Anda di halaman 1dari 2

Negaraku berdiri diatas tanah subur anugrah Tuhan yang maha esa

Terbentuk dari kucuran keringat hingga bermandikan darah para pahlawannya


Bercita-citakan mulia untuk melindungi segenap bangsa dan tanah air tercinta dari mara bahaya
Dengan segala ketulusan akan rasa cinta yang tak berpamrihkan
Dan akan segala kuasa dan ridho dari Tuhan
Perlindungan demi perlindungan akan selalu hadir di berikan dari ibu pertiwi untuk tanah air tercinta

Namun kini seolah memprihatikan


Terpecah belah perlahan, semua menjadi pertaruhan akan kekayaan dan kekuasaan pribadi
Seolah melupakan wasiat leluhur yang telah mengorbankan segalanya untuk ibu pertiwi
Semua tampak dipertanyakan, apakah makna dari setiap cobaan yang Tuhan berikan
Mempertanyakan makna ideology dari para penerus bangsa
Masih berartikah ibu pertiwi ini bagi mereka
Keretakan kesatuan bangsa menjadi semakin jelas terlihat dimana mana
Terbebankan makna dari arti kata disiplin dan tanggungjawab
Hingga mampu membendungkan kata rindu yang menyiksa
Terkurung dalam sel waktu yang kemudian terhenti di tempat, tak berpindah
Teror konspirasi yang menjadi momok mengerikan
Memecah belah kebenaran menjadi puzzle yang tak beraturan, hingga akhirnya menjadi semu
Kebenaran menjadi semakin kasat mata, tak terlihat dan tak mampu di identifikasi kan
Semua menjadi topeng untuk menutupi kebusukan di baliknya
Bagaikan pengharum pada ruangan yang busuk, untuk menghilangkan jejak bangkai di dalamnya

Aku hidup di tengah jaman milenial yang dikendalikan oleh teknologi


Semua tampak semakin dipermudah dengan segala kecanggihan yang telah tercipta
Namun…
Seolah alam dan Tuhan menjadi marah akan hal itu
Cobaan yang menerpa pun semakin mengerikan
Seolah menjadi peringatan keras yang Beliau berikan
Virus tak terduga kedatangannya dekade ini menjadi terror untuk seluruh manusia di bumi
Entah konspirasi apalagi yang tengah dunia ini permainkan
Menjadikan dampak yang sangat mengerikan bagi ibu pertiwi
Dan lagi,
Ibu pertiwi kembali masuk dalam medan perang yang berbahaya demi melindungi tanah air tercinta
Dengan keadaan yang mengenaskan, luka yang belum kering bahkan bernanah dimana mana
Ibu pertiwi merintih dan menagis kesakitan, merasakan dampak yang diterimanya
Semua tampak tak kasat mata, kebohongan demi kebohongan pubik menutupi kebenaran yang ada

Virus ini berbentuk mahkota


Pertama kali muncul pada Negara dengan tingkat populasi tinggi yaitu china
Yang di duga muncul pada salah satu pasar yang menjadi pusat penjualan kelelawar
Dari para ahli mengatakan virus ini muncul dari alam yang menular dari hewan kelelawar
Namun banyak konspirasi beredar bahwa virus ini merupakan hasil dari virus buatan dari laboratorium
Namun semua kebenaran yang beredar tidak dapat di pertanggung jawabkan kevalidannya
Virus ini bahkan menjadi momok paling mengerikan pada zamannya
Daripada persebaran virus-virus baru di pendahulunya
Virus ini dengan mudah menular hingga ke 14 orang tanpa adanya perantara
Hingga mampu membunuh manusia yang telah teinfeksi dalam kurung waktu yang singkat
Hal ini diketahui karena masa inkubasi dari virus ini sangatlah singkat
Berbeda dari virus-virus lain yang membutuhkan masa inkubasi yang lambat.
Dalam sejarah peperangan yang ada
Perang melawan virus penyakit merupakan yang paling mematikan
Hal ini karena lawan perang yang tak kasat mata

Upaya demi upaya banyak dilakukan


Pertolongan demi pertolongan di kerahkan
Semaksimal mungkin Negara ku untuk mempertahankan
Namun seolah terpecah karena kedisplinan
Warga Negara yang semakin sulit untuk diberi aturan
Dan para antek Negara yang semakin sulit untuk di percaya
Monopoli keuangan malah semakin marak dilakukan
Korupsi dan kolusi pun seakan semakin bebas dengan keadaan Negara yang sedang berperang
Bagaikan tak berperikemanusiaan, seolah tak berpendidikan pancasila pada masa muda
Memberanikan diri mengubah pancasila di tengah pandemi yang ada
Aku memang bukan seoarang cedekiawan
Bukan pula seorang pandai debat dengan segala pengetahuan yang di punya
Aku hanya seseorang yang mencintai Negara ini dengan jiwa raga sederhanaku
Meskipun jiwa nasionalisku tak setinggi para pahlawan terdahuluku
Namun…
Kekacauan yang terjadi pada negaraku saat ini merupakan kecemasan tak berujung hingga akhir hayatku

Hai kawan…
Di saat genting ini, mari ikut berjuang bersama ibu pertiwi
Selayaknya para medis yang menjadi tentara terdepan dalam peperangan ini
Selayaknya para pahlawan tersembunyi yang membantu dalam kestabilan ekonomi bangsa
Dan selayaknya para pahlawan terdahulu yang rela berkorban demi ibu pertiwi
Tak harus menunjukkan muka dalam peperangan ini
Cukup jaga kesehatan keluarga, belajar dengan kesungguhan untuk para anak bangsa
Dengan hal kecil itu ibu pertiwi sudah cukup senang dengan bantuan yang kalian berikan

Dan…
Halo bapak dan ibu antek Negara
Aku tidak tau
Pendidikan apa yang sudah kalian cerna selama ini
Pengetahuan apa yang sudah meracuni kalian saat ini
Hingga kalian bisa berfikir untuk merusak negeri dengan mengubah ideology nya
Yang dimana kalian lahir dan hidup hingga kini dengan semua perlindungan yang ibu pertiwi berikan
Entah sampai kapan kalian akan tetap hidup dalam bayangan topeng kebaikan
Dimana semua kepercayaan masyarakat telah kalian telan dari uang pajak milik rakyat
Doa ku hari ini dan esok hari adalah
Semoga semua dari kalian dapat merenungkan perbuatan kalian
Sebelum semua menjadi semakin kacau dan terlambat
Dari ku
Anak bangsa indonesia

Anda mungkin juga menyukai