Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

GEOSTRATEGI POLITIK INDONESIA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK VI:

1. SITI MAHDANIA ABD


2. SITI RAHMA USMAN
3. SUMARLINA SOAMOLE
4. SUMIRNA TIDORE
5. WAHYUNI AHMAD YANI

POLTEKKES KESEHATAN KEMENKES TERNATE

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan penyertaannya sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Tugas Pendidikan Kewarganegaraan ini dengan baik dan tepat
waktu.

Seperti yang telah kita ketahui “ Geostrategi Indonesia” itu sangat penting
bagi kelangsungan bangsa dan negara agar terhindar dari bahaya dan ancaman dari
luar. Mengingat Geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan yang berguna mewujudkan masa depan yang lebih
baik bagi bangsa Indonesia.

Semua tentang Geostrategi Indonesia dan katahanan nasional akan dibahas


dalam makalah ini, kenapa strategi dan ketahanan nasional harus ada di suatu
negara.Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita
menjadi lebih luas lagi mengenai Geostrategi Indonesia.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalh


ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangunsangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A  Latar Belakang...................................................................................................1
B   Rumusan Masalah............................................................................................1
C  Tujuan................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2

A. Pengertian Geostrategi................................................................................2

B. Metode Astagatra........................................................................................3

C. Perkembangan konsep geostrategi di Indonesia........................................4

D. Urgerensi kebutuhan nasional terhadap eksistensi negara........................6

E. ketahanan nasional sebagai perwujudan geostrategi Indonesia................7

a. perkembangan konsep pengertian geostrategi indonesia....................7

b. Hakikat ketahanan nasional...................................................................7

F. Hubungan antara gatra dalam trigatf dan pancagatra................................8

BAB III PENUTUP...................................................................................................12

Kesimpulan......................................................................................................12

Saran................................................................................................................13

Daftar Pustaka.................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada
masa lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat
penting karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam
memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam
rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan, serta
tujuan nasional melalui pembangunan. Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap
eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya, dan hankam.
            Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara
negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan
untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
            Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa
Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang
hidup nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta sasaran
pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dimunculkan oleh
pemateri ialah sebagai berikut  :

1. Apa yang dimaksud dengan geostrategi ?


2. Apa yang di maksud dengan geostrategi indonesia?
3. Bagaimana strategi Indonesia dalam usaha mencapai perdamaian dunia?
4. Perkembangan geostrategi di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geostrategi dan konsep


astagatra
2. Untuk mengetahui strategi Indonesia dalam usaha mencapai perdamaian
dunia

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Geostrategi

Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik
SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam
kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode
atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses
pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara
untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan
dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi
geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan
nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini
diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer
atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui
proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin
pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi
Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan
guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman.
 Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan
Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja
melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security,
Juridical justice and social justice, freedom of the people.

B.  Metode Astagatra


Metode ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia
dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya. Model
yang dikembangkan oleh Lemhanas ini menyimpulkan adanya 8 unsur aspek
kehidupan nasional, yaitu:

1. TRI GATRA: (tangible) bersifat kehidupan alamiah

a)    Letak geografi Negara


b)   Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di
atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola denga dasar 3 asas: asas
maksimal, lestari, dan daya saing.
c)    Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)

2.  Pancagatra (itanggible) kehidupan sosial

a)    IDEOLOGI → Value system


b) POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan dan kehidupan
pololitik masyarakat. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi
utama :
 Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik
 Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik
 Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
 Pencapaian tujuan
 Usaha integrasi
c)     EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)
d)    SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas)
e)     HANKAM, meliputi faktor-faktor :
 Doktrin
 Wawasan Nasional
 Sistem pertahanan keamanan
 Geografi
 Manusia
 Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
 Material
 Ilmu pengetahuan dan teknologi
 Kepemimpinan
 Pengaruh luar negeri
Terdapat hubungan korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra secara
komprehensif dan integral.

 Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi


Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik
Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan
Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan
kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi
besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan
fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.
Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime
power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra.

C.  Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada
tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah
NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang
berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis
pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa
bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan
hingga sekarang. 

1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah


Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi
konsep geostrategi Indonesia yang tenimus adalah pentingnya pengkajian
terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang
ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada
waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun
kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman
komunis di Indocina.
2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: 
Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk
mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak
lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia baru sekadar
membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangkal
bahaya. 
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian
tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia.
Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk
mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan
dan kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan serta integritas
nasional sehingga tujuan nasional dapat tercapai. 
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya
dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan
doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi
Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-negara yang lain dengan
bertujuan:

a.  Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis
pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam maupun aspek-aspek
alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa
dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.
b.   Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam:
 Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order),
 Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity),
 Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prospety),
 Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice and
social justice),
 Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of
the people).
Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana  geopolitik Indonesia memiliki dua
sifat pokok sebagai berikut:

 Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,


geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas, serta eksistensi
bangsa dan negara Indonesia.
 Bersifat development/pengembangan, yaitu pengemabangan potensi kekuatan
bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam sehingga
tercapai kesejahteraan rakyat.

D.  Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara


Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti kemampuan
manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap memperjuangkan
kehidupannya. Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh
Lemhamnas adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta
perjuangan mencapai tujuan nasional.
E.  Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia
a.   Perkembangan Konsep Pengertian Tannas
1.  Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah pertahanan
wilayah oleh seluruh rakyat.
2. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan dan
daya tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang datang
dari luar maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
3. Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan dan
daya tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang datang
dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
4. Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No.
SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi dinamis
suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan, baik yang datang dari
dalam maupun dari luar yang langsung ataupun tidak langsung ,
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara,
serta perjuangan nasional.
5.   Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997. Tannas adalah kondisi dinamis
yang merupakan integritasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan
negara.

b.    Hakikat Ketahanan Nasional


Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan
bangsa dan negara. Ketahanan nasional ini bergantung pada kemampuan bangsa
dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta sosial sebagai
landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Ketahanan
Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah
nasional, baik fisik maupun sosial, serta memiliki hubungan erat antargatra di
dalamnya secara komprehensif integral. Kelemahan salah satu bidang akan
mengakibatkan kelemahan bidang yang lain, yang dapat memengaruhi kondisi
keseluruhan.
F.   Hubungan antar gatra dalam Trigatra dan Pancagatra
Komponen strategi Astagatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang
kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini. Dengan
memanfaatkan dan menggunakan secara memadai segala komponen strategi
tersebut, dapat dicapai peningkatan dan pengembangan kemampuan nasional.

1)    Trigatra

Komponen strategi trigatra ialah gatra geografi, sumber kekayaan alam, dan
penduduk. Trigatra merupakan kelompok gatra yang tangible atau bersifat
kehidupan alamiah. Trigatra (aspek kehidupan alamiah) :
a.    Gatra Letak Geografis Negara Indonesia
Letak geogragis negara Indonesia dikelompokkan dalam 4 gugusan yaitu:
 Gugusan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya
 Gugusan Kepulauan Maluku, terdiri dari halmahera, Ternate, Tidore,
Seram Buru, dan pulau-pulau di sekitarnya.
 Gugusan Kepulauan Sunda Kecil meliputi pulau Bali, Lombok, Sumbawa,
dan sekitarnya
 Gugusan Kepulauan Sunda Besar meliputi Pulau Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi dan pulau- pulau kecil di sekitarnya.
b.    Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam
Kekayaan alam merupakan potensi yang mampu mendukung dinamika
ketahanan naasional. Pemanfaatan kekayaan alam yang baik dan maksimal sangat
diperlukan untuk kelangsungan generasi berikutnya.

c.    Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Penduduk merupakan faktor dominan terwujudnya ketahanan nasional yang
tangguh, karena gatra lain sangat tergantung pada kualitas penduduk.

