Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANUFAKTUR DAN TEKNIK-TEKNIKNYA

Disusun oleh  :

ARDYON DWI PUTRA


XI TBSM

SMK NEGERI 7 SELAYAR


Daftar Isi

Judul........................................................................................................... i

Abstrak....................................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan..................................................................................... 1

1.1Landasan Teori......................................................................... 1

Bab II Permasalahan .............................................................................. 2

2.1 Rumusan Masalah...................................................................... 2

Bab III Pembahasan .................................................................................. 3

3.1 Pengertian Industri Manufaktur................................................. 3

3.2 Perkembangan Teknologi Jaman Dulu...................................... 5

3.3 Perkembangan Teknologi Manufaktur....................................... 7

3.4 Dampak Perkembangan Teknologi............................................ 12

3.5 Teknik Teknik Manufaktur........................................................ 13

Bab IV Penutup......................................................................................... 17

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan teknologi menyebabkan perubahan yang besar dalam


operasi perusahaan. Pemanfaatan teknologi dalamdunia bisnis menyebabkan
perubahan yang luar biasa dalam persaingan,produksi, pemasaran,
pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara
perusahaan dengan pelanggan maupun terhadap perusahaan lain, pemasok,
pemegang saham, pemerintah dan stakeholder lainnya. Pemanfaatan teknologi
informasi yang berbasis komputer memungkinkan perusahaan untuk
beroperasi secara efektif, dan efisien sepanjang rantai nilai.Persaingan bisnis
yang tajam menjadi masalah yang serius bagi perusahaan karena lingkungan
bisnis telah mengalami perubahan yang ditandai dengan meningkatnya kondisi
ketidakpastian lingkungan, sehingga menyulitkan dalam kegiatan
perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan. Perusahaan berada dalam
suatu lingkungan yang terdiri darilingkungan eksternal maupun lingkungan
internal. Lingkungan eksternal perusahaan dipandang merupakan kondisi
yang dinamis yang menciptakan kesempatan, ancaman, serta sumber daya dan
informasi bagi perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan seringkali
mengalami perubahan yang sulituntuk diramalkan perubahannya.

1
2.1 Rumusan masalah

Dalam paper ini, telah disusun rumusan masalah yang berkaitan dengan tema
yang diangkat, diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah industri manufaktur itu?
2. Bagaimana teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman
dahulu?
3. Bagaimana perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini?
4. Apa dampak dari pengggunaan teknologi tersebut?
5. Jelaskan teknik-teknik manufaktur?

2.2 Tujuan penulisan dan manfaat penulisan


1. Mengetahui tentang industri manufaktur
2. Mengetahui teknologi yang digunakan pada industri manufaktur jaman
dulu
3. Mengetahui perkembangan teknologi industri manufaktur pada masa kini
4. Mengetahui dampak dari penggunaan teknologi pada industri manufaktur.
5. Mengetahui teknik-teknik manufaktur.

2
BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian industri manufaktur.

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan


peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi
barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang
dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk.
Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, juga
menggunakan istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat erat
terkait dengan rekayasa atau teknik.
Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata
manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan
mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Untuk membuat sesuatu barang
dengan tangan maupum mesin diperlukan bahan atau barang lain. Seperti
halnya membuat kue diperlukan tepung, gula, mentega, dan sebagainya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa manufaktur adalah kegiatan memproses
suatu atau beberapa bahan menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah
yang lebih besar. Manufaktur juga dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan
memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan manufaktur dapat
dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan
(manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur adalah kelompok
perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Contoh industri manufaktur,
misalnya:

3
1. Pakaian dan Tekstil
Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah
untuk membuat kain, serta merajut dan menjahit untuk membuat pakaian.
Industri ini mencakup penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan
menjahit. Ini juga mencakup semua penggunaan produk wol dan baku lainnya
untuk membuat handuk dan seprai. Sintetis seperti polyester dimasukkan
dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, adalah di pusat
mendefinisikan sektor ini.
2. Minyak, Kimia dan Plastik
Sektor ini terlibat dalam mengganti oli bahan kimia, batubara dan
minyak mentah menjadi produk yang dapat digunakan. Bagian dari sektor ini
meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga mencakup
pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai bagian dari
pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga mencakup penggunaan minyak mentah
untuk membuat plastik tertentu, serta bensin dan bahan kimia lainnya.
3. Elektronika, Komputer dan Transportasi
Bidang ini erat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan
sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini menggunakan daya
listrik, dan semua menggunakan sumber daya. Bidang ini mencakup semua
peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga mencakup
semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan diri,
termasuk semua, kereta api mobil dan pesawat yang tidak jatuh di bawah
sektor lain, seperti pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
4. Makanan
angan, pertanian dan peternakan penggalangan adalah yang paling
sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke
manufaktur menunjukkan bagaimana pertanian telah berubah selama
bertahun-tahun, lebih meniru sebuah pabrik untuk produksi pangan dari
pertanian organik-gaya abad yang lalu. Sektor ini mencakup semua bentuk
produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal seperti
pengalengan dan memurnikan.

