Anda di halaman 1dari 15

BUPATI SOLOK SELATAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI SOLOK SELATAN


NOMOR : - 2016

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)


DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2016-2021

BUPATI SOLOK SELATAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 Ayat (3) Peraturan


Menteri Negara Pendayagunaan Apartur Negara Nomor
Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi
Pemerintah, yang menyatakan Gubernur/Bupati/walikota
wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) serta unit kerja mandiri
dibawahnya;
b. bahwa telah berakhirnya masa berlaku Peraturan Daerah
Kabupaten Solok Selatan Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2010-2015 dan Peraturan Bupati Kabupaten Solok Selatan
Nomor Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Tahun 2010-2015;
c. bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Indikator Kinerja
Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan
Tahun 2016-2021 dengan keputusan bupati;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang


Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok
Selatan, dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi
Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4348);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah dengan terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
10.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
12.Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Apartur Negara
Nomor Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi
Pemerintah;
14.Peraturan Daerah Kabupaten Solok Selatan Nomor 2 tahun
2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Solok Selatan
Tahun 2005 – 2025;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Tahun 2016-2021,
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud diktum
KESATU merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh
Kabupaten Solok Selatan, untuk menetapkan rencana kinerja
tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran,
menyusun dokumen perjanjian kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian
kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kabupaten
Solok Selatan.
KETIGA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU, disusun dengan mengacu kepada indikator kinerja
strategis Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Tahun 2010-
2015.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan keputusan ini,
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kabupaten Solok Selatan.
KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
keputusan ini, maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
KEENAM : Keputusan bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Padang Aro


pada tanggal 2016
Pj. BUPATI SOLOK SELATAN,

ERIZAL

Tembusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Saudara Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan di Padang Aro.


2. Saudara Kepala BPPPMD Kabupaten Solok Selatan di Padang Aro.
3. Saudara Inspektur Kabupaten Solok Selatan di padang Aro
4. Arsip
Lampiran I : SURAT KEPUTUSAN BUPATI SOLOK SELATAN TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK
SELATAN TAHUN 2016-2021
Nomor : 060. .2016
Tanggal: Januari 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN SOLOK SELATAN


TAHUN 2016-2021

Misi 1 : Meningkatkan Pengetahuan dan Pengamalan Ajaran Agama Bagi Masyarakat.

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA


1 2 3 4 5 6

1 Mempermudah akses informasi Jumlah Da’i atau Mubaligh yang dibina Orang Da’i atau Mubaligh yang dibina Setda (Bagian
dan peningkatan pelayanan Kesra)
pendidikan agama kepada
masyarakat. Terlaksananya Fasilitasi Pesentren Kilat Nagari Nagari yang melaksanakan pesantren kilat di Setda (Bagian
Ramadhan mesjidnya Kesra)
Jumlah Lomba Keagamaan Cabang Lomba Keagamaan yang diikuti Setda (Bagian
Kesra)
Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan dan Martabat Masyarakat .

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA


1 2 3 4 5 6

2 Peningkatan Akses dan Angka Partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini Persentase (Jumlah siswa keseluruhan PAUD)/(Jumlah Dinas Pendidikan
Kualitas Pendidikan (PAUD) Penduduk Usia 0-6 th)x100%
Angka Partisipasi Kasar /APK (%)

