III Benefit Cost Analysis
III Benefit Cost Analysis
I = px X + py Y
Rekreasi
A(X*,Y*)
I = total benefit
X = jumlah air yg dilepas utk irigasi
Y = jumlah kunjungan wisata air
α
px = harga satuan air irigasi
py = satuan pendapatan dari hasil
Irigasi X (m3) usaha rekreasi wisata air
Daerah kemungkinan Daerah yang dibatasi kedua sumbu (X dan Y) dan kurva
kombinasi X dan Y transformasi merupakan tempat kedudukan titik alternatif
kombinasi variable X dan Y yang memenuhi batasan
persoalan. Kombinasi optimal secara ekonomi adalah titik
A(X*,Y*) X* dan Y* adalah nilai X dan Y yang dioptimal
Tingkat Benefit-Cost Analysis
N T (tahun)
Capital cost
Operation and Replacement
maintenance cost cost
Cost Planning horizon
Komponen-komponen cash-flow
• Capital cost (Cn) sebagai investasi awal
• Operation and maintenance cost (OMn) sebagai biaya operasi dan pemeliharaan
• Replacement cost (Rn) atau biaya penggantian
• Benefit (Bn) atau hasil keuntungan yang dapat mempunyai nilai tetap atau berubah
Untuk setiap proyek ditentukan umur perkiraan dari kemampuan eksploitasi (umur manfaat)
yang dapat memberikan hasil (planning horizon). Benefit cost analysis dilakukan dengan
menggunakan kriteria tertentu untuk menentukan kelayakan dari suatu skenario atau untuk
menentukan pilihan dari beberapa alternatif solusi permasalahan yang dapat diukur secara
ekonomi. Umumnya digunakan acuan waktu tinjauan yang sama dalam menganalisis setiap
komponen cash-flow tersebut.
Kriteria utk pemilihan alternatif yang
paling layak secara ekonomi teknik
Net Benefit (K)
Nilai keuntungan bersih dapat dinyatakan
Bn − Cn − OM n − Rn
N
K =∑
n =1 (1 + i ) n
N
Bn − Cn − OM n − Rn
K (is ) = ∑ =0
n =1 (1 + is ) n
N
Bn
∑ (1 + i ) n
BCR = N n =1
(Cn + OM n + Rn )
∑n =1 (1 + i ) n
N
(Cn + OM n + Rn )
MC = ∑
n =1 (1 + i ) n
Untuk beberapa proyek dengan nilai benefit yang sama, tentunya dapat dipilih
proyek yang memerlukan total biaya minimum.
Rumus-rumus Dasar
Beberapa rumus dasar umum dapat digunakan
1. Hubungan antara Future Value (F) dengan Present Value (P)
F = P(1 + i ) n
2. Hubungan antara Future Value (F) dengan Annuity (A)
(1 + i ) n − 1
F = A
i
3. Hubungan antara Present Value (P) dengan Annuity (A)
(1 + i ) n − 1
P= n
A
i (1 + i )
4. Hubungan antara Annuity (A) dengan Uniform Gradient Series (G)
1 n
A= − G
i (1 + i ) − 1
5. Hubungan antara Present Value (P) dengan Uniform Gradient Series (G)
(1 + i ) n +1 − (1 + ni + i )
P= G
i (1 + i )
2 n