4
5. Logam
Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan
bagian dari apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari
sektor kadang-kadang disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen
industri.” Logam mencakup semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta
keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping.
6. Kayu, Kulit dan Kertas
produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan
memahami. Kayu mencakup semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan,
serta menggergaji dan laminating. Kulit mencakup semua penyamakan dan
menyembuhkan (sementara penciptaan pakaian kulit berada di bawah tekstil).
Proses kertas dilambangkan oleh pembersihan dari pulp kayu mentah menjadi
produk kertas dari berbagai jenis.
Berdasarkan jenis proses produksi atau berdasarkan sifat
manufakturnya, perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1)
Perusahaan dengan jenis proses produksi terus-menerus (continuous process
atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan proses produksi yang
terputus-putus (intermitten process) atau intermitten manufacturing).Strategi
respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana suatu
perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons
terhadap permintaan konsumen. Pada dasarnya strategi respons terhadap
permintaan konsumen dapat diklasifikasikan dalam kategori: Design-to-Order,
Make-to-Order, Assemble-to-Order, Make-to-Stock.

3.2 Perkembangan teknologi pada jaman dulu

Pada makalah ini contoh industri manufaktur yang dibahas adalah


pembuatan tekstil.Pada jaman dahulu proses pembuatan kain tekstil masih
dilakukan secara sederhana yaitu dengan menggunakan alat tenun. Ada
beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di Indonesia, yaitu :

5
1. Alat tenun Gedongan merupakan alat tenun tradisional, pada
bagian ujung dipasang pada pohon/tiang rumah atau pada suatu
bentangan papan dengan konstruksi tertentu dan bagian ujung
lainnya diikatkan pada badan penenun yang duduk di lantai.
2. Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang
digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang
lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan
sambil duduk di kursi.
3. ATBM Dobby , dobby adalah alat tambahan mekanis yang berada
di atas ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang
pada perkakas tenun lain, sehingga membentuk motif-motif sesuai
dengan pola yang diinginkan.
Alat tenun Gedongan terdiri dari bagian-bagian yang saling
berhubungan. Artinya bila ada satu saja bagian dari gedongan tersebut hilang
maka gedongan tersebut tidak akan berfungsi sebagai alat tenun. Alat tenun
yang digunakan untuk membuat kain songket Palembang sejak zaman dahulu
tidak berubah-ubah.
Adapun nama-nama bagian dari alat tenun gedongan adalah sebagai
berikut:
b. Cacak, merupakan tumpuan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari
dua buah tiang yang berukir ataupun polosan.
c. Dayan, berupa sekeping papan tempat penggulung benang lungsing
( benang emasnya).
d. Apit, tempat menggulung benang.
e. Lampaut/por, penahan yang digunakan untuk menahan benag
lungsing dan diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas
maka benang pakan yang telah disusun dapat menjadi kendur,
dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang
dihubungkan dengan apit.
f. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.

6
g. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi
rapat. Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
h. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan
menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat.
i. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
j. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang agar
benang lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya.
k. Pelipiran, berfungsi membantu membuat motif dengan cara
membuka benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
l. Lidi/gun, berfungsi untuk membuat motif kain tenun, makin
banyak motif yang dibuat maka semakin banyak lidi yang
diperlukan.
m. Pleting, adalah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm
dengan bagian tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai tempat
pleting yang sudah diisi gulungan benang pakan.
n. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya
berfungsi sebagai tempat pleting yang sudah diisi dengan gulungan
benang pakan. Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong,
panjang teropong ini kurang lebih 50 cm.
o. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya
ada juga yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk
meletakkan beliro dan pelipiran sewaktu sipenenun sedang
menyisir untuk meluruskan benang lungsing

3.3 Perkembangan teknologi manufaktur


Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol
mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer
Numerical Contor) pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer
Aided Manufacture),  CAD (Computer Aided Design), yaitu untuk merancang
bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri
atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri metal sehingga

