11 Akuntansi Pajak Persediaan PDF
11 Akuntansi Pajak Persediaan PDF
Persedian adalah asset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, baik barang
dagangan untuk usaha perdagangan maupun barang jadi untuk manufaktur. Berada dalam
proses produksi ( barang dalam proses manufaktur dan pekerjaan dalam proses untuk
kontraktor) dan dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan (bahan pembantu) untuk
digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Jenis Persedian:
1. Bahan baku atau bahan pelengkap, biaya perolehan bahan baku (raw material) terdiri
dari harga pembelian, ongkos angkut, biaya gudang, dan biaya lain-lain yang
berhubungan dengan penyimpanan sampai bahan baku tersebut dipakai dalam
produksi.
2. Barang dalam pengelolahan, barang dalam pengolahan (working in proces) adalah
barang yang masih dalam tahap penyelesaian. Untuk menyelesaikan produk tersebut,
perusahaan masih memerlukan tambahan pekerjaaan sehingga membutuhkan biaya
tenaga kerja dan biaya tak langsung lainya.
3. Barang Jadi (finished good) adalah produk yang telah selesai diolah dan siap untuk
dijual. Semua biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya tidak langsung telah
selesai dibebankan.
Sistem Periodik
Dalam sistem periodik persedian dihitung dengan melakukan inventarisasi pada setiap akhir
periode (stock opname). Hasil perhitungan tersebut dapat dipakai untuk menghitung harga
pokok penjualan (HPP), yang mana akan digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Pembelian xxxx
Contoh Kasus:
Pada tanggal 31 Maret 2009, PT Kojak membeli 100 unit barang dagang seharga Rp
5.000.000 ( harga belum termasuk PPN) dibayar tunai. PT Kojak sudah PKP dan
dukukuhkan pada tanggal 31 Januari 2005. Pembukuan atas persedian dilakukan secara
Perpepektual:
Jurnal:
Pada tanggal 1 April 2009 PT Kojak menjual 30 unit barang dagang secara tunai dengan
harga jual per masing-masing unit sebesar Rp 70.000 ( harga belum termasuk PPN).
Jurnal:
Penjualan - 2.100.000,-
HPP 1.500.000 -
Ketentuan perpajakan UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 dalam menghitung PKP harus
berdasarkan data yang benar dan bukan berdasarkan penaksiran. Penilaian persedian akhir
tidak boleh dinilai dengan asumsi seperti penggunaan metode tersebut, melainkan sesuai
dengan penilaian persedian dengan harga perolehan melalui meode avarage atau metode
FIFO.