LERENG GUNUNG MURIA KUDUS (Sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Biologi
Tumbuhan Obat berbentuk majalah)
Abstrak
Gunung Muria merupakan Gunung yang mempunyai ketinggian 1.627 mdpl. Terletak di Kabupaten
Kudus Jawa Tengah. Gunung Muria sangat kaya akan potensi alam dengan keanekaragaman hayati yang sangat
tinggi. Salah satu Desa yang mempunyai potensi alam terbaik adalah Desa Rahtawu. Desa ini terletak di sebelah
Gunung Muria dengan kekayaan vegetasi yang tinggi diantaranya adalah tumbuhan obat. Masyarakat banyak
memanfaatkan tumbuhan di lingkungan tersebut untuk pengobatan. Saat ini beberapa sarana untuk sumber
belajar tumbuhan obat di Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang masih
terbatas sehingga diperlukan buku sebagai sumber belajar berupa Majalah yang dapat digunakan untuk membantu
dalam mempelajari Biologi Tanaman Obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Desa Rahtawu serta mengetahui kelayakan majalah tumbuhan obat
sebagai sumber mata kuliah Biologi Tumbuhan Obat. Penelitian ini bersifat kualitatif lapangan, dengan
menggunakan metode mix method. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 45 spesies tumbuhan yang tergolong
dalam 32 famili. Famili yang banyak digunakan adalah Zingiberaceae, Acanthaceae, Amaranthacea, Fabaceae, dan
Poaceae. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah batang, akar, daun, biji, buah dan rimpang. Cara
pemanfaatannya antara lain adalah ditumbuk, disangrai, direbus, diseduh atau dimakan langsung. Hasil
Presentase validasi Majalah Etnobotani Tumbuhan Obat oleh ahli media adalah 92 %, ahli materi 81,6 % dan
mahasiswa 88 %. Rata-rata secara keseluruhan baik dari segi materi, media maupun mahasiswa adalah 87,72 %.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Majalah Etnobotani Tumbuhan Obat sangat layak digunakan sebagai sumber
belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Tumbuhan Obat
Kata Kunci: Etnobotani, tumbuhan obat, Gunung Muria, Desa Rahtawu, Majalah
Abstract
Mount Muria is a mountain that has a height of 1.627 mdpl. Located in Kudus District of Central Java. Mount
Muria is very rich in natural potency with very high biodiversity. One of the villages that has the best natural
potential is Rahtawu Village. The village is located next to Mount Moriah with a high vegetation richness of which
is a medicinal plant. Society uses many plants in the environment for treatment. Currently, some facilities for the
study of medicinal plants in the Biology Study Program Faculty of Science and Technology UIN Walisongo
Semarang is still limited so that the book is needed as a source of learning in the form of magazines that can be used
to assist in studying Biology of Medicinal Plants. The purpose of this study is to determine the types of medicinal
plants that are utilized Rahtawu Village community and know the feasibility of medicinal plant magazines as a
source of Biology of Medicinal Plants. This research is qualitative field, using mix method method. The result of the
research is 45 plant species belonging to 32 families. The most widely used families are Zingiberaceae, Acanthaceae,
Amaranthacea, Fabaceae, and Poaceae. Plant parts used are stems, roots, leaves, seeds, fruit and rhizome. How to
use these plants are boiled, pounded, roasted, brewed or eaten directly. The results of Medicinal Ethnobotani
Magazine's validation percentage by media experts were 92%, material experts 81.6% and students 88%. The
overall average in terms of materials, media and students is 87.72%. So it can be said that Ethnobotani Medicinal
Magazine is very suitable to be used as a source of learning Students on Biology Course of Medicinal Plants