-SD Persentase (Jumlah Peserta didik SD/Sederajat) / Dinas Pendidikan


Jumlah Penduduk Usia 7 – 12 th) X 100%
-SLTP Persentase (Jumlah Peserta didik SMP/Sederajat)/ Dinas Pendidikan
Jumlah Penduduk Usia 13 – 15 th)
X 100%
-SMA/SMK Persentase (Jumlah Peserta didik SMA/Sederajat)/ Dinas Pendidikan
Jumlah Penduduk Usia 16 – 18 th)
X 100%
Angka Partisipasi Murni /APM (%)
-SD Persentase (Jumlah Siswa Usia 7-12 th di Dinas Pendidikan
SD/Sederajat)/(Jumlah Penduduk Usia 7 – 12
th) x 100%
-SLTP Persentase (Jumlah Peserta didik usia 13-15 th di Dinas Pendidikan
SMP/Sederajat)/(Jumlah Seluruh Penduduk
Usia 13 – 15 th) X 100%
-SMA/SMK Persentase (Jumlah Peserta didik usia 16-18 th di Dinas Pendidikan
SMA/Sederajat)/(Jumlah Seluruh Penduduk
Usia 16 – 18 th) X 100%
Rasio Siswa – Sekolah
-SD Persentase (Jumlah Sekolah jenjang SD/Sederajat )/ Dinas Pendidikan
(Jumlah Siswa SD/Sederajat)
-SLTP Persentase (Jumlah Sekolah jenjang SMP/Sederajat )/ Dinas Pendidikan
(Jumlah
Siswa SMP/Sederajat)
-SMA/SMK Persentase (Jumlah Sekolah jenjang SMA/Sederajat) / Dinas Pendidikan
(Jumlah Siswa SMA/Sederajat)
Rasio Siswa – Guru
-SD Persentase (Jumlah Guru jenjang SD/Sederajat ) / Dinas Pendidikan
(Jumlah Siswa SD/Sederajat)
-SLTP Persentase (Jumlah Guru jenjang SMP/Sederajat) / Dinas Pendidikan
(Jumlah Siswa SMP/Sederajat)
-SMA/SMK Persentase (Jumlah Guru jenjang SMA/Sederajat) / Dinas Pendidikan
(Jumlah Siswa SMA/Sederajat)
Angka Kelulusan (%) Persentase (Jumlah Siswa Yang Lulus)/ (Jumlah Siswa Dinas Pendidikan
Semuanya) X 100%
Akreditasi Sekolah Persentase (Jumlah sekolah yang terakreditasi) Dinas Pendidikan
Persentase Penuntasan Melek Persentase Dinas Pendidikan
Huruf/Keaksaraan Fungsional
Persentase lulusan SMA/SMK yang diterima Persentase (Jumlah Lulusan SMA/SMK yang diterima di Dinas Pendidikan
di PTN PTN) / (Jumlah Total lulusan SMA/SMK) x
100%
3 Peningkatan Derajat Rasio jumlah puskesmas persatuan Persentase (Jumlah Puskesmas) / (Satuan Penduduk) Dinas Kesehatan
Kesehatan Masyarakat penduduk
Rasio jumlah tenaga medis dan paramedis Persentase (Jumlah Tenaga medis dan paramedis) / Dinas Kesehatan
per 100.000 pddk (100.000 penduduk)
 Dokter Spesialis
 Dokter Umum
 Perawat
 Bidan
Cakupan Desa Siaga Aktif Persentase (Jumlah nagari siaga aktif) / (jumlah total Dinas Kesehatan
nagari) x 100%
Cakupan Desa Universal Child Immunization Persentase (Jumlah jorong UCI) / (jumlah total jorong) x Dinas Kesehatan
(UCI) 100%
Persentase masyarakat yang memeperoleh Persentase (Total penduduk yang memperoleh jaminan Dinas Kesehatan
jaminan kesehatan kesehatan) / (Jumlah Penduduk) x 100%
Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Persentase (Jumlah seluruh kematian bayi (0-11 bln) di Dinas Kesehatan
Hidup satu wil.ker.pada kurun waktu ttt)/ (Jml
kelahiran hidup di wil.ker.pada kurun waktu
yang sama) x 1.000 KH
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Persentase (Kasus kematian perempuan yang diakibatkan Dinas Kesehatan
Kelahiran Hidup oleh proses yang berhubungan dengan
kehamilan (termasuk hamil ektopik),
persalinan, abortus (termasuk abortus mola),
dan masa dalam kurun waktu 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia
gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab
kematian akibat kecelakaan atau kejadian
insidental (Pedoman AMP di tingkat
Kabupaten/Kota 2014) / (Jumlah kelahiran
hidup di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama) x 100.000 KH
Prevalensi Gizi Buruk Persentase (Jumlah balita yang memiliki gizi buruk) / Dinas Kesehatan
(Sasaran Balita pada tahun yang sama) x
100%
Visite Rate (rata-rata kunjungan masyarakat Kunjungan (Kunjungan rata-rata penduduk ke Puskesmas) Dinas Kesehatan
ke fasilitas kesehatan) / (Wilayahnya selama 1 (satu) Tahun)
Cakupan Penanganan kasus penyakit
menular per 100.000 penduduk
- Demam Berdarah Dengue (DBD) Persentase (Jumlah penderita DBD) / (100.000 penduduk) Dinas Kesehatan
- Tuberculosis (TB) Persentase (Jumlah penderita TB) / (100.000 penduduk) Dinas Kesehatan
- Diare Persentase (Jumlah penderita Diare) / (100.000 penduduk) Dinas Kesehatan
- HIV Persentase (Jumlah penderita HIV) / (100.000 penduduk) Dinas Kesehatan
- Acude Flacid Paralysis (AFP) Persentase (Jumlah penderita AFP) / (100.000 penduduk) Dinas Kesehatan
Persentase penduduk yang mengakses air Persentase (Jumlah penduduk yang mengakses air minum Dinas Kesehatan
minum sehat sehat) / (Total Jumlah Penduduk) x 100%
Persentase Jorong Open Defecation Free Persentase (Jumlah jorong ODF) / (Total Jumlah Jorong) x Dinas Kesehatan
(ODF) 100%
Persentase (Jumlah puskesmas rawatan) / (Total jumlah Dinas Kesehatan
Persentase Puskesmas Rawatan
puskesmas) x 100%
Persentase (Jumlah Dokumen Kelengkapan) / (Total Dinas Kesehatan
Akreditasi RSUD (Versi JCI)
Dokumen Kelengkapan) x 100%
Persentase (Jumlah Puskesmas yang terakreditasi) / (Total Dinas Kesehatan
Rasio Puskesmas Terakreditasi
Jumlah Puskesmas)
Misi 3 : Menurunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA


