Anda di halaman 1dari 29

BAB 3

BISNIS SISTEM: PEMERINTAH, PASAR DAN PERDAGANGAN


INTERNASIONAL

Hal 124-125

3.1: Globalisasi dan Bisnis Sistem

Selama 25 tahun terakhir, globalisasi telah melonjak ke tingkat yang belum pernah diprediksi
sebelumnya di sejarah dunia kita. Globalisasi telah menguhubungkan negara-negara sehingga
barang, layanan-layanan, modal, dan pengetahuan saat ini mengalir secara bebas diantara
mereka. Arus ini telah dibawa oleh transportasi yang lebih cepat dan lebih murah dan
komunikasi bisnis. Mereka difasilitasi oleh perjanjian perdagangan bebas antara pemerintah
nasional dan didukung oleh institut internasional seperti World Trade Organization (WHO),
sekelompok negara yang setuju untuk mematuhi aturan mendirikan pasar bebas dan pasar
terbuka diantara mereka sendiri. Karena pemerintah telah membuka pembatasan negara
mereka untuk perdagangan bebas dengan negara lain, bisnis dan demikian juga pemerintah
harus menghadapi banyak tantangan. Di setiap negara, perusahaan perseorangan dan seluruh
industri telah musnah karena globalisasi telah memaksa mereka untuk bersaing dengan
perusahaan-perusahaan di belahan dunia lain. Para pekerja akan menjadi pengangguran saat
perusahaan telah memindahhan pabrik ke negara lain dengan upah yang lebih murah.
Perusahaan dituduh memanipulasi institusi yang mengatur perdagangan antar negara.
Pemerintah dikritik karena mengizinkan perusahaan untuk mengabaikan pekerjanya dan
memindahkan pekerjaan mereka ke negara lain.

Kontroversi mengenai globalisasi dan perdagangan bebas hanyalah episode terbaru di negara-
negara besar dan abad-abad etis mendebatkan tentang satu pertanyaan: haruskah pemerintah
mengizinkan bisnis untuk berdagang secara bebas diantara mereka sendiri tanpa gangguan,
atau apakah pemerintah mempunyai hak dan tugas untuk memaksakan kegiatan bisnis untuk
melindungi warga negaranya? Di satu sisi berdebat tentang kapan pemerintah melangkah
keluar dari wilayah pasar dan mengizinkan bisnis ikut serta di pasar bebas yang tak terkendali
dan perdagangan bebas, perilaku tidak etis yang tidak bisa dihindari, termasuk kompetisi
yang tidak adil, polusi global, praktik para pekerja yang tidak adil, pabrik yang memeras
keringat pekerjanya, diskriminasi, mengabaikan kesejahteraan orang miskin. Di sisi lain

1
berdebat tentang larangan pemerintah ddi bisnis itu buruk karena mereka melanggar hak
milik dan hak kebebasan, menuju ketidakadilan, dan menyisakan yang lebih buruk pada kita.
Bagian ini memeriksaa etis dan argumen moral untuk dan menentang pasar bebas dan sistem
perdagangan bebas.

3.1.1: Sistem Ekonomi

Pendapat tentang pasar bebas dan perdagangan bebas adalah pendapat tentang sistem
ekonomi. Sebuah sistem ekonomi adalah sistem masyarakat (atau sekelompok masyarakat)
digunakan untuk menyediakan barang dan jasa untuk bertahan dan berkembang. Sistem ini
harus menyelesaikan dua dasar tugas ekonomi.

1. Tugas pertama adalah memproduksi barang dan jasa, yang mana membutuhkan
penentuan apa yang akan diproduksi, bagaimana itu akan diproduksi, dan siapa yang
akan memproduksinya.
2. Tugas kedua adalah mendistribusikan barang dan jasa diantara anggota masyarakat,
yang membutuhkan penentuan siap yang mendapatkan, apa dan berapa yang akan
didapat masing masing.

Untuk menyelesaikan kedua tugas ini, sistem ekonomi mengandalkan tiga macam perangkat
sosial: tradisi, perintah, dan pasar.

MEMERIKSA SALDO Ekonomi pada saat ini mengandung unsur tradisi, perintah dan
pasar. Sebagai contoh, United States, sangat berorientasi pada pasar, baik tradisi dan
pemerintah keduanya berpengaruh. Sebagai contoh, banyak wanita bekerja di beberapa
kategori pekerjaan (kebersihan gigi), sementara laki-laki bekerja pada yang lain (atap), jadi
peran gender secara tradisional tetap dapat menentukan siapa yang melakukan pekerjaan itu.
Bahkan, pemerintah US tidak hanya masalah perintah yang mengatur bisnis, pekerja, dan
perdaganga internasional tapi juga memiliki atau telah dimiliki beberapa bisnis penting,
termasuk Bank Export-Import, layanan pos US, Industri Penjara Federal, Ginnie Mae,
otoritas lembah Tennese, Amtrak, korporasi untuk penyiaran publik,. Di tahun 2010,
pemerintah US mengakui penuh atau sebagian kepemilikan dari puluhan bisnis yang gagal,
termasuk perusahaan mobil, banks, perusahaan asuransi.

Itu akan tidak diinginkan untuk menjalankan perekonomian sepenuhnya dari basis tradisi,
atau perintah, atau pasar. Jika sebuah ekonomi menjadi sistem ekonomi murni, dengan tidak

2
ada intervensi ekonomi dari pemerintah, maka tidak akan ada kendala pada properti yang bisa
dimiliki atau apa yang akan dilakukan dengan itu. Perbukan akan menjadi legal seutuhnya,
sebagaimana prostitusi dan semua obat-obatan, termasuk obat keras. Saat ini, bahkan
pemerintah yang paling berorientasi pada pasar, ketetapan ekonomi yang masuk beberapa
mungkin tidak dimiliki, beberapa hal mungkin tidak dilakukan oleh properti seseorang,
beberapa pertukaran adalah ilegal, dan beberapa pertukaran adalah paksaan. Batasan seperti
itu adalah pengenaan dari sistem perintah fokus pemerintah untuk kesejahteraan publik
mengarah pada mengeluarkan perintah tentang barang apa yang mungkin atau tidak di
produksi atau ditukar. Begitu demikian, bahkan dibawah hampir semua sistem perintah dari
mantan rezim Soviet Union’s harsh Stalinist selama abad kedua puluh, pasar tradisional
(beberapa disebut pasar gelap) tetap ada, dimana pekerja bisa menggunakan upah mereka
untuk barang yang mereka inginkan. Pasar tradisional ini adalah intervensi dari sistem pasar
ke dalam sistem perintah.

MEMPERDEBATKAN SALDO Sejak abad ke 18, perdebatan membabi buta apakah


ekonomi harus berdasarkan perintah pemerintah atau pasar? Haruskah kita mempunyai lebih
banyak perintah pemerintah dalam bentuk peraturan ekonomi dan lebih banya kontrol
pemerintah pada perusahaan bisnis, atau haruskah pemerintah mundur dan lebih
mempercayai ekonomi untuk kerja dari pasar dan keputusan dari pemilik pribadi dari
perusahaan? Terkadang perdebatan ini telah diungkapkan dalam hal apakah kegiatan
ekonomi harus lebih banyak atau lebih sedikit “bebas dari instruksi pemerintah”, kemudian
diskusi dibingkai dalam hal pasar bebas dan perdagangan bebas. Terkadang perdebatan
tentang polisi yang bertindak tanpa kontrol pemerintah.

Di bagian ini, kita akan memeriksa kedua bagian dari pendapat debat ini, yang mana pada
akhirnya, tentang peran yang tepat dari pemerintah dan pasar, keduanya secara nasinal dan
internasional.

Di analisis pendapat ini tentang pasar bebas dan perdagangan bebas, pada perintah
oemerintah dan pasar, kita sebenarnya menganalisis apa itu sosiologi sebagai ideologi.
Ideologi adalah sistem kepercayaan norma yang dibagikan oleh anggota dari kelompok
sosial. Ideologi kelompok menyatakan jawaban untuk pertanyaan tentang hat tersebut:

1. Sifat manusia: apa manusia termotivasi hanya dari dorongan ekonomi?


2. Tujuan dasar dari institusi sosial: apa tujuan dari pemerintah? Bisnis?properti?

3
3. Bagaimana fungsi sebenarnya masyarakat: apakah pasar bener-benar bebas? Apakah
bisnis besar mengendalikan pemerintah?
4. Nilai masyarakat yang harus dicoba untuk dilindungi: kebebasan, produktivitas, dan
persamaan.
Hal 126-128

Ideologi yang dimiliki di Unite Stated sekarang ini menggabungkan ide-idep dari John
Locke, Adam Smith, David Ricardo, dan pemikir berpengaruh lainnya yang pandangan
normatifnya akan kita periksa dan evaluasi di bagian ini.kita diskusikan ide=ide ini tidak
hanya karena pengaruh signifikan yang mereka punya di ideologi kita, tapi karena sekarang
banyak orang memperdebatkan bahwa ideologi ini harus disesuaikan jika mereka ingin
memenuhi kebutuhan sementara dari bisnis dan masyarakat. Itu akan menjadi latihan yang
berharga bagi pembaca, sementara membaca bagianini, untuk mengidentifikasi ideologi dia
memegang dan memeriksa dan mengkritik unsurnya.

Kita akan memeriksa dua pendapat penting untuk pasar bebas.

1. Pendapat pertama berasal dari John Locke dan berdasarkan teori dari hak moral.
2. Pendapat kedua adalah yang pertama dengan jelas diusulkan oleh Adam Smith
berdasarkan prinsip utilitarian(bemanfaat).

