Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KONSEP PENYAKIT KATARAK

Oleh :

NO NAMA NIM
1. Punto Agung W 17631619
2. Edi Susanto 17631601
3. Wanda 17631628
4. Iffatul Izza 17631591
5. Ratih Purbaningtyas 17631614

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Katarak

Sub Topik : Konsep Penyakit Katarak

Sasaran : keluarga
Hari /Tanggal : Selasa, 23 Juni 2020

Jam : 08.00 WIB – Selesai

Waktu : 25 menit

Tempat : dirumah keluarga bapak edi

1. Tujuan
1.1. Tujuan Umum
Mengedukasi supaya tidak terjadi penyakit katarak
1.2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Katarak di selama 25 menit,
diharapkan seluruh pasien atau keluarga dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian Katarak
2. Penyebab Katarak
3. Manifestasi klinis Katarak
4. Pencegahan Katarak
5. Pengobatan pada Katarak
2. MATERI

3. MEDIA
 Materi SAP
 PPT
4. METODE
 Tanya Jawab
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Pebyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukan :
 Memberi salam Menjawab salam,
 Menjelaskan tujuan penyuluhan mendengarkan

 Menyebutkan materi / pokok dan

bahasan yang akan disampaikan memperhatikan


2. Pelaksanaan  Menjelaskan materi penyuluhan
10 menit secara berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian Katarak
2. Penyebab Katarak
3. Manifestasi klinis Menyimak dan
Katarak memperhatikan
4. Pencagahan Katarak
5. Pencegahan Katarak
3. 5 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti penyuluhan
2. Menyampaikan secara singkat Menyimak,
materi penyuluhan mempraktekkan
3. Member kesempatan kepada dan
peserta untuk bertanya mendengarkan
4. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan
yang telah disampaikan
 Menyampaikan terimakasih atas Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
 Mengucapkan salam

Petugas – Petugas Acara


 Moderator : Edi Susanto
 Penyaji : Punto Agung W
 Observer : Wanda
 Fasilitator : Iffatul Izza
 Dokumentasi : Ratih Purbaningtyas
Pengorganisasian :

 Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan


 Penyaji : Memberikan materi
 Observer : Mengobservasi jalannya penyuluhan
 Fasilitator : Membimbing peserta penyuluhan
 Dokumentasi : Mendokumentasikan kegiatan

EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah keluarga bapak edi
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 90% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus.

LAMPIRAN

1.1. Pengertian
Menurut Corwin (2001), Katarak adalah penurunan progresif kejernihan lensa. Lensa
menjadi keruh atau berwarna putih abu-abu, dan ketajaman penglihatan berkurang.
Katarak terjadi apabila protein-protein lensa yang secara normal transparan terurai dan
mengalami koagulasi.
Jadi dapat disimpulkan, katarak adalah kekeruhan lensa yang normalnya transparan
dan dilalui cahaya menuju retina, dapat disebabkan oleh berbagai hal sehingga terjadi
kerusakan penglihatan.
1.2. Penyebab Katarak
 Penuaan. Sudah sewajarnya setiap organ akan menua dan kehilangan fungsinya,
begitu juga pada lensa mata. Penuaan adalah penyebab tersering dari kekeruhan
lensa atau katarak.
 Riwayat trauma. Lensa mata yang pernah mengalami kerusakan saat muda.
Misalnya akibat masuknya serpihan material tajam ke mata, terbentur bola,
kembang api. Riwayat trauma akan membuat katarak muncul lebih cepat.
 Menderita penyakit tertentu. Adanya riwayat menderita penyakit tertentu
berkaitan dengan kejadian katarak atau kekeruhan lensa di kemudian hari.
Misalnya penyakit diabetes mellitus (penyakit gula), hipokalasemia (kekurangan
kalsium darah), dermatitis atopic (penyakit kulit alergi).
 Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam angka waktu lama. Contohnya, obat
kortikosteroid (sering digunakan untuk obat antiperadangan) dan amiodaron (obat
untuk mengatur irama jantung), penggunaan obat-obat tersebut berkaitan dengan
kejadian katarak atau kekeruhan lensa.
 Infeksi saat kehamilan. Katarak atau kekeruhan lensa juga dapat diderita sejak
lahir, yaitu pada katarak congenital. Katarak atau kekeruhan lensa dapat terjadi
pada salah satu atau kedua mata anak. Penyebab utamanya terutama berkaitan
dengan infeksi selama kehamilan, khususnya rubella.
 Merokok.
 Toksin / racun.

1.3. Manifestasi Klinis


 Penglihatan menjadi kabur atau buram
 Kesulitan melihat di malam hari
 Mata semakin sensitive terhadap cahaya
 Sering mengganti ukuran lensa kacamata
 Saat melihat warna tidak seterang biasanya
 Objek terlihat ganda

1.4. Pencegahan Katarak


 Memeriksakan mata secara teratur pada dokter spesialis mata.
 Melindungi mata dari benturan dan cahaya matahari yang terlalu lama, dengan
menggunakan kacamata yang melindungi dari sinar UVA Dan UVB.
 Mempertahankan kadar gula darah agar tetap normal, pada pengidap diabetes.
 Membatasi kebiasaan menyetir pada malam hari.
 Memperbaiki pencahayaan dirumah.
 Menggunakan kaca pembesar saat membaca.

1.5. Pengobatan pada Katarak


Satu-satunya cara untuk mengobati katarak secara efektif adalah dengan operasi. Ada
beberapa alternative yang dapat dilakukan jika tidak mau menjalani operasi, di antaranya
yaitu mengganti ukuran kacamata atau menggunakan lampu yang lebih terang saat
membaca. Tetapi jika masalah penglihatan semakin mengganggu kehidupan sehari-hari,
seperti membaca atau saat menyetir mobil, penderita disarankan melakukan operasi. Jika
katarak semakin memburuk dan tidak diobati, akan dapat menyebabkan kebutaan pada
penderitanya.

Anda mungkin juga menyukai