7
dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita
bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin
dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, misalnya
melakukan pewarnaan, membuat border, dan sebagainnya.
Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang
secara otomatis melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang
dikontrol oleh komputer yang tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya
tangan robot dikontrol oleh komputer digunakan untuk memasang komponen-
komponen renik dan chip-chip pada motherboard komputer.
Berbagai macam teknologi yang digunakan dalam dunia industry
manufaktur antara lain
1. Teknologi mesin
Hampir semua mesin yang melakukan operasi seperti pemotongan,
pengeboran, dan penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan
pesat dalam hal akulturasi dan pengendalian. Mesin yang baru dapat
memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang dari satu mikron
1/76 rambut manusia. Alat tersebut dapat mempercepat air hingga tiga
kali kecepatan suara untuk memotong titanium yang digunakan sebagai
peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk
mengendalikan permesinan baru melalui chip komputer yang
memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih
tepat dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan
kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah
(karena hanya terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan
fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri disebut
mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin dengan
computer dan memorinya sendiri.
2. Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency
Identification (RFID)
AIS adalah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk
elektronik, contohnya Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin

8
manufaktur yang terkendali secara numerik hingga mesin ATM,
dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan
kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka
memiliki keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit
dan byte. Oleh karena itu, manajer operasi harus mendapatkan data
berbentuk elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan
menggunakan komputer, kode garis, frekuensi radio, karakter optikal
dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS)
membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang mudah
dimanipulasi.
Karena biayanya yang rendah dan penggunanya yang terus meluas,
Radio Frequency Identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus.
RFID adalah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang
menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak
terbatas, biasanya beberapa yard. Kartu RFID menyediakan identifikasi
unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet,
orang dan hewan atau apapun bergerak. RFID tidak harus dalam jarak
pandang antara pembaca dan kartunya. Dengan RFID kasir dapat
memindai seluruh isi keranjang belanja dalam hitungan detik.
3. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk
memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh,
pengendalian proses digunakan untuk mengukur kelembaban dan
ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan
ribuan kaki per menit. Pengendalian proses juga digunakan untuk
menetapkan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam
proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen,
penggilingan baja, reaktor nuklir, tekstil dan fasilitas yang terfokus pada
produk lainnya.

9
4. Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta
sering digunakan dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan
tugas penting dihampir semua proses pengolahan makanan dan organisasi
manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan, pemeriksaan visual
yang dilakukan manusia merupakan pekerjaan yang membosankan,
memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu,
sistem visi digunakan secara luas saat barang yang diamati sangat mirip.
Sistem visi digunakan untuk memastikan terdapat sealant dan dalam
jumlah yang cukup dalam transmisi mesin cuci Whirpool, dan untuk
memeriksa perakitan saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois.
Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak menjadikan
pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini
sangat unggul bagi mereka yang mencoba melakukan pekerjaan ini.
5. Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan mampu memegang,
memindahkan, atau mengambil barang, maka disebut Robot. Robot
adalah peralatan mesin yang mungkin memiliki beberapa saraf elektronik
yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan
sejumlah motor dan saklar. Berfungsi karena impuls elektronik yang
mengaktifkan motor dan tombol. Robot dapat digunakan secara efektif
untuk melakukan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan
berbahaya, atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan secara lebih baik
dengan menggunakan mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Pekerjaan
yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya
dapat ditingkatkan dengan menggantikan manusia dengan mesin.
6. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang dilakukan manusia
dalam sistem pergudangan, dibuatlah gudang yang dapat dikendalikan
oleh komputer. Sistem yang dikenal sebagai Automated Storage and
Retrieval Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan

10
komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu
didalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi
perdagangan eceran, seperti Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem
ini juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan
manufaktur.
7. Automated Guided Vehicles (AGV)
Penanganan bahan secara otomatis dapat berbentuk rel tunggal, ban
berjalan, robot, atau automated guided vehicles. Automated Guided
Vehicles (AGV) adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara
elektronik yang digunakan dalam proses manufaktur untuk memindahkan
komponen dan peralatan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk
memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar
makanan.
8. Flexible Manufacturing Systems (FMS)
FMS adalah suatu sistem yang menggunakan sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari fasilitas komputer terpusat yang
biasa. Sebuah FMS bersifat fleksibel karena peralatan penanganan bahan
dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program komputer)
yang mudah diubah. Operator hanya memasukan program baru yang
dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya
adalah sebuah sistem yang dapat memproduksi dengan volume rendah,
tetapi sangat beragam. Bagaimanapun juga, FMS bukanlah merupakan
obat mujarab untuk semua masalah karena setiap komponen (mesin dan
peralatan penanganan bahan) memilik keterbatasan fisiknya masing-
masing.Sebuah FMS juga memiliki persyaratan komunikasi yang ketat di
antara berbagai komponen unik didalamnya. Walaupun demikian,
pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan penjadwalan yang lebih
akurat menghasilakan waktu produksi yang lebih singkat dan utilisasi
yang meningkat. Karena terdapat kesalahan yang lebih sedikit, limbah
yang lebih sedikit juga menurunkan biaya. Keutamaan inilah yang dicari
para manajer operasi : fleksibilitas untuk menghasilkan produk yang