3.1.2: Teori Pasar dan Praktik Pasar

Sepanjang bagian ini, kita akan mengilustrasikan banyak masalah etis yang berhubungan
dengan pasar dengan melihat bagaimana dua perusahaan, Swingline (manufaktur) and Abbott
Labs(farmasi), masing-masing mendapatkan keuntungan dengan cara yang berbeda dari
peluang besar yang disediakan globalisasi. Kita mulai dengan latar belakang yang rinci dari
kedua perusahaan dan menjelaskan situasi etis yang berhubungan dengan masing-masng
perusahaan. Kita akan masuk ntuk melihat bagaimana teori pasar bisa diaplikasikan,
menggunakan coontoh asli ini.

SWINGLINE Jack Linsky, imigran Ukraina, penemuan modern, mudah digunakan stapler
dikenal sebagai Swingline stepler. Pada tahun 1925 dia membangun sebuah pabrik stapler di
New York dimana dia mempekerjakan imigran dari mana-mana. Para pekerja menyukainya
dan dengan kerja keras mereka perusahaan makmur sampai 1987 dimana dia menjualnya
sehara $210 juta. Tapi globalisasi dan perjanjian WTO pada tahun 1995 mulai mengizinkan

4
perusahaan to mengimport dengan bebas dan menjual peniru stapler mereka di US. Pada
tahun 1997 perusahaan mengalami kesulitan untuk bersaing melawn perusahaan ini yang
bjaya kerjanya jauh lebih rendah daripada miliknya. Pada tahun 2000 perusahaan memecat
semua pekerja pabrik di New York, menutup pabrik dan memindahkan operasinya ke
Nogales, Mexico.

The North American Free Trade (NAFTA) diantara US, Mexico dan Canada mengizinkan
Swingline, untuk memproduksi stapler menggunakan pekerja murah Mexico kemudian
mengimport produknya kembali ke US, hanya membayar taris import terbatas. Pekerja murah
sangat banyak di Nogales. Ribuan petani Mexico dan pekerja kebun telah bermigrasi ke
Nogales dan perbatasan lainnya. Pemindahan mereka juga berhubungan pada NAFTA, yang
mana yang mengizinkan petani US untuk menjual jagung mereka di Mexico. Sejak
pemerintah US memberi jagung petani dari $5 menjadi $10 miliyar satu tahun dalam subsidi,
petani bisa menjual jagung mereka ke Mexico kurang dari yang bisa dilakukan petani
Mexico. Antara 1992 dan 2004, 1,5 juta jagung petani Mexico dan pekerja kebun kehilangan
penghasilan utama mereka dan bermigrasi ke perbatasan kota, putus asa atas pekerjaan. Hasil
surplus dari pekerja, hukum upah minimum rendah dan rendahnya standard kesehatan dan
keselamatan tempat kerja semua membantu menurunkan biaya tenaga kerja, yang mana
menjadi daya tarik tak tertahankan untuk peusahaan US.

Namun, awal tahun 2003, pekerjaan di Mexico sudah mulai meninggalkan Mexico dan
menuju ke China. Pekerja China dibayar kurang dari pekerja Mexico, dan mereka sering
bekerja di pabrik yang standard kesehatan dan keselamatannya lebih rendah dari pada orang
Mexico. Pada tahun 2010, pabrik Swingline kembali memecat semua pekeja dan menutup
pabrik di Nogales dan dikontrak untuk memiliki pabrik China untuk membuat stapler.

Kisah Swingline menimbulkan beberapa petanyaan etis:

1. Apakah etis untuk sebuah perusahaan untuk mengabaikan pekeja yang sudah
mengabdi selama berdekade-dekade hidupnya untuk membuat perusahaan sukses?
2. Apa kewajiban etis, jika ada, apakah perusahaan harus meninggalkan pekerja saat
perusahaan pindah ke negara lain?
3. Apa kewajiban etiks yang prusahaan miliki terhadap pekerja asing mereka?
4. Haruskah pemerintah mengizinkan perusahaan untuk memindahkan operasi mereka
ke negara lain, atau haruskah ia mecoba untuk mencegah atau memperlambat
keluarnya mereka?

5
5. Sebagai perusahaan terus mencari pekerja murah, apakah ini menghasilkan
“perlombaan untuk ke bawah”yang akan secara tidak adil mengurangi standard hidup
pekerja di seluruh dunia?

LABRATORIUM ABBOT

Perdagangan bebas global telah dikritik oleh banyak orang bukan hanya karena dampaknya
terhadap para pekerja, tapi juga dampak terhadap negara miskin. Banyak kritik terhadap
perdagangan bebas yang memperdebatkan perjanjian dan instiusi internasional yang
bermanfaat bagi nisnis global tapi merugika negara miskin dan dan tidak memiliki kekuatan

Hal 129-130

Laboratorium Abbot memperdebatkan Thailand yang mulai membuat versi generik dari
Kaltera, yang akan mengambil hak milik Abbot, sejak perusahaan ditemukan, dikembangkan,
dan dites menggunakan obat ribuan juta dollar uang mereka dan sekarang telah dibuat hak
paten. Lebih lanjut, abbot mengklaim, dibawah interpretasi TRIPS, pemerintah Thailand
tidak mempunyai hak untuk menyampingkan hak paten Abbot hanya karena tidak ingin
membayar uang untuk obat tersebut. Keengganan untuk membayar, perusahaan mengatakan,
itu bukanlah “darurat”. Kepala dokter tanpa batasan di Thailand mengatakan tentang posisi
Abbot : “Bagi Saya, Dia hanya hantu. Dia menakutkan. Dia terlihat sangat buruk untuk
perusahaan multinasional.”

Konflik antara Thailand dan Laboratorium Abbot menimbulkan banyak pertanyaaan


moral dan etika yang berkaitan dengan globalisasi dan perdagangan bebas :

 Apakah perdagangan bebas mempunyai hal lain selain perusahaan


multinasional yang memanfaatkan negara miskin?
 Apakah etika perusahaan multinasional-serupa yakni perusahaan obat yang
besar—dapat untuk mempengaruhi peraturan pemerintah dalam perdagangan
internasional dan melunakkan mereka untuk membuat perusahaan mereka
tertarik?
 Haruskah pemerintah intervensi ketika perusahaan terlihat bertingkah laku
yang tidak beretika?

6
 Apakah relatif baru-sebuah hak paten dalam formula obat-obatan—apakah itu
sah dalam etika?
 Apakah beretika pemerintah negara miskin yang mengambil hak paten obat
tanpa persetujuan perusahaan tersebut?

3.2: Hak dan Pasar Bebas: John Locke

Tujuan: Menganalisis teori John Locke mengenai hak alami yang berhubungan
dengan pasar bebas

Satu dari banyak kasus yang populer mengenai perizinan pemerintah untuk bermain
sangat terbatas dalam mendapatkan pasar dari ide tersebut manusia memiliki hak alami
hanya sistem pasar bebas yang dapat melindungi itu. Hak alami kedua adalah pasar bebas
seharusnya menghendaki untuk melindungi kebebasan hak dan hak kepemilikan pribadi.
Pasar bebas diharuskan untuk melayani kebebasan hak sejauh ini mereka mengizinkan
bahwa pribadi dapat memutuskan apa yang akan dikerjakan dengan apa yang mereka
miliki tanpa intervensi pemerintah

John Locke (1632-1704), seorang politikus dan filsuf Inggris, umumnya dihubungkan
dengan perkembangan ide tentang hak alami manusia terhadap kebebasan dalam hak
milik pribadi. Locke berpendapat jika tidak ada pemerintah, manusia akan menemukan
dalam diri mereka yakni keadaan alami. Dalam keadaan alami ini, setiap individu akan
menjadi setara dalam politik dan akan bebas secara sempurna dari paksaan apapun selain
hukum alam, prinsip moral itu Tuhan berikan kepada manusia dan setiap individu
melindungi dalam menggunakannya dengan alasan pemberian Tuhan. Sebagaimana
Tuhan meletakkannya, keadaan alam, setiap orang akan memilikinya.

Sebuah keadaan kebebasan sempurna untuk memesan aksi mereka dan mengalahkan
kekuasaan mereka dan orang berfikir sesuai, dalam batasan hukum alam, tanpa
menanyakan meninggalkan, atau tergantung dengan orang lain. Sebuah keadaan juga
kesetaraan, dimana semua kekuatan dan aturan adalah timbal balik, tanpa kepemilikan
lebih dari yang lain ... tanpa penindasan [kepada orang lain].... tapi ... keadaan alami
memiliki hukum alam untuk mengaturnya, yang mana mengatur setiap orang: dan alasan,
yaitu hukum, mengajarkan semua orang-kebaikan, siapa yang akan berbuat sesuatu akan
berkonsutasi dengan itu, itu akan menjadikan semua setara dan independen, tidak
satupun menjatuhkan satu sama lain dalam kehidupannnya, kesehatan, kebebasan, atau
kekuasaan.
7
Menurut Locke, hukum alam mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki
kebebasan itu, karena itu, “tidak ada satupun yang dapat membuang hal ini [hal alami]
harta miik dan tertindas oleh kekuatan politik lain tanpa persetujuan diri sendiri.”. hukum
alam juga memberitahu kita bahwa setiap orang mempunyai hak kepemilikan terhadap
diri mereka, buruh mereka, dan kepemilikan ini adalah hak alami—, mereka tidak
diciptakan atau dimiliki oleh pemerintah dan juga mereka bukan hasil hibah pemerintah.

