a) DAUN
b) BATANG
Gambar 3. Penampang melintang
batang tumbuhan dikotil
c) AKAR
5 Sklerenkim Jaringan yan terjadi dari sel-sel dengan Fungsi utama sebagai
penebalan dinding sekunder, yang penopang, kadang juga
berlignin atau tidak berlignin. Bersifat sebagai pelindung.
elastik, berbeda dengan kolenkima
yang bersifat plastik.
2 macam;
1. Sel panjang Serabut/ serat
2. Sel pendek Sklereid/ sel
batu
Pada permukaan atas daun, dinding luar epidermis ada yang membentuk lapisan
tebal yang disebut lapisan kutikula misalnya daun keladi dan daun pisang; ada yang
berbulu halus misalnya daun durian. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah penguapan
yang berlebihan dari sel-sel daun.
Jaringan epidermis batang ada yang membentuk lapisan tebal (lapisan kutikula)
atau membentuk rambut (trikoma) sebagai alat perlindungan. Lentisel pada batang,
merupakan pori penghubung ruang antarsel dalam batang dengan udara lingkungan
sebagai alat pernapasan/respirasi pada tumbuhan.
Jaringan epidermis akar ada yang menjadi rambut akar. Rambut akar berfungsi
untuk memperluas bidang penyerapan akar dalam menyerap air dan garam mineral.
Stomata tumbuhan darat banyak terdapat pada bagian bawah daun bertujuan untuk
mengurangi penguapan, sebaliknya pada tumbuhan air banyak terletak di atas daun yang
bertujuan untuk mempercepat penguapan.
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam
perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup. Sel penutup letaknya dapat
sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis lainnya. Bila sama tinggi
dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan jika menonjol atau
tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti
yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan
sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata
dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
2. Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan
dengan sel induk stomata.
3. Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang satu
atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya tidak
demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup
dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
1. Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan
bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae,
Mavaceae.
2. Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya pada
Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
3. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel
tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae,
Convolvulaceae, Mimosaceae.
4. Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu
panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.
Bahan
ORGAN, JARINGAN, DAN SEL
1. Potongan kertas berhuruf "A", "d",
2. Preparat daun Arachis hypogaea dan Zea mays
3. Preparat batang Arachis hypogaea dan Zea mays
4. Preparat akar Arachis hypogaea dan Zea mays
5. Kepala sari bunga Tembakau
6. Ujung akar Allium cepa
DERIVAT EPIDERMIS
1. Sayatan epidermis bawah Coleus amboinicus
2. Sayatan epidermis bawah Rhoeo discolor
3. Sayatan epidermis bawah Morinda citrifolia
4. Sayatan epidermis bawah Dieffenbeckia sp
5. Larutan gula 5 %
6. Larutan valensi 1, 2, dan 3
B. CARA KERJA
Pengamatan daun, batang, dan akar Arachis hypogaea dan Zea mays
1. Buatlah irisan melintang dan membujur bagian ujung akar bawang merah /bawang putih.
2. Letakkan masing-masing di atas gelas benda, tetesi dengan satu tetes air dan tutup dengan
gelas penutup. Amati di bawah mikroskop.
1. Buatlah irisan melintang dan membujur pada bagian kepala sari bunga tembakau.
2. Letakkan masing-masing di atas gelas benda, tetesi dengan satu tetes air dan tutup dengan
gelas penutup. Amati di bawah mikroskop.
E. PERTANYAAN/ DISKUSI
1. Apa perbedaan anatomi fisiologi dari tumbuhan monokotil dan dikotil?
2. Setelah sayatan preparat Rhoeo discolor media diganti dengan larutan gula 5 % (b/v). Apa
yang terjadi ? Mengapa? Dapatkah dikembalikan pada keadaan semula ?
3. Setelah sayatan preparat Dieffenbeckia sp diganti media pengamatan dengan larutan
bervalensi 1, 2, dan 3. Apa yang terjadi ? Mengapa demikian ?