Makalah Maternitas
Makalah Maternitas
Di Bimbing Oleh :
Retty
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Essa, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “TREN
DAN ISSUE MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI”. Makalah ini disusun sedemikian
rupa agar mudah dibaca dan dipahami oleh mahasiswa dan guna meningkatkan kemampuan
akademik sebelum menghadapi Ujian Semester. Dalam penyeleseian makalah ini banyak pihak
yang telah membantu dengan demikian kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Retty
2. Teman-teman SI keperawatan tingkat II
Kami mengetahui adanya kekurangan baik dalam isi ataupun penjelasan dalam makalah ini
Dengan demikian, kritik dan saran diharapkan agar kesempurnaan makalah ini dapat terwujud.
Terima kasih kepada bapa ibu dosen dan mahasiswa yang telah membaca dan mempelajari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat .
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Organ reproduksi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan setiap manusia. Dulu,
pembicaraan tentang organ reproduksi masih sangat tabu, bukan berarti sekarang sudah tidak lagi
hanya saja masih ada kalangan orang yang menganggap hal itu tidak pantas untuk dibicarakan.
Promosi kesehatan reproduksi pada remajapun sering dikonotasikan sebagai pendidikan seks di
mana sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap tabu hal ini. Telah banyak berita-
berita yang tersiar melalui media elektronik ataupun media cetak yang memuat berita tentang
kesehatan reproduksi dan kaitannya dengan seks. Sekarang, informasi tentang seks dapat
diperoleh dan diakses dengan mudah melalui internet. Bila tidak didasari dengan pengetahuan
yang cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi bisa memberikan
dampak yang akan menghancurkan masa depan remaja dan keluarga. Menurut Barbara Nash dan
Patricia Gilbert, organ-organ reproduksi merupakan subyek dari berbagai penyakit. Untuk
mencegah hal tersebut pengetahuan dan pemahaman sejak dini tentang organ reproduksi dan
kesehatan reproduksinya merupakan hal yang sangat penting bagi setiap remaja 2 baik pria
maupun wanita sehingga ia akan lebih mampu menjaga kesehatan reproduksinya.1 Untuk itu,
perempuan dan laki-laki perlu meningkatkan pengetahuannya mengenai kesehatan reproduksi
agar tercipta kondisi kesehatan reproduksi yang optimal. kesehatan reproduksi yang dimaksud
yaitu suatu keadaan yang sejahtera baik secara fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi serta fungsi dan prosesnya.2 Namun demikian, survei-survei telah banyak
membeberkan pengabaian dan kecerobohan untuk menghargai kesehatan organ reproduksi yang
cenderung sering mengakibatkan penderitaan fisik dan emosional dengan kehamilan yang tidak
diinginkan, infeksi-infeksi dan penyakit-penyakit yang merusak sehingga berpotensi mengancam
hidup merupakan konsekuensi dari kurangnya pengetahuan atau kesalahan dalam memperoleh
informasi mengenai hal tersebut.
BAB II
TELAAH JURNAL
Jurnal 1: Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan kanker serviks pada
wanita usia subur
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal dan non
hormonal dengan kejadian kanker serviks. Kontrasepsi suntik untuk kebutuhan keluarga
berencana di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun dengan berbagai jenis preparat
kontrasepsi suntik yang tersedia. Setelah dilakukan uji statistik dengan uji chi-square di dapatkan
bahwa ada hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks.
Berdasarkan hasil dan data penelitian yang diperoleh dari 42 sampel maka dapat disimpulkan
bahwa pada umumnya responden yang menggunakan kontrasepsi hormonal lebih berisiko
terkena kanker serviks, melihat dampak yang terjadi pada responden sebaiknya tenaga kesehatan
Kontrasep si Kejadian Tota l P Nila i OR Tidak Kanke r Servik s Kanke r Servik s Hormonal 3
18 21 0,0 0 0,18 Non Hormonal 19 2 21 Total 22 20 42 100 E-jurnal keperawatan (e-Kp)
volume1 nomor1 agustus 2013 6 memberikan informasi bahwa pada penggunaan kontrasepsi
hormonal, tidak jarang pula ditemukan displasia serviks,
BAB III
PEMBAHASAN KELOMPOK
Kanker leher Rahim atau Kanker serviks adalah jenis kanker yang disebabkan oleh
human papilloma virus(HVP) onkogenik, yang menyerang leher Rahim.(Wikipedia,2020)
Menurut data globcon 2018, di Indonesia 32, 469 jiwa kasus kanker serviks. Wanita usia subur
berdampak terkena kanker serviks, jadi perlu diketahui perilaku pencegahannya seperti
pemeriksaan pap smear dalam upaya deteksi dini kanker serviks dan melakukan pemeriksaan
IVA. Selain yang diatas wanita harus selalu menjaga kebersihan genetalia. Pemakaian
kontrasepsi berdampak kanker serviks, kontrasepsi ada dua yaitu kontrasepsi hormonal dan
kontrasepsi non hormonal. Kontrasepsi hormonal adalah lat kontrasepsi yang bertujuan
mencegah kehamilan yang terbuat dari bahan baku yang mengandung hormon estrogen dan
progestin. Contoh kontrasepsi hormonal adalah pil KB, suntik KB, dan susuk KB (implant)
(Tempo.co, 2010) sedangkan kontrasepsi non hormonal adalah alat kontrasepsi yang tidak
mengandung hormone, seperti kondom. Menurut penelitian yang menggunakan kontrasepsi
hormonal lebih berisiko terkena kanker serviks.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,2013. Hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal dan non hormonal dengan kej adian
kanker serviks di ruang d atas blu, PROF, DR, R. D. KANDOU MANADO. E-jurnal
keperawatan (e-Kp) volume1 nomor1 agustus.
Melva, 2013. Pengaruh pengetahuan dan sikap tentang kanker serviks terhadap pemeriksaan iva
pada wanita usia subur di desa tuntungan di kecamatan pancur batu tahun 2013I.