Setiap orang memiliki kepemilikan dalam dirinya: Tidak ada orang yang memiliki hak
kepada dirinya kecuali ia sendiri. Buruh dalam dirinya, dan pekerjaan yang dikerjakan
oleh mereka, kita dapat katakan, itu kepemilikan mereka. Apapun yang kemudian ia
singkirkan dari keadaan alam itu disediakan dan ditinggalkan, dia dapat
mengkombinasikan buruh mereka, dan menggabungkan kepada sesuatu yang ia miliki,
dan itu menjadi kepemilikan dia ... [Untuk] barang yang dimiliki oleh buruh ini menjadi
hal yang tidak dapat dipertanyakan, tapi tidak ada orang yang berhak atas apa yang
[Buruh] telah bergabung di dalamnya, setidaknya dimana ada cukup, sama bagusnya,
meninggalkan kebiasaan lainnya.

Keadaan alam, bagaimanapun, adalah keadaan yang penuh resiko yang mana setiap
individu dalam keadaan bahaya akan ancaman orang lain, “untuk semua raja seperti dia,
setiap orang setara, dan bagian yang lebih baik tidak tegas mengawasi kesetaraan dan
keadilan, kenikmatan itu merupakan hal yang dia miliki dalam keadaan yang tidak aman,
sangat tidak aman.” Karena itu, setiap individu mau tidak mau mengatur diri mereka
sendiri dalam hal politik dan membuat pemerintah yang berkuasa bertujuan untuk
meyediakan perlindungan atas hak alami mereka itulah kekurangan keadaan alami.
Karena penduduk kota konsen kepada pemerintah “hanya dengan niat ... untuk
mempertahankan diri, kebebasan dan kepemilikan dia ... kekuatan dari masyarakat atau
badan legislatif dari mereka tidak akan pernah dapat diharapkan untuk melangkah lebih
jauh”.

Dari apa yang kita butuhkan untuk mempertahankan kebenaran. Pemerintah tidak bisa
campur tangan dengan hak alami masyarakat mereka untuk kebebasan dan hak alami atas
kepemilikan kecuali sejauh mana intervensi itu diperlukan untuk melindungi kebebasan atau
kepemilikan seseorang dari serangan orang lain.

8
3.2.1: Memperkenalkan John Locke

Walaupun Locke tidak pernah secra jelas akan kegunaan teori hak alami untuk pasar
bebas, beberapa penulis mengerjakan apa tujuan teori dirinya. Friedrich A. Hayek,
Murray Rothbard, Gottfried Dietze, Eric Mack, dan banyak lainnya mengklaim bahwa
setiap orang memiliki hak akan kebebasan dan kepemilikan yang disebutkan oleh Locke
terhadap manusia, karena itu, pemerintah harus meninggalkan kebebasan individu untuk
melakukan pertukaran pekerja mereka dan barang milik mereka yang mereka pilih secara
sukarela. Hanya perusahaan swasta yag gratis untuk melakukan pertukaran ekonomi,
yang mana pemerintah tetap melindungi hak milik individu, mengizinkan untuk bertukar
secara sukarela. Keberadaan Teori Locke untuk kebebasan dan kepemilikan, kemudian,
itu berarti bahwa masyarakat harus menggabungkan barang kepemilikan pribadi dengan
pasar bebas.

Pandangan Locke terhadap hak milik pribadi memiliki engaruh yang signifikan pada
institusi di Amerika, sebuah pengaruh yang berkelanjutan pada masyarakat sampai
sekarang. Yang terpenting, menjadi sejarah baru, hukum AS memakai teori tersebut dan
hak pribadi setiap orang terlaksana untuk melakukan apapun dan pemerintah haknya
terbatas terhadap masyarakat. Amandemen kelima dalam hukum AS. “Tidak ada orang
yang akan dirampas kebebasan, atau kepemilikannya tanpa proses sesuai hukum berlaku;
atau hak pribadi digunakan untuk kepentingan umum tanpa kompensasi.” Amandemen ini
dilaksanakan dengan pandangan Locke. Pemerintah tidak dapat membuat dan
mengganggu hak pribadi masyarakat. Hal itu, harus dihormati dan dilindungi termasuk
dalam hal pekerja dan perdagangan.

Perbedaan pandangan terhadap kepemilikan pribadi semuanya merupakan kesatuan


hak. Dapat dikatakan itu merupakan contoh sebuah hak milik dan Saya dapat
menggunakan, meminjamkan, memproduksi, mengganti, atau menghancurkannya dan
yang terpenting tidak menganggu orang lain.

PENGAPLIKASIAN ETIKA

Lab Abbot dan Locke

Mari lihat aksi Lab Abbot dalam pandangan Locke. Dapat dilihat kembali bahwa Abbot
melaksanakan beberapa hal yang menyelamatkan nyawa obat-obatan dari orang Thailand
ketika pemerintah Thailan mengumumkan perhatian kepada manufaktur sebuah obat dari

9
Abbot tersebut dipatenkan. Abbot mengklaim bahwa Thailan mencuri hak milik
perusahaan. Bagaimanapun juga pemerintah atau siapapun yang mengatakan, Abbot telah
membuat formula obat itu dan menginvestasi uang mereka untuk mengembangkan obat
itu, dan juga itu merupakan kepemilikan Abbot dan tiadak ada siapappun yang
mempunyai hak untuk menggunaknnya tanpa izin dari Abbot. Posisi Abbot berdasar
padangan Locke bahwa kepemilikan pribadi diciptakan oleh pekerja bukan pemerintah.
Hak untuk memiliki, seperti hak akan kebebasan, terlebih dulu, atau mungkin lebh dasar
dari itu, perizinan pemerintah dan, berdasar desakan Locke, pemerintah diciptakan untuk
melindungi hak ini. Kepala asosiasi farmasi mereprentasikan Abbot dan perusahaan obat
multinasional lainnya dengan mengatakan “Setelah perusahaan melakukan riset 10 tahun,
dan kemudian pemerintah Thailand akan memaksakan lisensi wajib, mengambil hak miik
mereka, aset mereka—ini tidak benar.”

Pemerintah Thailand, disisi lain, menyatakan bahwa isu tersebut “Sepenuhnya dengan
nasional maupun internasional merupakan batasan yang legal,” dilaporkan TRIPS. Point
tersebut keluar dan secara tak langsung WTO mendeklarasikan akan melindungi
kesehatan masyarakat, sebuah negara dapat mnerbitkan lisensi wajib dan manufaktur obat
tanpa perizinan dari perusahaan yang memiliki hak paten. Karena itu, pemerintah
Thailand bersikeras bahwa itu tidak menyalahi hak paten manufaktur obat dari Abbot,
sejak batasan legal akan hak paten itu diciptakan dan formula obat berbalik kebentuk hak
milik yang perizinannya tak jelas. Pandangan pemerintah Thailand, kemudia, pemerintah
dan hukum mereka menciptakan hak kepemilikan, pandangan yang tidak sesuai dengan
teori Locke. Locke juga tidak suka, pemerintah Thailand berpendapat hak milik itu tidak
absolut. Pemerintah Thailand mengatakan dalan laporan itu keputusan mereka berbasis “
Hak kepemilikan, kemudian, merupakan keterbatasan hak dalam kehidupan, karena
kehidupan manusia lebih penting daripada aturan internasional yang melindungi
perdagangan dari melindungi hak milik.

Pandangan dari Abbot dan pemerintah Thailand dibentuk dari ideologi mereka masing-
masing. Dalam kata lain, mereka dibentuk dengan kepercayaan mereka tentang yang
mana hak adalah hal yang mendasar, mengenai tujuan pemerintah, dan hak alami pribadi.

10
Hal 131-135

3.2.2: Kritik terhadap Teori Locke

Kritik terhadap teori Locke akan hak kebebasan, dalam keduanya dan diluar dari pasar,
terfokus akan empat kelemahan besar:

1. Asumsi bahwa individu memiliki “Hak Alami” yang diklaim Locke mereka
memilikinya

2. Asumsi bahwa hak negatif mengambil hak positif yang lebih tinggi diatasnya

3. Sebuah kegagalan terhadap pengetahuan bahwa ketaatan terhadap pendapat Locke


menimbulkan ketidakadilan

4. Konflik antara individualis dari asumsi Locke dan permintaan akan keperdulian.

KETIDAKADILAN DAN KETIDAKSAMAAN

Kritik besa lainnya terhadap Locke mengenai ide tentang pasar bebas menciptakan
ketidaksamaan, dalam ekonomi pasar bebas, seseorang yang memiliki keahlian prduktif dapat
mengelola buruh atau barang yang ia miliki. Individu yang memiiki kekayaan dan memiliki
akses pengetahuan dan latihan akan menjadi lebih kaya dan dapat membeli aset-aset
tambahan. Indivu yang tidak memiliki barang kepemilikan, tidak bekerja atau tidak memiliki
keahlian akan tidak dapat membeli barang tanpa bantuan dari pemerintah. Hasilnya, tanpa
intervensi pemerintah, celah antara

Hak alami dan konflik antara hak Negatif dan Positif

Mari kita asumsikan ‘Hak Alami’ dan dan bahwa hak negatif mengesampingkan hak positif.

Orang kaya dan miskin melebar sampai kesenjangan kekayaan besar muncul. kecuali
pemerintah campur tangan untuk menyesuaikan distribusi properti yang dihasilkan dari pasar
bebas, grup besar dari masyarakat akan tetap miskin sementara orang kaya akan semakin
kaya.

