Kelompok 1 TM 3
Kelompok 1 TM 3
Kelas : CY
Nama Kelompok :
Organisasi – Ada berbagai bidang yang tentunya akan membutuhkan organisasi yang
baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara optimal. Maka memahami makna
organisasi itu sendiri akan lebih membantu dalam melaksanakan pekerjaan secara tim dengan
sebaik mungkin. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok
satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok
orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang
dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi
seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya
sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi
sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi
secara relatif teratur. Sementara dalam dunia bisnis, organisasi merupakan sekelompok orang
yang melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara komersial dengan struktur yang
jelas serta memiliki budaya kerja khusus.
Organisasi memang harus jelas tujuan serta berbagai hal yang akan dilakukan di
dalamnya tertuang dalam visi dan misi organisasi. Tentunya hal ini harus sudah ditentukan
sejak awal karena berkaitan dengan pembagian tugas serta bentuk kerja sama yang akan
dilakukan masing-masing anggota yang ada di dalamnya. Sehingga tujuan ini menjadi poin
yang sangat penting dimiliki sebuah organisasi dalam mengoptimalkan kinerja yang ada di
dalamnya.
Meningkatkan keefisienan
Adapun dampak ygmempengaruhi keefisienan yaitu:
1. Dampak “keefisenan dari Individu”
2. Dampak “keefisienan dariKelompok”
1. Menigkatkan keefektifan
Usaha mencari perpaduan terbaik untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses
tidaklah mudah. Dan, usaha untuk bisa menemukan nilai, gaya dan aktivitas atau apa pun
yang relevan untuk disebut sebagai pemimpin yang sukses merupakan proses yang
panjang.
Ada pemimpin yang sukses karena mampu bertindak sebagai seorang pengarah tugas,
pendorong yang kuat, dan berorientasi pada hasil sehingga mendapatkan nilai
kepemimpinan yang tinggi. Ada pemimpin yang sukses karena mampu memberi
wewenang kepada para pegawainya untuk membuat keputusan dan bebas memberikan
saran, mampu menciptakan jenis budaya kerja yang mendorong serta menunjang
pertumbuhan. Pendeknya, untuk menjadi pemimpin yang sukses haruslah memiliki
dorongan yang kuat dan integritas yang tinggi.
1. Keputusan “menentukan bauran produk/jasa”.
Keputusan mengenai produk atau jasa2 apa yg akan ditawarkan kekonsumen dan
berapa banyak.
2. Keputusan “yg menyangkut kapasitas”.
Keputusan perubahan kapasitas jumlah produk, jasa atau kedua-duanya yg dpt
diproduksi oleh sebuah organisasi.
3. Keputusan “menyangkut fasilitas”.
- Otomatisasi
Keputusan perubahan menyesuaikan dgn lingkungan dari sumber daya manusia seperti:
a. Kepentingan strategisnya dan hubungannya dgn faktor2 sosial dan hukum.
b. Bagaimana organisasi menarik sumberdaya manusia yg memiliki kemampuan dan
keahlian yg sesuai dgn kebutuhan organisasi.
Dengan mengetahui apa saja tujuan manajemen sdm di perusahaan pada umumnya,
Anda dapat lebih mudah menentukan apa yang ingin Anda capai, bagaimana
mencapainya dan mengukur seberapa jauh pencapaian Anda setiap periode waktu
tertentu.
3) Pemegang saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham
mereka terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka
mereka memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.
Untuk meningkatkan keefektifan organisasi para pemimpin harus memahami
bentuk2 dasar dari teknologi manufaktur produk & jasa, baik saat ini yg
digunakan oleh organisasi mereka maupun yg akan dilakukan perubahan dimasa
depan.
Para pemimpin juga harus sadar bahwa organisasi mereka dipengaruhi oleh
serangkaian kekuatan dan elemen dalam lingkungan eksternal.
Sejumlah kekuatan ini relativ mudah utk dikenali dan diantisipasi dalam
melakukan perubahan, sementara yg lainnya tdk dapat diramalkan atau bahkan
tdk mungkin utk diantisipasi.
Para pemimpin juga harus mengenali sifat perubahan mengelola organisasi yang
berfokus pada isu proses. Para pemimpin seharusnya mengenali sifat perubahan
pengembangan organisasi, dukungan pimpinan puncak (top leader) diperlukan agar
perubahan dlm organisasi berhasil.
