kurang bermanfaat dalam rapat karena tidak mempunyai sumbangan
pikiran dan pendapat.
e. Tipe Inisiatif
Tipe ini muncul apabila terjadi rapat macet karena arahan yang kurang
dipahami atau masalah yang kurang dimengerti.
5
sehingga dapat menyumbangkan data yang sangat berguna untuk memecahkan
persoalan dalam rapat
g. Tipe Penyerang
Dalam suatu rapat adanya serang menyerang antar orang atau kelompok
peserta rapat dalam mengemukakan pendapatnya memang memperkenankan
persoalan dalam rapat.
6
maka harus berkonsultasi pada instansi atau pada sumber yang dapat
dipercaya.
1. Suasana Terbuka
Suasana yang terbuka berarti semua peserta rapat dapat menerima informasi
yang datang dari siapa pun secara objektif atau apriori.
2. Tiap Peserta Berpartisipasi Aktif
Suatu rapat dikatakan berhasil bila setiap peserta rapat dapat menggunakan
haknya untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, ide, gagasan, dan saran.
3. Ada Bimbingan dan Pengawasan
Rapat yang baik adalah selalu terkontrol dan terarah. Pemimpin rapat
hendaknya selalu memberikan bimbingan dan arahan sehingga rapat dapat
berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan mempunyai hasil
seperti yang diharapkan.
4. Menghindari Perdebatan
Rapat yang baik adalah rapat yang pesertanya aktif dalam mengemukakan
pendapat berdasarkan data dan fakta, bukan berdasarkan atas emosi masing-
masing peserta.
5. Pertanyaan-Pertanyan yang Dikemukakan Hendaknya Singkat dan Jelas
Dalam mengajukan pertanyaan sebaiknya jangan bertele-tele, tetapi singkat
dan jelas, menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta lain dan
sistematis.
6. Menghindari Terjadinya Monopoli
Rapat yang baik adalah rapat yang sifatnya demokratis artinya tidak ada
monopoli pembicaraan dalam rapat.
7. Ada Kesimpulan/Keputusan
7
Suatu rapat dikatakan baik jika dapat menghasilkan kesimpulan dan
keputusan, meskipun waktu yang digunakan singkat.
8. Adanya Notulis
Rapat dikatakan baik jika dalam pelaksanaan rapat terdapat seorang notulis
yang mencatat jalannya rapat.
9. Adanya Susunan Rapat
Agar rapat berjalan dengan baik dan tertib maka diperlukan susunan acara
yang baik pula.
10. Adanya Tempat dan Sarana
Tempat dan sarana yang disiapkan dengan baik sangat menunjang kelancaran
jalannya rapat. Tempat yang baik artinya dapat menampung seluruh peserta
rapat, sedangkan sarana yang baik artinya sarana yang disediakan dapat
mencukupi keperluan rapat.
11. Kedisiplinan Waktu
Waktu yang tersedia hendaknya digunakan sebaik mungkin agar dapat
menyelesaikan setiap permasalahan yang dibicarakan dalam rapat.
1. Mendapatkan efisiensi
Efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi dalam hal waktu, biaya dan tenaga.
a. Rapat hendaknya dimulai dengan waktu dan diakhiri pada waktu yang
telah ditetapkan.
b. Harus diupayakan agar jangan terlalu banyak terjadi interupsi pada saat
seorang peserta sedang menyampaikan pendapat.
c. Perdebatan yang berturut-turut diantara peserta rapat harus dihindari.
8
d. Penyampaian pendapat, gagasan, saran, kritik, dan sebagainya
disampaikan dengan bahasa yang komunikatif, singkat dan jelas sehingga
dapat dengan mudah diterima oleh siapapun
e. Harus diupayakan agar jangan sampai pembicaraan dalam rapat hanya
dimonopoli oleh satu orang peserta rapat.
9
2. Bagikan agenda rapat itu sebelumnya sehingga peserta rapat dapat
mempersiapkan diri untuk mengikuti rapat yang baik.
3. Hubungi peserta rapat sebelum rapat dilaksanakan untuk memastikan
bahwa mereka benar-benar siap mengikuti rapat.
4. Mintalah kepada peserta rapat untuk meneliti agenda rapat karena
mungkin akan ada tambahan agenda dari mereka.
5. Tegakkan parameter waktu yang spesifik. Hendaknya rapat dimulai tepat
waktu.
6. Peliharalah bahasa yang terfokus.
7. Dorong dan dukung partisipasi semua anggota.
8. Peliharalah satu gaya yang berimbang.
9. Doronglah untuk membentuk sautu gagasan.
10. Kecilkan semangat bentrokan kepribadian.
11. Jadilah seorang pendengar yang efektif.
12. Lakukan penutupan rapat.
2. Pertanyaan Langsung
10
Pada saat ada yang bertanya, pertanyaannya dialihkan atau dipindahkan kepada
peserta lainnya yang diperkirakan dapat menjawab atau agar jawabannya
dipikirkan bersama oleh forum rapat. Contohnya: Saudari Tini, tadi saudari Ani
menanyakan perihal mengenai open management. Apakah saudari tahu mengenai
itu?