Untuk mendukung tujuan mereka, kritikus mengutip bahwa tingganya tingkat kemiskinan
dan ketidaksetaraan terbukti di negara-negara seperti Amerika Serikat yang sangat
bergantung pada pasar bebas. pertimbangkan data di A.S sebagai berikut :

11
1. Sebagai urutan pertama dalam populasi tahun 2007 memegang hampir seluruh
kekayaan finansial Amerika, memiliki lebih dari sepertiga dari total kekayaan negara,
menerima seperlima dari pendapatan negara, dan tinggal di rumah tangga dengan rata-
rata kekayaan bersih 18.529.000 dolar Amerika
2. 5 persen yang terkaya dari rumah tangga di Amerika Serikat pada 2008 menghasilkan
rata-rata 322,343 dolar Amerika atau 27 kali rata-rata 20 persen termiskin
3. Di tahun 2013, 45,3 miliar orang amerika atau 14,5 persen dari populasi, tinggal di
dalam kemiskinan. Di tahun yang sama, para orang kaya 20 persen dari rumah tangga
di amerika serikat mempunyai pendapatan rata rata yaitu 185,206 dolar sementara 20
persen orang miskin mempunyai rata rata pendatannya yaitu 11.987 dolar
4. 17,5 miliar rumah tangga di amerika serikat sekitar 49.1 miliar orang menerita
kelaparan sejak 2013 karena mereka tidak mempunyai cukup makanan
5. Sekitar 42 miliar orang tidak mempunyai asuransi kesehatan sejak 2013
6. Juga di tahun 2013, sekitar 600.000 orang tidak mempunyai tempat tinggal setiap
malam
7. ketimpangan ekonomi juga meningkat di seluruh dunia, sebagian didorong oleh
kekuatan globalisasi. perjanjian dan organisasi perdagangan bebas memungkinkan
perusahaan untuk memindahkan operasi mereka dari satu daerah ke daerah lain.
Ketika mereka pindah, mereka membuat para pekerja menganggur dan hasilnya,
banyak yang mengklaim, bahwa pekerja miskin di dunia terus bertambah miskin.

KONFLIK ANTARA INDIVIDU DAN MASYARAKAT

Akhirnya, kritikus Locke berpendapat bahwa argumennya mengasumsikan bahwa manusia


adalah individu atomistik dengan hak pribadi untuk kebebasan dan properti yang mengalir
dari sifat individu mereka secara independen dari hubungan mereka ke komunitas yang lebih
besar. Karena hak-hak ini dianggap sebagai prioritas dan independen dari komunitas,
komunitas tidak dapat membuat klaim atas properti atau kebebasan individu. Namun, para
kritikus mengklaim bahwa asumsi individual ini benar-benar salah: mereka mengabaikan
peran kunci dari hubungan perawatan dalam masyarakat dan tuntutan perawatan yang muncul
dari hubungan ini.

Kesamaannya, properti yang dihasilkan seseorang melalui kerja pada akhirnya bergantung
pada keterampilan yang diperoleh dari mereka yang merawatnya dan kerja sama orang lain di
masyarakat, termasuk karyawan. Bahkan identitas seseorang tentang siapa seseorang sebagai

12
anggota dari berbagai komunitas dan kelompok yang menjadi milik seseorang tergantung
pada satu hubungan dengan orang lain dalam komunitas tersebut. Singkatnya, asumsi
individualistis yang dibangun dalam pandangan Locke tentang manusia mengabaikan
hubungan kepedulian yang konkret dari mana identitas seseorang dan kemungkinan hak-hak
individu muncul.

3.3 Pasar Bebas dan utilitas : Adam Smith

Dukungan besar kedua untuk pasar bebas berasal dari argumen utilitarian bahwa pasar bebas
dan properti pribadi akan menghasilkan manfaat yang lebih besar daripada campur tangan
pemerintah dalam jumlah berapa pun. Dalam sistem dengan pasar bebas dan properti pribadi,
pembeli membeli apa yang mereka inginkan dengan harga terendah yang dapat mereka
temukan. Oleh karena itu, itu akan menguntungkan bisnis swasta untuk memproduksi dan
menjual apa yang diinginkan konsumen dan melakukan ini dengan harga serendah mungkin.

Adam Smith (1723-1790), yang disebut sebagai bapak ekonomi modern, adalah pencetus
argumen utilitarian untuk pasar bebas ini. Dalam karya besarnya, The Wealth of Nations,
Smith menulis bahwa ketika individu pribadi dibiarkan bebas untuk mencari minat mereka
sendiri di pasar bebas.

Hal 136-137

3.3.1 Tangan yang Tak Terlihat dari Persaingan Pasar

Tangan yang tak terlihat Smith adalah persaingan pasar. Setiap produsen berusaha mencari
nafkah dengan menggunakan sumber daya pribadi untuk memproduksi dan menjual barang-
barang yang menurut produsen orang ingin beli. Di dalam pasar yang kompetitif, banyaknya
bisnis swasta semacam itu harus bersaing satu sama lain untuk pembeli yang sama. Untuk
menarik pelanggan, oleh karena itu, setiap penjual terpaksa tidak hanya menyediakan apa
yang diinginkan konsumen tetapi juga menurunkan harga barang sedekat mungkin ke “berapa
biaya sebenarnya yang dikeluarkan oleh produsen.” Untuk meningkatkan keuntungannya,
setiap produsen akan mengurangi biaya, sehingga mengurangi sumber daya yang dikonsumsi.
Persaingan yang dihasilkan oleh banyaknya penjual pribadi yang mementingkan diri sendiri
berfungsi untuk menurunkan harga, menghemat sumber daya, dan membuat produsen
merespon keinginan konsumen. Hanya dimotivasi oleh kepentingan pribadi, perusahaan
swasta dituntun untuk melayani masyarakat. Seperti yang dikatakan Smith dalam sebuah
bagian terkenal di The Wealth of Nation: “Bukan dari kebaikan hati tukang daging, tukang

13
roti, dan pembuat bir yang kita harapkan dari makan malam kita, tetapi dari penghargaan
mereka untuk kepentingan diri mereka sendiri. Kita menyapa diri kita bukan untuk
kemanusiaan mereka, tetapi pada cinta diri mereka, dan jangan pernah berbicara dengan
mereka tentang kebutuhan kita sendiri, tetapi tentang keuntungan mereka.

3.3.2 Pemerintah Tidak Memainkan Peran

Kebijakan terbaik dari pemerintah yang berharap untuk memajukan kesejahteraan publik,
menurut Smith adalah tidak melakukan apa pun: membiarkan setiap individu mengejar
kepentingannya sendiri dalam “kebebasan alami” sehingga ia bebas untuk membeli dan
menjual apa pun yang ia inginkan. Campur tangan apa pun oleh pemerintah di pasar hanya
dapat berfungsi untuk mengganggu pengaruh persaingan yang mengatur diri sendiri dan
mengurangi banyak konsekuensi manfaatnya dengan menciptakan kelebihan dan kekurangan.

3.3.3 Menafsirkan Adam Smith

Pada awal abad ke-20, ekonom Ludwig von Mises dan Friedrich A. Hayak melengkapi teori
pasar Smith dengan argumen yang cerdik. Mereka berpendapat bahwa tidak hanya sistem
pasar bebas dan kepemilikan pribadi yang secara efisien berfungsi mengalokasikan sumber
daya, pada prinsipnya mustahil bagi pemerintah atau manusia mana pun untuk
mengalokasikan sumber daya dengan efisiensi yang sama dengan pasar. Manusia tidak dapat
mengalokasikan sumber daya secara efisien karena mereka tidak pernah dapat memiliki
informasi yang cukup atau menghitung dengan cukup cepat untuk mengoordinasikan secara
efisien ratusan ribu pertukaran harian yang dibutuhkan oleh ekonomi industry kompleks.
Dalam pasar bebas, harga tinggi menunjukkan bahwa sumber daya tambahan diperlukan
untuk memenuhi permintaan konsumen, dan mereka memotivasi produsen untuk
mengalokasikan sumber daya mereka kepada konsumen. Pasar di sana mengalokasikan
sumber daya secara efisien dari hari ke hari melalui mekanisme penetapan harga. Jika
pemerintah berusaha melakukan hal yang sama, von Mises dan Hayek berpendapat,
pemerintah harus mengetahui dari hari ke hari hal-hal apa yang diinginkan oleh masing-
masing konsumen dan bahan apa yang dibutuhkan setiap produsen untuk menghasilkan
barang-barang yang diinginkan oleh konsumen, dan pemerintah harus menghitung cara
terbaik untuk mengalokasikan sumber daya di antara produsen yang saling terkait sehingga
memungkinkan mereka untuk memenuhi keinginan konsumen. Von Mises dan Hayek
mengklaim bahwa jumlah tak terhingga dari rincian informasi dan jumlah perhitungan
astronomi yang perlu dibuat oleh pemerintah akan berada di luar kapasitasnya. Jadi, tidak

14
hanya pasar bebas mengalokasikan barang secara efisien, ini juga tidak mungkin bagi
perencana pemerintah untuk meniru kinerjanya.

KOMODIFIKASI, ATAU SEBERAPA BEBAS PASAR BEBAS ITU?

Meskipun Smith berpendapat bahwa setiap orang harus dibiarkan bebas untuk membeli dan
menjual apa pun yang mereka inginkan di pasar yang bebas dari intervensi pemerintah,
banyak yang berpendapat bahwa pemerintah harus diizinkan untuk membatasi apa yang
dibeli dan dijual di pasar. Kata “modifikasi” diciptakan oleh mereka yang menyarankan
bahwa tidak semuanya harus diubah menjadi komoditas yang dapat dijual. Untuk
“mengkomodifikasi” sesuatu adalah memperlakukannya sebagai, atau mengubahnya menjadi,
dan barang yang dapat dibeli dan dijual (komodifikasi). Haruskah kita bebas
mengkomodifikasi apa pun yang kita inginkan? Misalnya, banyak orang ingin pemerintah AS
untuk memperbolehkan membuka penjualan hubungan intim, tetapi karena menjual seks
adalah illegal di semua negara bagian kecuali di Nevada, pekerja seks diam-diam
memasarkan layanan mereka secara online di Yellow Pages sebagai pengawalan. Yang lain
menginginkan pemerintah mengizinkan orang untuk secara bebas membeli dan menjual obat-
obatan keras (kokain dan heroin) seperti halnya Spanyol, Meksiko, Portugal, dan Italia.

