PENDAHULUAN
Negara Indonesia merupakan bagian dari jalur cincin api (ring of fire). Hal
gunung api tersebut membentuk sebuah busur gunung api yang sejajar dengan zona
tunjaman yang ada. Di pulau jawa sendiri, busur gunung api kuarter secara umum
berada ditengah-tengah pulau jawa yang membentang relatif dari barat ke timur.
Namun, terdapat beberapa anomali yang menyebabkan adanya gunung api yang
utara Pulau Jawa. Terdapat tiga gunung api di semenanjung muria, yaitu Gunung
Api Muria, Gunung Api Genuk dan Gunung Api Patiayam. Secara petrologi,
produk gunung api tersebut berbeda dengan produk busur gunung api kuarter yang
proses – proses geologinya, antara lain Van Bammelen (1949) dan Suwarti &
kesimpulan yang belum final. Hal ini dimungkinkan karena adanya perbedaan
1
tersebut, meliputi maksud dan tujuan penelitian, metodologi serta fokus studi yang
diteliti serta yang dianalisa dari masing-masing peneliti memang berbeda-beda. Hal
rangka mendukung dan melengkapi data mengenai kondisi geologi yang berada di
Semenanjung Muria.
Nasional, Jurusan Teknik Geologi yang mewajibkan semua mahasiswa pada tahap
dan melakukan pemetaan geologi awal yang mengacu pada data geologi permukaan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat peta daerah penelitian
dengan skala 1 : 25.000. Peta tersebut akan disajikan dalam bentuk peta lokasi
pengamatan, peta geomorfologi dan peta geologi yang masih bersifat interpretatif,
peta rencana lintasan serta naskah naskah tertulis yang berupa laporan akhir.
2
Gembong termasuk dalam Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tangah (Gambar 1.1). Secara
astronomis terletak pada koordinat 6o 39’ 11” – 6o 44’ 04” LS dan 110o 52’ 27” –
Daerah penelitian termasuk dalam Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Gembong
1409 – 342, dengan skala 1 : 25.000 yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi
kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Yogyakarta untuk mencapai daerah
3
Kudus dengan jarak tempuh kurang lebih 210 km selama kurang lebih 4 jam
roda dua dan sebagian lagi hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
sekarang.