4. Pertanyaan terbuka
5. Pertanyaan mengembalikan
6. Pertanyaan faktual
7. Pertanyaan retoris
11
8. Pertanyaan penghargaan
9. Leading question
Agenda rapat adalah daftar yang berisi pokok-pokok permasalahan yang akan
dibicarakan dalam suatu rapat. Sedangkan susunan acara rapat adalah rincian atau
penjabaran lebih lanjut dari topik-topik dalam agenda rapat. Sekretaris harus
memastikan terlebih dahulu acara yang akan diadakan atau dilaksanakan pada
suatu rapat dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada pimpinan rapat.
12
Setelah sekretaris menyusun daftar para peserta rapat yang akan diundang,
kemudian mengkonsultasikan kembali dengan pimpinan rapat, apakah ada
penambahan atau pengurangan peserta rapat.
Ada dua macam daftar hadir, yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa yang
dibuat atas selembar kertas. Daftar hadir digunakan untuk mengetahui jumlah
peserta yang datang pada suatu rapat, untuk mengetahui jumlah sistem yang harus
dipersiapkan seperti konsumsi, kursi, dan sebagainya.
Bahan –bahan tersebut disatukan dalam sebuah map dan harus telah tersedia
untuk masing-masing peserta pada waktu rapat dimulai.
13
b. LCD Projector atau OHP (Over Head Projector) lengkap dengan layarnya
c. Map atau tas yang dipergunakan untuk menempatkan bahan-bahan rapat
d. Block note dengan bolpointnya
e. Komputer atau computer.
Sekretaris harus memastikan terlebih dahulu jumlah peserta yang akan hadir
dalam rapat. Apabila jumlah peserta rapat sedikit dapat menggunakan ruang rapat
yang sudah tersedia di kantor. Namun apabila jumlah peserta cukup banyak
melebihi kapasitas ruang rapat di kantor, rapat dapat diselenggarakan di hotel atau
gedung pertemuan. Bila rapat diselenggarakan di hotel atau gedung pertemuan,
maka sekretaris harus memeriksa kepastian tempat, peralatan, konsumsi dan
akomodasi. Hal-hal yang harus dipersiapkan sehubungan dengan pengaturan
ruang rapat adalah sebagai berikut:
a. Cahaya penerangan
b. Pentilasi udara
Usahakan agar udara diruang rapat sejuk, karena ruangan yang terlalu panas
atau terlalu dingin akan mengakibatkan konsentrasi para peserta rapat berkurang.
Pengaturan tempat duduk ditentukan dari jumlah peserta rapat dan luas ruangan
rapat
8. Akomodasi/Penginapan
Pada rapat yang dilakukan lebih dari satu hari, biasanya para peserta rapat
akan menginap di suatu tempat.
14
9. Transportasi
Jika suatu rapat tidak dilaksanakan didalam kantor, tentunya transportasi para
peserta rapat ke tempat rapat harus dipersiapkan. Jika harus menyewa mobil atau
bus, maka sekretaris harus menyiapkannya.
10. Konsumsi
Konsumsi dapat berupa makanan ringan atau makanan berat untuk para
peserta rapat. Konsumsi berupa makanan dan minuman dapat disajikan dengan
cara sebagai berikut:
Untuk kegiatan rapat yang pelaksanaannya lebih dari satu hari, hendaknya
disediakan unit kesehatan untuk menjaga kondisi kesehatan para peserta rapat.
Sebelum rapat dimulai atau pada H-1, sekretaris harus memeriksa segala
persiapan untuk menyakinkan apakah segala sesuatunya telah siap untuk
dipergunakan. Hal-hal yang perlu diperiksa antara lain sebagai berikut:
15
d. Apakah bahan-bahan atau materi rapat yang akan dipergunakan dalam rapat
telah disiapkan dalam suatu map
e. Apakah daftar hadir, agenda rapat dan susunan acara telah disiapkan
f. Apakah konsumsi rapat telah dipesan/disiapkan
1. Membuka rapat
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuka rapat adalah sebagai berikut:
a. Acara rapat
b. Tata tertib rapat (bersifat fleksibel)
c. Motivasi (pentingnya masalah yang akan dibahas)
d. Pengenalan masalah atau persoalan masalah yang akan dibahas
e. Tujuan diadakannya rapat
f. Tanggapan-tanggapan atau saran.
16
c. Sebagai dasar untuk pertemuan berikutnya
d. Sebagai alat untuk pengingat bagi peserta
3. Menutup rapat
Rapat yang telah berlangsung beberapa waktu, pada akhirnya akan ditutup.