ASUMSI UTAMA DARI KEPEMILIKAN PRIBADI

Meskipun Adam Smith tidak membahas gagasan kepemilikan pribadi secara panjang lebar,
ini merupakan asumsi utama dari pandangannya. Sebelum individu dapat bertemu di pasar
untuk menjual barang satu sama lain, mereka harus memiliki perjanjian tentang apa yang
dimiliki masing-masing individu dan apa yang masing-masing individu miliki untuk dijual
kepada orang lain. Kecuali jika masyarakat memiliki sistem kepemilikan pribadi yang
menunjukkan siapa yang memiliki apa yang tidak dapat dimiliki oleh sistem masyarakat
tersebut. Untuk alasan ini, Adam Smith berasumsi bahwa masyarakat dengan pasar bebas
akan memiliki sistem kepemilikan pribadi, meskipun dia tidak memberikan argumen yang
menunjukkan bahwa sistem kepemilikan pribadi lebih baik daripada, katakanlah, sistem di
mana semua sumber daya produktif berada dimiliki bersama oleh semua orang atau oleh
pemerintah. Namun, para filsuf sebelumnya telah memberikan argumen untuk mendukung
sistem kepemilikan pribadi itu, seperti argumen Smith sendiri untuk pasar bebas, yang
didasarkan pada pertimbangan utilitarian. Pada abad ketiga belas, misalnya, filsuf Thomas
Aquinas berpendapat bahwa masyarakat tidak harus bergantung pada sistem kepemilikan di
mana orang memiliki semua kesamaan. Sebaliknya, masyarakat akan lebih makmur jika

15
sumber dayanya dimiliki oleh individu, yang kemudian memiliki minat dalam meningkatkan
dan merawat sumber daya tersebut. Sistem kepemilikan pribadi, Aquinas berpendapat,
diperlukan untuk kehidupan manusia karena tiga alasan. Pertama karena setiap orang lebih
berhati-hati untuk mendapatkan apa yang untuk dirinya sendiri daripada apa yang umum bagi
banyak orang atau semua : karena masing-masing akan mengelak dari kerja dan pergi ke
yang lain yang menyangkut pekerjaan….. Kedua, karena urusan manusia dilakukan dengan
cara yang lebih teratur jika setiap orang ditugasi untuk mengurus beberapa hal tertentu
sendiri, sedangkan akan ada kebingungan jika setiap orang harus menjaga satu hal tanpa
batas. Ketiga, karena keadaan dijamin lebih damai bagi manusia jika masing-masing puas
dengan miliknya. Oleh karena itu harus diamati bahwa pertengkaran muncul lebih sering jika
tidak ada pembagian hal-hal yang dimiliki.

Dalam pandangan yang diajukan Aquinas, kepemilikan pribadi bukanlah sesuatu yang
diproduksi secara alami ketika tenaga kerja digabungkan menjadi sesuatu, seperti yang
dinyatakan Locke. Alih-alih, kepemilikan pribadi adalah konstruksi sosial, sebuah institusi
sosial tiruan namun bermanfaat yang kami buat dan yang dapat dibentuk dengan berbagai
cara. Argumen utilitarian yang mendukung sistem kepemilikan pribadi atas sistem
kepemilikan bersama sering diulang. Secara khusus, banyak filsuf telah mengulangi argumen
bahwa, tanpa sistem kepemilikan pribadi di mana individu mendapatkan keuntungan yang
berasal dari merawat sumber daya yang mereka milki, individu tidak akan mendapat insentif
untuk meningkatkan sumber daya tersebut atau membuat sumber daya itu seproduktif
mungkin. Sistem kepemilikan pribadi adalah yang terbaik karena memberikan insentif bagi
individu karena menginvestasikan waktu, pekerjaan, dan upaya mereka dalam meningkatkan
dan mengeksploitasi sumber daya yang mereka miliki dan keuntungan yang mereka tahu
akan mereka peroleh secara pribadi.

3.3.4:Kritik Tehadap Pasar Bebas Smith’s

Krititkus telah menyerang argument utilitarian klasik Smith dalam membenarkan pasar bebas
dan asumsinya mengenai properti pribadi di berbagai bidang.

APLIKASI ETIKA

Monopoli Dan Harga Tinggi

Seperti yang kita lihat dalam kasus Abbott Laboratories, yang memiliki hak paten pada obat-
obatan tertentu yang dapat mengobati AIDS, harga di mana perusahaan menjual obat AIDS

16
begitu tinggi sehingga obat-obatan itu di luar jangkauan untuk orang-orang di negara-negara
miskin seperti Thailand. Abbott menetapkan harga obat AIDS Kaletra, misalnya, pada 7000
dolar per tahun di sebagian besar negara, dan 2200 dolar per tahun untuk Thailand. Obat-
obatan AIDS yang dipatenkan lainnya dapat dijual sebanyak 12.000 dolar per tahun oleh
perusahaan-perusahaan yang memiliki paten yang memberi mereka monopoli obat-obatan
tersebut. Di pasar bebas yang dimonopoli seperti ini, harga tidak bergerak ke level terendah
seperti yang disarankan Adam Smith.

MORALITAS, EFISIENSI, DAN KEYNES MAYNARD JOHN. Sistem pasar suatu


masyarakat membuat manusia menjadi egois, dan keegoisan yang tersebar luas ini dari pada
yang dianggap motif keuntungan itu wajar. Adalah institusi kapitalisme yang memunculkan
keegoisan, materialisme, dan daya saing. Pada kenyataannya, manusia dilahirkan dengan
kecenderungan alami untuk menunjukkan kepedulian terhadap anggota mereka yang lain
(mis., Dalam keluarga mereka). Cacat moral utama dari sebuah masyarakat yang dibangun di
sekitar pasar kompetitif. Pada kenyataannya, adalah bahwa dalam masyarakat semacam itu
kecenderungan alami kebajikan ini terhadap kebajikan secara bertahap digantikan oleh
kecenderungan mementingkan diri sendiri terhadap sifat buruk. Singkatnya, masyarakat
semacam itu cacat moral karena mereka mendorong karakter yang buruk secara moral.

Adapun argumen von Mises dan Hayek bahwa perencana manusia tidak dapat
mengalokasikan sumber daya secara efisien contoh-contoh dari Perancis, Belanda, dan
Swedia telah menunjukkan bahwa perencanaan dalam beberapa sektor ekonomi tidak cukup
seperti yang mereka bayangkan. Selain itu argumen von Mises dan Hayek dijawab atas dasar
teoretis oleh ekonom sosialis Oskar Lange, yang menunjukkan bahwa “dewan perencanaan
pusat” dapat secara efisien mengalokasikan barang dalam suatu perekonomian tanpa harus
mengetahui segala sesuatu tentang konsumen dan produsen tanpa terlibat dalam perhitungan
rumit yang mustahil. Semua yang diperlukan adalah bagi perencana pusat untuk menerima
laporan tentang ukuran persediaan produsen dan harga komoditas mereka sesuai. Persediaan
surplus akan menunjukkan bahwa penurunan harga diperlukan, sedangkan kekurangan
persediaan akan menunjukkan bahwa harga harus dinaikkan. Dengan menetapkan harga
semua komoditas dengan cara ini, dewan perencanaan pusat dapat menciptakan aliran sumber
daya yang efisien di seluruh perekonomian. Namun, bahkan kritikus von Mises dan Hayek
harus mengakui bahwa jenis perencanaan skala besar yang telah dicoba di beberapa negara
komunis - khususnya bekas Uni Soviet - telah mengakibatkan kegagalan skala besar. Tampak

17
bahwa perencanaan hanya mungkin jika itu hanyalah satu komponen dalam suatu ekonomi di
mana suatu ekonomi di mana pertukaran sebagian besar didasarkan pada kekuatan pasar.

Hal 141-143

3.3.5 Darwinisme Sosial

Kaum Darwinis sosial abad kesembilan belas menambahkan sentuhan baru pada pembenaran
utilitarian atas pasar bebas dengan berargumen bahwa pasar bebas memiliki konsekuensi
menguntungkan di atas dan di atas yang telah diidentifikasi oleh Adam Smith. Mereka
berpendapat bahwa persaingan ekonomi menghasilkan kemajuan manusia.