Perubahan Organisasi adalah suatu proses dimana organisasi tersebut berpindah dari
keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan
efektifitas organisasinya.
Tujuannya adalah untuk mencari cara baru atau memperbaiki dalam menggunakan
resources dan capabilities dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
menciptakan nilai dan meningkatkan hasil yang diinginkan kepada stakeholders.
Menurut Desplaces (2005) perubahan yang terjadi dalam organisasi seringkali
membawa dampak ikutan yang selalu tidak menguntungkan. Bahkan menurut Abrahamson
(2000), perubahan itu akan menimbulkan kejadian yang “dramatis” yang harus dihadapi oleh
semua warga organisasi.
Desplaces (2005) mengutip kajian yang dilakukan Poras dan Robertson’s (1992)
menyatakan bahwa kebijakan perubahan yang dilakukan oleh organisasi hanya memberikan
manfaat positif bagi organisasi sebesar 38%. Meskipun perubahan organisasi tidak langsung
memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan organisasi, namun beberapa praktisi tetap
meyakini tentang pentingnya suatu organisasi untuk melakukan perubahan.
Pemimpin juga hrs menyadari dlm meningkatkan keefektifan organisasi, perubahan
dgn inovasi adalah darah kehidupan sebagian besar organisasi. Keefektifan kinerja kerja pada
dasarnya ialah untuk mengukur hasil pekerjaan yang dicapai sesuai dengan perencanaan dan
kebijaksanaan dalam mencapai tujuan. Suatu pekerjaan bisa dikatakan efektif apabila sudah
tercapainya tujuan akhir. Ada dua faktor yang mempengaruhi keefektifan kinerja dan
motivasi kerja pada setiap orang, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal yaitu, faktor yang mempengaruhi dari luar diri pegawai, misalnya
lingkungan kantor yang nyaman atau pendapatan yang sesuai dengan pekerjaan, sehingga
membuat pegawai menjadi termotivasi untuk bekerja dengan efektif. Sedangkan faktor
internal yaitu, faktor yang timbul dari diri sendiri, contohnya ingin meningkatkan prestasi dan
jabatan di kantor atau hanya untuk membahagiakan orang-orang yang mereka sayangi,
sehingga motivasi bekerja pun dengan sendirinya timbul menjadi keefektifan kinerja kerja
yang baik.
Cara pemimpin dalam meningkatkan keefektifan organisasi adalah
1. Memanfaatkan Sumber Daya Manusia. Departemen sumber daya insan dari perusahaan
mana juga memainkan peran kunci dalam efektivitas organisasi sebuah perusahaan
2. Fokus pada Pendidikan dan Pertumbuhan
3. Jaga Nasabah dalam Pikiran
4. Bekerja pada Layanan atau Produk Berkualitas
5. Gunakan Teknologi
2. “Kemahiran” : Pelatihan adalah mengajarkan kpd individu sbg pekerja teknikal atau
operasional,bagaimana melakukan pekerjaanya, mulai on the job training atau
vestibule training memungkinkan pekerjaan utk berfokus pada keselamatan kerja,
pembelajaran dan timbal balik dari produktivitas dampaknya meningkatkan kemahiran
pekerjaan itu.
Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian tujuan
secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut. Maka dari itu di
dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap pencapaian-pencapaian
tujuan yang tentu di awali dengan evaluasi terhadap pencapaian tujuan secara individu atau
efektivitas kerja setiap pegawai.
Terdapat beberapa kriteria dari efektivitas organisasi yang tentunya berbeda dengan kriteria
dari efektifitas kelompok apalagi efektivitas individu. Berikut keriteria tersendiri dari
efektivitas organisasi.
Pada kenyataannya, efektivitas organisasi dapat di pengaruhi oleh empat factor yang ada pada
budaya organisasi yaitu keterlibatan atau involvement, adaptasi atau adaptation, misi
atau mission, serta konsistensi consistency.
Keterlibatan (Involvement)
Keterlibatan yang di maksudkan di sini yaitu suatu perlakuan yang menjadikan staf merasa di
ikut sertakan ke dalam kegiatan organisasi sehingga dapat membuat staf merasa lebih
bertanggung jawab lagi mengenai tindakan yang telah dan akan di lakukannya.
Definisi lainnya yaitu kebebasan atai independensi yang di miliki oleh tiap individu di dalam
mengutarakan pendapatnya.