11
terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan
perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respons pada pelanggan.
9. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS dapat diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan
pengendalian persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman.
Dengan cara ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan perintah
elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin dengan kendali
numerik. Dalam sebuah lingkaran Computer Integrated Manufacturing,
suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD
dapat menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor
dalam hitungan menit. Ketika kemampuan ini dipadukan dengan
pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai bagian
dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut sebagai Computer
Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM mengurangi perbedaan
antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan
produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi
informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya
keragaman produk dan meningkatnya volume.

3.4 Dampak perkembangan teknologi


DAMPAK POSITIF
a. Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan
kemakmuran
b. Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oeh
masyarakat.
c. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah
d. Usaha perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi
penduduk.
e. Mengurangi ketergantungan Negara pada luar negeri.
f. Dapat merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan
tentang industi

12
DAMPAK NEGATIF
a. Limbah industry akan menimbulkan pencemaran air, tanah dan udara
b. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.
c. Akibat dari pncemaran, banyak menimbulkan kematian bagi binatang-
binatang, manusia dapat terkena penyakit, hilangnya keindahan alam
dan lain-lain.

3.5 Teknik Teknik Manufaktur


Berbasis terhadap berbagai aktifitas dalam pembuatan produk manufaktur
yang lebih banyak melibatkan berbagai aktifitas dan bemacam-macam
sumberdaya, keilmuan tentang teknik manufaktur telah mempelajari tentang
perancangan produk manufaktur termasuk juga  didalamnya perancangan proses
pembuatannya serta pengelolaan sistem produksinya (sistem manufakturing).

Bidang ilmu teknik manufaktur sesungguhnya merupakan sebuah sinergi


(gabungan yang saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin dan juga teknik
industri. Dari teknik mesin telah banyak diadopsi berbagai ilmu yang
berhubungan dengan perancangan produk dan perancangan proses pembuatan,
sedangkan dari teknik industrinya sendiri telah diadopsi ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan pengelolaan sistem pada industri manufaktur (industri yang
telah menghasilkan produk-produk manufakturing).

Bidang ilmu teknik manufaktur sesungguhnya merupakan sebuah sinergi


(gabungan yang saling menguatkan) dari jurusan teknik mesin dan juga teknik
industri. Dari teknik mesin telah banyak diadopsi berbagai ilmu yang
berhubungan dengan perancangan produk dan perancangan proses pembuatan,
sedangkan dari teknik industrinya sendiri telah diadopsi ilmu-ilmu yang
berhubungan dengan pengelolaan sistem pada industri manufaktur (industri yang
telah menghasilkan produk-produk manufakturing).

Manufaktur sebagai sebuah proses kerja yang mengubah bahan-bahan


mentah untuk menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual merupakan kegiatan

13
produksi yang sangat dekat sekali dengan teknik dan rekayasa (engineering).
Karena itulah teknik manufakturing merupakan dasar ilmu yang berhubungan
dengan produksi yang meliputi :

1. Desain Produk (Perancangan Produk).

Desain produk atau productdesign manufaktur merupakan sebuah ilmu dasar dari
teknik manufaktur yang diperlukan sebelum akan membuat suatu produk.

Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana dalam merancang sebuah produk


sehingga dapat memenuhi aspek-aspek yang sudah semestinya bisa
dipertimbangkan seperti : aspek kemampuan untuk membuatnya (keterbuatan dan
kemudahannya), kekuatan produk, kenyamanan penggunaan (aspek ergonomi),
kemudahan perawatan, bentuk yang estetis dan banyak lagi yang lainnya.

2. Desain Proses Produksi (Perancangan Proses Produksi).

Selain dari  desain produk, desain proses produksi merupakan ilmu dasar dari
teknik manufaktur yang harus dikuasai karena saling terhubung satu sama lain.
Ilmu yang lebih banyak mempelajari tentang proses produksi manufaktur ini, di
Jepang sudah dikenal luas dengan istilah teknik memproduksi. Sedangkan di
Amerika ilmu ini lebih sering disebut dengan teknik manufaktur. Jadi, dalam hal
perancangan proses produksi, desain proses produksi dan teknik produksi
merupakan nama lain dari teknik manufakturing.