Orang-orang yang transaksi bisnisnya yang agresif memungkinkan mereka untuk berhasil
dalam dunia bisnis yang kompetitif adalah yang paling cocok dan, oleh karena itu, yang
terbaik. Sama seperti survival of the fittest memastikan bahwa kemajuan dan peningkatan
yang berkelanjutan dari spesies hewan, Spencer berpendapat, demikian juga persaingan bebas
yang memperkaya beberapa individu dan mengurangi lainnya pada kemiskinan menghasilkan
peningkatan bertahap umat manusia. Pemerintah tidak boleh dibiarkan mengganggu
persaingan keras ini karena hal itu hanya akan menghambat kemajuan. Secara khusus,
pemerintah paling tidak memberikan bantuan ekonomi kepada mereka yang tertinggal dalam
kompetisi untuk bertahan hidup. Jika ketidakcocokan ekonomi ini bertahan, mereka akan
meneruskan kualitas inferior mereka dan umat manusia akan menurun. Kekurangan
pandangan Spencer jelas bahkan bagi orang-orang sezamannya. Para kritikus dengan cepat
menunjukkan bahwa keterampilan dan sifat yang membantu individu dan perusahaan maju
dan bertahan di dunia bisnis bukan berarti keterampilan yang membantu manusia bertahan
hidup di planet ini. Kemajuan dalam dunia bisnis dapat dicapai melalui pengabaian yang
kejam terhadap manusia lain. Akan tetapi, kelangsungan hidup umat manusia mungkin
bergantung pada pengembangan sikap kooperatif dan kesediaan orang untuk saling
membantu. Akan tetapi, masalah mendasar yang mendasari pandangan Darwinis sosial
adalah asumsi normatif mendasar bahwa bertahan hidup yang terkuat berarti bertahan hidup
yang terbaik. Artinya, apa pun hasil dari cara kerja alam pasti baik. Kekeliruan, yang oleh
penulis modern disebut sebagai kekeliruan naturalistik, mengklaim bahwa apa pun yang
terjadi secara alami selalu baik. Akan tetapi, merupakan dasar kegagalan logika untuk
menyimpulkan bahwa apa yang seharusnya dan apa yang alam lakukan adalah apa yang
seharusnya dilakukan.

18
Terlepas dari banyak kekurangannya, banyak orang bisnis saat ini sangat percaya pada versi
Darwinisme sosial. Artinya, banyak pebisnis percaya bahwa bisnis harus bersaing untuk
hidup mereka dalam lingkungan ekonomi di mana hanya yang kuat yang akan bertahan. Versi
modern Spencerism berpendapat bahwa persaingan itu baik bukan karena itu menghancurkan
individu yang lemah, tetapi karena itu menyingkirkan perusahaan yang lemah. Persaingan
ekonomi memastikan bahwa apa yang disebut perusahaan bisnis terbaik bertahan dan,
sebagai hasilnya, sistem ekonomi berangsur-angsur membaik. Kesimpulan dari negara
Darwinis sosial modern adalah sama: pemerintah harus dan saya tetap keluar dari pasar
karena persaingan bermanfaat. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak pebisnis
keberatan dengan bantuan pemerintah untuk bisnis yang bermasalah, atau dana talangan.
Selama beberapa dekade terakhir, ketika bisnis yang sangat besar mengalami kegagalan dan
sepertinya mereka mungkin harus menutup dan memberhentikan semua pekerjanya,
pemerintah A.S. masuk dan memberi bisnis itu cukup uang untuk menyelamatkan mereka
dari masalah. Ini terjadi selama resesi 2008-2009 ketika pemerintah menyediakan lebih dari $
700 miliar untuk menopang puluhan bank, perusahaan asuransi, perusahaan mobil, dan bisnis
lainnya. Kaum Darwinis Sosial berkeberatan bahwa semua ini dilakukan adalah menjaga
perusahaan yang lemah dan tidak efisien yang seharusnya dibiarkan bangkrut.

3.4 Perdagangan Bebas dan Keperluan : David Ricardo

Tujuan : analisis komparatif keunggulan seperti sebuah dasar untuk perdagangan bebas di
antara-antara negara

Kami sejauh ini fokus pada pendapat yang mendukung dan menentang pasar bebas seperti
mereka yang mungkin beroperasi dalam satu negara. Tetapi ultilitarian juga telah diajukan
untuk mendukung perdagangan bebas antar negara. Pekerjaan Adam Smith’s, kekayaan dari
negara, faktanya, telah di diskusikan juga tujuan dari perdagangan bebas. Dia menulis disini
Itu adalah pepatah dari setiap master kebijakan dari sebuah keluarga, tidak pernah mencoba
untuk membuat di rumah berapa biayanya lebih untuk membuat daripada untuk membeli.
Penjahit tidak membuat sepatunya sendiri tetapi mereka membeli dari tukang sepatu ..... apa
itu kehati-hatian sikap dari setiap keluarga, bisa menjadi kebodohan langka dalam hal itu dari
sebuah kerajaan besar. Jika sebuah negara asing bisa menyediakan dengan sebuah barang
dagang lebih murah dari kita sendiri bisa membuatnya lebih baik membelinya dari mereka

19
dengan sebagian dari industri kita sendiri, dipekerjakaan dengan beberapa cara unggulan
yang kita miliki.

Adam Smith’s inti disini adalah sederhana. Seperti individual, perbedaan negara dalam
kemampuan mereka untuk menghasilkan barang. Satu negara dapat menghasilkan sebuah
barang lebih murah daripada yang lain dan kemudian dikatakan memiliki sebuah keunggulan
mutlak menghasilkan barang itu. Perbedaan biaya ini mungkin berdasarkan perbedaan berikut
ini:

1. Biaya Tenaga Kerja


2. Kemampuan Bekerja
3. Iklim
4. Teknologi
5. Peralatan
6. Tanah
7. Sumber Daya Alam

3.4.1: Ricardo’s Berpendapat Untuk Keunggulan Komparatif

Ricardo’s berpendapat untuk keunggulan komparatif tanya kami membayangkan sebuah


dunia terdiri dari hanya dua negara. Inggris dan Portugal. Kita mulai melihat itu Portugal
mempunyai sebuah keunggulan mutlak dalam membuat kedua anggur dan kain, sejak itu
dapat menghasilkan kedua produk lebih murah daripada yang didapat inggris. Catatan itu
sudah dikhususkan dan tren, kedua negara mempunyai lebih dari kedua produk dari keduanya
ketika mereka melakukan pengkhususan dan perdagangan. Pengkhususan di keunggulan
komparatif mengurangi total output dari barang negara penghasil, dan melalui perdagangan
semua negara dapat berbagi dalam karunia yang ditambahkaan ini.

3.4.2: Keunggulan Komparatif dan Globalisasi

Argumen cerdik Ricardo telah dipuji sebagai satu-satunya penemuan ekonomi yang paling
penting dan paling bermakna yang pernah dibuat. Beberapa mengatakan itu adalah konsep
yang paling mengejutkan dan berlawanan dengan intuisi di bidang ekonomi. Keunggulan
komparatif adalah, tanpa diragukan lagi, konsep paling penting dalam teori perdagangan
internasional saat ini dan merupakan inti dari argumen ekonomi paling signifikan yang dibuat
orang ketika mereka mendukung globalisasi. Faktanya, ini adalah argumen utama untuk
globalisasi dan perdagangan bebas. Semua argumen yang dibuat oleh para politisi dan

20
ekonom yang mendukung globalisasi dan perdagangan bebas sampai pada poin Ricardo,
globalisasi adalah karena mengkhususkan barang dan perdagangan bebas tambahan total
output ekonomi, dan setiap orang dapat membagikan ini penambahan output.

Hal 144-147

3.4.3: Kritik Dari Ricardo

Ricardomembuatsejumlahpenyederhanaanassumptionsyangjelastidakmemegangnyataword.Se
pertihanyaduanegaramembuathanyaduaprodukyangtetapjumlah.

Ricardodiasumsikansebagaiberikut:

1.sumberdayaygdigunakanuntukmenghasilkanbarang(kerja,peralatan,pabrik,dll)tidakbergerak
fromsalahsatunegarakeyanglain.Perusahaandapatdenganmudahmelakukan,bergeraksecarapro
duktifmodaldarisalahsatunegarakeyanglain.

2.setiapnegaraproduksibiayayangkonstandantidakpenurunansebagainegaramenperolehteknolo
gibaruatauexpandproduksimereka(yaitu,tidakadaekonomidariskala).Tapikitataubahwabiayam
emproduksibarang-
barangsecarateraturpenurunansebagaiperusahaanproduksiexpanddanmengembangkanpernahl
ebihbaikproduksiteknologi.

3.pekerjaandapatdenganmudahdantanpabiayabergerakdarisuatuindustrikeyanglain(darimemb
uatanggur,misalnya,untukmembuatkain0.Namun,ketikasebuahperusahaandinegaramenutupke
bawahkarnaitutidakdapatbersaingdenganinportsdarinegaralainyangtelahperbandingankeuntun
gandalambarang,perusahaanpekerjasedangmeletakanoff,menderitaberatbiaya,perluretraining,
danseringtidakdapatmenemukanpekerjaanyangsebanding.

IniadalahintialasanmengapabanyakASdanserikatpekerja(mereka)hariinimenolakkunciaspekgl
obalizationdanbebasperdagangan

INTERNASIONAL DAN KESEIMBANGAN

Peraturan kode etik internasional dan keseimbangan ketika kata organisasi perdagangan
(WTO) nules sedang dibariskan, negara miskin memiliki beberapa hukum paten yang mereka
sering kali menjadi polisi — ied obat yang dibutuhkan orang lain, tetapi bahwa perusahaan
obat as telah mengikat dan mempatenkan di amerika serikat. Abbott laboratorium dan lainnya
kage kami. Perusahaan dhug menyumbang miies dolars. Tim as dan penerus berhasil
menangkap as. Pemerintah mencari perlindungan kata dari perlindungan hak paten di amerika

21
serikat. Sebagai resut, ketika perjanjian WTO selesai dibuat, amerika serikat berkeras bahwa
negara-negara WTO harus mengakui dan menetapkan hak paten atas hak paten selama 20
tahun. Karena dave- negara-negara berkembang tidak memiliki sumber daya untuk terlibat
dalam penelitian nasional diperlukan untuk menciptakan obat baru, obat bius narkoba - paten
woud tidak menguntungkan mereka. Sebaliknya, lari dari menggali hak paten akan memaksa
negara-negara daveloping untuk membayar perusahaan obat sebagai ganti pakaian yang
mereka salin dengan bebas. Meskipun demikian, negara-negara berkembang memenuhi
tuntutan mereka. Entorce menggali hak paten karena WTO menawari mereka kesempatan
untuk memasukkan ekspor mereka ke dalam makanan amerika serikat dan negara-negara lain
yang terindah-ternakan, yang jauh lebih besar daripada pasar yang terbesar. Dalam erd,
aturan paten WTO memaksa orang miskin menurunkan natons untuk membayar sekitar $0
bilion setahun untuk compa obat - nies dari negara-negara industri kaya." Thailand, seperti
yang kita lihat, berusaha untuk mendapatkan sekitar persyaratan mahal oleh