1 2 3 4 5 6

4 Peningkatan Pemberdayaan Menurunnya tingkat kemiskinan Angka (Angka Kemiskinan tahun sebelumnya) – Dinas
masyarakat dan penyediaan (Angka Kemiskinan Tahun bersangkutan) Sosnakertrans &
lapangan kerja BPS)
Menurunnya tingkat pengangguran Angka (Angka Pengangguran tahun sebelumnya) – Dinas
(Angka Pengangguran Tahun bersangkutan) Sosnakertrans &
BPS)
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang Kegiatan (Jumlah Kegiatan Pemberdayaan masyarakat BPM, Pr & KB
terfasilitasi yang terfasilitasi)
Perkembangan Badan Usaha Milik Nagari
 Persentase Nagari yang Memiliki Persentase (Jumlah Nagari yang memiliki BUMNAG) / Setda (Bagian
BUMNAG (Total Jumlah Nagari) x 100% Pemerintahan
Nagari) & BPM, Pr
&KB
 Persentase Badan Usaha Milik Nagari Persentase (Jumlah Badan Usaha Milik Nagari Aktif) / Setda (Bagian
Aktif (%) (Total Jumlah Badan Usaha Milik Nagari) x Pemerintahan
100% Nagari) & BPM, Pr
&KB
Misi 4 : Menumbuhkembangkan Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat .
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6