Pemimpin rapat harus dapat menutup rapat dengan baik, sehingga rapat tidak
berlarut-larut. Apabila dalam rapat belum ditemukan keputusan, maka pemimpin
rapat dapat menunjuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut. Akan
tetapi, bila dalam rapat tersebut tidak ditemukan hambatan dan telah
menghasilkan keputusan maka diakhir rapat, pemimpin rapat dapat membacakan
hasil dari pertemuan atau rapat tersebut dan memberikan kesempatan bagi peserta
rapat untuk mengemukakan hal-hal yang sekiranya belum tercakup dalam hasil
keputusan rapat. Setelah tidak ada lagi permasalahan, maka pemimpin rapat dapat
menutup rapat.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Tipe pemimpin rapat ada beberapa jenis, yaitu tipe otoriter, laissez faire,
dan demokratis. Fungsi dari pemimpin rapat yaitu sebagai pengaruh, layar
pemantul, penengah jika timbul permasalahan, pemberi semangat, dan
sebagai penentu keputusan.
2. Tipe peserta rapat yaitu tipe pemersatu, tipe perantara, pendengar, pemberi
semangat, inisiatif, pemberi informasi, dan tipe penyerang. Adapun fungsi
dari peserta rapat adalah sebagai penyumbang opini, penyimpul,
penyumbang data, pembantu pimpinan, dan penerima hasil keputusan.
3. Agar rapat dapat berjalan dengan baik, ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi, yaitu : Suasana terbuka, tiap peserta berpartisipasi aktif,
ada bimbingan dan pengawasan, menghindari perdebatan, pertanyaan yang
diajukan hendaknya singkat dan jelas, menghindari terjadinya monopoli,
ada keputusan yang dibuat, adanya notulis, adanya susunan rapat, adanya
tempat dan sarana, dan kedisiplinan waktu.
4. Rapat harus berjalan dengan penuh pengendalian agar mencapai tujuan
yaitu : mendapatkan efisiensi, mendapatkan input semaksimal mungkin
dari peserta, memberi kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan
pendapat dan tidak terjadi monopoli, menjaga suasana rapat agar selalu
kondusif, dan rapat berjalan dengan terarah.
5. Tipe pertanyaan dalam rapat yaitu : Pertanyaan umum, pertanyaan
langsung dan tidak langsung, pertanyaan terbuka, pertanyaan
mengembalikan, pertanyaan faktual, pertanyaan retoris, pertanyaan
penghargaan, leading question.
6. Persiapan penyelenggaraan rapat ada beberapa tahap, yaitu : membuat
agenda dan susunan acara rapat, menentukan peserta rapat, membuat
undangan, membuat daftar hadir, mempersiapkan bahan rapat,
18
mempersiapkan peralatan dan perlengkapan rapat, mempersiapkan ruang
rapat, mempersiapkan akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan para
peserta rapat, dan pengecekan persiapan terakhir.
3.2. Saran
Rapat merupakan kegiatan yang selalu ada didalam sebuah organisasi
maupun instansi. Karena itu, pengetahuan tentang penyelenggaraan rapat benar-
benar diperlukan sehingga orang yang mempelajarinya dapat menjalankan rapat
dengan efektif dan efisien baik sebagai pemimpin rapat maupun peserta rapat.
19
LAMPIRAN SKENARIO
PT MAJU TAK GENTAR yang bergerak pada bidang penjualan peralatan dan
perlengkapan kantor mengadakan rapat rutin yang diadakan sekali setiap bulan.
Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang metode pemasaran produk yang
tepat untuk meningkatkan penjualan perusahaan mereka.
Sekretaris : Terima kasih. Baik. Pada rapat rutin kali ini, kita akan
membahas tentang bagaimana meningkatkan penjualan
pemasaran produk perusahaan. Selanjutnya rapat akan
dipimpin oleh bapak Anjas Nuari Siregar selaku pimpinan
perusahaan, Kepada bapak Anjas saya persilahkan.
20
hal itu akan memberikan pengaruh buruk terhadap
perusahaan kita, untuk mengatasi itu, adakah ide maupun
saran dari rekan-rekan sekalian untuk meningkatkan
penjualan produk kita di bulan yang akan datang?
Divisi Penjualan : Baik, pak. Sampai saat ini, kita hanya menjual produk kita
kepada beberapa sekolah dan perusahaan-perusahaan yang
ada didalam kota. Bagaimana kalau kita memperbesar
jangkauan konsumen kita menjadi lebih besar lagi? Kita
bisa menjual produk-produk kita kepada perusahaan cabang
yang bekerja sama dengan kita atau menjual produk kita ke
perusahaan lain yang berada di luar kota.
Divisi pemasaran : bapak pimpinan yang terhormat, saya ada beberapa saran
untuk meningkatkan penjualan produk kita, sebelumnya
kita hanya menggunakan baleho sebagai media pemasaran
kita dan fanpage media sosial kita juga kurang dilirik oleh
perusahaan maupun instansi. Karena itu bagaimana jika kita
memasarkan produk kita melalui para tokoh figuran yang
belakangan ini naik daun. Dengan begitu kita dapat
mengenalkan produk kita tidak hanya disekitar kota,
melainkan seluruh indonesia.
21
Seluruh peserta rapat saling melihat satu sama lain.
Divisi Penjualan : Mungkin hanya itu saja ide dari kami untuk saat ini pak.
22
harapkan. Demikian dari saya, Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuhu. Selamat siang.
23