Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NUR RAHMA

NIM : PO714201171034
KELAS : IVA
PRODI/JURUSAN : D.IV KEPERAWATAN

Latihan

1. Apakah yang dimaksud masalah dalam riset keperawatan?


2. Apakah syarat menulis judul riset yang baik?
3. Apakah manfaat rumusan masalah riset keperawatan?
4. Apakah perbedaan tujuan umum dan khusus dalam riset keperawatan?

Petunjuk Jawaban Latihan


1. Kata kunci utama adalah gap.
2. Terdapat variabel dan jumlah kata.
3. Terdapat memberi gambaran dan arah.
4. Menggambarkan ketercapaian yang diharapkan.

Jawaban:
1. Masalah dalam riset keperawatan riset adalah kesenjangan (gap) antara apa yang terjadi (kenyataan)
dengan apa yang diinginkan (teori).

2. Syarat judul riset yang baik yaitu


1. Informatif (padat makna);
2. Jumlah kata dalam bahasa indonesia maksimal 12 kata;
3. Jumlah kata dalam bahasa inggris maksimal 10 kata;
4. Bila terpaksa tulis anak judul;
5. Hindari singkatan, dan
6. Awal setiap kata tulis huruf kapital kecuali preposisi.

3. Rumusan masalah riset keperawatan hendaknya


1. Berbentuk kalimat tanya;
2. Padat makna;
3. Sinkron dengan judul riset: dalam hal ini judul riset keperawatan bersifat menjelaskan diri,
membuat orang lain tertarik, dapat langsung diduga masalah yang diteliti, dan dapat memberikan
gambaran arah, tujuan, dan ruang lingkup riset;
4. Sebagai petunjuk pengumpulan data;

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat dari rumusan masalah riset keperawatan adalah
dapat memberikan gambaran arah, tujuan, dan ruang lingkup riset serta sebagai petunjuk
pengumpulan data

4. Tujuan umum dirumuskan jika masalah (variabel) riset lebih dari dua dan menggambarkan tujuan
yang tertinggi dari riset. Jika masalah (variabel) riset hanya satu, tidak perlu dituliskan tujuan umum
dan khusus tetapi hanya tujuan saja. Sedangkan tujuan khusus menggambarkan rincian dari setiap
variabel dan tujuan tertinggi riset.
Contohnya:
Rumusan masalah riset:
Bagaimanakah karakteristik penderita Diabetes Mellitus?

Dari teladan 10 ini, perhatikan kata karakteristik yang berarti banyak keadaan yang berhubungan dengan
penderita. Sehingga, dapat dirumuskan tujuan umum dan khusus sebagai berikut.

Tujuan umum:
Menggambarkan karakteristik penderita Diabetes Mellitus.

Tujuan khusus:
1. Menggambarkan usia penderita Diabetes Mellitus.
2. Menggambarkan jenis kelamin penderita Diabetes Mellitus.
3. Menggambarkan lama menderita Diabetes Mellitus.
4. Menggambarkan pendidikan penderita Diabetes Mellitus.
5. Menggambarkan pengalaman penderita Diabetes Mellitus.
6. Menggambarkan sumber informasi penderita Diabetes Mellitus.
7. Menggambarkan garis keturunan penderita Diabetes Mellitus.

Tes 3

Sebelum mengerjakan tes formatif Topik 3 ini, Anda harus komitmen dengan cara:
1) Pastikan bahwa seluruh uraian materi belajar dalam Topik 3 telah dipelajari.
2) Pastikan tidak ada lagi materi yang harus didiskusikan dengan tutor atau fasilitator.
3) Jawablah pertanyaan tanpa harus merujuk ke bahan Topik dan kunci jawaban yang disediakan di
akhir Topik ini.
4) Selamat mengerjakan tes formatif di bawah ini.

Soal :
1) Setiap melakukan tindakan keperawatan, perawat Lintang tidak menggunakan sarung tangan dan
sesuai standar prosedur yang berlaku di tempat kerja sikap perawat diharuskan waspada pada
penyakit menular.

Manakah yang disebut fakta?


A. Sikap perawat di tempat kerja.
B. Standar prosedur yang berlaku.
C. Tidak menggunakan sarung tangan.
D. Waspada terhadap penyakit menular.

2) Setiap melakukan tindakan keperawatan, perawat Lintang tidak menggunakan sarung tangan dan
sesuai standar prosedur yang berlaku di tempat kerja sikap perawat diharuskan waspada pada
penyakit menular.
Manakah yang disebut keadaan yang diinginkan?
A. Sikap perawat di tempat kerja.
B. Standar prosedur yang berlaku.
C. Tidak menggunakan sarung tangan.
D. Waspada terhadap penyakit menular.

3) Setiap melakukan tindakan keperawatan, 2 dari 10 orang perawat tidak menggunakan sarung tangan
dan sesuai standar prosedur yang berlaku seluruh tenaga kesehatan diharuskan waspada pada
penyakit menular. Penggunaan sarung tangan dapat mencegah penularan infeksi dari perawat ke
pasien atau sebaliknya.

Apakah masalah riset yang sesuai?


A. Penggunaan sarung tangan.
B. Pencegahan penularan infeksi.
C. Kewaspadaan pada penyakit menular.
D.Prosedur seluruh tenaga kesehatan.

4) Perawat melakukan riset dengan judul pengaruh penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan terhadap tindakan pemeriksaan kehamilan di puskesmas atau
posyandu terdekat pada ibu hamil trimester pertama di Desa XYZ. Menurut konsultan riset judul
riset tersebut kurang baik.

Apakah judul riset yang baik untuk menggantikan?


A. Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tindakan pemeriksaan kehamilan.
B. Pengaruh pemeriksaan kehamilan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
C. Pengaruh penyuluhan kesehatan pada ibu hamil terhadap tindakan pemeriksaan
kehamilan.
D. Pengaruh pemeriksaan kehamilan terhadap pemeriksaan di puskesmas atau posyandu.

5) Perawat Amir sebagai konsultan memberikan arahan tentang penulisan judul riset.

Apakah syarat judul riset yang baik?


A. Informatif.
B. Berbentuk kalimat tanya.
C. Tidak perlu anak judul sebagai tambahan.
D. Dapat menggunakan singkatan yang lazim.

6) Di bawah ini yang merupakan titik awal riset keperawatan.


A. Judul riset.
B. Teori riset.
C. Tujuan riset.
D. Masalah riset.

7) Apakah syarat penulisan rumusan masalah riset?


A. Informatif.
B. Berbentuk kalimat tanya.
C. Menggambarkan anak judul.
D. Dapat menggunakan singkatan yang lazim.

8) Perawat membuat rumusan masalah riset yaitu adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
dengan perkembangan balita?

Adakah hipotesis riset yang dapat dirumuskan?


A. Ada.
B. Tidak ada.

9) Perawat membuat rumusan masalah riset bagaimanakah sikap ibu


dalam perkembangan balita?

Apakah tujuan yang harus dirumuskan perawat?


A. Tujuan khusus saja.
B. Tujuan riset saja.
C. Tujuan khusus yang dijabarkan.
D. Tujuan umum dan khusus riset.

10) Perawat membuat rumusan masalah riset yaitu adakah hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
dengan perkembangan balita?

Apakah tujuan umum yang dapat dirumuskan perawat?


A. Mempelajari hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu.
B. Mempelajari hubungan antara sikap ibu dengan perkembangan balita.
C. Mempelajari hubungan antara pengetahuan ibu dengan perkembangan balita.
D. Mempelajari hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan perkembangan balita.

Anda mungkin juga menyukai