5 Perumusan, pengembangan Penyelenggaraan festival seni dan budaya Festival (Jumlah Festival seni dan budaya daerah) Disbudparpora
serta penguatan nilai-nilai daerah/sarantau sasurambi
sosial dan budaya dengan Kelompok Kesenian Anak Nagari Kelompok (Jumlah Kelompok Kesenian anak nagari) Disbudparpora
spirit Sarantau Sasurambi. Keikutsertaan Budaya Lokal pada event Event (Jumlah Event Pagelaran Seni yang diikuti) Disbudparpora
Pagelaran Seni
Pelestarian Cagar Budaya Dokumen (Jumlah Dokumen Pelestarian Cagar Budaya) Disbudparpora
Misi 5 : Memberdayakan dan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat di Bidang Ekonomi
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
6 Pengembangan usaha produksi padi Ton (Jumlah Produksi Padi tahun bersangkutan) Dispertanakan
pertanian dan perkebunan produksi jagung Ha (Jumlah Produksi Jagung tahun bersangkutan) Dispertanakan
berbasis Agribisnis; produksi ternak Ekor (Jumlah Produksi Ternak tahun bersangkutan) Dispertanakan
produksi ikan Ton (Jumlah Produksi Ikan tahun bersangkutan) Dispertanakan
capain pola konsumsi dan suply pangan % (Skor PPH = % AKG  X  Bobot) Dispertanakan
pengembangan komoditi holtikultura Ha (Luas Lahan yang ditanami komoditi Dispertanakan
hortikultura)
pengembangan tanaman karet Ha (Luas Tanaman Karet) Dispertanakan
pengembangan tanaman sawit Ha (Luas Tanaman Sawit) Dispertanakan
7 Pengembangan Usaha Kecil Sumber Daya Manusia IKM terlatih Orang (Jumlah Sumber Daya Terlatih) Diskoperindag
Menengah dan Perdagangan Jumlah Koperasi Aktif Unit (Jumlah Koperasi Aktif) Diskoperindag
Pertumbuhan IKM (Jumlah Usaha Menengah) / (Jumlah UMKM) x Diskoperindag
% 100%
Terawasinya Distribusi Barang Bersubsudi (Jumlah Distribusi Barang Subsidi yang Diskoperindag &
dan tepat Sasaran terawasi) / (Total jumlah distribusi barang (Bagian Ekonomi
bersubsidi) x 100% dan
% Pembangunan)
Persentase Usaha Mikro Kecil Menengah (Jumlah UMKM yang terbina) / (Total Jumlah Diskoperindag
yang terbina Kec UMKM) x 100%
Tingkat Diversifikasi Produk Jenis (Jumlah Jenis Produk diversifikasi) Diskoperindag
Produk
Misi 6 : Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Profesional yang berwawasan Lingkungan
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
8 Optimalisasi pengelolaan Persentase potensi listrik PLTM yang (Jumlah potensi PLTM yang dikelola) / (Jumlah DESDM
%
pertambangan, energi, dikelola PLTM yang ada) x 100%
kehutanan dan potensi Persentase PLTMH komunitas yang (Jumlah PLTKH Komunitas yang berfungsi) / DESDM
%
pariwisata; berfungsi (Unit) (Jumlah PLTMH Komunitas yang ada) x 100%
Terawasinya Usaha Pertambangan dan Perusahaan (Jumlah perusahaan yang diawasi) DESDM
energy
Penambahan titik lampu PJU Titik (Jumlah Titik lampu sampai dengan tahun ini ) DESDM
– (Jumlah Titik lampu sampai dengan tahun
lalu)
Persentase Rumah Tangga yang dialiri listrik % (Jumlah Rumah yang Teraliri Listrik) / (Total DESDM & PLN
Keseluruhan Rumah) x 100%
Terawasinya Perusahaan Perhutanan dan Perusahaan (Jumlah Perusahaan yang terawasi) Dishutbun
Perkebunan
Pembinaan dan Monitoring Hutan Hak Kecamata (Jumlah Kecamatan yang mendapatkan Dishutbun
n pembinaan Hutan Hak)
Luas Hutan dan Lahan yang direhabilitasi Ha (Luas Lahan dan Hutan yang direhabilitasi) Dishutbun
Jumlah Wisatawan Orang Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Disbudparpora
Wisatawan Nusantara)
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Daerah Jumlah Daerah Tujuan Wisata) Disbudparpora
9 Pelestarian Lingkungan Hidup Persentase (Jumlah sampah yang terlayani) / (Target Kantor Lingkungan
Cakupan Layanan Persampahan
cakupan layanan) x 100% Hidup
Persentase (Jumlah Sekolah Adiwiyata) / (Jumlah Total Kantor Lingkungan
Persentase sekolah adiwiyata
Seluruh Sekolah) x 100% Hidup