Tujuan utama dalam mempelajari ilmu dasar tentang proses pembuatan produk ini
adalah untuk mengerti tentang tahapan-tahapan yang masih dibutuhkan dalam
membuat suatu produk manufaktur mulai dari merancang sampai dengan
mempraktekkan setiap langkah dalam proses produksinya. Penggolongan proses
produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentukan tentang jenis
atau bentuk pokok yang seringkali dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan
tekniknya produksi terbagi menjadi lima macam proses, yaitu :

1. Proses ekstraktif.

2. Proses analitis.

14
3, Proses fabrikasi.

4. Proses sintetis.

5. Proses assembling.

3. Manajemen Produksi (Pengelolaan Sistem Manufaktur).

Setelah desain produk dan desain proses produksi, selanjutny adalah sistem
produksi yang mrupakan ilmu dasar yang tidak bisa terpisahkan dalam
mempelajari teknik manufaktur. Sistem produksi bisa disebut juga sebagai sistem
manufaktur atau manajemen produksi. Kegiatan dari manajemen produksi adalah
untuk mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan terhadap suatu
barang. Untuk mengatur segala bentuk kegiatan seperti ini, perlu dibuat
keputusan-keputusan yang berhubungan langsung dengan usaha-usaha dalam
mencapai tujuan agar barang yang telah dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang
sudah direncanakan sebelumnya.

Sebuah industri yang besar tentu membutuhkan sistem pengaturan dalam proses
produksi dan lain sebagainya. Karena itu pengelolaan pabrik yang baik harus lebih
mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi dari proses produksi dengan tetap
menjaga kualitas dari produk yang telah dihasilkannya. Ruang lingkup
manajemen produksi sudah termasuk perencanaan sistem produksi dan
Perencanaan operasional serta sistem pengendalian produksi.

Barang Hasil Manufaktur dan Tipe Proses Produksinya

Kecuali minuman, makanan, produk-produk kimia dan farmasi, hampir semua


barang yang biasanya igunakan setiap hari dalam kehidupan yang ada di sekitar
kita adalah produk-produk hasil manufaktur.

Beberapa produk dari hasil proses manufaktur antara lain adalah :

• Berupa homeappliances (produk rumah tangga).

• Office appliances (produk kantor).

15
• produk transportasi.

• Baby stuff, toys.

• Produk alat-alat olah raga.

• Produk alat bantu industri kecil.

• Produk kemasan.

• Produk berbahan baku plastik.

• Produk berbahan baku karet.

• Material handlingequipment.

• foodprocessingequipment dan lain sebagainya.

Proses produksi ditinjau dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi terbagi
menjadi 2 tipe, yaitu :

1. Tipe proses produksi terus  menerus (ContinousProcess).

Biasanya banyak terjadi pada industri-industri yang memiliki hanya satu shift
produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dan lain sebagainya.

2. Tipe proses produksi terputus-putus (Intermiten).

Banyak terjadi pada perusahaan-perusahaan yang membuat barang tergantung dari


pesanan konsumen seperti : meubel, pengecoran logam, pakaian dan lain
sebagainya.

16
BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan
peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah
menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses
antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-
komponen suatu produk.Contoh industri manufaktur, misalnya: Pakaian
dan Tekstil; Minyak, Kimia dan Plastik, Elektronika, Komputer dan
Transportasi; Makanan; Logam; Kayu, Kulit dan Kertas; dsb.

2. SARAN
Dengan adanya perkembangan teknologi dibidang industry
manufaktur, diharapkan dapat menunjang kualitas produk dan dapat
menunjang perekonomian dalam Negara.Selain itu perlu dicari alternatif
teknologi yang lebih canggih dan ramah lingkungan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://teknik-informatika.com/?pid=1POFV62OK
http://id.wikipedia.org/w/index.php?
search=proses+TI+manufaktur+tekstil&title=Istimewa%
http://gozarago.blogspot.com/2010/05/sistem-informasi-manufaktur.html
http://oyhaqueen.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-di-
bidang_8871.html
http://inet.detik.com/read/2008/07/23/184551/976765/319/ti-makin-
berperan-di-industri-manufaktur
http://infobebas.web.id/2011/dampak-teknologi-informasi-pada-
bisnis.html
http://www.docstoc.com/docs/19707970/Penggunaan-Komputer-dalam-
Bidang-Industri

http://konsultanmanajemenautopilot.com/2017/05/19/teknik-teknik-dalam-
dunia-perindustrian-manufakturing/

18

Anda mungkin juga menyukai