Keterlibatan ini juga perlu di hargai kelompok maupun pimpinan dari suatu organisasi selama
berkaitan dengan ide dalam upaya memajukan serta mengembangkan organisasi ataupun
perusahaan. Keterlibatan ini sendiri terdiri dari tiga indicator yakni:
Adaptasi (Adaptation)
Merupakan kemampuan yang ada pada organisasi agar bisa menerjemahkan pengaruh dari
lingkungan terhadap organisasi maksudnya adalah kemampuan organisasi dalam merespon
perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal dengan cara melakukan perubahan internal
pada suatu organisasi. Terdapat tiga indicator yaitu:
Misi (Mission)
Misi merupakan suatu bentuk dimensi dari budaya yang menunjukan kepada tujuan utama
dari organisasi yang menjadikan anggota organisasi teguh serta fokus terhadap apa yang di
anggap penting oleh suatu organisasi.
Kemampuan agar dapat beradaptasi dapat kita lihat dari tiga indicator berikut ini.
Konsistensi (Consistency)
Konsistensi merupakan tahap kesepakatan anggota pada suatu organisasi terhadap asumsi
dasar serta nilai inti dari suatu organisasi. Terdapat tiga indicator yang ada pada konsistensi
yaitu:
Nilai Inti (Core Value): merupakan pedoman permanen mengenai sesuatu yang tepat
maupun tidak yang mengarah pada tindakan serta perilaku staf dalam mencapai tujuan
suatu organisasi.
Kesepakatan (Agreement): proses pada saat staf di dalam suatu organisasi dapat
mencapai kesamaan pendapat tentang permasalahan yang terjadi.
Koordinasi dan Integrasi (Coordination and Integration): berbagai fungsi serta
unit yang ada pada organisasi yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tanpa
harus menunggu hak masing-masing.
Budaya
“Budaya adalah gabungan yg kompleks dari asumsi, tingkah laku, cerita , mitos,
metafora dan berbagai ide lain yg menjadi satu utk menentukan apa arti menjadi anggota
masyarakat tertentu” .
Sementara budaya organisasi adalah sejumlah pemahaman penting terhadap norma, nilai,
sikap dan keyakinan yg dimiliki bersama oleh anggota oraganisasi.
Budaya Organisasi pandanga diabad ke 21 mempunyai pengaruh besar dlm organisasi.
Pemilihan
Dampak pemilihan utk keefisienan dari organisasi adalah bagaimana memilih cara2 yg
terbaik sesuai keadaan organisasi utk kefisienan dalam organisasi.
a. Pembagian pekerjaan yaitu membagi seluruh beban pekerjaan menjadi banyak tugas yg
secara wajar dan nyaman dapat dilaksanakan oleh individu atau kelompok dalam
organisasi.
b. Departementalisasi yaitu memilih menggabungkan tugas secara logis.
Strategi
Strategi adalah program luas utk menentukan dan mencapai tujuan organisasi .
Konsep strategi sdh lama ada.
3. Perubahan reaktif
Terjadi akibat tindakan secara langsung dari lingkungan eksternal. Kepekaan terhadap
isu-isu lingkungan eksternal dan etika memaksa organisasi melakukan perubahan untuk
memenuhi tuntutan masyarakat .
4. Lingkungan, penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya
dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena
lingkungan menuntut seperti itu. Selain itu, adanya persaingan. Jika suatu organiasi tidak
terus menerus berinovasi, maka mereka akan dikalahkan oleh pesaing – pesaing baru
yang tentunya memiliki kelebihan lain. Ekonomi, politik, dan kekuatan global secara
terus menerus mempengaruhi organisasi dan memaksa mereka untuk bagaimana dan di
mana harus menghasilkan barang dan jasa. Perserikatan ekonomi dan politik antar negara
menjadi suatu kekuatan yang penting untuk perubahan. Tidak ada suatu organisasi yang
mampu mengabaikan dampak dari ekonomi global dan kekuatan politik terhadap
aktivitasnya.
DAFTAR ISI
https://zahiraccounting.com/id/blog/faktor-efektivitas-organisasi/
https://www.mendeley.com/catalogue/96e6245c-0714-3325-a3f4-7662064bc7fa/
Mendeley prod publicsharing Teknologi, Vol. 1, No. 2, Juli 2011 (page 112 & 113)