Misi 7 : Meningkatkan Supremasi Hukum dan Kesadaran Politik Masyarakat Serta Tatakelola Pemerintahan yang baik dan bersih.
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
10 Pelaksanaan Reformasi Peringkat Hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Nilai (Nilai perolehan SAKIP tahun bersangkutan BPPPMD, Setda
Birokrasi dalam Pemerintahan Kabupaten Solok Selatan dari Kemenpan RB) dan Inspektorat
dan peningkatan supremasi Peringkat hasil evaluasi Penyelenggaraan Kategori (Nilai Perolehan LPPD Tahun bersangkutan DPPKAD dan
hukum. Urusan Pemerintah Daerah dari Kemendagri) Setda
Laporan hasil pemeriksaan BPK yang Temuan (Jumlah Temuan BPK pada Tahun Inspektorat
ditindaklanjuti bersangkutan yang ditindaklanjuti)
Opini BPK atas penyajian Laporan keuangan Opini (Opini BPK atas Laporan Keuangan DPPKAD dan
Pemkab Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Tahun Inspektorat
bersangkutan)
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat Kategori (Kategori Indek Kepuasan Masyarakat pada Setda (Bagian
Perangkat Daerah/UPT pelayanan publik) Organisasi)
pejabat yang sudah mengikuti Diklat Orang (Jumlah pejabat yang telah mengikuti Diklat BKD
Struktural Struktural pada tahun bersangkutan)
penanganan kasus-kasus pelanggaran Kasus (Jumlah kasus disiplin PNS yang diselesaikan BKD
disiplin PNS pada tahun bersangkutan
Tersedianya media publikasi online Media Jumlah Media Publikasi online yang dikelola) Dishubkominfo
Pembinaan produk hukum nagari Nagari (Jumlah nagari yang diberikan pembinaan Setda (Bagian
tentang produk hukum pada tahun Hukum)
bersamgkutan)

Misi 8 : Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
11 Penyusunan perencanaan Persentase Persentase (13 dokumen perencanaan yang BPPPMD
pembangunan daerah yang dokumen perencanaan pembangunan yang dipublikasikan sesuai dengan RTRW pada
berkualitas berdasarkan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah tahun bersangkutan) / (Jumlah Total Seluruh
kepada rencana tata ruang Dokumen yang dipublikasikan pada tahun
wilayah. bersangkutan) x 100%

Misi 9 : Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana dasar.


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN FORMULASI/RUMUS PERHITUNGAN SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6
12 Pembangunan kawasan Pulakat Wahan Tata Nugraha Plakat (plakat Wahana Tata Nugraha kategori Kota Dishubkominfo
perkotaan, prasarana jalan, Kecil)
jembatan dan irigasi; Jumlah gedung Kantor yang representative unit (Jumlah gedung kantor representatif) / (Jumlah Dinas PU
seluruh gedung kantor) x 100%
Persentase penduduk yang memiliki akses Persentase (Jumlah penduduk yang memiliki akses Dinas PU
terhadap air minum yang layak terhadap air minum yang layak) / (Jumlah Total
Penduduk) x 100%
Jumlah pembangunan jembatan unit (Jumlah Unit Jembatan yang dibangun pada Dinas PU
tahun bersangkutan)
Jumlah Pembangunan dan Peningkatan km (Jumlah panjang jalan yang dibangun dan Dinas PU
jalan ditingkatkan pada tahun bersangkutan)
Meingkatnya Luasan areal pertanian yang Ha (Jumlah luas areal pertanian yang beririgasi) Dinas PU dan
beririgasi Dispertanakan
13 Kesiapsiagaan Operasional Pusat Pengendalian Operasi Persentase (Fungsi Pusdalops PB yang dilaksanakan BPBD
penanggulangan bencana Penanggulangan Bencana tahun ini) / (Fungsi Pusdalops PB seharusnya)
x 100%
Pembinaan Nagari Tangguh Persentase (Jumlah Nagari Tangguh) /( Jumlah Total BPBD dan
Nagari) x 100% Dinsosnakertrans
Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran Persentase (Cakupan layanan bencana kebakaran yang BPBD
tertangani) / (Cakupan Target layanan
bencana kebakaran) x 100%
Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran Orang (Jumlah Aparatur Pemadam Kebakaran yang BPBD
yang Memenuhi Standar Kualifikasi Memenuhi Standar Kualifikasi) / (Jumlah
Target Aparatur Pemadam Kebakaran yang
Memenuhi Standar Kualifikasi) x 100%

Anda mungkin juga menyukai