3.5: Karl Marx and Justice:

Kritik Terhadap Pasar Bebas dan Perdagangan Bebas

Tujuan diterjemahkan pandangan Marxist mengenai dampak terhadap pekerja pasar bebas
dan pasar bebas Karl Marx (1818-1883) tidak diragukan lagi, kritik yang paling keras dan
paling terkenal dari lembaga-lembaga properti pribadi, pasar bebas, dan perdagangan bebas
dan kesenjangan yang dapat mereka buat. Marx hidup selama revolusi industri. Dia melihat
semua di sekelilingnya yang menghancurkan dan merusak effectlsi bahwa industrialisasi
bekerja di kelas pekerja keras inggris, eropa, dan seluruh dunia. Dalam beberapa karya, ia
menggambarkan penderitaan dan penderitaan yang dialami kota itu — ism memaksakan pada
para pekerjanya: jam kerja yang mengeksploitasi, penyakit paru-paru dan kematian dini yang
disebabkan oleh kondisi pabrik yang tidak sehat, usia 7 tahun bekerja 12 hingga 15 jam
sehari; 30 para penjahit bekerja 30 jam dengan istirahat di sebuah ruangan yang dibuat 10
orang Marx mengaku bahwa eksploitasi pekerja hanyalah gejala dari ketimpangan ekstrim
yang disebabkan oleh capi — jimat yang menghasilkan. Menurut Marx, kapster kapitalis
menawarkan hanya dua sumber pendapatan: penjualan buruh sendiri dan kepemilikan sarana
produksi (bangunan, machin — ery, tanah, dan bahan mentah melalui sarana yang kita
gunakan — duce barang dan jasa). Karena pekerja tidak dapat menghasilkan apa pun tanpa
akses ke sarana produksi, mereka terpaksa menjual tenaga kerja mereka kepada pemiliknya
sebagai ganti upah. Akan tetapi, sang pemilik tetap bersaing melawan penggunaan lainnya —

22
memanfaatkan dan berupaya meminimalkan kerugiannya, termasuk biaya persalinan.
Pemiliknya memberikan upah kepada tempat di mana para pekerja menerima hanya apa yang
mereka butuhkan untuk berlangganan. Oleh karena itu, para pekerja tidak menerima nilai
penuh dari pekerjaan mereka. Perbedaan (atau "kelebihan ") antara nilai penuh abor mereka
dan upah hidup yang mereka terima dipertahankan pemiliknya dan adalah sumber
keuntungan pemiliknya. Jadi, pemiliknya dapat memanfaatkan tenaga kerja dengan
memanfaatkan kelebihan yang mereka hasilkan, menggunakan sebagai pemilik yang
memanfaatkan sarana produksi. Akibatnya, orang-orang yang memproduksi secara bertahap
menjadi lebih kaya,

Dan pekerja menjadi relatif lebih miskin. Kapitalisme dengan demikian mempromosikan
ketidaksetaraan yang tidak konsisten dengan keadilan. Akan tetapi, Marx tidak menggunakan
istilah yang tidak adil untuk menggambarkan cara kapitalis merampas kelebihan yang
dimiliki para pekerja. Produce. Malah, ia menyatakan bahwa istilah tersebut hanya digunakan
oleh para kapitalis untuk menggambarkan apa itu, dan apa itu. Tidak, demi kepentingan
mereka sendiri. Kapitalis, dia menulis, akan terjadi "menegaskan bahwa distribusi dewasa ini
adalah 'adil." Jadi istilah itu hanya dan tidak adil, dan adil dan tidak adil, Marx menyatakan,
tidak lebih dari "sampah verbal" dan "ideologi- omong kosong ". Daripada mengatakan
bahwa nilai kelebihan kapitalis yang dibutuhkan kapitalis adalah "ketidakadilan", Marx
mengatakan bahwa itu adalah "perampokan"," pencurian "," menggelapkan,""merebut
kekuasaan", dan "penjarahan karya orang lain" jadi meskipun Marx tidak menggunakan
istilah ketidakadilan, itu jelas dari penggunaan istilah lain ini (perampokannya, pencurian,
DSB.) bahwa ia berpikir bahwa itu tidak adil bagi kapitalis untuk mengambil keuntungan
yang dihasilkan dari para pekerja.

3.5.1: Keterasingan/pengasingan

Kondisi kehidupan yang dipaksakan kapitalisme pada pekerja sangat kontras dengan
pandangan Marx tentang bagaimana manusia seharusnya hidup. Dalam pandangan Marx,
kapitalisme dan sistem kepemilikan pribadinya menciptakan pengasingan di antara para
pekerja. Marx menggunakan istilah alienasi - yang berarti pemisahan atau pengasingan -
untuk merujuk pada kondisi terpisah atau terasing dari diri sejati seseorang atau sifat sejati
seseorang sendiri. Marx percaya bahwa sudah menjadi sifat manusia untuk menentukan nasib
sendiri dan mampu memenuhi kebutuhan seseorang; yaitu, untuk mengendalikan hidup
seseorang dan mampu memenuhi kebutuhan manusia yang sebenarnya. Jika seseorang

23
kehilangan kendali atas hidupnya dan kemampuan untuk dipenuhi melalui kepuasan
kebutuhan manusianya dan sebaliknya dikendalikan oleh kekuatan eksternal dan dipaksa
untuk memenuhi kebutuhannya, orang ini terasing dari sifatnya sendiri. Dasar Marx kritik
terhadap kapitalisme adalah bahwa hal itu mengalienasikan pekerja dengan merampok
mereka untuk mengendalikan hidup mereka dan memaksa mereka untuk memenuhi
kebutuhan yang memuaskan yang bukan milik mereka.

HARGA DALAM SEGALANYA penyebab utama keterasingan, menurut Marx, adalah


cara masyarakat kapitalis datang untuk melihat segala sesuatu dalam hal harga pasar mereka.
Marx mungkin telah menunjukkan bahwa ketika para manajer Swingline mempertimbangkan
untuk memindahkan pabrik ke Meksiko, mereka tidak berpikir. tentang hubungan mereka
dengan pekerja mereka. Yang penting bagi mereka adalah apakah mereka akan menghasilkan
lebih banyak uang di New York atau di Meksiko. Alih-alih memikirkan hubungan mereka
dengan orang-orang di sekitar mereka, para manajer ini menggunakan perhitungan "egois"
untuk mencari tahu apakah pembayaran tunai pindah ke Meksiko lebih besar daripada
pembayaran tunai tinggal di New York.

Hal 149-1153

3.5.2: Pokok Sejarah

Marx tidak percaya bahwa apa yang terjadi pada pekerja di masyarakat kapitalis adalah
kecelakaan. Dia berpendapat, pada kenyataannya, bahwa posisi pekerja di masyarakat
kapitalis modern adalah hasil yang tak terhindarkan dari kekuatan sejarah dan ekonomi
tertentu. Mengingat sifat industri modern, katanya, tidak dapat dihindari bahwa para pekerja
harus menemukan diri mereka dieksploitasi oleh pemilik kapitalis pabrik-pabrik di mana
mereka dipaksa untuk bekerja. Untuk mendukung klaimnya, Marx menawarkan analisis
komprehensif masyarakat yang menakjubkan yang hanya dapat kita gambarkan di sini. Marx
berpendapat bahwa setiap masyarakat memiliki dua komponen utama:

⚫️struktur ekonomi dan

⚫️suprastruktur sosial.

24
3.5.3: Penganiayaan dari Pekerja

Marx mengklaim bahwa selama kapitalisme tetap menjadi sistem ekonomi! dominan
masyarakat modern, kehidupan pekerja tidak akan membaik. Padahal, katanya, hidup mereka
hanya akan bertambah buruk. Efek gabungan dari peningkatan konsentrasi, kemerosotan
ekonomi berkala, meningkatnya pengangguran, dan upah yang menurun adalah apa yang
disebut Marx sebagai kebosanan pekerja. Kondisi-kondisi yang mengarah pada kebosanan
pekerja meliputi:

1. Sistem kapitalis modern bergerak menuju konsentrasi kepemilikan yang semakin


besar dalam tangan yang relatif sedikit, Ketika pemilik mencoba memperluas bisnis
mereka sehingga mereka dapat lebih bersaing dengan bisnis lain, perusahaan kecil
secara bertahap diambil alih oleh yang lebih besar. Dengan demikian, kekuatan
ekonomi dan kekayaan pernah menjadi lebih sedikit ditangan, ketidaksamaan
penambahan.
2. Masyarakat kapitalis pasti harus mengalami siklus penurunan ekonomi. 95 Karena
pekerja diorganisasikan ke dalam jalur perakitan massal, bisnis dapat menghasilkan
sejumlah besar barang. Ketika bisnis-bisnis ini saling bersaing, masing-masing
berusaha menghasilkan sebanyak mungkin. Akibatnya, perusahaan secara berkala
menghasilkan kelebihan pasokan barang. Ini membanjiri pasar, dan depresi ekonomi
atau hasil resesi sebagai ekonomi.
3. Marx berpendapat bahwa tekanan persaingan membuat bisnis melakukan apa pun
yang mereka bisa untuk mengurangi biaya mereka. Untuk mengurangi biaya mereka,
mereka terus berusaha mengurangi upah pekerja, yang berakibat pada turunnya upah
secara bertahap. Tekanan kompetitif juga menyebabkan omy sendiri melambat untuk
menyerap surplus. Mereka mengganti pekerja dengan mesin yang lebih murah,
sehingga menciptakan pengangguran yang meningkat.

