Anda di halaman 1dari 19

PROSES PENAMBANGAN EMAS

PLACER
PENDAHULUAN UMUM
• Endapan emas secara umum
dikategorikan menjadi dua yaitu
endapan primer/cebakan primer dan
endapan sekunder/cebakan sekunder.
• Dalam proses penambangan ada tiga
hal yang harus dilakukan, yaitu
eksplorasi, eksploitasi dan pemrosesan.
• Placer mining dilakukan terhadap
endapan mineral hasil dari pada erosi
yang ditransport ke bawah oleh aliran
sungai dan diendapkan kembali
tetapi syaratnya mineralnya tidak
mudah pecah dan tidak mudah larut
dan harus mineral keras.
JEBAKAN SEKUNDER
• Jebakan emas sekunder atau yang lebih
dikenal sebagai endapan emas alluvial
merupakan emas yang diendapkan
bersama dengan material sedimen yang
terbawa oleh arus sungai atau gelombang
laut adalah karaktreristik yang umu
ditambang oleh rakyat, karena
kemudahan penambangannya.
• Secara umum penambangan emas aluvial
dilakukan berdasarkan atas prinsip yaitu butir
emas sudah terlepas dan berdasarkan lokasi
keterdapatan.
SISTEM PENAMBANGAN
• Karakteristik dari endapan emas aluvial akan
menentukan dalam melakukan kegiatan
penambangan. Berdasarkan karakteristik
tersebut, metode penambangan terbuka yang
umum diterapkan dengan menggunakan
peralatan berupa:
1. Panning
2. Sluicing dan rocking
3. Tambang semprot
4. Ground sluice
5. Dredging
TAHAP EKSPLOITASI
Pada awalnya diawali dengan tahap pembangunan
infrastruktur.

Instalasi Ekosistem
infrastruktur (pengaruh tdk signifikan)

Tambang semprot (Hydraulicking/Hydraulic giant)


 Cara ini banak dilakukan pada pertambangan skala
kecil termasuk tambang rakyat di mana tersedia
sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau
dekat sungai.
• Prosesnya terdapat 2 cara umum, meliputi:
hydraulic giant dan ground sluice.

 Alat semprot (monitor) dan


pompa untuk memberikan
batuan
 Blasting bila diperlukan

Lumpur serta gravel hasil


semprotan dialirkan atau
dipompake instalasi konsentrasi
(sluice box).
1. Hydraulic Giant
• Penambangan ini biasa ada pada suatu placer
deposit yang luas dan mengandung gravel
dan boulders. Untuk membongkar batuan
yang mengandung mineral (deposit)
diperlukan air dengan jumlah besar
bertekanan tinggi, melalui pipa-pipa dan
“nozzles” (giants).
• Biasanya dilakukan bila persediaan air
mencukupi dan pembuangan tailing tidak
bermasalah.
Air keluar dari “nozzle”
(mulut pipa) akan
bertekanan tinggi

Memecahkan lapisan
tanah

Mengalir menuju “sluice box”


• Monitor mampu bekerja pada ketinggian face
dari 5-20 meter bahkan sampai 50 meter masih
dapat dilakukan dengan menggunakan remote
controlled monitors.
Kegiatan
penyemprotan Pengaliran menuju
dinding/lapisan tanah
(face)
“sluice box”
2. Ground Sluice
• Aliran air dengan tekanan tinggi diarahkan pada
daerah penggalian (lapisan yang menuruni suatu
kemiringan) untuk menggali material berharganya
menuu sluice box.
• Sejumlah air dikumpulkan terlebih dahulu (di
bagian hulu) dan dengan tiba-tiba dialirkan dalam
satu waktu hingga membentuk satu aliran yang
kuat.
• Terkadang lapisan yang akan ditambang
dengan cara ini diawali terleih dahulu
dengan menggunakan metode peledakan.
TAHAP PEMROSESAN
• Gravel sebagai hasil galian ditumpahkan ke
dalam “hopper” yang kemudian dituangkan
ke dalam “washing plant” (alat pemroses).
• Material dari hopper dialirkan menuju
saringan putar (trommel), dengan ukuran
lubang bukaan bervariasi antara ¼” hingga
5/8”.
• Air disemprotkan ke dalam saringan untuk
memecahkan bongkahan lempung dan
mencuci batuan.
• Material-material kasar akan dikeluarkan
dan ditampung ke dalam belt conveyor yang
disebut stacker, dan ditumpahkan pada suatu
tempat di luar.
• Material-material halus akan lolos masuk ke
dalam sluice yang dilengkapi dengan
sejumlah penyekat (riffles) di mana mineral
berharga seperti gold (emas) akan
tertampung.
• Tailing yang keluar dari sluice akan
terendapkan.
TAHAP PEMROSESAN LANJUT
Pada endapan emas yang halus biasanya
susah dipisahkan dengan material pengotor
lainnya, sehingga biasanya ditampung
untuk di proses kembali.

Amalgamasi
• Proses penyelaputan partikel emas oleh air
raksa dan membentuk amalgam (Au-Hg).
• Amalgam merupakan proses ekstraksi emas yang
paling sederhana dan murah, proses efektif ini
untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan
mempunyai ukuran butir kasar (>74 mikron) dalam
membentuk emas murni yang bebas(free native
gold).
• Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika,
apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai
menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion
emas.
• Amalgam dapat terurai
dengan pemanasan di
dalam sebuah retort, air
raksanya akan menguap
dan dan dapat diperoleh
kembali dari kondensasi
uap air raksa tersebut.
Sementara Au-Ag tetap
tertinggal di dalam retort
sebagai logam.
For your fully attention....^_^

Anda mungkin juga menyukai