Anda di halaman 1dari 2

Nama: Sitoh Unsi M

19312244015

Lubang Hitam (Black Hole)


Lubang hitam masih merupakan misteri terbesar bagi para peneliti ruang angkasa. Bahkan
beberapa ilmuwan besar, seperti Stephen Hawking pun hingga menjelang kematiannya masih
bertanya-tanya mengenai hal tersebut. Pemahaman Stephen Hawking dalam menguak
keberadaan lubang hitam menjadi salah satu peninggalan terbesarnya di bidang sains.
Sepanjang kariernya, fisikawan dan ahli kosmologi kenamaan ini banyak menghabiskan
waktunya mengidentifikasi salah satu benda luar angkasa. Objek antariksa tersebut adalah
lubang hitam. Salah satu hasil penelitiannya terhadap lubang hitam yang paling terkenal,
yakni mengemukakan bahwa objek tersebut tidak berwarna hitam. Selain itu, ia juga
menjelaskan bahwa benda angkasa ini dapat menghasilkan radiasi termal dari proses sub
atom sehingga membuatnya berpotensi untuk menguap. Pemahaman yang dikenal sebagai
Hawking Radiation ini berhasil membuat kagum para ilmuwan. Mereka mengaku takjub
dengan kemampuan Hawking dalam menarik kesimpulan antara perpaduan pemahaman
relativitas umum dari Albert Einstein yang sangat dibutuhkan dalam memahami lubang hitam
dengan mekanika kuantum sebagai dasar dari teori proses subatom.
Bahkan pada 2002 lalu, Hawking sempat mengatakan bahwa dirinya ingin formula dari
Hawking Radiaton tersebut diukir di batu nisannya. Dia juga mengemukakan bahwa lubang
hitam bukanlah 'penjara' seperti yang diperkirakan sebelumnya. "Objek bisa keluar dari
lubang hitam, dengan terdapat kemungkinan menembus ke alam semesta yang lain. Jika
kalian merasa berada di lubang hitam, jangan menyerah, pasti ada jalan keluar," ujarnya.
Lalu, ilmuwan ini pun mengeluarkan hipotesis mengenai lubang hitam mikro, objek yang
merupakan sisa dari ledakan big bang. Benda ini merupakan lubang hitam dengan masa yang
lebih kecil dari bintang. "Lubang hitam mikro kemungkinan terletak secara berserakan di
antariksa, walaupun sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya. Sayang sekali, padahal
jika ditemukan, saya bisa menang penghargaan Nobel," candanya.
Hawking memang tidak sempat memenangkan medali Nobel sampai ia wafat pada usia
76 di bulan Maret tahun 2018 silam. Hal tersebut dikarenakan teori-teori yang
dikemukakannya belum dapat dibuktikan. Para ilmuwan percaya jika lubang hitam
merupakan sebuah objek luar angkasa yang mampu menyedot benda angkasa apapun ke
dalam lubang tersebut. Sekali masuk, benda tersebut dijamin tidak akan pernah bisa
ditemukan lagi. Hingga saat ini, hanya sebatas itulah para peneliti dapat memahami lubang
hitam.
Namun sebenarnya peristiwa ini sudah lebih dahulu dijelaskan di dalam Al-Quran. Dalam
sebuah buku bernama Sains dalam Al-Quran yang ditulis oleh Dr. Nadiah Thayyarah, lubang
hitam sudah dijelaskan dalam dalam Surah At-Takwir ayat 15 sampai dengan ayat 16.

“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi (al-khunnas). Yang bergerak cepat yang
menyapu (al-kunnas),” begitulah bunyi ayat tersebut.

Selain itu, di dalam Al-Quran Surah Al-Mursalat ayat kedelapan dijelaskan jika bintang pada
akhirnya akan mati juga. “Maka apabila bintang-bintang telah dilenyapkan,” arti dari Surah
tersebut. Ini menandakan jika pada saat sebuah bintang mati, mereka akan menuju ke tempat
peristrahatan terakhir mereka, yang merupakan lubang hitam. .

Anda mungkin juga menyukai