Solusi untuk kondisi yang mengarah pada kebosanan pekerja, Marx percaya, adalah
kepemilikan kolektif atas aset produktif masyarakat dan penggunaan perencanaan rasional
untuk menggantikan pasar yang tidak diatur (lihat Tabel 3.2)

25
3.5.4: Pandangan Kritik pada Kritik Karl Marx

Kritik terhadap Karl Marx mencakup proposisi bahwa prinsip keadilan yang lebih keras sulit
untuk didefinisikan dan bahwa keadilan membutuhkan pasar bebas. Beberapa percaya bahwa
manfaat dari kepemilikan pribadi dan pasar bebas adalah penting daripada kesetaraan,
sementara yang lain melihat pasar bebas dapat mendorong masyarakat daripada
menyebabkan keterasingan. Yang lain berpendapat bahwa kebosanan terhadap pekerja belum
terjadi.

3.6: Ekonomi Campuran, Bentuk Properti Baru, dan Akhir Tujuan Marxisme

Jelaskan: ekonomi campuran dan definisi ulang properti yang mempengaruhi sistem bisnis

perdebatan untuk dan terhadap pasar bebas, perdagangan bebas, dan pri — vate properti
berlanjut. Beberapa orang telah mengklaim bahwa runtuhnya beberapa rezim komunis pada
akhir abad twan - tieth menunjukkan bahwa kapitalisme, dengan penekanan pada pasar bebas,
adalah pemenang yang jelas. (0 akan tetapi, pengamat lain berpendapat bahwa munculnya
ekonomi yang kuat di negara-negara yang menekankan intervensi pemerintah dan kolega"

3,6.1: Ekonomi Campuran

Mungkin tidak dapat dihindari bahwa kontroversi tentang pasar bebas telah menyebabkan
banyak ekonom untuk mendukung retensiasi pasar sys dan kepemilikan swasta, tetapi dengan
modifikasi cara kerja mereka melalui peraturan pemerintah yang menyingkirkan mereka yang
paling jelas kesalahan. Kombinasi yang dihasilkan dari tradisi gov, sebagian pasar bebas, dan
ekuitas yang terbatas — hak pilih yang tepat disebut sebagai ekonomi yang didaur ulang.
pada dasarnya, ekonomi campuran adalah pasar properti dan sistem properti pribadi, tetapi
bergantung pada kebijakan pemerintah untuk memperbaiki kekurangan mereka. Transfer
pemerintah (dari pri- vateincome) digunakan untuk menyingkirkan aspek-aspek
terburukKetidaksetaraan dengan menarik uang dari orang kaya dalam bentuk pajak
penghasilan dan membagikannya kepada orang yang kurang beruntung dalam bentuk
pembayaran tunjangan kesejahteraan atau pelayanan sosial. Minimumnya undang-undang,
hukum keamanan, hukum serikat, dan bentuk kerja lainnya undang-undang yang digunakan
untuk melindungi para pekerja dari eksploitasi. Monopoli diatur, dinationalisasi, atau
dilarang. Gov, biaya kebijakan moneter dan fiskal mencoba untuk memastikan pekerjaan

26
penuh. Firma hukum pemerintah daerah. Untuk memastikan bahwa mereka tidak terlibat
secara sosial berbahaya - mayor. Seberapa efektifkah kebijakan semacam ini?.

3.6.2: Sistem Properti dan Perdebatan Teknologi Baru

Telah berputar di sekitar batas yang tepat antara sistem properti yang menandaskan gagasan
pribadi yang tidak masuk akal. Kepemilikan dan yang menekankan gagasan sosialis tentang
kepemilikan bea cukai. Tak ada perdebatan lagiPerdebatan mengenai formulir baru dari
intelektual properti bahwa teknologi modern seperti mesin keturunan dan menciptakan
teknologi informasi.

intelektual baru yang dimiliki oleh teknologi-teknologi-teknologi-teknologi modern seperti


gengen dan teknologi informasi

telah menciptakan. Kekayaan intelektual adalah properti yang terdiri dari obiect non-fisik,
seperti program perangkat lunak, sebuah ide sebuah ide, penemuan, resep, gambar digital
atau suara, kode genetik, atau bentuk informasi apapun. Tidak seperti benda fisik, kekayaan
intelektual adalah non-exlusif. Yakni, tidak seperti benda-benda fisik, penggunaan kekayaan
intelektual seseorang tidak mengecualikan penggunaan lain milik orang itu secara simultan.
Benda fisik seperti rumah, pizza, mobil, atau halaman persegi hanya dapat digunakan oleh
satu atau beberapa pihaksetiap saat, dan apa yang satu pihak gunakan atau konsumsi dari
objek tidak dapat digunakan atau dikonsumsi oleh orang lain. Sebaliknya, kekayaan
intelektual seperti lagu, ide, atau sepotong informasi dapat disalin, digunakan, atau
dikonsumsi oleh individu yang tak terhitung jumlahnya pada saat yang bersamaan. Jika Anda
membuat program atau gambar digital dan menyimpannya di komputer Anda, orang lain
dapat ikut serta dan menghasilkan jutaan salinan persis dari program atau gambar itu yang
berfungsi dan terlihat persis seperti aslinya. Jutaan salinan persis itu dapat digunakan dan
dinikmati oleh jutaan orang tanpa membatasi kemampuan Anda sendiri untuk menggunakan
atau menikmati salinan asli Anda. MENCIPTAKAN HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL Sistem properti properti intelektual di Amerika Serikat.

Negara-negara masih berkembang, walaupun dalam banyak hal cenderung lebih ke arah
sistem terkunci / bermanfaat dari pada yang Marxis / sosialis. Banyak orang berpendapat
bahwa paten dan hak cipta menghalangi orang lain untuk mengembangkan versi yang lebih
baik dari perangkat lunak yang dilindungi atau dari mengambil keuntungan dari penemuan
obat baru yang penting. sebuah argumen yang menarik semacam pandangan Marxis bahwa
properti harus melayani kebaikan masyarakat. Namun, yang lain membantah bahwa paten

27
kadaluwarsa terlalu cepat dan bahwa penemuan baru harus tetap menjadi milik pribadi
penemu untuk waktu yang lebih lama - pandangan dengan konvensi Lockean. Debat properti
antara Locke dan Marx dengan demikian terus membara.

3.6.3: Akhir Dari Marxisme?

Para pembela pasar bebas sangat dianjurkan oleh apa yang disebut sebagai penelantaran
kommu — nisn di beberapa negara bekas komunis, khususnya negara-negara bekas uni
Soviet. Pada tanggal 24 September. 1990, pemerintah Soviet memilih beralih ke ekonomi
pasar bebas dan membuang 70 tahun perekonomian komunis yang menyebabkan kekurangan
dan kekurangan konsumen. Kemudian, selama musim panas tahun 1991, partai komunis
dilarang setelah pimpinan partai menggagalkan upaya untuk mengambil alih pemerintahan
Soviet. Uni Soviet pecah, dan negara-negara reorganisasi yang terorganisasi menolak
ideologi marxis mereka — ideologi teroris yang mendukung pandangan dunia yang
mempromosikan elemen-elemen sosialis dan kapitalis. Negara-negara baru memulai
percobaan untuk mengintegrasikan properti pribadi dan pasar bebas ke dalam ekonomi
sosialis yang masih jauh. Beberapa pengamat, Francis Fukuyarna dalam partisi - lar,
menyambut perkembangan ini sebagai mengindikasikan "akhir sejarah" saya apa Fukuyama
dan yang lainnya menyarankan bahwa, dengan berakhirnya komunisme, tidak akan ada lagi
yang disebut kemajuan menuju yang lebih baik atau yang lebih sempurna. Sistem nomi:
seluruh dunia setuju bahwa sistem terbaik adalah kapitalisme. Namun, reformasi komunis
yang bersejarah itu tidak memberi tanda bahwa marxisme atau sosialisme akan ditelantarkan
sama sekali. Tanpa terkecuali, semua reformasi ini telah bertujuan menggerakkan sistem
komunis menuju econonies yang didasarkan pada fitur terbaik dari kedua sosialisme

Yang mendominasi negara-negara barat. Debat hari ini. Sebelumnya komunis dunia seperti di
amerika serikat sudah berakhir. Yang terbaik mnix dari peraturan pemerintah, properti
pribadi. Hak-hak, dan pasar bebas, dan bukan atas apa yang murni. Sistem ket lebih baik atau
lebih buruk dari sistem perintah yang murni. Pengikut Smith dan Locke terus bersikeras
bahwa tingkat intervensi overnment ditoleransi oleh campuran ekonomi tidak lebih
merugikan daripada baik. mereka

28
Para penentang terus melawan bahwa, dalam perekonomian kita yang kacau, pemerintah
mengatur agar bisnis tetap menguntungkan dan yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi
tanpa pengawasan pemerintah memperburuk masalah ekonomi kita. Dalam keseimbangan,
bagaimanapun, itu. Mungkin bahwa ekonomi campuran yang paling dekat dengan yang
berkaitan dengan keuntungan dari pasar bebas dengan rasa hormat terhadap hak asasi
manusia, iustice, dan peduli yang merupakan karakter utama dari regulasi peraturan
pemerintah.

29

Anda mungkin juga menyukai