2)   Pancagtra
Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra yang
intagible atau bersifat kehidupan sosial. Aspek Pancagatra (Kehidupan Sosial) :
·        1. Gatra Ideologi
Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa
Indonesia mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia
·        2. Gatra Politik
Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada
kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta
individu. Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis.
·         3. Gatra Ekonomi
Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti
pada pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. Cabang- cabang produksi yang penting bagi
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·         4. Gatra Sosial Budaya
Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai
alat pemersatu. Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi
cipta, rasa, dan karsa manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola
budaya, serta fokus budaya.
·         5. Gatra Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam
ancaman, gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun
dari luar.
Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta
antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut
hubungan (korelasi) dan ketergantungan  (interdepency). Oleh karena itu, hubungan
komponen strategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh
(komprehensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.

G. Ancaman yang Dihadapi Trigatra dan Pancagatra Indonesia


Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia,
antara lain sebagai berikut :
1.  Di dalam era globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, tidak
tertutup kemungkinan campur tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-
nilai HAM, demokrasi, penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik
kepentingan nasional mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat terjadi
apabila unsusr-unsur utama kekuatan Hankam dan komponen bangsa yang lain
tidak mampu mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk itu anacaman yang
paling realsistik adalah adanya hubungan antara kekuatan dalam negeri dan
kekuatan luar negeri.
2.  Sistem free fight liberalisme yang hanya menguntungkan pelaku ekonomi yang
bermodal tinggi dan tidak memungkinkan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
3.  Sistem etatisme, dalam artian negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan.
4. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.
5.  Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut
menempatkan laut dan udara di atasnya sebagai mandala perang yang pertama
kali akan terancam karena keduanya merupakan initial point, untuk memasuki
kedaulatan RI di darat. Ancaman dari luar senantiasa akan menggunakan media
laut dan udara di atasnya karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
Dengan demikian pembangunan postur kekuatan Hankam masa depan perlu
diarahkan ke pembangunan kekuatan secara proporsional dan seimbang antara
unsur-unsur utama kekuatan pertahanan, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta
unsur utama keamanan, yaitu POLRI. Pesatnya kemajuan iptek membawa
implikasi meningkatnya kemampuan tempur, termasuk daya hancur dan jarak
jangkau. Dengan demikian ancaman masa depan yang perlu diwaspadai adalah
serangan langsung lewat udara dari laut oleh kekuatan asing yang memiliki
kepentingan terhadap Indonesia.
6. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain
membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak
negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan
dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia
misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut,
yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur
pelayaran di perairan nusantara.Penetapan  sepihak selat Sunda dan selat
Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama
ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan
Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia,
maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada
hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara
untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi
lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik.
2. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
3.  Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan
segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan
kemampuannya.
4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf
dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Pada tahun
1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi
Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus
melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan
konstelasi Indonesia. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia
ditegaskan wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi,
metode, dan doktrin dalam pembangunan nasional.
5. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar
tujuan nasional.
6.  Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pncagatra bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, diperlukan suatu ketahanan nasional yang kuat.
B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan oleh


pemateri ialah agar pemerintah selalu berupaya menumbuhkembangkan rasa
nasionalisme dalam masyarakat Indonesia serta meningkatkan sektor pertahanan
Indonesia. Selain itu masyarakat Indonesia harus sadar sepenuhnya bahwa kita
semua harus selalu memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kesatuan agar Negara
kesatuan republik Indonesia ini tetap utuh.

 
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://geounesa.net/news/index.php?
option=com_content&view=article&id=87:geostrategi-indonesia-dalam-kepentingan-
teritorial&catid=54:geografi-politik&Itemid=96. Diakses pada tanggal 02 April 2011.

Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostrategi
-indonesia.html. Diakses pada tanggal 02 April 2011.  

Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab
PKn.

Anda mungkin juga menyukai